Professional Documents
Culture Documents
KONSENTRASI GRAVITASI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pemisahan mineral secara gravitasi masih tetap digunakan saat ini terutama
untuk endapan plaser (timah, emas, pasir besi dll). Metode ini bekerja berdasarkan
perbedaan Berat Jenis (BJ) antara mineral berharga dengan mineral gangue. Umumnya
mineral-mineral bijih (berharga) memiliki berat jenis yang tinggi, sedangkan mineral
tidak berharga berat jenisnya rendah.
Modul ini membahas tentang prinsip dasar pemisahan secara gravitasi dan peralatan
yang digunakan. Isi modul disajikan selama 2 kali pertemuan dengan metode kombinasi
antara ceramah dan colaborative learning.
Adapun materi yang akan dibahas dalam modul ini adalah
1. Prinsip Dasar Konsentrasi Gavitasi
2. Jigging
3. Meja Goyang (Shaking Table)
4. Spiral Consentrator
5. Dense Médium Separation
C. Kaitan Modul
Modul ini merupakan modul ketiga setelah mahasiswa mempelajari modul tentang
sizing dan klasifikasi
BAB II PEMBELAJARAN
A. Prinsip Dasar
Konsentrasi Gravitasi :
Pemisahan mineral berdasarkan berat jenisnya dalam suatu medium fluida,
dengan menggunakan perbedaan kecepatan pengendapan.
Berdasarkan gerakan fluida, ada tiga cara pemisahan secara gravitasi :
a. Fluida tenang, contoh : DMS (Dense Medium Separation).
b. Gerak fluida horiSontal, contoh : sluice box, meja goyang, spiral concentrator.
c. Aliran fluida vertikal, contoh : jigging.
Konsentrasi gravitasi pada mineral-mineral yang mempunyai perbedaan massa jenis
yang menyolok sehingga terjadi:
- kelompok mineral dengan massa jenis tinggi
- kelompok mineral dengan massa jenis rendah
dan salah satu dari kelompok mineral tersebut akan menjadi konsentrat.
Contoh:
Galena BJ = 7,5
Kwarsa BJ = 2,5
7,5 − 1
Dengan media air maka KK = = 4,3
2,5 − 1
Dengan demikian mineral galena dapat dengan mudah dipisahkan dari mineral
kwarsa di dalam media air.
n
r1 ⎛ ρ 2 − ρ ' ⎞
=⎜ ⎟
r2 ⎜⎝ ρ1 − ρ ' ⎟⎠
Equal Settling :
Butiran mineral yang berbeda ukurannya, mengendap dengan kecepatan yang
sama
Contoh:
Galena dan kwarsa dalam air
r1 7 −1
* = = 4
r2 2,5 − 1
Maka jika diameter kwarsa besarnya sama dengan empat kali diameter galena
maka partikel-partikel kwarsa dan galena akan mengendap dengan kecepatan
pengendapan yang sama di dalam media air, sehingga sulit dipisahkan. Agar
dapat dipisahkan maka selang ukuran harus diperkecil.
Jika medianya adalah media berat dengan berat jenis = 3 :
r1 7−3 4
* = = = -8
r2 2,5 − 3 1
−
2
Maka selang ukuran menjadi semakin lebar agar tidak terjadi equal settling.
a. Hindered settling
Pengendapan dari sekelompok partikel yang berkumpul menjadi satu, bukan
pengendapan bebas dari satu partikel.
r1 ρ 2 − ρ '
= ' ≠ 1 (mediumnya suspensi daripada bed + air)
r2 ρ1 − ρ '
dV
m. = (m − m' ).g − R
m’.g dt
R = tahanan ( = 0, pada awal jatuh)
R
dV m − m' dV ⎛ ρ ' ⎞
= .g → = ⎜1 − ⎟⎟ g
m.g dt m dt ⎜⎝ ρ⎠
ρ’ = specific gravity padatan (solid)
ρ = specific gravity fluida
Contoh :
Galena dan kwarsa dalam suspensi dengan SG = 2,0 dan ukuran sama besar
2 5
1−
rG 7 = 7 = 5 x 2,5 = 3 → Galena 3x lebih cepat daripada kwarsa.
=
rK 2 0,5 7 0,5 1
1−
2,5 2,5
A.4 Peralatan
Seperti telah disebutkan sebelumnya, alat konsentrasi gravitasi yang banyak dipakai
antara lain :
1) Jig
2) Shaking table (meja goyang)
3) Sluice box
4) Spiral
B. Jigging
1) Perbedaan percepatan, dalam waktu yang relatif singkat partikel dengan berat jenis
lebih besar akan mempunyai jarak tempuh yang lebih besar dari pada partikel yang
berat jenisnya lebih kecil. (= differential acceleration)
2) Hindered settling : bukan pengendapan bebas dari satu partikel, melainkan dari
sekelompok partikel yang menjadi satu.
Pada shaking table, bekerja efek sluicing yang dikombinasikan dengan riffle dan
gaya sentak yang tegak lurus arah aliran. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada gambar-
gambar berikut ini.
1) Riffle
- macamnya, tingginya
5) Amplitudo/Frekwensi
Secara skematik pemisahan pada proses DMS ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
E. 2 Media Pemisahan
Secara umum media pemisahan yang akan digunakan harus memiliki syarat-syarat
sebagai berikut :
- stabil/tidak bereaksi.
- mudah diperoleh kembali (di-recovery)
- mudah dipisahkan dari produk sink/float
Media pemisahan ini bisa berupa campuran antara air dengan mineral-mineral
(padatan) tertentu yang mempunyai berat jenis cukup tinggi dan berukuran sangat halus
sehingga membentuk suspensi atau berupa larutan berat yang mempunyai berat jenis yang
juga cukup tinggi.
Persyaratan mineral (padatan) agar dapat digunakan sebagai media pemisahan,
disamping syarat-syarat yang telah disebutkan di atas adalah :
- mempunyai kekerasan tertentu
- tidak mudah mengendap
- tidak mengotori mineral yang akan dipisahkan
- sifat kimia stabil
Contoh media pemisah berupa suspensi padatan dan air yang sering dipakai antara lain:
Mengingat cairan berat ini mahal dan bersifat racun maka tidak digunakan dalam
skala industri. Pemakaiannya hanya dalam skala laboratorium untuk sink & float test (uji
endap apung) saja (karena mudah dalam pengaturan BJ-nya).
E.3 Peralatan
Peralatan yang dipakai dalam proses konsentrasi dengan dense medium separation
ini secara skematik dapat dilihat pada Gambar 4.14.
Pada akhir pertemuan dilakukan umpan balik tentang modul yang telah dipelajari
serta kaitannya dengan modul berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA