You are on page 1of 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anatomi Gigi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan/struktur


dan bentuk/konfigurasi gigi, hubungan antara gigi yang satu dengan gigi yang
lain dan hubungan antara gigi dengan jaringan sekitarnya.

Gigi adalah salah satu aksesoris dalam mulut yang


mempunyai lima peranan yang sangat penting yaitu sebagai (1) fungsi
mengunyah (pencernaan). Gigi akan memotong makanan menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil sehingga lebih nyaman dicerna di organ pencernaan
lainnya; (2) fungsi fonasi (berbicara). Pembentukan kejelasan suara/bunyi; (3)
fungsi estetika (keindahan); (4) fungsi kejiwaan; (5) fungsi identifikasi
(forensik).

Pemahaman mengenai anatomi gigi ini penting. Dalam kaitannya


dengan ilmu kedokteran gigi, ilmu anatomi gigi ini berguna sebagai dasar
pembelajaran pada ilmu-ilmu lainnya yaitu pada ilmu konservasi,
orthodontia, prothodontia, exodontia, periodontia, dan ilmu teknologi gigi.
Selain itu pentingnya mempelajari anatomi gigi yaitu agar tiap orang sadar
akan pentingnya merawat gigi dan melakukan pencegahan awal pada
kerusakan gigi. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa gigi memiliki
banyak peranan penting. Kurangnya pemahaman mengenai struktur anatomi
gigi ini, maka memungkinkan berdampak pada upaya pembersihan gigi yang
tidak maksimal. Oleh karena itu, sangatlah penting mengetahui bagaimana
struktur anatomi gigi tersebut.

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa saja macam-macam gigi

1.2.2 Bagaimana anatomi gigi secara makroskopis

1.2.3 Bagaimana anatomi gigi secara mikroskopis

1.3 Tujuan

1.3.1 Menjelaskan macam-macam gigi

1.3.2 Menjelaskan anatomi gigi secara makroskopis

1.3.3 Menjelaskan anatomi gigi secara mikroskopis

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Macam Gigi

Menurut susunan gigi geligi dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Homodontal/homodont

Adalah gigi geligi yang mempunyai bentuk yang sama. Misalnya


pada ikan, burung.

2. Heterodontal/heterodont

Adalah gigi geligi yang mempunya bermacam-macam bentuk dan


fungsi, misalnya pada anjing, kucing, kera, dan manusia.

Karena manusia termasuk dalam golongan Heterodontal maka gigi


geliginya dibagi dalam beberapa golongan:

a. Golongan insisivus

Disebut juga gigi seri. Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar
yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda
lainnya. Cirinya berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris
makanan.

Gambar:

3
b. Golongan kaninus

Disebut juga gigi taring. Gigi taring adalah gigi yang memilki satu
akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda
lainnya. Permukaan gigit yang ujungnya runcing untuk mencabik
dan menyobek makanan.

Gambar:

c. Golongan premolar

Disebut juga gigi geraham kecil. Gigi graham kecil adalah gigi
yang punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk
menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya.
Bentuknya berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengiris dan
melembutkan makanan.

4
Gambar:

d. Golongan molar

Disebut juga gigi geraham besar. Gigi geraham adalah gigi yang
memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan
mengunyah makanan atau benda-benda lainnya. Bentuk permukaan
kunyah yang lebar dengan banyak tonjolan-tonjolan dan lekukan-
lekukan sehingga berfungsi mengunyah, menumbuk, dan
menggiling makanan.

Gambar:

Menurut perkembangan gigi geligi dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Gigi Sulung/Gigi Susu/Deciduous Teeth

5
Normal anak-anak mempunyai 20 gigi susu yang susunannya
sebagai berikut:

V IV III II I I II III IV V

V IV III II I I II III IV V

Macam-macam gigi susu:

I : gigi seri pertama/insisivus sentral/i1

II : gigi seri kedua/insisivus lateral/i2

III : gigi taring/kaninus/c

IV : gigi geraham pertama/molar ke-1/m1

V : gigi geraham kedua/molar ke-2/m2

Gigi anterior atau gigi depan yaitu i1, i2, dan c

Gigi posterior atau gigi balakang yaitu gigi m1 dan m2

Gigi-gigi ini mulai muncul pada usia 6 sampai 30 bulan. Biasanya


pada usia 7 sampai 12 tahun gigi-gigi tersebut tanggal (copot) dan
digantikan dengan susunan yang tetap.

2. Gigi tetap atau gigi permanen

Normal orang dewasa mempunyai 32 gigi tetap yang susunannya


sebagai berikut:

87654321 12345678

87654321 12345678

6
Macam-macam gigi permanen:

1 : gigi seri pertama/insisivus sentral/I1

2 : gigi seri kedua/insisivus lateral/I2

3 : gigi taring/kaninus/C

4 : gigi geraham kecil pertama/premolar 1/P1

5 : gigi geraham kecil kedua/premolar 2/P2

6 : gigi geraham besar pertama/molar 1/M1

7 : gigi geraham besar kedua/molar 2/M2

8 : gigi geraham besar ketiga/molar 3/M3

Gigi anterior atau gigi depan yaitu gigi I1, I2, dan C

Gigi posterior atau gigi belakang yaitu gigi P1, P2, M1, M2, dan M3

Gigi yang pertama muncul adalah gigi molar pertama pada usia 6-7
tahun. Yang terakhir tumbuh ialah gigi molar ketiga, pada usia 17-25
tahun.

2.2 Bagian gigi

1. Dilihat secara makroskopis (menurut letak dari email dan sementum):

a. Mahkota/korona

Adalah bagian gigi yang dilapisi jaringan enamel/email dan normal


terletak di luar jaringan gusi/gingiva.

(1) Secara klinis

7
Mahkota klinis adalah bagian dari mahkota yang sudah tidak
diliputi epitel lagi dan menonjol dalam rongga mulut (tidak
tetap) atau bagian gigi yang berada di atas area perlekatan gusi.

(2) Secara anatomis

Mahkota anatomis adalah bagian dari gigi yang diliputi


jaringan enamel. Batas mahkota gigi masih diteruskan berada
dibawah area perlekatan gusi.

b. Akar/radix

Adalah bagian gigi yang dilapisi jarinagn sementum dan ditopang


oleh tulang alveolar dari maksila dan mandibula. Akar tunggal
yaitu akar dengan satu apeks, sedangkan akar ganda yaitu akar
dengan bifurkasi (tempat dimana 2 akar bertemu) dan trifurkasi
(tempat dimana 3 akar bertemu).

(1) Secara klinis

Akar klinis adalah bagian dari akar yang masih diliputi oleh
jaringan periodontium (tidak tetap). Baik mahkota klinis
maupun akar klinis, besar dan panjangnya tergantung pada usia
penderita dan tidak tetap.

(2) Secara anatomis

Adalah bagian dari gigi yang diliputi jaringan sementum. Baik


mahkota maupun akar anatomis, besar maupun panjangnya,
tetap.

c. Garis servikal/semento-enamel junction

8
Adalah batas antara jaringan sementum dan email, yang merupakan
pertemuan antara mahkota dan akar gigi. Pada gigi orang dewasa
yang sehat, garis ini berada di bawah atau tertutup oleh area
perlekatan gusi.

d. Ujung akar/apeks

Adalah titik yang terujung dari suatu benda yang runcing atau yang
berbentuk kerucut seperti akar gigi.

e. Tepi insisal/insisal edge

Adalah suatu tonjolan kecil dan panjang pada begian korona dari
gigi insisivus yang merupakan sebagian dari permukaan insisivus
dan yang digunakan untuk memotong/mengiris makanan.

f. Tonjolan/cusp

Adalah tonjolan pada bagian korona gigi kaninus dan gigi


posterior, yang merupakan sebagian dari permukaan oklusal.

2. Dilihat secara mikroskopis.

9
Struktur/susunan dari tiap-tiap gigi manusia terdiri dari:

a. Jaringan keras

Adalah jaringan yang mengandung bahan kapur, terdiri dari


jaringan email/enamel/glasir, jaringan dentin/tulang gigi dan
jaringan sementum.

(1) Email

Merupakan lapisan terluar pada mahkota gigi. Email


berasal dari jaringan ektoderm. Susunannya agak istimewa
yaitu penuh dengan garam-garam Ca. Bila dibandingkan
dengan jaringan-jaringan yang lain, email adalah jaringan yang
paling keras, paling kuat terhadap rangsangan-rangsangan pada
waktu pengunyahan karena memiliki kandungan anorganik 96
persen.

Akan tetapi, email tidak memiliki kemampuan regenerasi


untuk mengganti bagian-bagian yang rusak. Sehingga bila
terjadi kerusakan perlu dirawat dengan cara
penambalan/tumpatan.

(2) Dentin

Berasal dari jaringan mesoderm (jaringan di bawah


ektoderm) yaitu mempunyai susunan dan asal yang sama
dengan jaringan tulang. Dentin memiliki kemampuan regenrasi
bila dihubungkan dengan jaringan pendukung gigi. Dentin
lebih keras daripada sementum karena banyak mengandung
bahan kimia anorganik 69 persen.

10
Dentin merupakan bentuk pokok dari gigi, pada satu
pihak diliputi oleh jaringan email (korona) dan pada pihak lain
diliputi oleh jaringan sementum (akar), merupakan bagian
terbesar dari gigi dan merupakan dinding yang membatasi dan
melindungi rongga yang berisi jaringan pulpa.

Di dalam dentin terdapat pembuluh-pembuluh yang


sangat halus. Mulai dari batas rongga pulpa sampai ke batas
email dan sementum. Pembuluh ini berjalan menyebar ke
seluruh permukaan dentin yang disebut tubula dentin (berisi
pembuluh darah dan pembuluh saraf).

Pembuluh ini juga mengandung serabut yang merupakan


kelanjutan sel odontoblast pada perbatasan rongga pulpa. Sel-
sel ini berfungsi menyalurkan rangsangan dari dentin ke sel-sel
saraf. Seperti rangsang thermis (panas/dingin), rangsang
khemis (asam/manis) dan rangsang mekanis (benda keras).
Rengsang ini mula-mula diterima email, kemudian diteruskan
ke dentin. Melalui tubula dentin dengan serabut-serabutnya,
diteruskan ke sel-sel saraf dalam rongga pulpa.

Bila terjadi kerusakan email, maka akan terbentuk dentin


sekunder. Pembentukan dentin sekunder ini dapat terjadi
sepanjang hidup dengan arah pertumbuhannya menuju rongg
pulpa. Karena itu, semkain tua usia seseorang semakin sempit
rongga pulpanya.

(3) Sementum

Berasal dari jaringan mesoderm yaitu mempunyai


susunan dan asal yang sama dengan jaringan tulang.
Sementum memiliki kemampuan untuk melakukan regenerasi

11
bila dihubungkan dengan jaringan pendukung gigi sama halnya
dengan dentin.

Sementum merupakan lapisan terluar pada akar gigi yang


membatasi gigi dengan jaringan pendukungnya. Bahan
anorganik pada sementum sama dengan tulang yaitu 40 persen.
Bila terjadi rangsangan yang kuat pada gigi maka akan tejadi
resorpsi/penyerapan sel sementum pada sisi yang terkena
rangsang, dan pada sisi yang berlawanan terbentuk sementum
baru.

Sementum merupakan bagian dari jaringan gigi dan


termasuk juga bagian dari jaringan periodontium yang terdapat
di selaput periodontal.

Sementum memiliki berbagai fungsi yaitu sebagai


pelindung, sebagai penyanggah gigi terhadap jaringan
periodontium lainnya, dan juga sebagai pemberi makanan yang
utama fosfor untuk gigi terutama pada umur yang sudah lanjut
dimana kanalis dentis/rongga pulpa sudah menyempit.
Pengendapan sementum lebih banyak di ujung akar dan
bifurkasi.

b. Jaringan lunak

Adalah jaringan pulpa ialah jaringan yang terdiri dalam


rongga pulpa sampai foramen apikal, umumnya mengandung bahan
dasar (ground substance), bahan perekat, sel saraf yang peka sekali
terhadap rangsang mekanis, termis dan kimia, jaringan limfe
(cairan getah bening), jaringan ikat, dan pembuluh darah arteri
(pembuluh yang mengandung darah bersih dan O2 yang berasal

12
dari jantung), dan vena (pembuluh yang mengandung darah kotor
dan CO2 dari jaringan tubuh ke jantung).

c. Rongga pulpa

Adalah struktur gigi terdalam (di bawah dentin) berupa


rongga yang berisi jaringan pulpa.

Rongga pulpa terdiri dari:

(1) Tanduk pulpa/pulp horn, yaitu ujung ruang pulpa

(2) Ruang pulpa/pulp chumber, yaitu ruang pulpa di korona gigi

(3) Saluran pulpa/pulp canal, yaitu saluran di akar gigi, kadang-


kadang bercabang, dan ada saluran tambahan (Supplemental
pulp canal)

(4) Foramen apikal, yaitu lubang di apeks gigi, tempat masuknya


jaringan pulpa ke rongga pulpa.

BAB III

13
PENUTUP

3.1 Simpulan

1. Ada 4 jenis gigi manusia, yaitu

a. Gigi insisivus
b. Gigi caninus
c. Gigi premolar
d. Gigi molar

Pada anak-anak jumlahnya 20 gigi susu dan pada orang dewasa


bejumlah 32 gigi permanen.

2. Gigi terdiri dari dua bagian besar, yaitu mahkota dan akar.

- Mahkota gigi diselubungi lapisan email


- Akar diselubungi lapisan sementum

Kedua lapisan ini bertemu pada semento-enamel junction berupa garis


pada leher gigi.

3. Secara makroskopis, bagian gigi terdiri dari:

a. Mahkota
b. Akar
c. Garis servikal
d. Ujung akar
e. Tepi insisal
f. Tonjolan

4. Secara mikroskopis, bagian gigi terdiri dari:

a. Jaringan keras, yaitu email, dentin, sementum

14
b. Jaringan lunak, yaitu jaringan pulpa
c. Rongga pulpa

3.2 Saran
Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa semakin menuju ke
bagian dalam dari enamel, kekerasannya akan semakin berkurang. Bagian
enamel ini pula yang menjadi awal terjadinya lubang pada gigi, karena
sifatnya mudah larut terhadap asam, dan kelarutannya juga meningkat
seiring dengan semakin dalamnya lapisan enamel. Oleh karena itu sangatlah
penting menggosok gigi agar kondisi enamel gigi kita bisa dicegah dari
kondisi asam seminimal mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

15
Pratiwi, Donna. 2007. Gigi Sehat Merawat Gigi Sehari-hari. Jakarta: Kompas.

Harshanur, IW. 1991. Anatomi gigi. Jakarta: EGC

http://kesehatangigi.blogspot.com/2008/01/manusia.html(gigi 1)

http://bentengkehidupan.wordpress.com/2009/11/20/mengenal-anatomi-gigi-kita/
(gigi2)

http://kesehatangigi.blogspot.com/2008/02/warna-gigi-kita.html(gigi 3)

http://abidinblog.blogspot.com/2008/12/kesehatan-gigi-dan-mulut.html(gigi4)

http://www.infogigi.com/kesehatan-gigi/beberapa-fakta-tentang-gigi.html(gigi 5)

http://www.infogigi.com/kesehatan-gigi/gigi-susu-pada-anak-anak.html#more-38
(gigi6)

http://abahjack.com/kesehatan-mulut-dan-gigi.html#more-4889(gigi7)

http://www.infogigi.com/kesehatan-gigi/patofisiologi-nekrosis-pulpa.html#more-
70(gigi8)

http://www.infogigi.com/kesehatan-gigi/pulpa-itu-apa-sich.html#more-53(gigi9)

http://eprints.undip.ac.id/14223/1/Septiva_Asih_Pratiwi.pdf(gigi10)

http://gigi.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=31(gigi11)

http://gigi.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=42(gigi12)

http://gigi.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=5(gigi13)

http://gigi.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=43(gigi14)

http://wwwdentalspa.blogspot.com/2009/08/fungsi-dan-anatomi-struktur-
gigi.html(gigi15)

http://sikatgigipagimalam.com/Upload/whybrushdayandnight/fordentists/teacher_
sheet_01.pdf(gigi16)

16
http://doktergigikeluarga.com/mengenal-struktur-gigi-lebih-dekat(gigi17)

http://rssm.iwarp.com/gigi.htm(gigi19)

http://id.wikipedia.org/wiki/Gigi_bungsu(gigi20)

http://seputarduniaanak.blogspot.com/2009/03/gigi-susu-gigi-susu-adalah-gigi-
yang.html(gigi21)

http://angelonfiveishere.blogspot.com/2010/08/bahan-kuliah-anatomi-gigi-dan-
jaringan.html(gigi22)

http://mawarputrijulica.wordpress.com/2010/04/14/sementum/

17

You might also like