You are on page 1of 4

Anatomi dan Fisiologi Kulit ( Patofisiologi Bab 76 hal.

1415)

Fungsi Kulit

 Melindungi tubuh dari trauma


 Benteng pertahanan terhadap infeksi bakteri, virus dan jamur
 Pengatur suhu dengan vasodilatasi pembuluh darah dan sekresi kelenjar keringat
 Fungsi sosial
 Alat kosmetiktubuh
 Tempat sensasi raba, tekan, nyeri dan nikmat

Struktur Kulit

Tiga lapisan secara mikroskopis :

 Epidermis
o Startum Korneum (lapisan tanduk)
Sel-sel tidak berinti yang bertanduk
o Stratum Malfigi
Sel-sel bertanduk yang sudah mengalam diferensiasi
Dibagi menjadi :
1. Stratum Granulosum
Berada langsung di bawah stratum korneum. Memiliki fungsi dalm
menghasilkan protein dan ikatan kimia stratum korneum
2. Lapisan sel basal ( stratum germinativum)
Terdiri dari sel-sel epidermis yang belum berdiferensiasi, terus mengalami
mitosis, memperbaharuio epidermis. Sel-sel tersebut akan bermigrasi ke
atas menuju stratum spinosum.
Terdapat sel-sel melanosit, sel basal : melanosit = 10:1 . Melanosit→granul2
pigmen (melanosom)→mengandung biokroma coklat (melanin) → melanin
akan masuk ke keratinosit→ menentukan warna kulit
Fungsi melanin→ melindungi kulit dari pengaruh2 matahari
Pembentukan melanosom dan melanin membutuhkan sinar matahari
3. Stratum Spinosum
 Sel Keratinosit
Membentuk keratin, keratinosit meninggalkan stratum spinosum ke
atas → mengalami perubahan bentuk, orientasi, struktur sitoplasmik
dan komposisi→ transformasi dari sel hidup menjadi sel yang mati
dan bertanduk dari statum korneum (Keratinisasi)
 Keratinosit mensintesis tono filamen , keratohialin
4. Sel langerhans
→merupakan sel-sel imun, mengenal partikel-partikel asing yang masuk ke
dalam kulit dan memberikan sinyal kepada limfosit T
→ mengenal dan menyingkirkan sel-sel kulit diplastik atau neoplastik
→ berhubungan denhan saraf simpatis

Proses migrasi sel epidermis yang telah terprogram ini memakan waktu sekitar 28 hari.
 Dermis
→Terletak di bawah epidermis
→Terdiri dari serabut kolagen, elastin dan retikulin
→Matriks kulit mengandung pembuluh2 darah dan saraf untuk pertumbuhan epidermis
→Terdapat limfosit histiosit, sel mast dan PMN neutrofil yang melindungi tubuh dari infeksi
dan invasi benda-benda asing
 Lemak Subkutan
→ merupakan bantalan kuli
→ isolasi untuk memeprtahankan suhu tubuh
→ tempat penyimpanan energi
 Kelenjar keringat (ekrine)
→ membentuk suatu larutan hipotonik yang jernih dan encer mengandung banyak urea dan
laktat
→ mempertahankan suhu tubuh
 Kelenjar Sebasea
Terdiri dari sel-sel yang berisi lemak
Mengeluarkan sebum melalui saluran-saluran pilosebase folikel-folikel rambut
 Kelenjar Apokrin
Ditemukan pada aksila, kuloit genital, sekitar puting susu dan di daerah peri anal
Menimbulkan bau pada ketiak bila didekomposisi oleh bakteri
 Rambut
→ Dibentuk dari keratin
→ melalui proses difersnsiasi yang sudah ditentukan
→sel-sel epidermis akan membentuk folikel-folikel rambut→ akan disokong oleh papilla
epidermis untuk diferensiasi→terbentuk saluran epitel→rambut akan keluar dari permukaan
tubuh
→ terdiri dari 3 stadium : pertumbuhan (anagen), intermedia (katagen), dan involusi
(telogen)
→ berhubungan dengan serabut otot polos, otot erektor pili. Otot ini mrnyebabkan tegaknya
rambut bila dirangsang saraf simpatis
 Kuku
→Lempeng keratin mati yang dibentuk oleh sel-sel epidermus matriks-matriks kuku
 Vitamin D
→ Suatu hormon yang didapat dari diet dalam bentuk tidak aktif
→ diperlukan untuk absorbsi kalsium dari usus dan mengurangi ekskresinya di ginjal
→ pengaktifan vitamin D di kulit akibat radiasi UV→selanjutnya diaktifkan oleh ginjal dan
hati
→ kadar vitamin D meningkatbila kadar kalsium serum merendah

EKSEMA

→ Semua lesi kulit yang disertai kemerahan, lepuh, basah, skuama, menebal dan gatal.

Akut : adanya vesikel, bula, eritema, basah dan krusta


Kronik : Penebalan, skuama, bercak gatal dan plak

 Eksema atopik (dermatitis atopik)


→ Bercak-bercak bersekret, berkrusta, kering, skuama, dan gatal pada wajah bayi, pada
lipatan kulit seperti antekubiti dan plopitea
→ Penyakit kronik herediter
Biasanya ada riwayat keluarga, bila ke2 orang tua ada ekzema maka anaknya 80% terkene
ekzema
→ Penyebab tidak diketahui
Dikaitkan dengan faktor keturunan
→ memiliki gejala yg sama = gatal
→ tx/ : menghindari atua menghilangkan senua faktor eksaserbasi
o Menggunakan sabun yang mengandung banyak lemak dan krim pelumas
o Gunakan mousturizer
o Antihistamin→gatal
Difenhidramin, hidroksizin, siproheptadin, atau cetrizin > efektif dibanding gol.
Antihistamin non-sedatig seperti loratadin
 Kortikosteroid topikal kekuatan paling rendah
Bayi : hidrokotison 2,5%
Dewasa : triamnisolon 0,025%
 Kortikosteroid kekuatan sedang-kuat
Betamethason, flusinonid, dan mpmetason

Dermatitis Seboroik

→ Biasa menyerang kulit kepala, alis, lipstsn nsdobisl, telinga dan anterior dada

→ Timbul bercak-bercak eritematosa berskuama yang intermiten

→ Etiology : belum diketahui, kemungkinan adanya faktor genetik

→ Tx/ :

 Shampo yang mengandung selenium sulfida(selsun), ketokonazol (nizoral), dan


peyritinoeyin (head and shoulder)
 Semprotan kotikosteroid topikal
 Yang menyerang wajah : kortikosteroid topikal yang lemah (hidrokortison 1%)
 Obat anti jamur (ketoconazole)

Psoriasis

→ Etiologi : belum diketahui, kemungkinan adanya gangguan autoimun

→ Patogenesa :

Rangsangan tak dikenal pada sel langerhans kulit→ mengaktifkan limfosit T→pembentukan sitokin
pro-inflamatori termasuk TNF-α→merangsang proliferasi sel abnormal dan pergantiannya

Waktu pergantian normal : 28-30 hari


Psoriasis : 3-4 hari

Pertukaran sel yang cepat→peningkaran derajat metabolisme dan peningkatan aliran darah ke sel→
menimbulkan eritema

→Terbentuknya sel-sel yang kurang matang

→ epdermis menjadi tebal dan diliputi keratin yang tebal (sisik)

Trauma yang ringan→ peradangan berlebihan→ epidermis menebal→ terbentuk Plak

→ Manifestasi Klinis :

 Plak tebal eritematosa


 Papulla-papulla yang tertutup oleh sisik putih
 Bisanya terdapat di daerah lutut, siku dan kulit kepala
 Dapat menyerang seluruh tubuh kecuali selaput lendir
 Kuku tampak tebal dan kekuning-kuningan, timbul lekukan multipel
 Dapat disertai arthritis

→ Diagnosis :

 Pemeriksaan fisik : lesi yang kering, retak, berkrusta (plak eritem) yang disertai rasa gatal
pada kulit kepala, dada, siku, lutut, p[unggung atau bokong
 Biopsi kulit memperlihatkan psoriasis
 Kadar asam urat serum tinggi, tanpa indikasi gout

→ Komplikasi

 Infeksi kulit
 Arthritis
 Depresi, stress

You might also like