Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan ...
Perkembangan internet yang sangat cepat dengan banyaknya standar-standar baru dan
beragamnya content-content pada web 2.0 sangat mempengaruhi pola bisnis dan strategi bisnis
perusahaan. Saat ini semua proses bisnis sudah dilakukan dan dibantu dengan sistem Teknologi
Informasi (TI) seperti solusi sistem database untuk mengintegrasikan systemnya, sistem
jaringan skala luas atau wide area network (WAN) yang menghubungkan semua cabang ke
kantor pusat, penggunaan backup data yang sering disebut Disaster Recovery Center (DRC),
atau penggunaan solusi sistem Enterprise Resources Planning (ERP), Customer Relatonship
Management (CRM) dan sebagainya.
Perkembangan bisnis yang sangat cepat dan melebar sekarang ini, membuat suatu perusahaan
harus dapat melakukan pengolahan proses bisnisnya secara cepat, akan tetapi semua
pemrosesan informasi tersebut sangat dipengaruhi oleh dukungan infrastruktur komunikasi yang
dimiliki oleh suatu perusahaan. Bagi suatu perusahaan bisnis yang global, kebutuhan akan
informasi yang terkini dan akurat sangat dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang aktual,
cepat dan tepat yang akan menjadi kunci yang vital dalam persaingan pasar saat ini.
Komputasi terdistribusi client/server, pengaksesan jarak jauh (remote access) dan konektifitas
antar jaringan telah banyak berperan penting dalam meningkatkan produktivitas bagi
perusahaan dan pegawainya dibandingkan sebelumnya. Pada saat yang bersamaan, perusahaan
terus mencari solusi jaringan dan infrastruktur komunikasi data yang fleksibel untuk
perkembangan bisnisnya. Teknologi Informasi tidak lagi digunakan sebagai tools atau alat bantu
tapi saat ini telah menjadi senjata utama untuk bersaing dan mendapatkan informasi yang
update atau terbaru agar keputusan bisnis dapat dengan cepat diambil.
Sebut saja solusi Very Small Apperture Terminal (VSAT), Leased Channel (LC), ADSL, Multi
Protocol Labeling Switching (MPLS), Frame Relay dan sebagainya yang merupakan solusi yang
ditawarkan telco. Di Indonesia ada banyak provider telco besar yang menawarkan solusi WAN
untuk coverage wilayah indonesia, sebut saja TELKOM dengan DynaAccessnya, Indosat dengan
Metro-e nya, XL dengan Businees Solutions, dan Lintas Arta dengan solusi network datanya.
Ada banyak solusi yang bisa digunakan untuk komunikasi data pada jaringan skala luas, saat ini
terdapat beberapa solusi komunikasi data yang ditawarkan oleh telco provider. WAN adalah
jaringan komunikasi yang meliputi area geograpis yang luas dan biasanya menggunakan fasilitas
dari transmisi provider, seperti perusahaan telpon atau lainnya (Marilee Ford, dkk,
Internetworking Techlogies Handbook, 1997 : 45). Dalam jaringan WAN sangat sensitif dengan
masalah lebar pita (bandwidth), para penyedia jasa biasanya menentukan biaya sewa dari
layanan dan bandwidth yang digunakan. Ada beberapa layanan WAN yang sering menjadi
ukuran layanan perusahaan telco terhadap pelanggannya.
Seorang pegawai harus bekerja walau sedang tidak berada di kantor, mungkin di saat yang
mendesak seorang pegawai memerlukan akses ke file-file, e-mail dan database di kantor pusat
yang memerlukan koneksi langsung ke server. Kegiatan tersebut bisa menjadi sangat mahal dan
memerlukan hardware dan dukungan teknis yang rumit. Mengirim file melalui Internet mungkin
menjadi sarana yang paling mudah, tetapi belum tentu file yang kita kirim aman dari para
pengendus (sniffers) yang suka mencuri dan mengintip rahasia orang lain. Diperlukan suatu
komunikasi yang aman dan murah untuk masalah diatas, solusi VPN dapat menjawab
permasalahan diatas, dimana bisa terkoneksi secara lokal ke jaringan intrane kantor namun
melalui jaringan yang bisa diakses dengan mudah seperti jaringan Internet. Untuk mengatasi
masalah keamanan VPN menggunakan beberapa metode keamanan.
Saat ini banyak perusahaan menghubungkan sistem terintegrasinya dengan menggunakan solusi
hemat teknologi tepat seperti Virtual Private Network (VPN), mengapa hemat karena
dilewatkan di jaringan Internet, jadi kita hanya berlangganan Internet pada sebuah provider
dengan kecepatan tertentu dan memilih teknologi VPNnya. Dengan menggunakan VPN kita
seakan-akan membuat jaringan private / khusus dengan melewati jaringan publik seperti
Internet, teknologi ini memungkinkan dapat mereduksi biaya dan aman karena menggunakan
metode enkripsi.
Ada tiga macam tipe sebuah VPN, yaitu Acces VPN, Intranet VPN dan Extranet VPN.
1. Access VPN : membuat koneksi jarak jauh untuk mengakses ke jaringan intranet atau
ekstranet pelanggan dan pengguna bergerak dengan menggunakan infrastruktur analog,
dial-up, ISDN, DSL, Mobile IP untuk membuat koneksi yang aman bagi mobile user,
telecommuters dan kantor cabang.
2. Intranet VPN : menghubungkan kantor pusat, kantor cabang, dan remote user ke dalam
jaringan internal dengan menggunakan infrastruktur koneksi yang terdedikasi.
VPN merupakan suatu koneksi antar dua jaringan yang dibuat untuk mengkoneksikan kantor
pusat, kantor cabang, telecommuters, suppliers, dan rekan bisnis lainnya, ke dalam suatu
jaringan dengan menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum dan menggunakan metode
enkripsi tertentu sebagai media pengamanannya (Kevin, 2001). VPN merupakan sebuah
jaringan private yang menghubungkan satu node jaringan ke node jaringan lainnya dengan
menggunakan jaringan public seperti Internet. Data yang dilewatkan akan diencapsulation
(dibungkus) dan dienkripsi, supaya data tersebut terjamin kerahasiaannya.
Peningkatan penggunaan koneksi VPN dari tahun ke tahun karena murahnya infrastruktur yang
dibutuhkan oleh VPN serta mudahnya dalam instalasi, maka koneksi ini lebih efisien
dibandingkan dengan metode WAN. Jaringan VPN dikoneksikan oleh ISP lewat routernya ke
router-router lain dengan mengunakan jalur Internet yang telah dienkripsi antara dua titik,
dengan menggunakan leased line untuk hubungan jarak jauh dengan VPN, perusahaan dapat
menghemat 20 sampai 40% dari biaya WAN.
Stuart McClure, Joel Scambray, George Kurtz., 2004., “Hacking Exposed ; Network Security
Secrets & Solutions”., McGaw Hill, USA