Professional Documents
Culture Documents
STRUKTUR ALJABAR
Oleh : Kelompok 2
Anggota :
{
c). G = A( S ), S = { x1 , x2 , x3 } dan H = σ ∈ G x1σ = x1 }
Jawab:
x1σ = x1
x1e = x1
x1 x1 x −1 = x1
Maka koset kanannya adalah Hs = { x1 , x 2 , x3 }
7. Tuliskan semua koset kiri dari H pada G untuk H dan G sebagai bagian dari
(a ), (b), (c) pada soal nomor 6.
Jawab:
{
k +2 k +4 k +6 k +8
a). a H = a , a , a , a , a
k k
}
b). a k H = {a k +5 , ak +10 }
c). sH = { x1 , x2 , x3 }
8. Apakah setiap koset kanan H pada G merupakan koset kiri H pada G pada grup
nomor 6?
Jawab:
Benar, setiap koset kanan H pada G merupakan koset kiri H pada G.
Adt gHg −1 ⊂ H
h ∈ H maka ghg −1 ∈ gHg −1
karena terbukti H ∆G maka gH = Hg , gh ∈ gH dan gH ∈ Hg
maka gh = h1 g untuk h1 ∈ H
ghg −1 = h1
gHg −1 ⊂ H
∴ gHg −1 ⊂ H ∀g ∈ G
21. Pemetaan τ ab untuk a, b bilangan real. Pemetaan bilangan real pada bilangan real
{ }
dengan syarat τ ab : x → ax + b . Didefinisikan G = τ ab a ≠ 0 . Buktikan bahwa G
Tugas tambahan
Carilah subgrup dari S3 dimana setiap koset kirinya sama dengan koset kanannya.
Jawab:
S3 = { (1), (12), (13), (23), (123), (132)}
Misal: H subgroup S3 dimana H = { (1), (123), (132)}
Dicari H (12) dan (12) H
Perhatikan (1)ο (12) = (12)
(123)ο (12) = (13)
(132)ο (12) = (23)
Maka, Koset kanannya adalah H (12) = { (12), (13), (23)}
Perhatikan (12)ο (1) = (12)
(12)ο (123) = (23)
(12)ο (132) = (13)
Koset kirinya adalah (12) H = { (12), (13), (23)}
∴ H (12) = (12) H
Tugas tambahan
Carilah subgrup dari S3 dimana setiap koset kirinya sama dengan koset kanannya.
Jawab:
S3 = { (1), (12), (13), (23), (123), (132)}
Misal: H subgroup S3 dimana H = { (1), (123), (132)}
Dicari H (12) dan H (12)
Soal halaman 53
Jawab
o(G )
o(G : H ) = 2 → ;grup siklis berorde 2
o( H )
Karena o(G : H ) = 2 maka hanya terdapat 2 koset dari H dalam G , yaitu
H sendiri dan y lainnya adalah Hg = gH dimana g ∈H
Jawab
Jawab
−1
8. Berilah sebuah contoh grup G , subgrup H dan a ∈ G ⇔ aH a ⊆ H tetapi
−1
aH a ≠ H N∆G
Jawab
diketahui o( S 3 ) = 6 ={(1), (12 ), (13 ), ( 23 ), (123 ), (132 )}
( H 1 ) = {(1)} ( H 4 ) = {(1), ( 23 )}
( H 2 ) = {(1), (12 )} ( H 5 ) = {(1), (123 ), (132 )}
( H 3 ) = {(1), (13 )} (H 6 ) = S3
salah satu contoh ambil a = (23 ), H = (13 ) sehingga a −1 = (23 ) −1 = (23 )
aHa −1 = ( 23 )(13 )( 23 ) −1 = (12 ) jadi
aHa −1 ≠ H
(12 ) ≠ (13 )
Jawab
i. N (H ) ≠ φ ambil g ∈H
ge = e = eg ∈H
e ∈H
e ∈ N (H )
ii. Akan ditunjukkan N (H ) tertutup di G
Ambil g1 ∈ H dan g 2 ∈ H
g 1 , g 2 ∈ H → g 1 .g 2 ∈ H
−1
g1 ∈ H ⇔ g1 Hg 1 ∈ H
−1
g 2 ∈ H ⇔ g 2 Hg 2 ∈H
akibatnya
−1 −1
g1 Hg 1 = g 2 Hg 2 ∈H
−1 −1
g1 Hg 1 .( g 2 Hg 2 )
Belum selesai
−1
ghg ∈H , ∀g ∈G, h ∈H
ghg −1 ∈H ⊆ N ( H )
G ⊆ N (H )
N (H ) = G
a b
21. Misal G himpunan semua bilangan real dengan matrik 2x2, 0 dimana
d
1 b
ad ≠ 0 dengan perkalian matriks, , buktikan :
0 1
a) N∆G
Jawab :
Untuk menunjukkan N∆G maka harus ditunjukkan jika g −1 ng ∈N∀g ∈G
dan n ∈ N
a b 1 n
Ambil g =
n =
0 1
−1
akan ditunjukkan g ng ∈N
0 d
a b 1 n 1 d − b
0 d
0 1 ad 0 a
d −b
a an + b ad ad
0 d 0 a
ad
ad − ab + a 2 n + ab
an
ad ad = 1 d ∈ N
0 ad 0 1
ad
an
Karena n ∈ N maka ∈ N sehingga Terbukti bahwa N∆G
d
b) G | N abelian
N ( g1 g 2 ) = N ( g 2 g 1 )
1 n a b1 a b2
Ambil n = g1 = 1 g 2 = 2
0
1 0 d1 0 d 2
1 n a1 b1 a 2 b2 1 n a1 a 2 a1b2 + b1 d 2
n.g1 g 2 = =
0 1 0 d 1 0 d 2 0 1 0 d1 d 2
a a a1b2 + b1 d 2 + nd 1 d 2
n.g1 g 2 = 1 2
0 d1 d 2
1 n a 2 b2 a1 b1 1 n a 2 a1 a 2 b1 + b2 d 1
n.g 2 g 1 = =
0 1 0 d 2 0 d 1 0 1 0 d 2 d1
a a a 2 b1 + b2 d1 + nd 2 d 1
n.g 2 g 1 = 2 1
0 d 2 d1
Karena n.g 1 g 2 = n.g 2 g1 maka abelian.
Soal Halaman 55
Contoh 270 :
Misalkan G1 , G2 adalah grup .
ϕ : G1 → G2 adalah pemetaan dengan aturan ϕ ( Χ ) =
Untuk setiap Χ ∈ G, Tunjukkan ϕ : G1 → G2 homomorfisma
Jawab :
Adt ϕ : G1 → G2 pemetaan
AmbilΧ 1 dan Χ2 ∈ G maka ϕ ( Χ 1) = dan ϕ ( Χ 2) = = ϕ ( Χ1)
Maka ϕ : G1 → G2 pemetaan
Adt ϕ ( Χ Υ ) = ϕ ( Χ) . ϕ ( Υ )
Ambil Χ , Υ ∈ G berdasarkan definisi ϕ ( Χ Υ ) = = = ϕ ( Χ ) . ϕ
(Υ)
Jadi ϕ ( Χ Υ )= ϕ ( Χ) . ϕ ( Υ )
Jadi berdasarkan pembuktian di atas ϕ : G1 → G2 adalah sebuah homomorfisma.
Homomorfisma seperti ini disebut homomorfisme trivial.
Contoh 274 :
Misal G adalah grup pada bilangan real positif G = { -1,1 } dengan 1.1
= 1 , -1.- 1 = 1 , 1. -1 = -1 , -1.1 = -1
Didefinisikan f : G → G dengan F ( Χ )= 1 ,jika Χ positif dan F(
Χ)= -1
Tunjukan G merupakan hoomorfisma.
Jawab :
(i). Adt f : G → G merupakan suatu pemetaan
Contoh 2.7.6 :
Misal G grup pada operasi perkalian bilangan real positif
Misal G grup untuk bilangan real penjumlahan
ϕ : G →G didefinisikan
ϕ( x )=10 log x
ϕ( xy ) =10 log( xy ) =10 log x +10 log y =ϕ( x).ϕ( y )
(i) Buktikan ϕ adalah homomorfisma dari G ke G
Jawab:
Adt ϕ pemetaan
Ambil x1 , x 2 ∈ G maka ϕ( x1 )=10 log x1
ϕ( x 2 )=10 log x 2
Karena x1 = x 2 maka ϕ( x1 ) = ϕ( x 2 ) =10 log x
(ii) Buktikan ϕ pada operasi penjumlahan homomorfisma 1-1 dan onto
Jawab :
Adt ϕ( xy ) =10 log( xy ) =10 log x +10 log y
Contoh 2.7.7 :
a b
Misal G grup pada matrik 2 x 2 bilangan real dengan ad – bc ≠ 0
d
c
Missal G grup bilangan real tidak nol didefinisikan
a b
ϕ : G →G dengan ϕ = ad – bc
d
b
Tunjukan ϕ Homomorfisme
Jawab :
(i) Akan ditunjukan ϕ pemetaan
a b e f
(ii)
Misal X = Y
d h
c g
Akan ditunjukan ϕ ( x . y ) = ϕ (x) . (y)
b f ae +bg af + bh
ϕ ( x . y ) = ϕ
a
e
Y = =
d h cf + dh
c g ce +dg
a d e h + b c f g – b c e h – a d f g . . . (*)
a b
ϕ(x)= ϕ = ad – { } bc
d
c
ϕ( x)ϕ( y ) = ( ad −bc )( eh − fg )
e f
ϕ (y) = ϕ
g
= e h – f g
= adeh +bcfg −bceh − adfg ...(**)
h
Dari … (*) dan (**) tersebut ϕ (xy) = ϕ (x) ϕ (y)
Jadi berdasarkan (i) dan (ii) ϕ merupakan Homomorfisma