You are on page 1of 4

Capital Budgeting | Penganggaran Modal

1. Perencanaan dan pengelolaan pengeluaran untuk aktiva yang mempunyai umur


panjang.
2. perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian
equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi
fasilitas pabrik.
3. menjelaskan keputusan tentang pengeluaran dan penerimaan untuk
penyelenggaraan keputusan bisnis yang akan dilaksanakan dan diteruskan untuk
waktu yang akan datang.
4.

1. NPV (Net Present Value)


NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai
sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.
2. IRR (Internal Rate of Return)
Metode IRR ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai
sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas, dengan
mengeluarkan investasi awal. Caranya, dengan menghitung nilai sekarang dari arus
kas suatu investasi dengan menggunakan suku bunga yang wajar, misalnya 10 %.
Kemudian di bandingkan dengan biaya investasi, jika nilai investasi lebih kecil, maka
di coba lagi dengan penghitungan suku bunga yang lebih tinggi demikian seterusnya
sampai biaya investasi menjadi sama besar. Apabila dengan suku bunga wajar tadi
nilai investasi lebih besar, maka harus di coba lagi dengan suku bunga yang lebih
rendah sampai mendapatkan nilai investasi yang sama besar dengan nilai sekarang.
3. NPV merupakan selisi antara pendapatan dan pengeluaran yang sudah di-present
value-kan. NPV>0  berarti investasi tersebut menguntungkan, sebaliknya jika NPV<0
maka investasi tidak menguntungkan.
4. IRR merupakan tingkat suku bunga dimana besarnya pendapatan yang sudah di-
present value-kan sama dengan besarnya pengeluaran yang sudah di-present value-
kan. IRR>faktor diskonto berarti investasi menguntungkan, sebaliknya jika
IRR<faktor diskonto maka investasi tidak menguntungkan.
5.
6. PBP adalah menghitung seberapa cepat waktu yang dibutuhkan proyek untuk
mengembalikan investasi dan modal kerja yang ditanam. / Taksiran jangka waktu antara
tanggal pengeluaran modal dan pengembaliannya dalam bentuk uang kas (atau setara kas)
atas jumlah yang telah ditanamkan.

Lampiran 12. Rumus dan Cara Perhitungan Dalam Studi Pola Pembiayaan Usaha Pembutan
Manisan Buah Pala

1. Menghitung jumlah angsuran


Angsuran kredit terdiri dari angsuran pokok ditambah dengan pembayaran bunga pada
periode angsuran. Jumlah angsuran pokok tetap setiap bulannya. Periode angsuran (n)
adalah selama 36 bulan untuk kredit investasi dan 12 bulan untuk kredit modal kerja.

Cicilan pokok = Jumlah Pinjaman dibagi Periode angsuran


Bunga = i% x jumlah (sisa) pinjaman tahun ke n
Jumlah angsuran A = Cicilan pokok + Bunga
2. Menghitung jumlah penyusutan/Depresiasi dengan metode garis lurus dengan nilai sisa
0 (nol)
Penyusutan = Nilai investasi / umur ekonomis
3. Menghitung net present value
Net present value merupakan selisih antara present value dari benefit dan present value
dari biaya. Dengan cara perhitungan seperti dibawah ini

Keterangan :
Bt = Benefit atau manfaat (keuntungan) proyek yang diperoleh pada tahun ke-t
Ct = Biaya atau ongkos yang dikeluarkan dari adanya proyek pada tahun ke-t, tidak
dilihat apakah biaya tersebut dianggap merupakan modal atau dana rutin/operasional
i = Tingkat suku bunga atau merupakan sosial opportunity cost of capital.
n = Umur dari proyek

Dalam suatu proyek dinyatakan layak untuk dilaksanakan secara finansial harus
menyatakan hasil perhitungan NPV-nya ³ 0. Jika proyek tersebut NPV-nya = nol berarti
proyek tersebut mengembalikan dananya persis sama sebesar tingkat suku bunganya
(Social Opportunity Cost of Capital-nya). Jika NPV < 0, berarti proyek tidak layak untuk
dilanjutkan karena ada proyek tidak dapat menutupi sosial opportunity cost of capital
yang digunakannya.
4. Menghitung IRR

IRR atau Internal Rate of Return merupakan nilai discount rate i yang membuat NPV
dari proyek sama dengan nol. IRR ini dapat juga dianggap sebagai tingkat keuntungan
atas investasi bersih dalam suatu proyek, asal setiap benefit bersih yang diwujudkan
secara otomatis ditanamkan kembali dalam tahun berikutnya dan mendapatkan tingkat
keuntungan i yang sama yang diberi bunga selama sisa umur proyek. Cara perhitungan
IRR dapat didekati dengan rumus dibawah ini.

Keterangan :
IRR = Nilai Internal Rate of Return
NPV1 = Net Present value pertama
NPV2 = Net Present value kedua
i1= Tingkat suku bunga/discount rate pertama
i2 = Tingkat suku bunga/discount rate kedua

Nilai IRR = atau lebih besar dari nilai tingkat suku bunganya maka proyek tersebut layak
untuk dikerjakan. Sedangkan nilai IRR lebih kecil atau kurang dari tingkat suku
bunganya maka proyek tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikerjakan.

Nilai NPV dan IRR dapat juga dihitung dengan menggunakan fasilitas yang ada pada
Microsoft Excel

5. Menghitung Net B/C

Net benefit-cost ratio atau perbandingan manfaat dan biaya bersih suatu proyek adalah
perbandingan sedemikian rupa sehingga pembilangnya terdiri atas present value total
dari benefit bersih dalam tahun di mana benefit bersih itu bersifat positif, sedangkan
penyebut terdiri atas present value total dari benefit bersih dalam tahun di mana benefit
itu bersifat negatif. Cara perhitungan Net B/C dapat digunakan rumus dibawah ini.

6. Menghitung Titik Impas (Break Even Point)

Titik impas atau titik pulang pokok atau Break Even Point (BEP) merupakan suatu
keadaan dimana tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama dengan besarnya
pengeluaran yang dilakukan oleh proyek, sehingga pada keadaan tersebut proyek tidak
mengalami kerugian dan tidak mendapatkan keuntungan. Cara perhitungan titik impas
dapat digunakan rumus dibawah ini.

b. Titik Impas (Rp) = n x harga produk

c. Jika biaya variabel dan biaya tetap tidak dipisahkan maka pencarian titik impas
dapat menggunakan prinsip total pendapatan = total pengeluaran

Total Pendapatan = Harga x Jumlah produk yang dihasilkan

Total Pengeluaran = Jumlah semua biaya berkenaan adanya proyek

Jadi Harga produk x jumlah produk yang dihasilkan = Total Pengeluaran

7. Menghitung PBP (pay back period atau lama pengembalian modal)

PBP adalah menghitung seberapa cepat waktu yang dibutuhkan proyek untuk
mengembalikan investasi dan modal kerja yang ditanam.

Kelayakan proyek dari adanya PBP ini adalah jika nilai PBP lebih pendek dari waktu
yang disyaratkan. Sedangkan kalau PBP lebih lama dari yang disyaratkan proyek tidak
layak

You might also like