Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Khulafaurrasidin
Khulafaurrasyidin adalah pecahan dari kata Khulafa’ dan Al – Rasyidin, Kata Khulafa’
mengandung pengertian : cerdik, pandai dan pengganti. Sedangkan kata, Al – Rasyidin
mengandung pengertian : Lurus Benar dan Mendapat petunjuk.
Pengertian Khulafaurrasyidin adalah “ Pengganti yang cerdik dan benar serta para
pemimpin pengganti Rasulullah dalam urusan kehidupan kaum muslimin, yang sangat adil dan
bijaksana, pandai dan cerdik, dan dalam menjalankan tugasnyasenantiasa pada jalur yang benar
serta senantiasa mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
Para pemimpin Khulafaurrasyidin terdiri dari empat orang sahabat Rasulullah Yaitu:
1. Abu Bakar Siddiq
2. Umar Ibn Khattab
3. Utsman Ibn Affan.
4. Ali Ibn Abi Thalib.
Dalam pemerintahannya mereka berjuang terus untuk agama Islam . mereka tidak pernah
memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadinya ataua untuk mengeruk harta. Mereka
adalah pemimpin – pemimpin yang baik dalam melaksanakan kekuasaan. Mereka mau menerima
dan mengemban kekhalifahan, bukan karena untuk mengharapkan sesuatu yang akan
menguntungkan pribadiya, tetapi semata – mata karena pengabdiannya terhadap Islam dan
mencari Keridhaan Allah SWT semata.
Setiap langkah yang dilakukan oleh Khulafaurrasyidin tidak pernah bertentangan dengan
kemauan kaum muslimin selalu berjalan pada jalur yang benar.
ABU BAKAR SHIDDIQ DAN PERJUANGANNYA.
Abdullah kemudian digelari Abu Bakar Asy Siddiq yang artinya “ Abu (Bapak ) dan
Bakar ( Pagi ), gelar Ash Siddiq diberikan kepada beliau karena beliau orang senantiasa
membenarkan segala tindakan Rasulullah, terutama dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.
Belum lagi rasulullah dikebumikan , disebuah tempat yang bernama “ Saqifah bani
Sa’idah telah terjadi perselisihan pendapat antara golongan Anshor dan golongan muhajirin ,
tentang pengganti rasul dalam pemerintahan.
Berita perdebatan dua golongan ini kemudian terdengar oleh sahabat – sahabat terkemuka
seperti Abu Bakar, Umar Ibn Khattab dan Utsman Ibn Affan yang sedang berada di rumah
Rasulullah, sedang sahabat Ali sedang sibuk mengurus jenazah Rasulullah.
Mendegar berita ini akhirnya sahabat Abu baker dan Umar ibn Khattab sangat terkejut,
kemudian keduanya cepat – cepat mendatangi dimana kedua golongan tersebut yang sedang
berdebat, untuk itu mereka mendatangi Saqifah Bani Sa’idah.
Pada awalnya Abu bakar sendirimerasa keberatan, kemudian Umar ibn Khattab
memegang tangan Abu bakar sebagai tanda pembaiatan dan diikuti oleh sahabat Abu Ubaidillah,
setelah kedua sahabat selesai maka diikuti oleh seluruh sahabat yang ada di balairung itu baik
kaum Muhajirin maupun Anshor.
Kemudia Abu Bakar berpidato ; “ Wahai Manusia ! saya telah diangkat untuk
mengandalikan urusanmu padahal aku bukanlah orang terbaik diantara kamu , maka jikalau aku
menjalankan tugasku dengan baik maka ikutilah aku, tetapi jika aku berbuat salah , maka
luruskanlah ! orang yang kamu pandang kuat saya pandang lemah, sehingga aku dapat
mengambil hak darinya, sedag orang yang kau pandang lemah aku pandang kuat , sehingga aku
dapat mengambalikan hak kepadanya. Hendaklah kamu taat kepadaku selama aku Taat kepada
Allah dan RasulNya., tetapi bilamana aku tidak mentaati Allah dan rasulnya, kamu tidak perlu
mentaatiku.
3. Langkah langkah Khalifah Abu Bakar.
Diawal pemerintahannya muncul tiga golongan, Golongan pertama menyatakan dirinya
keluar dari Islam (Murtad), Golongan kedua yaitu golongan yang tidak puas dengan Islam,
mereka menganggap karena , pemimpinnya sama dengan para budak. Maka muncul Musailamah
Al Kazzab dari bani Hanifah di yamamah., Sajah dari bani Tamim, Al Aswad al Ansi dari yaman
dan Thulaihah ibn Khuwailid dari Bani Asad. Mereka ini mengaku dirinya sebagai Nabi setelah
Nabi Muhammad SAW. Kemudian golongan ketiga adalah mereka yang ketiga adalah mereka
yang salah memahami ayat – ayat Al – Qur’an. Mereka mengatakan bahwa yang berhak
memungut zakat adalah Nabi, untuk itu setelah Nabi Wafat maka tidak seorang pun yang berhak
memungut zakat.
Menghadapi golongan – golongan ini Abu bakar setelah bermusyawarah dengan sahabat
– sahabat lainnya mengambil tindakan tegas. Beliau membentuk pasukan yang dibagi ke dalam
11 batalion yang masing masing dipimpin oleh seorang panglima, yaitu:
1. Khalid ibn Walib ditugaskan untuk memerangi Thulaihah Ibn Khuwailid dan para
pengikutnya.
2. Ikrimah bin Abi jahl ditugaskan untuk memerangi Musailamah Al kazzab dan Para
pengikutnya.
3. Syarahbil bin Hasanah bertugas mendampingi ikrimah.
4. Al Muhajjir Ibn abi Umayyah ditugaskan utuk memerangi Aswad Al Ansi dan para
pengikutnya.
5. Huzaifah ibn Muhsin bertugas untuk menaklukkan Negeri Daba di Umman.
6. Arfajah Ibn Hartsamah ditugaskan ke Negeri Muhrah.
7. Suaid Ibn Muqrin ditugaskan ke Yaman.
8. Al Ula Ibn Al Hadromy ditugaskan ke Bahrein.
9. Thuraifah Ibn hajiz ditugaskan ke Negri Bani Sulaim dan Bani Hawazin.
10. Amru Ibn Al Ash ditugaskan ke Negeri Qudhoah
11. Kholid Ibn Sa’id ditugaskan ke tanah –tanah tinggi Syam.
Sebelum Pasukan itu dikerahkan kenegeri masing – masing, Khalifah Abu bakar terlebih
dahulu mengirimkan surat kepada golongan – golongan itu agar mereka kembali ke Islam.
Namun sebagian besar merka tetap bersikeras, maka pasukan ini pun dikerahkan , dan dalam
waktu yang relative singkat , pasukan Abu Bakar telah sukses dengan gemilang.
Dengan suiksesnya pasukan Khalifah Abu Bakar ini , maka keadaan Negara Arab tenag
kembali.Langkah kedua yang dilakukan Khalifah Abu bakar adalah mengirimkan pasukan ke
Negri Persia dan Syam dibwah pimpinan Panglimanya. Yakni Kholid Ibn Walid. Penyerangan
ini dilakukan karena pada saat Abu bakar sedang menghadapi golongan – golongan pembngkang
Persia dan syam banyak memberi dukungan dan bantuan kepada mereka , disamping itu Persia
dan syam selalu mengancam terhadap Islam.Kholid Ibn Walid sebelum menyerang terlebih
dahulu mengirim surat kepada Hormoz ( Kaisar Persia ) untuk memeluk agama Islam, Namu
Kaisar Hormoz membalasnya dengan mengirimkan pasukan, maka pertempuranpun tak
terelakkan. Dalam pertempuran ini panglima kholid ibn walid berhasil menaklukkan psukan
Persia dan raja Hormoz sendiri terbunuh. Dengan demikian Persia menjadi wilayah
Islam.Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan ayat – ayat al Qur’an . Usaha ini awalnya
muncul dari usul umar Ibn Khattab, beliau melihat banyaknya penghafal alqur’an yang gugur
dalam pernag yamamah.,Mulanya Abu Bakar Menolak, Kemudian khalifah Abu bakar
memerintah sahabat Zaid Ibn Tsabit untuk mengumpulkan Al Qur’an, karena beliau paling bagus
Hafalannya.Demikian perjuangan Khalifah Abu Bakar selama dua tahun , dan pada tanggal 21
Jumadil Akhir 13 H bertepatan dengan 12 Agustus 634 M Beliau wafat.
UMAR IBN KHATTAB DAN PERJUANGANNYA