Professional Documents
Culture Documents
INDEKS BIAS
OLEH :
NAMA : FATHONAH HIDAYATULLAH
NIM : 109096000018
KELOMPOK 2
1431 H
2010 M
I. TUJUAN
Mengetahui teknik penentuan indeks bias suatu senyawa.
menentukan indeks bias senyawa murni/campuran.
V. HASIL PERCOBAAN
VII. PERHITUNGAN
PERCOBAAN 1
1,332− 1,332
persen kesalahan aquades = 1,332 X 100% = 0%
1,358165− 1,36
persen kesalahan aseton = 1,36 X 100% = 0,135%
1,398− 1,487
persen kesalahan kloroform = 1,487 X 100% = 5,9%
PERCOBAAN 2
1,332− 1,332
persen kesalahan aquades = 1,332 X100% = 0%
1,35917− 1,36
persen kesalahan aseton = 1,36 X100% = 0,06%
1,42401− 1,487
persen kesalahan kloroform = 1,487 X100% = 4,2%
VIII. PEMBAHASAN
Dari data diatas dapat dilihat bahwa indeks bias semua cairan diatas lebih besar dari
indeks bias cairan yaitu 1,3320. Indeks bias tertinggi dihasilkan oleh kloroform pada
percobaan 2. Tiap cairan memiliki indeks bias yang berbeda, walaupun jenis cairannya
sama dapat pula terjadi perbedaan indeks bias. Perbedaan hasil indeks bias yang pada
berbagai macam zat cair dapat disebabkan karena sudut kritis yang dibentuk oleh zat – zat
tersebut lebih besar dari sudut kritis yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar datang dan sinar
bias, yang dibentuk oleh aquadest, dimana semakin besar sudut kritis yang dibentuk maka
semakin banyak sinar datang yang dipantulkan oleh cairan tersebut. Selain itu, perbedaan
indeks bias pada zat cair tersebut dapat pula disebabkan oleh adanya perbedaan kerapatan,
dimana semakin besar kerapatannya maka volumenya akan semakin kecil, sehingga indeks
biasnya akan semakin kecil pula. Dapat pula disebabkan oleh perbandingan perbedaan
kecepatan cahaya pada masing – masing cairan dengan kecepatan cahaya di dalam hampa
udara. Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa indeks bias pada cairan yang dipakai
melebihi satu, hal ini menunjukkan bahwa kecepatan cahaya dari cairan di medium lebih
kecil daripada kecepatan cahaya di ruang hampa.
Dari hasil perhitungan persentase kesalahan, indeks bias kloroform pada percobaan 1
memiliki tingkat kesalahan yang besar diantara zat lain, sebesar 5,9%, diikuti dengan
kloroform percobaan 2 sebesar 4,2% dan kesalahan terkecil terjadi pada aseton percobaan
2 dengan presentase sebesar 0,06%. Presentase kesalahan indeks bias ini terjadi
dikarenakan kurang bersihn dan keringya alat setelah sebelumnya dilakukan uji indeks bias
dengan menggunakan aseton.
IX. KESIMPULAN
Indeks bias aquades secara teoritis 1,3320
Indeks bias aseton secara teoritis 1,36
Indeks bias kloroform secara teoritis 1,487
Presentase kesalahan indeks bias pada aseton untuk percobaan 1 sebesar 0,135%
Presentase kesalahan indeks bias pada aseton untuk percobaan 2 sebesar 0,06%
Presentase kesalahan indeks bias pada kloroform untuk percobaan 1 sebesar 5,9%
Presentase kesalahan indeks bias pada kloroform untuk percobaan 2 sebesar 4,2%
Indeks bias dipengaruhi oleh kerapatan, sudut kritis dan kecepatan cahaya
X. DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Abbe_refractometer
http://smpn9depok.files.wordpress.com/2008/10/pembiasan-cahaya.pdf
http://swastikayana.wordpress.com/2009/04/08/pembiasan-cahaya/
http://sleepingbeautyandprincephilips.blogspot.com/
http://duniakimia.com
Aziz,Isalmi & S. Hermanto.2010.pedoman praktikum kimia fisik 1.Jakarta: PLT UIN syarif
hidayatullah Jakarta.