You are on page 1of 17

MAKALAH

PERMINTAAN DAN PENAWARAN


(Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi)

Di susun oleh :

 Agus Nuramin
NPM. 20210331
 Ari Ariandi
NPM. 21210016
 Muhammad Faisal
NPM. 24210684
 Febrizka Wirasetyo
NPM. 22210700
 Chrishadi juliantoro
 NPM. 21210630

UNIVERSITAS GUNADARMA

INDONESIA

2010
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………………………………………….i

 Latar belakang
 Identifikasi masalah
 Perumusan masalah
 Tujuan dan manfaat penulisan

BAB II

 Pengertian permintaan dan penawaran……………………………………………………………………………1


 Hukum permintaan dan hukum penawaran……………………………………………………………………..1
 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan (demand)…………………………………..2
 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran (supply)………………………………………3
 Kurva permintaan…………………………………………………………………………………………………………….3
 Kurva penawaran……………………………………………………………………………………………..
………………………..4
 Model atau teori permintaan dan penawaran………………………………………………………………….4
 Perubahan dan pergeseran
penawaran……………………………………………………………………………………….................................5
 Perubahan dan pergeseran
penawaran……………………………………………………………………………………….................................6
 Permintaan individu dan permintaan pasar……………………………………………………………………..8
 Penawaran individu dan penawaran
pasar………………………………………………………………………………………………………………………………10
 Kondisi keseimbangan pasar………………………………………………………………………………………….10
 Keseimbangan parsial dan keseimbangan simultan……………………………………..……………….11
 Ospek penentuan harga pasar dalam keseimbangan pasar…………………………………………..11
 Surplus ekonomi…………………………………………………………………………………………………………….11
 Kegagalan besar (market failure)…………………………………………………………………………………..12
 Kebijakan pemerintah dalam intervensi harga pasar…………………………………………………….12

BAB III
 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………….13
 Daftar
pustaka…………………………………………………………………………………………………………………………..14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Sebelum kita telah mempelajari mengenai perilaku produsen dan konsumen. Berjuta jenis
barang dan jasa di produksi setiap hari.Berjuta konsumen pun telah siap mengomsumsinya
dan memenuhi kebutuhan.Pernyataan sekarang adalaah siapa atau kekuatan apa yang
menciptakan terjadinya kecocokan antara kuantintas dan jenis barang dan jasa yang di
produksi dengan yang di inginkan oleh konsumen tersebut?

Jawaban atas pertanyaan tersebut sebagian besar terletak pada apa yang dinamakan
permintaan dan penawaraan.dalam makalah ini secara khusus kami akan membahas

mengenai kedua hal ini secara keseluruhan materi yang akan di pelajari dilihat dari
makalah berikut.

1.2. Identifikasi masalah


Kami mencoba membahas permintaan dan penawaran di makalah ini. Bagaimanapun
permintaan dan penawaran suatu barang dan jasa berkaitan dengan interaksi antara
pembeli dan penjual di pasar yang akan menentukan tingkat harga suatu barang dan jasa
yang berlaku di pasar serta jumlah barang dan jasa tersebut yang akan diperjualbelikan di
pasar.

1.3. Perumusan masalah


1. Permintaan, ceteris paribus
2. Penawaran, ceteris paribus
3. Keseimbangan (equilibrium) pasar
4. Surplus ekonomi
5. Kegagalan pasar (market failure)
6. Kebijakan pemerintah dalam intervensi harga pasar

1.4. Tujuan dan manfaat penulisan


Mendeskripsikan permintaan dan penawaran secara umum dengan baik. Memenuhi salah
satu tugas pengantar ekonomi. Manfaat yang kita peroleh dalah menambah wawasan
mengenai permintaan dan penawaran.
BAB II

ISI

Pengertian Permintaan dan Penawaran, Hukum & Faktor Yang Mempengaruhi.

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling
bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah
barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan
kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Penawaran adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat di tawarkan oleh
produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan
adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara
pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu
yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

Contoh penawaran adalah di pasar agung depok2 yang bertindak sebagai penawaran
adalah si penjual sedangkan permintaan adalah si pembeli. Ketika terjadi transaksi antara
pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu
yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka
permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin
rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.

Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari
harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit
karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan
mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat
semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari
produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen

Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun
mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap

Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan
turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen

Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan

Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli
ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat
laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu,
kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Supply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat
produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing
dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih
bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan


menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi.
Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan
harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan
rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak

Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan
ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan,
akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan.

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri
dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih
banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

E. Kurva permintaan

Tabel permintaan adalah tabel yang menunjukan kuantitas barang dan jasa yang diminta
pada selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga dengan asumsi faktor-
faktor lainnya konstan. Informasi yang disajikan dalam tabel permintaan tersebut
selanjutnya dapat digambarkan dalam sebuah kurva yang dinamakan kurva permintaan.
Contoh kurva permintaan:
F. Kurva Penawaran

Tabel penawaran adalah tabel yang menunjukan kualitas suatu barang dan jasa yang
ditawarkan selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga. Dengan asumsi
faktor-faktor informasi disajikan dalam tabel penawaran tersebut selanjutnya dapat
digambarkan dalam sebuah kurva yang dinamakan kurva penawaran.

G. Model atau Teori Permintaan

Teori Permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas
(barang dan jasa) dan juga menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta dan harga
serta pembentukan kurva permintaan.

H. Model atau Teori Penawaran

Teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas yang akan
dijualnya. Penggabungan permintaan pembeli dan penwaran penjual dapat menunjukkan
bagaimana interaksi antara pembeli dan penjual akan menentukan harga keseimbangan
atau harga pasar serta jumlah komoditas yang akan diperjualbelikan.

I. Perubahan dan Pergeseran permintaan


 Perubahan dalam permintaan
Inti dari pengertian permintaan yang dibicarakan sampai sekarang adalah hubungan
(berbalikan) antara harga suatu barang/jasa dan jumlah yang diminta: jika P naik, Q d
berkurang; sebaliknya jika P turun, Qd akan bertambah. Qd berubah sebagai akibat dari
atau reaksi terhadap perubahan P. Dalam kurva permintaan hubungan tersebut kelihatan
dari arah kurva yang turun ke kanan-bawah: jika harga barang turun, akibatnya jumlah
yang mau dibeli bertamkbah dan kita berjalan dari titik yang satu ke titik yang lain pada
kurva permintaan yang sama seperti telah di gambarkan. Tetapi kenyataanyya dapat terjadi
bahwa ada perubahan dalam jumlah yang diminta tanpa ada perubahan harga. Mungkin
juga ada perubahan harga tetapi tidak diikuti oleh perubahan dalam jumlah yang mau
dibeli.
 Penentu-penentu permintaan:
Permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu komoditas ditentukan oleh banyak
faktor, yaitu :
1. Harga komoditas itu sendiri
2. Harga komoditas lain yang berkaitan erat dengan komoditas tersebut
3. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
4. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat
5. Citarasa masyarakat
6. Jumlah penduduk
7. Ramalan mengenai keadaan dimasa mendatang

 Pergeseran kurva permintaan

Bila permintaan berutambah, maka kurva permintaan bergeser ke kanan-atas. Artinya :

 Para konsumen mau membeli lebih banyak dari suatu barang tertentu pada tingkat
harga yang berlaku. Misalnya pada harga Rp.1000,- jumlah yang diminta
bertambah dari 5 menjadi 8 satuan (dari titik A E dan B C)
 Jumlah barang yang mau dibeli sama, meskipun harga barang telah naik. Misalnya,
harga naik dari Rp.1000 menjadi Rp.2000 tetapi jumlah yang mau dibeli tetap 5
satuan (dari A C)

Bila permintaan berkurang, maka kurva permintaan bergeser ke kiri bawah, ayng artinya :
 Para konsumen mau membeli sedikit pada tiap tingkat harga yang berlaku.
Misalnya, pada harga Rp.1000 para konsumen hanya mau membeli 5 daripada 8
satuan (dari titik E A dan C B)
 Para konsumen mau membeli jumlah uyang sama seperti semula hanya pada harga
yang lebih rendah (dari titik C A)
Pergeseran kurva permintaan Jumlah yang sama hanya mau dibeli
Bila permintaan bertambah kurva pada harga lebih rendah (C A). maka
permintaan D bergeser ke kanan – atas kurva semula D bergeser ke kiri-bawah
menjadi kurva permintaan yang baru D’
menjadi kurva permintaan baru D’

J. Perubahan dan Pergeseran Penawaran

Penawaran tidak saja di pengaruhi oleh harga. Ada factor lain yang juga dapat
mempengaruhi kuantitas penawaran akan sebuah barang dan jasa. Beberapa di antaranya
adalah harga barang dan jasa lain yang terkait, harga bahan baku, tingkat teknologi, jumlah
produsen, serta ekspektasi atau harapan produsen. Pengaruh yang di akibatkan oleh
perubahan factor-faktor ini terhadap penawaran adalah bergesernya kurva penawaran ke
kiri atau ke kanan.

Peningkatan penawaran

Harga Kualitas yang di tawarkan Kuantitas yang baru di tawarkan


(Rp) (Rp) (Rp)
4000 30 50
5000 40 60
6000 50 70
7000 60 80
8000 70 90
9000 90 100
Pergeseran Kurva penawaran ke kanan

Peningkatan kuantitas jeruk yang di tawarkan mengakibatkan pergeseran kurva penawaran


dari S1 ke Sz Pada harga Rp.6000,00 kuantitas yang di tawarkan meningkat dari 50 kg
menjadi 70 kg.

Penurunan Penawaran

Harga Kualitas yang di tawarkan Kuantitas yang baru di tawarkan


(Rp) (Rp) (Rp)
4000 30 10
5000 40 20
6000 50 30
7000 60 40
8000 70 50
9000 90 60

Pergeseran kurva penawaran ke kiri


Penurunan kuantitas jeruk yang di tawarkan mengakibatkan pergeseran kurva penawaran
ke kiri dari S1 ke Sz Pada harga Rp.6000,00, kuantitas yang di tawarkan menurun dari 50 kg
menjadi 30 kg.

K. Permintaan individu dan permintaan pasar

Permintaan suatu komoditas dapat dibedakan atas permintaan individu dan permintaan
semua orang di pasar. Kurva permintaan pasar diperoleh dari penjumlahan kurva
permintaan berbagai individu terhadap komoditas tersebut pada setiap tingkat harga.
Sebagai contoh bila dimisalkan pasar hanya terdiri dari dua individu yaitu peter dan susan
dengan jumlah lemari es mini “Fresh” yang diminta pada setiap tingkat harga sebagai
berikut :

Pembentukan kurva permintaan pasar

Harga (ribuan Rp) Jumlah yang Jumlah yang diminta Jumlah yang diminta
Diminta peter Susan Pasar
1000 30 50 80
800 50 70 120
600 60 100 160
400 80 120 200
200 100 140 240
Dari utabel diatas terlihat bahwa permintaan pasar merupakan penjumlahan horizontal
(penjumlahan kuantitas) permintaan peter dan susan pada setiap tingkat harga.

Contoh soal :

Dianggap bahwa dalam pasar hanya teradpat dua individu. Jika fungsi permintaan individu
A adalah QA = 10 – P dan fungsi permintaan individu B adalah QB = 8 – 0,8P, bagaimana
bentuk kurva (fungsi) permintaan pasar?
Penyelesaian :

Permintaan pasar adalah penjumlahan horizontal dari masing-masing permintaan individu.

L. Penawaran individual dan penawaran pasar


 Penawaran Individu
Penawran individu adalah penawaran yang dilakukan oleh satu orang penjual atau
produsen.
 Penawaran pasar
Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari kuantitas yang di tawarkan oleh seluruh
produsen di pasar. Contoh : Pada harga Rp.4000. Penawaran Toko Buah Segar adalah
50kg jeruk, Toko Buah Harum 25kg, dan Toko Buah Manis 9kg. Dengan demikian,
penawaran pasar pada tingkat harga Rp.4000 adalah 84kg.

M. Kondisi keseimbangan pasar

Interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran di pasar akan melahirkan


keseimbangan harga dan kuantitas yang disebut dengan keseimbangan pasar. Jadi,
keseimbangan pasar terjadi jika harga dan jumlah barang yang diminta di pasar sama
dengan harga dan jumlah yang ditawarkan. Dengan kata lain, keseimbangan pasar terjadi
pada harga dan jumlah barang ketika kekuatan permintaan dan penawaran seimbang. Pada
kondisi ini akan tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah
keseimbangan (equilibrium quantity). Pada kondisi keseimbangan harga dan kuantitas
cenderung tetap tidak berubah, selama factor lain tetap.

Untuk mengetahui harga dan jumlah keseimbangan dapat dilakukan dengan cara table,
cara tabel, dan cara matematis.

Cara Tabel

Dengan pendekatan ini, harga keseimbangan dapat dicari dengan cara menyusun tabel
harga (P), jumlah barang yang ditawarkan (Qs), dan jumlah barang yang diminta (Qd).
Melalui table ini, akan terlihat keadaan yang menunjukkan bahwa pada harga tertentu,
jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta.

Cara Kurva

Dengan cara ini digunakan kurva permintaan dan kurva penawaran untuk mencari
keseimbangan antara jumlah barang yang diminta dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Dengan meggabungkan kedua kurva ini, akan didapat titik poyong antara kurva
permintaan dan kurva penawaran tersebut.

Cara Matematis
Dengan cara ini, terlebih dulu harus diketahui persamaan permintaan dan persamaan
penawarannya. Setelah itu, hal yang harus dilakukan adalah menyamakan fungsi
permintaan dan fungsi penawaran. Secara matematis hal ini ditunjukkan oleh persamaan
Qd=Qs.

N. Keseimbangan Parsial dan Keseimbangan Simultan

Semua pasar adalah adalah merupakan bagian dari keseluruhan sistem harga. Tetapi pasar-
pasar tersebut tidaklah lepas yang satu dari yang lain, melainkan bersama-sama merupakan
satu sistem pasar, di mana semua pasar itu saling berkaitan, saling mempengaruhi, dan
saling bergantung dengan yang lainnya. Apabila pasar yang satu dibicarakan lepas dari
kaitannya dengan pasar lain, misalkan pasar barang/jasa dibahas lepas terpisah dari pasar
factor produksi, maka ini disebut analisis keseimbangan parsial. Apabila terjadi suatu
perubahan yang penting dalam pasar yang satu, hal itu akan mempunyai dampak terhadap
pasar lain. Kalau perubahan tersebut tidak besar dan terbatas pada pasar yang bersangkutan
saja, maka analisis parsial sudah memadai. Namun, apabila perubahannya besar dan
analisis parsial sudah tidak memadai, maka perlu diperluas menjadi analisis keseimbangan
umum.

O. Aspek Penentuan Harga Pasar Dalam Keseimbangan Pasar

Aspek penentuan harga pasar merupakan cara mengetahui harga pasar dengan cara
mengadakan analisa pasar, target psar sasaran atau lebih spesifiknya konsumenyang di tuju
untuk mencapai keuntungan.

P. Surplus ekonomi

Surplus ekonomi di bagi menjadi dua, yaitu:

1. Surplus konsumen
Surplus konsumen adalah selisih antara jumlah maksimum yang bersedia di
bayarkan seseorang untuk suatu barang dengan harga pasarnya saat ini.
2. Surplus produsen
Surplus produsen adalah selisih antara harga pasar saat ini dan biaya produksi total
suatu perusahaan
3. Kerugian bobot mati dalam surplus adalah kerugian bersih pada surplus produsen dan
okonsumen dari produksi di bawah standar atau produksi-kurang.
Q. Kegagalan Pasar (market failure)

1. Monopoli
Penguasaan pasar yg terlalu besar oleh perusahaan tertentu akan menurunkan tingkat
kesejahteraan secara agregat.
2. Oligopoli (kartel)
Perkongsian antar perusahaan besar bisa merugikan konsumen dan menciptakan
over-pricing.
3. Barang publik (public goods)
Swasta tidak akan tertarik untuk menyediakan barang publik, kecuali dengan insentif
tertentu.
4. Informasi asimetris
Jika informasi antara pembeli & penjual tidak simetris, hanya lembaga publik yang
bisa melakukan perbaikan sistem.
5. Ketiadaan asuransi sosial
Tidak ada organisasi yg tertarik pd asuransi sosial (mis: kemiskinan) kecuali lembaga
publik.

R. Kebijakan pemerintah dalam intervensi harga pasar


Karena mekanisme pasar yang berbeda,harga pasar yang tercapai pun berbeda-
beda.kadang-kadang harga yang terbentuk di pasar berakibat merugikan konsumen atau
malah merugikan produsenya.Oleh karena itu,di Negara tertentu,pemerintah,dalam batas-
batas tertentu,kadangkala melakukan intervensi dalam pembentukan harga.tujuannya
adalah agar haraga yang tercapai tidak merugikan produsen maupun konsumen,sehingga
roda ekonomi tetap berputar.Bentuk campur tangan pemerintah tersebut adalah melalui
penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET),penetapan harga terendah,pajak atau melalui
subsidi. Baagaimana pengaruh berbagai campur tangan initerhadap pembentukan harga di
pasar,akan kita lihat pada uraian berikut.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari uraian permintaan dan penawaran, kita dapat rangkumkan bahwa :
a. Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli
barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
b. Hukum permintaan menyatakan bahwa apabila harga meningkat, maka jumlah
yang diminta menurun. Sebaliknya, apabila harga menurun, maka jumlah yang
diminta akan meningkat, ceteris paribus.
c. Kuantitas yang diminta mengacu kepada kuantitas barang dan jasa yang ingin
dibeli konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu, ceteris paribus.
d. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan selain harga adalah harga
barang komplementer dan barang substitusi, jumlah pendapatan, jumlah
penduduk, harapan atau ekspektasi masyarakat, perubahan tradisi, mode, dan
selera masyarakat.
e. Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama
periode waktu tertentu.
f. Hukum penawaran berbunyi : “apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
maka penawaran meningkat. Sebaliknya apabila harga menurun, maka jumlah
yang ditawarkan pun menurun, cetaris paribus.
g. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang dan jasa
lain yang terkait, sarana produksi, harga bahan baku, tingkat tekhnologi, jumlah
produsen, ekspektasi atau harapan produsen.
h. Harga keseimbangan terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan
kurva penawaran.

DAFTAR PUSTAKA

 N. Gregory Mankiw. 2001. Principles of Economics, 2nd ed. Diterjemahkan: haris


mundandar, pengantar ekonomi jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta. 2003
 Prathama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Micro:suatu
pengantar, buku seri teori ekonomi, Edisi ketiga. Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Jakarta. 2004
 Sadono sukirno. Pengantar teori mikro ekonomi. Edisi ketiga. Penerbit PT.
RajaGrafindo Persada. Jakarta. 2002
 Paul A. Samuelson dan William D. nordhaus. Economics. Fourteenth edition.
Mcgraw-hill. Inc. Singapore
 Drs. T. Gilarso. Pengantar ilmu ekonomi mikro. Edisi revisi. Yogyakarta. 2003
 Sugiarto, Tedy Helambang, Brastoro, Rachmat Sudjana, Said kelana. Ekonomi
Mikro sebuah kajian komprehensif. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2000

You might also like