You are on page 1of 1
97. Kita harus mengakui bahwa tidak semua persoalan kehidupan diatur oleh syari’at Islam. Apalagi di era modern saat ini, berbagai permasalahan baru bermuncul- an, dan itu tidak tersentuh syari’at, karena memang saat syari’at Islam diturunkan masalah - masalah kontempo- rer tersebut belum ada. Nah, apakah dalam soal ini harus dipaksakan dengan syari’at Islam juga ? Tidak ada persoalan yang tidak tersentuh syari’at Islam. Hanya saja persentuhan tersebut ada yang langsung, dalam bentuk pembahasan secara rinci, ada pula secara tidak langsung, yaitu dalam bentuk peletakkan pokok-pokoknya saja. Al-Qur'an menegaskan hal ini dalam surat Al-lsraa’ ayat 12 : Nias SLAs pul JS 5" Artinya : “Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas” Untuk masalah yang telah diuraikan olen syariat Islam dengan ketentuan goth’, rinci dan jelas, maka kita tinggal melaksanakannya saja. Ada pun untuk masalah-masalah kontemporer, kalau itu menyangkut urusan ukhrowi, maka ijtihad para ahli sangat dibutuhkan, dengan berdiri di atas pokok- pokok syari’at yang telah ditetapkan. Sedang yang menyangkut urusan duniawi, maka musyawarah harus dijunjung tinggi dengan tetap memperhatikan maslahat umat, bangsa dan negara tanpa melanggar aturan syari’at yang telah ada. Tentang musyawarah, Allah SWT berfirman dalam Surat Asy- Sys ayat 38: eB ce tad i ahsal -g - Artinya : “Dan urusan mereka adalah musyawarah di antara mereka” Demikianlah keluwesan dan fleksibilitas syari’at Islam, yang oleh karenanya selalu sesuai dengan segala tempat dan zaman.

You might also like