You are on page 1of 6

ABSTRAKSI

 Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem akuntansi yang mengakui


adanya pusat-pusat pertanggungjawaban pada sebuah perusahaan. Akuntansi
pertanggungjawaban timbul sebagai akibat adanya wewenang yang diberikan dan
bagaimana mempertanggungjawabkannya dalam bentuk laporan tertulis. Laporan
tersebut berupa laporan pertanggungjawaban yang dapat digunakan sebagai dasar
analisa pengukuran prestasi kerja manajer untuk setiap pusat pertanggungjawaban
dan pengendali biaya. Biaya dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban
dihubungkan dengan manajer yang memiliki wewenang untuk mengkonsumsi
sumber daya. Karena sumber daya yang digunakan harus dinyatakan dalam satuan
uang dan itu merupakan biaya, maka sistem akuntansi pertanggungjawaban
merupakan satu metode pengendali biaya yang memungkinkan manajemen untuk
melakukan pengelolaan biaya.

 Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
akuntansi pertanggungjawaban dapat diterapkan dalam rangka meningkatkan
pengendalian biaya produksi dan untuk menilai kinerja manajer produksi melalui
pendekatan studi kasus pada PG. Meritjan Kediri.

 Berdasarkan pembahasan dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa PG. Meritjan
Kediri telah menerapkan akuntansi pertanggungjawaban tetapi tidak sepenuhnya.
Penerapan akuntansi pertanggungjawaban tercermin pada penyusunan anggaran
yang telah melibatkan semua bagian, penggolongan kode rekening, dan penyusunan
struktur organisasi yang jelas. Sedangkan untuk pengklasifikasian biaya, PG.
Meritjan Kediri belum menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban.

Kata kunci :  akuntansi pertanggungjawaban, pengendalian biaya, kinerja.

ANALYSE APPLYING OF RESPONSIBILITY ACCOUNTING 

AS A MEANS OF CONTROLLER OF PRODUCTION COST AND ASSESSMENT OF


PRODUCTION MANAGER PERFORMANCE 

( Case Study At Pabrik Gula Meritjan Kediri)

Compiled by :

Dhian Iswahyudhi

Lecturer Counsellor :
Drs. Bambang Hariadi, M.Ec., Ak

ABSTRACTION

 Accountability accounting is an accounting system, which agrees the existence of


central accountability in a company. Accountability accounting appears to be the
result of competence given and bow to bring to account in the form of written report.
The report is a kind of accountability account that can be used as the basic analysis
of a manager to measure the work achievement for every central accountability and
expense controlling. The expense in accountability accounting is related to the
manager that has the authority to consume the resource. It is because the resource
used must be reported in money measurement and it is the expense; therefore,
accountability accounting system is an expense controlling method that enable the
management to manage the expense.

 The objective of this research is to find the way the accountability accounting can be
applied to increase production controlling and to estimate production manager
performance through the approach of case study in PG. Meritjan Kediri.

 Based on the discussion and the data analysis, it is concluded that PG. Meritjan
Kediri has applied accountability accounting but not for the whole. The accountability
accounting applications is reflected from the arrangement of calculation that has
involved all parts, the grouping of bill code, and the arrangement of clear
organization structure. For the expense classification, PG. Meritjan has not applied
the accountability accounting system.

Key words : accountability accounting, expense controlling, performance

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan


yang telah ditetapkan. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan perusahaan dalam
suatu kondisi perekonomian yang kompetitif adalah untuk memperoleh keuntungan
maksimal dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan juga untuk
menjaga kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Dalam usaha untuk mencapai
tujuannya, maka setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk meningkatkan
efektifitas maupun efisiensi kerjanya. Untuk mengkoordinasikan kegiatan
perusahaan dalam mencapai tujuannya, disusunlah strategi-strategi sebagai
petunjuk didalam mencapai tujuannya.

Untuk memastikan bahwa perusahaan melaksanakan strateginya secara


efektif dan efisien, manajemen melakukan suatu proses yang disebut dengan
pengendalian. Salah satu bentuk pengendalian adalah dengan menggunakan
anggaran. Anggaran yang dibuat merupakan suatu pengarahan perhatian, karena
membantu para manajer untuk memusatkan perhatian pada masalah operasional
atau keuangan pada waktu yang lebih awal untuk pengendalian yang lebih efekfif.
Oleh karena itu, haruslah disusun anggaran untuk tiap-tiap tingkatan manajemen
melalui pembentukan pusat-pusat pertanggungjawaban, serta laporan anggaran dan
realisasinya dari setiap pusat pertanggungjawaban untuk dapat menentukan prestasi
pusat pertanggungjawaban.

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem akuntansi yang mengakui


berbagai pusat pertanggungjawaban pada keseluruhan perusahaan yang
mencerminkan rencana dan tindakan setiap pusat pertanggungjawaban dengan
menetapkan pendapatan dan biaya tertentu. Akuntansi pertanggungjawaban
sebenarnya timbul sebagai akibat adanya wewenang yang diberikan dan bagaimana
mempertanggungjawabkan dalam bentuk suatu laporan tertulis. Akuntansi
pertanggungjawaban yang baik, dalam penerapannya harus menetapkan atau
memberi wewenang secara tegas, karena dari wewenang ini akan menimbulkan
adanya tanggungjawab. Dengan wewenang dan tanggungjawab tersebut akan
memudahkan pengendalian terhadap penyimpangan yang terjadi.

Akuntansi pertanggungjawaban banyak dipakai oleh perusahaan dan badan


usaha lainnya karena memungkinkan perusahaan untuk merekam seluruh aktivitas
usahanya, kemudian mengetahui unit yang bertanggungjawab atas aktivitas
tersebut, dan menentukan unit usaha mana yang tidak berjalan secara efisien.

Dengan diterapkannya sistem akuntansi pertanggungjawaban yang baik akan


menyebabkan terciptanya suatu pengendalian dan pengukuran prestasi kerja
manajer. Akuntansi pertanggungjawaban juga sebagai sarana untuk mengevaluasi
kemampuan setiap manajer, sehingga akan dibentuk landasan terciptanya suatu
sistem pengukuran prestasi kerja manajer. Laporan pertanggungjawaban dapat
dipergunakan sebagai dasar untuk membuat analisis yang bertujuan untuk
mengukur prestasi kerja manajer untuk setiap pusat pertanggungjawaban.

Sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan metode pengendalian


biaya. Biaya dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban dihubungkan dengan
manajer yang memiliki wewenang untuk mengkonsumsi sumber daya. Karena
sumber daya yang digunakan harus dinyatakan dalam satuan uang dan itu
merupakan biaya, maka sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan satu
metode pengendalian biaya yang memungkinkan manajemen untuk melakukan
pengelolaan biaya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun
skripsi dengan  judul “Analisis Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban
Sebagai Alat Pengendali Biaya Produksi dan Penilaian Kinerja Manajer
Produksi (Studi Kasus Pada Pabrik Gula Meritjan, Kediri)

1.2. Perumusan dan Batasan Masalah

1.2.1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka dapat


dirumuskan permasalahan yang menjadi inti pembahasan dalam skripsi ini,yaitu: 

            1. Bagaimana pelaksanaan dan penerapan sistem akuntansi


pertanggungjawaban pada unit produksi di PG. Meritjan Kediri ?

            2. Bagaimana proses dan prosedur penyusunan anggaran sebagai


pelaksanaan dari sistem akuntansi pertanggungjawaban dan alat
pengendalian biaya produksi ?

           3. Bagaimana pengaruh dari penyusunan anggaran terhadap efektifitas dan


efisiensi biaya produksi ?

            4.
Bagaimana sistem akuntasi pertanggungjawaban dapat digunakan sebagai
usaha pihak PG. Meritjan untuk mengendalikan biaya produksinya ?

1.2.2. Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak meluas, maka batasan masalah ditekankan pada


penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada pusat biaya yaitu pada bagian
produksi, meliputi :

            1. Struktur organisasi.

            2.
Anggaran biaya yang dipakai sebagai dasar sistem pengendalian keuangan
untuk periode yang akan datang.

           3. Penggolongan biaya yang merupakan pengelompokkan biaya menjadi


biaya yang terkendali dan biaya yang tidak terkendali, beserta kode
rekeningnya.

           4. Laporan biaya produksi yang berfungsi sebagai media pengendalian biaya
produksi.

Data yang digunakan sebagai dasar penelitian ini adalah data keuangan dan
non keuangan. Data keuangan meliputi laporan pertanggungjawaban berupa
anggaran dan realisasi anggaran pada unit produksi untuk tahun 2006.

 
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah: 

             1.
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan penerapan sistem akuntansi
pertanggungjawaban pada unit produksi di PG. Meritjan Kediri ?

2. Untuk mengetahui bagaimana proses dan prosedur penyusunan anggaran


            
sebagai pelaksanaan dari sistem akuntansi pertanggungjawaban dan alat
pengendalian biaya produksi ?

            3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penyusunan anggaran


terhadap efektifitas dan efisiensi biaya produksi ?

4. Untuk mengetahui bagaimana sistem akuntasi pertanggungjawaban dapat


            
digunakan sebagai usaha untuk mengendalikan biaya produksinya ?

5. Untuk mengetahui sampai sejauh mana akuntansi pertanggungjawaban


            
dapat digunakan sebagai alat pengendali biaya dan alat untuk mengukur
prestasi kerja manajer produksi.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai adalah:

           1. Bagi perusahaan, dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai informasi


dan sarana perbaikan yang diperlukan sehubungan dengan penerapan
akuntansi pertanggungjawaban.

           2. Bagi penulis, dapat mengetahui masalah yang sedang dihadapi oleh
perusahaan serta mengetahui sampai sejauh mana akuntansi
pertanggungjawaban dapat digunakan untuk pengendalian biaya dan
mengukur prestasi kerja manajer pusat pertanggungjawaban.

           3. Bagi dunia akademisi, dapat memotivasi penelitian-penelitian selanjutnya


terutama didalam bidang akuntansi pertanggungjawaban dengan
mengeliminasi keterbatasan-keterbatasan yang ada.

1.4. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I :  PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II :  TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan


dengan pembahasan dalam skripsi yang digunakan sebagai landasan
dalam menganalisis masalah.

BAB III :  METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan


dalam melakukan penelitian, berisikan jenis data, sumber data, cara
pengumpulan data, serta teknik analisa data.

BAB IV :  PEMBAHASAN

Dalam bab ini menyajikan data-data mengenai kinerja manajer


produksi dalam rangka peningkatan pengendalian biaya serta
kebijakan tentang akuntansi pertanggungjawaban khususnya pada
pusat biaya yang telah diterapkan berikut analisis dan interpretasi
data.

BAB V :  PENUTUP

Dalam bab ini disajikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dianalisis serta
saran-saran yang dianggap perlu dengan mendasarkan pada hasil-hasil yang telah
dicapai.

Related Posts
 PENGUKURAN KUALITAS, PRODUKTIVITAS, DAN EFISIENSI UNTUK
IMPLEMENTASI AKUNTANSI MANAJEMEN (Studi Kasus pada PT. Gudang
Garam, Tbk Kediri)
 ANALISIS PENGARUH PEMBERLAKUAN ANGGARAN BERBASIS
KINERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
(Studi Kasus di Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri)
 PERENCANAAN PAJAK MELALUI METODE PENYUSUTAN DAN
REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK
PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN GM)
 USAHA MENGURANGI BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN TARGET COSTING DAN KAIZEN COSTING (Studi Kasus
Pada PT Pesona Remaja Malang)
 ANGGARAN PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK GULA

You might also like