Professional Documents
Culture Documents
bagaimana energi potensial listrik dapat dihasilkan dari 1. Kapasitor dan Kapasitansi
perbedaan distribusi muatan dalam sebuah sistem. 2. Susunan Kapasitor Seri dan
Paralel
Misalnya pada sebuah konduktor, konduktor yang 3. Penyimpanan Energi dalam
Kapasitor dan Energi dalam
merupakan material yang dapat mengalirkan muatan
Medan Listrik
listrik memiliki potensial listrik yang sama pada setiap 4. Dielektrik
bahwa sistem dua permukaan tersebut memiliki sekian 1. Mendefinisikan sifat dasar kapasitor dan
bagaimana menghitung besaran yang dapat
energi potensial. mengukur kemampuan dalam menyimpan
muatan.
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk 2. Menganalisa kapasitor-kapasitor yang
terhubung dalam suatu jaringan.
memanfaatkan sifat listrik semacam itu adalah 3. Menghitung energi yang tersimpan dalam
kapasitor.
kapasitor. Kapasitor dapat digunakan untuk
4. Mendefinisikan dielektrik dan bagaimana
menyimpan energi potensial yang dihasilkan dari dielektrik dapat menambah efektifitas
kapasitor.
perbedaan potensial listrik pada dua permukaan yang
berdekatan.
Rosari Saleh dan Sutarto
90 | Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik |
(b)
(a)
1 Q
V= →V ∝ Q
4πε 0 r
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik | 91
Q
C= (4–1)
V
Q 1 Q
C= →V =
V 4πε 0 r
Q
C=
⎛ 1 Q⎞
⎜⎜ ⎟⎟
⎝ 4πε 0 r ⎠
= 4πε 0 r
Gambar 4.4a Dua buah plat Karena terdapat muatan netto pada setiap plat maka
sejajar yang diletakkan pada jarak terdapat medan listrik E yang dihasilkan oleh kedua plat
d membentuk kapasitor dengan tersebut, lihat Gambar 4.4b. Muatan yang terdistribusi
muatan Q. pada luasan dimana luasan tersebut mengandung rapat
muatan yang sama besar namun berbeda tanda maka
σ
medan listrik yang dihasilkan adalah sebesar E = , lihat
ε0
pembahasan contoh soal 4 sub bab 1.7.
Rosari Saleh dan Sutarto
92 | Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik |
V = Ed (4–2)
σ
Dengan menyisipkan E = pada persamaan (4–2)
ε0
diperoleh:
σ
V= d (4–3)
ε0
1 Q
C =Q →σ =
⎛σ ⎞ A
⎜⎜ ⎟⎟ d
⎝ ε0 ⎠
ε A
= 0 (4–4)
d
Yang mana:
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik | 93
ε0A
C=
d
ε 0πR 2
=
d
Q V
∫ E • ds = →E =
ε0 d
V
d
( )
πR 2 =
Q
ε0
Q=
V
d
( )
πR 2 ε 0
Kapasitansi C adalah:
Q d
V
πR 2 ε 0 ( )
C= =
V V
ε πR 2
= 0
d
Gambar 4.6 Skema dua dimensi kapasitor Dengan menggunakan hukum Gauss, medan listrik pada
berbentuk bola yang terdiri dari dua bola ruang di antara R1 dan R2 adalah sebesar:
dimana bola yang berada di bagian dalam
memiliki jari-jari R1 sedangkan bola yang 1Q
meilngkupinya memiliki jari-jari R2. E= r
4πε 0 r 2
Masing-masing bola membawa muatan
total sebesar Q(+) dan Q(–).
Dimana R1 < r < R2. Beda potensial V antara dua bola
dapat ditentukan dengan persamaan:
Rosari Saleh dan Sutarto
94 | Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik |
R
V = ∫R 2 E • ds
1
R ⎛ 1 Q ⎞
= ∫R 2 ⎜⎜ ⎟r • ds → ds = dr r
2 ⎟
1
⎝ 4πε 0 r ⎠
R ⎛ 1 Q ⎞
= ∫R 2 ⎜⎜ ⎟r • dr r
2 ⎟
⎝ 4πε 0 r ⎠
1
R ⎛ 1 Q⎞
= ∫R 2 ⎜⎜ ⎟dr
1
⎝ 4πε 0 r 2 ⎟⎠
R2
Q 1
=−
4πε 0 r R1
1 ⎛ 1 1 ⎞
=− Q⎜⎜ − ⎟
4πε 0 ⎝ R1 R2 ⎟⎠
1 ⎛ 1 1 ⎞
= Q⎜⎜ − ⎟⎟
4πε 0 ⎝ R2 R1 ⎠
Q
C=
V
⎛ 1 ⎞
= 4πε 0 R2 R1 ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ R2 − R1 ⎠
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik | 95
b Q
∫a E • ds =
ε0
Q 1
E= r
2πε 0 L r
b
V = ∫a E • dr
Q 1 b
= ∫a r dr
2πε 0 L r
Q ⎛b⎞
= ln⎜ ⎟
2πε 0 L ⎝ a ⎠
Q
C=
V
2πε 0 L
=
ln b
a
( )
Kapasitor semacam itu sering digunakan untuk membuat
kabel koaksial yang dapat mentransmisikan sinyal dengan
kecepatan sangat tinggi. Kabel koaksial biasanya terdiri
Isolator dari dua material konduktor dimana ruang di antara
Logam lain material tersebut biasanya diisi dengan bahan-bahan
tertentu untuk meningkatkan daya kerja kabel.
Isolator
Perhatikanlah skema kabel koaksial sederhana berikut ini:
Tembaga
Pada kabel koaksial seperti tertera pada Gambar 4.8,
kapasitansi dari rangkaian tersebut dapat ditentukan
dengan model perhitungan yang telah kita bahas
sebelumnya untuk sistem koaksial. Hal yang membedakan
adalah pada kasus sebelumnya ruang di antara silinder
Gambar 4.8 Skema kabel koaksial yang
vakum sedangkan ruang antara tembaga dan logam lain
terdiri dari tembaga dan logam lainnya
yang dipisahkan dengan isolator. Kabel pada Gambar 4.8 diisi dengan isolator. Perbedaan isi
juga dibungkus dengan bahan yang ruang tersebut mempengaruhi kapasitansi kapasitor. Bahan
terbuat dari isolator. yang diletakkan di antara dua keeping konduktor yang
membentuk kapasitor disebut bahan dielektrik. Topik
mengenai dielektrik akan dibahas pada sub bab 4–4.
Rosari Saleh dan Sutarto
96 | Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik |
C1 C2 C3
Rangkaian Seri
muatan negatif terdistribusi pada plat lainnya. Besar Gambar 4.9 Tiga kapasitor masing-masing
muatan negatif sama dengan besar muatan positif atau C1, C2 dan C3 dirangkai secara seri kemudian
|Q(+)| = |Q(–)|. Jumlah total muatan pada seluruh kapasitor dihubungkan dengan beda potensial V. Setiap
adalah nol. Dengan demikian kita dapat menganggap kapasitor menyimpan muatan masing-masing
sebesar Q1, Q2 dan Q3.
bahwa jika muatan Q(+) terdistribusi pada bagian (a) maka
muatan Q(–) terdistribusi pada sisi bagian (f). Pada setiap
kapasitor, muatan Q(–) dan Q(+) terdistribusi merata dan
sama besar pada setiap plat. Perhatikan kapasitor C1, jika
sisi bagian (a) memiliki muatan Q(+) maka sisi bagian (b)
akan memiliki muatan sebesar Q(–). Kedua muatan sama
besar, hanya berbeda tanda. Perhatikan juga kapasitor C3,
pada bagian (f) terdapat muatan sebesar Q(–) maka pada sisi
bagian (e) terdapat muatan sebesar Q(+). Pada kapasitor C2,
muatan Q(–) yang berada pada bagian (b) menginduksi
muatan pada bagian (c) sehingga muatan pada bagian
tersebut sama dengan muatan pada bagian (b) namun
berbeda tanda. Muatan Q(–) pada bagian (e) menginduksi
muatan pada bagian (d) sehingga pada bagian tersebut
terdapat muatan sebesar Q(+).
V = V1 + V2 + V3
Q Q Q
= + +
C1 C 2 C3
⎛ 1 1 1 ⎞ 1 ⎛ 1 1 1 ⎞
= Q⎜⎜ + + ⎟⎟ → = ⎜⎜ + + ⎟
⎝ C1 C 2 C3 ⎠ Ctotal ⎝ C1 C 2 C3 ⎟⎠
1 ⎛ 1 1 1 ⎞
= ⎜⎜ + + ⎟⎟
Ctotal seri ⎝ C1 C 2 C3 ⎠
C1 Q1 1 1 1 1 1
= + + + ... + (4–5)
b d Ctotal seri
C1 C 2 C3 Cn
a f
c e
C2 Q2
Rangkaian Paralel
V = V1 = V2
Qtotal = C1V + C 2V
= V (C1 + C 2 ) → Ctotal = C1 + C 2
Ctotal = C1 + C 2 .
Rosari Saleh dan Sutarto
98 | Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik |
Ctotal paralel
= C1 + C 2 + C3 + ... + C n (4–6)
Contoh soal 1:
Tentukan: C4 C3
- Kapasitansi total
- Muatan total C5 C6
- Beda potensial dan muatan pada kapasitor 6 µF
Pembahasan:
- Kapasitansi total
- Perhatikan kapasitor C1 dan C3, kedua kapasitor Gambar 4.11 Enam buah kapasitor
tersebut terhubung secara seri sehingga kapasitansi disusun dalam rangkaian seri dan
total C1 dan C3 dapat kita tentukan dengan persamaan parallel.
(4–5):
1 1 1
= +
Ctotal 1&3
C1 C3
C1C3
Ctotal =
1&3
C1 + C3
2× 2
= = 1 µF
2+2
Ctotal paralel
= Ctotal 1&3
+ C2 + C4
= 1+ 6 + 4
= 11 µF
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik | 99
Ctotal 5&6
= C5 + C 6
C1 = 2+2
= 4 µF
C2
Kapasitansi total dengan demikian adalah penjumlahan
I seri antara C |
total parallel dan Ctotal|5&6:
C4 C3
1 1 1
= +
Ctotal Ctotal paralel
Ctotal 5&6
C5 C6 Ctotal paralel
Ctotal 5& 6
C total =
II Ctotal + Ctotal
paralel 5& 6
11 × 4
= = 2,9 µF
11 + 4
Qtotal = Ctotal x V
Qtotal
V(I) =
C(I )
Rosari Saleh dan Sutarto
100 | Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik |
34,8 µC
V( I ) =
11 µF
= 3,16 volt
Q2 = C2 x V(I)
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik | 101
E = −∇V .
Rosari Saleh dan Sutarto
102 | Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik |
q
dW = dq (4–10)
C
1 Q2
W= → Q = CV
2 C
1
= CV 2
2 (5–12)
1 Q2 Q
W = →C =
2 C V
1
= QV (5–13)
2
V = Ed (*)
ε0A
C= (**)
d
1 ε0A 2 2
W = E d
2 d
1
= ε 0 E 2 Ad → Ad = Volume (4–14)
2
1 W
u=
2 Volume
1 ε 0 E 2 Ad
=
2 Ad
1
= ε0E2
2 (4–15)
4–4 Dielektrik
C'
= konstanta → konstanta ≡ κ
C
C'
=κ
C
C ' = κC (4–16)
ε0A
C=
d
C ' = κC
ε0A (4–17)
=κ
d
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 4 Kapasitansi dan Dielektrik | 105
⎛ A⎞
C' = ε ⎜ ⎟ (4–18)
⎝d⎠
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 4 Hukum Newton
Gambar Cover Bab 4 Hukum Newton
Sumber: http://www.nationalgeographic.com
Gambar Sumber
Fishbane, P.M., et.al. 2004. Physics for
Scientists and Engineers with Modern
Physics, 3rd Edition. New Jersey:
Gambar 4.2 Setelah kedua plat diberi beda Prentice Hall, Inc. Page: 714.
potensial, muncul polarisasi muatan pada kedua
plat. Polarisasi menyebabkan medan listrik, lihat Serway, R.A and Faughn, J.S., 1999.
Gambar 4.2a. College Physics, 7th Edition, USA:
Harcourt Brace College Publisher. Page:
532.
Fishbane, P.M., et.al. 2004. Physics for
Gambar 4.3 Berbagai jenis kapasitor dengan Scientists and Engineers with Modern
bentuk dan ukuran yang berbeda‐beda. Physics, 3rd Edition. New Jersey:
Prentice Hall, Inc. Page: 714.
Fishbane, P.M., et.al. 2004. Physics for
Gambar 4.4b Kapasitor plat sejajar menghasilkan Scientists and Engineers with Modern
muatan terpolarisasi. Physics, 3rd Edition. New Jersey:
Prentice Hall, Inc. Page: 716.
35th International Physics Olympiad.
Gambar 4.5 Kapasitor plat sejajar berbentuk disc
Theoretical Question 1. Pohang, Korea
dihubungkan dengan beda potensial V.
15 ~ 23 July 2004.
Griffith, D.J. 1999. Introduction to
Gambar 4.7 Skema kabel koaksial yang terdiri dari Electrodynamics, 3rd Edition. Prentice
dua permukaan yang terpisah oleh ruang kosong. Hall, Upper Saddle River, New Jersey
07458. Page: 106.
Gambar 4.8 Skema kabel koaksial yang terdiri dari
Fishbane, P.M., et.al. 2004. Physics for
tembaga dan logam lainnya yang dipisahkan
Scientists and Engineers with Modern
dengan isolator. Kabel juga dibungkus dengan
Physics, 3rd Edition. New Jersey:
bahan yang terbuat dari isolator.
Prentice Hall, Inc. Page: 717.
Serway, R.A and Faughn, J.S., 1999.
College Physics, 7th Edition, USA:
Gambar 4.11 Enam buah kapasitor disusun dalam
Harcourt Brace College Publisher. Page:
rangkaian seri dan parallel.
564.
Serway, R.A and Faughn, J.S., 1999.
Gambar 4.12 Skema rangkaian enam buah
College Physics, 7th Edition, USA:
kapasitor yang disusun dalam rangkaian seri dan
Harcourt Brace College Publisher. Page:
parallel untuk menentukan beda potensial.
564.
Daftar Pustaka
Serway, R.A and Faughn, J.S., 1999. College Physics, 7th Edition, USA: Harcourt
Brace College Publisher.
Dick, Greg, et.al. 2001. Physics 11, 1st Edition. Canada: McGraw-Hill Ryerson.
Dick, Greg, et.al. 2001. Physics 12, 1st Edition. Canada: McGraw-Hill Ryerson.
Fishbane, P.M., et.al. 2005. Physics for Scientists and Engineers with Modern
Physics, 3rd Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Huggins, E.R. 2000. Physics 2000. Moose Mountain Digital Press. Etna, New
Hampshire 03750.
Tipler, P.A. and Mosca, G. Physics For Scientist and Engineers: Extended Version,
5th Edition. W.H. Freeman & Company.
Young, Freedman. 2008. Sears and Zemanky’s University Physics with Modern
Physics, 12th Edition. Pearson Education Inc.
Halliday, R., Walker. 2006. Fundamental of Physics, 7th Edition. USA: John Wiley &
Sons, Inc.
Pain, H.J. 2005. The Physics of Vibrations and Waves, 6th Edition. John Wiley &
Sons Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19
8SQ, England.
Mason, G.W., Griffen, D.T., Merril, J.J., and Thorne, J.M. 1997. Physical Science
Concept, 2nd Edition. Published by Grant W. Mason. Brigham Young
University Press.
Cassidy, D., Holton, G., and Rutherford, J. 2002. Understanding Physics, Springer–
Verlag New York, Inc.
Serway, R.A. and Jewet, J. 2003. Physics for Scientist and Engineers, 6th Edition.
USA: Brooks/Cole Publisher Co.
Vanderlinde, J. 2005. Classical Electromagnetic Theory, 2nd. Kluwer Academic
Publisher, Dordrecht.
Griffith, D.J. 1999. Introduction to Electrodynamics, 3rd Edition. Prentice Hall, Upper
Saddle River, New Jersey 07458.
Bloomfield, L. 2007. How Everything Works: Making Physics Out of The Ordinary.
USA: John Wiley & Sons, Inc.