Professional Documents
Culture Documents
Di susun oleh :
Agus Nuramin
NPM. 20210331
Ari Ariandi
NPM. 21210016
Muhammad Faisal
NPM. 24210684
Febrizka Wirasetyo
NPM. 22210700
Chrishadi juliantoro
NPM. 21210630
UNIVERSITAS GUNADARMA
INDONESIA
2010
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………………………………………….i
Latar belakang
Identifikasi masalah
Perumusan masalah
Tujuan dan manfaat penulisan
BAB II
BAB III
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………….13
Daftar
pustaka…………………………………………………………………………………………………………………………..14
BAB I
PENDAHULUAN
Jawaban atas pertanyaan tersebut sebagian besar terletak pada apa yang dinamakan
permintaan dan penawaraan.dalam makalah ini secara khusus kami akan membahas
mengenai kedua hal ini secara keseluruhan materi yang akan di pelajari dilihat dari
makalah berikut.
ISI
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling
bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah
barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan
kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Penawaran adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat di tawarkan oleh
produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan
adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara
pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu
yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
Contoh penawaran adalah di pasar agung depok2 yang bertindak sebagai penawaran
adalah si penjual sedangkan permintaan adalah si pembeli. Ketika terjadi transaksi antara
pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu
yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka
permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin
rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari
harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit
karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan
mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat
semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari
produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun
mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan
turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli
ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat
laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu,
kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat
produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing
dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih
bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan
ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan,
akhirnya penawaran pun dikurangi.
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri
dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih
banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
E. Kurva permintaan
Tabel permintaan adalah tabel yang menunjukan kuantitas barang dan jasa yang diminta
pada selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga dengan asumsi faktor-
faktor lainnya konstan. Informasi yang disajikan dalam tabel permintaan tersebut
selanjutnya dapat digambarkan dalam sebuah kurva yang dinamakan kurva permintaan.
Contoh kurva permintaan:
F. Kurva Penawaran
Tabel penawaran adalah tabel yang menunjukan kualitas suatu barang dan jasa yang
ditawarkan selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga. Dengan asumsi
faktor-faktor informasi disajikan dalam tabel penawaran tersebut selanjutnya dapat
digambarkan dalam sebuah kurva yang dinamakan kurva penawaran.
Teori Permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas
(barang dan jasa) dan juga menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta dan harga
serta pembentukan kurva permintaan.
Teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas yang akan
dijualnya. Penggabungan permintaan pembeli dan penwaran penjual dapat menunjukkan
bagaimana interaksi antara pembeli dan penjual akan menentukan harga keseimbangan
atau harga pasar serta jumlah komoditas yang akan diperjualbelikan.
Para konsumen mau membeli lebih banyak dari suatu barang tertentu pada tingkat
harga yang berlaku. Misalnya pada harga Rp.1000,- jumlah yang diminta
bertambah dari 5 menjadi 8 satuan (dari titik A E dan B C)
Jumlah barang yang mau dibeli sama, meskipun harga barang telah naik. Misalnya,
harga naik dari Rp.1000 menjadi Rp.2000 tetapi jumlah yang mau dibeli tetap 5
satuan (dari A C)
Bila permintaan berkurang, maka kurva permintaan bergeser ke kiri bawah, ayng artinya :
Para konsumen mau membeli sedikit pada tiap tingkat harga yang berlaku.
Misalnya, pada harga Rp.1000 para konsumen hanya mau membeli 5 daripada 8
satuan (dari titik E A dan C B)
Para konsumen mau membeli jumlah uyang sama seperti semula hanya pada harga
yang lebih rendah (dari titik C A)
Pergeseran kurva permintaan Jumlah yang sama hanya mau dibeli
Bila permintaan bertambah kurva pada harga lebih rendah (C A). maka
permintaan D bergeser ke kanan – atas kurva semula D bergeser ke kiri-bawah
menjadi kurva permintaan yang baru D’
menjadi kurva permintaan baru D’
Penawaran tidak saja di pengaruhi oleh harga. Ada factor lain yang juga dapat
mempengaruhi kuantitas penawaran akan sebuah barang dan jasa. Beberapa di antaranya
adalah harga barang dan jasa lain yang terkait, harga bahan baku, tingkat teknologi, jumlah
produsen, serta ekspektasi atau harapan produsen. Pengaruh yang di akibatkan oleh
perubahan factor-faktor ini terhadap penawaran adalah bergesernya kurva penawaran ke
kiri atau ke kanan.
Peningkatan penawaran
Penurunan Penawaran
Permintaan suatu komoditas dapat dibedakan atas permintaan individu dan permintaan
semua orang di pasar. Kurva permintaan pasar diperoleh dari penjumlahan kurva
permintaan berbagai individu terhadap komoditas tersebut pada setiap tingkat harga.
Sebagai contoh bila dimisalkan pasar hanya terdiri dari dua individu yaitu peter dan susan
dengan jumlah lemari es mini “Fresh” yang diminta pada setiap tingkat harga sebagai
berikut :
Harga (ribuan Rp) Jumlah yang Jumlah yang diminta Jumlah yang diminta
Diminta peter Susan Pasar
1000 30 50 80
800 50 70 120
600 60 100 160
400 80 120 200
200 100 140 240
Dari utabel diatas terlihat bahwa permintaan pasar merupakan penjumlahan horizontal
(penjumlahan kuantitas) permintaan peter dan susan pada setiap tingkat harga.
Contoh soal :
Dianggap bahwa dalam pasar hanya teradpat dua individu. Jika fungsi permintaan individu
A adalah QA = 10 – P dan fungsi permintaan individu B adalah QB = 8 – 0,8P, bagaimana
bentuk kurva (fungsi) permintaan pasar?
Penyelesaian :
Untuk mengetahui harga dan jumlah keseimbangan dapat dilakukan dengan cara table,
cara tabel, dan cara matematis.
Cara Tabel
Dengan pendekatan ini, harga keseimbangan dapat dicari dengan cara menyusun tabel
harga (P), jumlah barang yang ditawarkan (Qs), dan jumlah barang yang diminta (Qd).
Melalui table ini, akan terlihat keadaan yang menunjukkan bahwa pada harga tertentu,
jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta.
Cara Kurva
Dengan cara ini digunakan kurva permintaan dan kurva penawaran untuk mencari
keseimbangan antara jumlah barang yang diminta dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Dengan meggabungkan kedua kurva ini, akan didapat titik poyong antara kurva
permintaan dan kurva penawaran tersebut.
Cara Matematis
Dengan cara ini, terlebih dulu harus diketahui persamaan permintaan dan persamaan
penawarannya. Setelah itu, hal yang harus dilakukan adalah menyamakan fungsi
permintaan dan fungsi penawaran. Secara matematis hal ini ditunjukkan oleh persamaan
Qd=Qs.
Semua pasar adalah adalah merupakan bagian dari keseluruhan sistem harga. Tetapi pasar-
pasar tersebut tidaklah lepas yang satu dari yang lain, melainkan bersama-sama merupakan
satu sistem pasar, di mana semua pasar itu saling berkaitan, saling mempengaruhi, dan
saling bergantung dengan yang lainnya. Apabila pasar yang satu dibicarakan lepas dari
kaitannya dengan pasar lain, misalkan pasar barang/jasa dibahas lepas terpisah dari pasar
factor produksi, maka ini disebut analisis keseimbangan parsial. Apabila terjadi suatu
perubahan yang penting dalam pasar yang satu, hal itu akan mempunyai dampak terhadap
pasar lain. Kalau perubahan tersebut tidak besar dan terbatas pada pasar yang bersangkutan
saja, maka analisis parsial sudah memadai. Namun, apabila perubahannya besar dan
analisis parsial sudah tidak memadai, maka perlu diperluas menjadi analisis keseimbangan
umum.
Aspek penentuan harga pasar merupakan cara mengetahui harga pasar dengan cara
mengadakan analisa pasar, target psar sasaran atau lebih spesifiknya konsumenyang di tuju
untuk mencapai keuntungan.
P. Surplus ekonomi
1. Surplus konsumen
Surplus konsumen adalah selisih antara jumlah maksimum yang bersedia di
bayarkan seseorang untuk suatu barang dengan harga pasarnya saat ini.
2. Surplus produsen
Surplus produsen adalah selisih antara harga pasar saat ini dan biaya produksi total
suatu perusahaan
3. Kerugian bobot mati dalam surplus adalah kerugian bersih pada surplus produsen dan
okonsumen dari produksi di bawah standar atau produksi-kurang.
Q. Kegagalan Pasar (market failure)
1. Monopoli
Penguasaan pasar yg terlalu besar oleh perusahaan tertentu akan menurunkan tingkat
kesejahteraan secara agregat.
2. Oligopoli (kartel)
Perkongsian antar perusahaan besar bisa merugikan konsumen dan menciptakan
over-pricing.
3. Barang publik (public goods)
Swasta tidak akan tertarik untuk menyediakan barang publik, kecuali dengan insentif
tertentu.
4. Informasi asimetris
Jika informasi antara pembeli & penjual tidak simetris, hanya lembaga publik yang
bisa melakukan perbaikan sistem.
5. Ketiadaan asuransi sosial
Tidak ada organisasi yg tertarik pd asuransi sosial (mis: kemiskinan) kecuali lembaga
publik.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari uraian permintaan dan penawaran, kita dapat rangkumkan bahwa :
a. Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli
barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
b. Hukum permintaan menyatakan bahwa apabila harga meningkat, maka jumlah
yang diminta menurun. Sebaliknya, apabila harga menurun, maka jumlah yang
diminta akan meningkat, ceteris paribus.
c. Kuantitas yang diminta mengacu kepada kuantitas barang dan jasa yang ingin
dibeli konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu, ceteris paribus.
d. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan selain harga adalah harga
barang komplementer dan barang substitusi, jumlah pendapatan, jumlah
penduduk, harapan atau ekspektasi masyarakat, perubahan tradisi, mode, dan
selera masyarakat.
e. Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama
periode waktu tertentu.
f. Hukum penawaran berbunyi : “apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
maka penawaran meningkat. Sebaliknya apabila harga menurun, maka jumlah
yang ditawarkan pun menurun, cetaris paribus.
g. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang dan jasa
lain yang terkait, sarana produksi, harga bahan baku, tingkat tekhnologi, jumlah
produsen, ekspektasi atau harapan produsen.
h. Harga keseimbangan terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan
kurva penawaran.
DAFTAR PUSTAKA