Professional Documents
Culture Documents
KELAPA SAWIT
EAT XVIII/09
Mill Manager
Asst Bengkel Asst Proses I Asst Proses II Asst Proses III Kepala Tata Usaha
Tukang Besi Opr Loading Ramp Opr Loading Ramp Analis Kerani Pembukuan
Tukang Las Opr Stirilizer Opr Stirilizer Pembantu Analis Kerani Produksi
Tukang Kayu/Batu Opr Tippler/Hoist Opr Tippler/Hoist Petugas Pengiriman Kerani Adm & Umum
Tukang Bubut Opr Press Opr Press Petugas Sample Opr Ratel / SSB
Tukang Pabrik Opr Clarification Opr Carification Pengawas Mutu Buah Opas Kantor
Tukang Listrik Opr Kernel Plant Opr Kernel Plant Petugas Mutu Buah Perawat
Greaser Opr Boiler Opr Boiler Sopir manager
Pemb Tk Las / Besi Opr Water Treatment Opr Water Treatment Sopir Dump Truck
Pemb.Tk. Listrik Opr Mesin Listrik Opr Mesin Listrik Tukang Kebun
Krani Bengkel Opr Tractor/ Loader Opr Tractor/Loader
Krani Timbang Karani Timbang
Pembantu Oprator Pembanto Oprator
- Air Limbah - Air Limbah Kepala Gudang
- Land Aplikasi - Land Aplikasi Pemb Gudang
- Incenerator - Incenerator
- Capstan - Capstan
Keamanan
2
Proses Produksi CPO
Product
Processing
KERNEL
PMKS KERNEL
5%s/d
5% s/d7%
7%
WASTE
WASTE
- -RAW
RAWSLUDGE
SLUDGE(50%)
(50%)
- -FIBRE
FIBRE(11%)
(11%)
- -EFB
EFB(20%)
(20%)
- -SHELL
SHELL(5%)
(5%)
- -SOLID
SOLID(2.5
(2.5%)
%)
3
Crude Palm Oil Milling Process
KERNEL
KERNELS KERNEL OUT
DRYING
PURE
OIL
DRYING
SLUDGE OIL
STORAGE
FERTILISER PURIFYING TANK OIL OUT
CENTRIFUGING
EFFLUENT TREATMENT
Portal Pos Keamanan
5
Jembatan Timbang
Stasiun Penerimaan Buah (Fruit Reception)
Definisi:
Suatu proses menyortir atau mengelompokkan tandan buah
segar (TBS) sesuai SOP dengan sistem grading
7
Penerimaan Buah
Pasokan TBS secara umum ke PMKS di Asian Agri adalah:
1. TBS inti
2. TBS Plasma
3. TBS KKPA
4. TBS Luar Tergantung Kebun/PMKS
5. TBS Pekarangan
6. TBS Tumpang Giling
7. TBS Afiliasi/Sepupu
8
Peralatan Pendukung
1. Jembatan Timbang (weightbridge)
• Kapasitas 40 ton, sistem Load Cell, komputerisasi, Surge
protector, cermin, CCTV, Kicking plate, cat, Zero interlock,
ukuran 12 x 3 m
• Fungsi jembatan timbang:
1. Mengetahui jumlah janjang dan tonase TBS yang masuk
2. Mengetahui tonase produksi CPO dan Kernel yang keluar PMKS
3. Menimbang tonase yang masuk dan keluar yang berhubungan
dengan pabrik dan kebun
2. Loading Ramp
• Terdapat pintu untuk pengaturan TBS yang akan diisikan ke
dalam lori
• Buka tutup pintu dilakukan menggunakan sistem hidrolik
• Fungsi loading ramp adalah tempat penampungan TBS
sementara dan pengisian lori
9
Peralatan Pendukung
3. Lori
• Fungsi: tempat menampung buah yang akan direbus
• Konstruksi: terbuat dari plat besi dengan dinding berlubang
diameter ±10 mm agar penetrasi steam dan pembuangan
air dalam buah lebih efektif
• Kapasitas: 2,5 Ton (Hoisting crane)
• Kapasitas: 4,5 Ton dan 7,5 Ton (Tippler)
4. Dirt Conveyor
• Umumnya terdapat pada pabrik-pabrik yang memasang kisi-
kisi di ramp
• Umumnya terbuat dari scrapper atau screw
• Umumnya materialnya dari mild steel
• Digerakkan oleh elektromotor
10
Peralatan Pendukung
5. Capstan
• Alat untuk menarik lori dilengkapi roll untuk menggulung tali,
kecepatan ± 20 m/min
6. Bollard
• Fungsi: pengarah tarikan lori yang ditarik Capstand
• Konstruksi: berbentuk roller dilengkapi bearing
7. Transfer Carriage
• Umumnya kapasitas 3 lori, terdapat 2 unit
• Semi Automatic
• Rail: 50 x 50 mm dengan jarak 600 mm
• Digerakkan oleh oli dengan pompa hidrolik
11
LOADING RAMP LORI
12
CAPSTAN BOLLARD
13
TRANSFER CARRIAGE Dirt Conveyor
14
Sistem Pengisian Lori
15
GRADING
16
VARIETAS BUAH
DURA TENERA
• Cangkang tebal berukuran 2 - 8 • Cangkang tipis 0,5 – 4 mm
mm • Presentase Mesocarp
• Mesocarp tipis, presentase terhadap buah 60 - 90 %
mesocarp terhadap buah 35% - • Mempunyai cincin serat di
50 % sekeliling biji
• Extraksi minyak rendah, 17 - • Ekstraksi tinggi 22% - 24%
18%
• Inti besar PISIFERA
• Bijinya tidak dikelilingi sabut • Tidak mempunyai cangkang
• Mempunyai cincin serat
DELI DURA tebal mengelilingi kernel
• Cangkang relatif tebal yang berukuran kecil
• Presentase mesocarp terhadap
buah bisa mencapai 65 %
• Inti relatif besar
Stasiun Perebusan (STERILIZER)
Fungsi
• Menghentikan perkembangan ALB (FFA) dengan menonaktifkan
enzim lipase
• Memudahkan pelepasan berondolan pada threshing
• Melunakkan buah terutama mesocarp
• Mengkondisikan mesocarp untuk lebih efektif dalam pemecahan
sel-sel minyak
• Memudahkan proses pemisahan kernel dengan cangkang pada
Ripple mill
18
Proses Perebusan
1. Pembuangan udara
– Udara adalah penghantar panas yang jelek sehingga menghambat
proses perpindahan panas ke dalam TBS
– Steam sweeping: mendesak udara keluar ke bawah melalui pipa
aerasi atau dikenal dengan kondensat
2. Siklus Sterilisasi
– Menaikkan tekanan steam
– Mempertahankan tekanan steam
– Blow off (pelepasan steam)
3. Pembuangan condensate
– Timbulnya korosi dan erosi pada logam
– Tidak berfungsinya grease pada bearing atau bushing roda lori
– Kehilangan minyak yang tinggi
– Menurunkan temperatur
19
Pintu Rebusan
Liner
20
Orifice Plate
Strainer
21
Safety device Mekanisme Kunci Pintu Sterilizer
22
Silincer Chamber
Safety
Valve
23
Pneumatic
Pressure Gauge
24
2
Kertas Indikator
Data Stream
25
Stasiun Pemipilan (THRESHER)
Objektive
• Memisahkan/merontokkan berondolan dari janjang semaksimal
mungkin
Sasaran
• Memaksimalkan pengambilan berondolan, dengan mengatur
feeding ke dalam Thressher
• Meminimalisasi losses pada empty bunch
USB < 2.5% on TBS
26
ALAT PENUANG TBS
1. HOISTING CRANE
• Mengangkat dan menuang TBS ke Auto Feeder
• ..\Pictures\Camera\Movie\Housting Crain Operasional.MOV
2. TIPPLER
• Digunakan untuk menuang TBS ke Bunch Elevator/Autofeeder
• Lebih simple khususnya dari segi KEAMANAN dan
MAINTENANCE
27
TIPPLER HOISTING CRANE
28
THRESHER
Bunch Crusher
Speeder Arm
29
Digester & Press
Steam
MPD
Digester
Oil Losses
(Press Fiber)
Water Dilution
Press
Press Cake
30
Stasiun Pelumatan (DIGESTER)
Objektif:
• Memecahkan seluruh sel-sel minyak dengan cara pengadukan
dengan prinsip putaran dan gesekan
• Melepaskan mesocarp dari nut
• Membuat massa dan temperatur menjadi lebih homogen
• Memisahkan minyak dari mesocarp
• Memudahkan proses di press
31
DIGESTER
32
Operasional
• Digester harus dioperasikan dengan tujuan untuk meminimalkan
oil loss di press cake
• Ketinggian berondolan minimal ¾ volume total Digester
• Bila menggunakan system press hydraulic waktu pengadukan
adalah 30 menit dan untuk type screw press 15 menit
• Untuk mencegah terlalu lumatnya mash, bentuk serabut dari
berondolan harus masih tampak
• Tidak dibenarkan menambah air pada proses pengadukan karena
akan menyebabkan NOS dari sel-sel minyak yang tidak pecah
terbawa sehingga oil loss di proses selanjutnya tinggi
• Pemanasan mash antara 90–95 0C untuk mengurangi oil loss
33
Stasiun Pengempaan (PRESS)
Objektif:
Mengekstraksi crude oil dari mash yang sudah dikondisikan pada
digester dengan losses minimum
Nut pecah (nut breakage) di press fibre seminimal mungkin
Pendahuluan
• Metode yang paling lazim digunakan untuk mengekstraksi crude oil
dari digested fruit adalah sistem kempa (pressing)
• Tipe kempa yang digunakan Batch atau Screw Press
• Jenis lain adalah centrifugal
• Press dan Centrifugal diklasifikasikan pada proses kering
• Proses yang lain adalah proses basah dengan penambahan air
pada digester dan sistem ini digunakan pada awal industri CPO
34
Gambaran umum Screw Press
1. Pada dasarnya terdiri dari empat bagian
a. Pengurang putaran (speed reducer)
b. Gigi profil lurus
c. Body Press
d. Adjusting Cone
2. Motor penggerak menggerakkan Screw Press
3. Kapasitas dapat diubah dengan mengubah diameter pulley
4. Speed ratio sebesar 80:1
35
RANGKA MESIN
COUPLING
PRESS
36
VENTILASI HOSE HYDRAULIC
37
CONE OIL GUTTER
38
SCREW PRESS PRESS CAGE
39
BAGIAN
PADAT
STASIUN KERNEL
Ripple Kernel
Cracked
Nut Losses
Mill Mixture
Cake
Kernel Separator
Fiber
Cyclone
Kernel Hydrocyclone
Kernel Hydro
Losses
Cyclone
Wet Shell
Kernel
Losses
41
STASIUN KERNEL
TAHAP I
PEMISAHAN NUT DAN SERABUT
NUT FIBRE
PEMISAHAN BIJI DAN SERABUT
OBJEKTIF
Proses pemisahan nut dan fibre dari ampas press bertujuan
untuk:
“memperoleh nut yang bersih dengan
losses kernel serendah mungkin”
Hal-Hal Penting:
Fibre Conveying Velocity: 18 m/s
Average Nut Lifting Velocity: 20~24 m/s
Ketinggian Kolum Pemisahan: 4.5 m
Jarak CBC dan Polishing Drum: 8 ft
45
NUT POLISHING DRUM
Elektro motor
46
NUT SILO
Sekat
Chute
Kaki penyangga
47
STASIUN KERNEL
TAHAP II
KERNEL RECOVERY
NUT
KERNEL CANGKANG
KERNEL RECOVERY
Kernel Recovery meliputi kegiatan pemecahan nut, pemisahan
kernel dari cangkang, pengeringan serta penyimpanan kernel
49
FLOWCHART
Nut Silo
Ripple
Efisiensi > 95%
Mill
Cracked Mixture
Shell Bin
Kernel Silo
Kernel Produksi
Moist. < 7.00%
Kerenl Dirt. < 7.00%
Bulk Silo Broken kernel <15%
LTDS (Light Tenera Dust Separator)
51
GAMBAR HYDROCYCLONE PBS
1 2 3
KETERANGAN GAMBAR
KERNEL
CANGKANG
FEEDING ( CRACK MIXTURE )
ALIRAN POMPA
Feeding LTDS
Kernel Shell
VIBRATING SCREEN
1 2 3
53
KERNEL SILO
• Kernel dari hasil pemisahan masuk ke kernel silo masih
mempunyai kadar air yang tinggi sekitar 12-15%
• Untuk mengawetkan kernel agar tidak mudah menjamur maka
diperlukan pengeringan di silo kernel sehingga kadar air kernel
mencapai 6 -7 %
• Volume efektif silo 80%
• Pengeringan di silo kernel sekitar 15 jam
• Pengeringan dilakukan dengan penghembusan udara panas
melalui Heater
• Temperatur 70 – 80 ºC
Catatan:
Proses pengeringan di kernel silo dipengaruhi retensi waktu
(volume dan kapasitas)
54
QUESTION ?
BAGIAN
CAIR
KEBIJAKAN ASIAN AGRI
57
Skema CST
stirer
skimmer sludge
crude oil
Oil Oil
Sludge
drain
59
Peralatan Pendukung
Oil Purifier
– Fungsi: Alat pemurnian minyak dari
Clean Oil Tank untuk mengurangi kadar
kotoran secara maksimal
– Kapasitas 4 – 7 ton per jam
60
Peralatan Pendukung
Decanter
– Fungsi: Alat pengolah sludge agar terjadi pemisahan 3 phase yaitu:
Light phase, heavy phase dan solid
– Kapasitas olah decanter 8 – 25 ton sludge per jam
– Putaran tinggi ± 3000 rpm
– Dengan gaya sentrifugal
– Heavy phase dialirkan ke fat pit
– Light phase dialirkan ke CST
– Solid ke penampungan solid
61
VACUUM DRYER
63
STANDAR KUALITAS CPO
ASIAN AGRI
KRITERIA % CPO
FFA AVERAGE % < 2.50
MOISTURE % 0.15
DIRT % 0.015
PEROXIDE VALUE Meg/kg < 1.00
DOBI > 2.5
STANDAR KUALITAS KERNEL
ASIAN AGRI
KRITERIA % KERNEL
FFA % <1
MOISTURE % <7
DIRT % <7
BROKEN % < 15
KERNEL OIL % < 49
CONTENT
STANDAR LOSSES
Oil losses thd TBS Kernel losses thd TBS
• Condensate 0,06 % • Fibre cyclone 0,20 %
• Unstripped bunch 0,01 % • Dry Shell 0,04 %
• Empty Bunch 0,30 % • Wet Shell 0,08 %
• Press fibre 0,50 % • Winnower - %
• Nuts 0,10 % • USB 0,00 %
• Heavy phase 0,28 % TOTAL 0,32 %
• Decanter Solid 0,10 %
• Spillage 0,05 %
TOTAL 1,40 %
66
KERNEL CPO
Vision, Motivation, Enthusiasm
Chlorine Coagulant + pH
Correction +
Flocculant
Clarified Water
Sludge
71
Jartes
Clarifier Tank
Air bersih
2 -3 m
Valve 1
Sludge Valve 2
Valve 3
SAND FILTER
Raw Water Inlet
Top Baffle
45 - 90 cm
Filter Media
0.50 - 0.70 mm
Strainer Heads
Laterals Concrete
Supports Subfill
Pelunakan Air
Pelunakan air merupakan proses yang bertujuan menghilangkan
atau menurunkan kesadahan air, silica dan TDS sehingga air
memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air umpan boiler. Jika
garam kesadahan air tidak dihilangkan atau dikurangkan akan
menyebabkan kerak pada boiler. Pelunakan dengan cara:
1. Softener
Merupakan resin penukar ion yang berfungsi menurunkan
kesadahan air atau total hardness
2. Demineralizer plant
Merupakan resin penukar kation dan anion berfungsi untuk
menurunkan kesadahan, silica dan total dissolved solid (TDS)
3. Deaerator
Merupakan alat pemanas air umpan boiler dengan tujuan
untuk menghilangkan gas terlarut seperti oksigen, carbon
dioksida dan amonia yang dapat menyebabkan korosi
76
Peralatan Pelunakan Air
SOFTENER PLANT
Softener adalah alat berupa tabung
cylinder berisi resin yang digunakan
untuk menghilangkan kandungan
kesadahan (hardness) yang terdiri
dari unsur calsium dan magnesium
a.Prinsip Kerja
Softener tank yang berisi resin
dengan unsur Natrium akan mengikat
setiap kesadahan dari yang
melewatinya. Apabila resin telah penuh
dengan kesadahan yang diikat, maka
resin tersebut akan jenuh (tidak mampu
mengikat lagi) dan perlu diaktifkan
kembali dengan cara regenerasi
dengan larutan NaCl.
77
Demineralizer plant
CATION ANION
EXCHANGER EXCHANGER
Make-up
Demin Water
Deaerator
Dearator
Boiler
Storage
Working Deaerator Section
Water Discharge
Level
Internal Treatment
Air umpan boiler dengan analisa kimia dapat diketahui jenis dan
jumlah kandungan zat yang terkandung di dalamnya.
a. Kerak
Kerak di air umpan boiler terbentuk dari kotoran-kotoran,
biasanya dari campuran Calsium dan Magnesium yang tak
larut. Kadang melekat ke dalam hard mass oleh silica.
Pengaruh daripada pembentukan kerak adalah
pengembungan/ pembengkokan pipa serta pelepuhan pipa
80
Internal Treatment
b. Korosi
Korosi di air umpan boiler terjadi ketika asam atau pH
rendah, air mengandung oksigen yang terlarut dan karbon
dioksida serta konsentrasi daripada caustic tinggi. pH rendah
ditandai dengan hilangnya logam, oksigen dan gas-gas
korosif ini adalah rusaknya pipa boiler
81
Efek Buruk Kerak
9 Proses pemanasan air dalam pipa pemanas berlangsung lama
9 Bahan bakar untuk menaikkan steam diperlukan banyak
9 Uap yang dihasilkan kurang
9 Mengakibatkan overheating pada pipa
9 Effisiensi kerja boiler rendah
82
Degassifier
Air Outlet
Water Inlet
Air Inlet
Blower
Water Outlet
PENGOLAHAN LIMBAH
SISTEM PONDING (KOLAM)
Sistem pengelolaan limbah cair di PMKS menggunakan bakteri
melalui sistem pond (kolam):
Kolam Deoiling/Cooling
Untuk pengutipan minyak, mengurangi padatan,
menghomogenkan dan menurunkan suhu air limbah. Retensi time
± 2 hari
Kolam Acidifikasi
Tingkat asidogenisasi terjadi pada kolam ini di dokinasi oleh
keragaman bakteri anaerobic yang menghidrolisis elemen-elemen
limbah untuk menguraikan senyawa organik menjadi asam
(volatile acid) dan CO2. Retensi time ± 2.5 hari
85
SISTEM PONDING (KOLAM)
Kolam Primary dan Secondary Anaerobic
Pada kolam ini terjadi penguraian asam-asam organik menjadi gas
methane dan CO2 oleh bakteri anaerobic. Pada penguraian
senyawa organik juga menghasilkan lumpur yang mengendap di
dasar kolam dan secara periodik harus dibuang agar tidak terjadi
pendangkalan. Retensi time ± 60 hari
Kolam Aerobic
Pada kolam aerasi melalui aerator diinjeksikan udara untuk
menurunkan BOD dari 520 mg/l yang dihasilkan dari kolam
anaerobic menjadi 100 mg/l. Retensi time di kolam ± 15 hari
Kolam Sedimentasi
Air limbah dari kolam aerasi masih mengandung zat-zat terlarut
dan harus dipisahkan sebelum dibuang ke sungai. Proses
pengendapan secara gravitasi berdasarkan berat jenis
86
EFFLUENT TREATMENT
Jenis-jenis limbah PMKS:
I. Padat
¾ Janjangan kosong (untuk PUPUK)
¾ Cangkang (untuk BAHAN BAKAR BOILER)
¾ Fibre (untuk BAHAN BAKAR BOILER)
¾ Solid decanter (untuk PUPUK DAN PAKAN TERNAK)
II. Cair
¾ Air condensate sterilizer
¾ Sludge decanter dan separator
¾ Air ex-pencucian pabrik
¾ Air ex-hidrocyclone atau claybath
87
LABORATORIUM
Fungsi Laboratorium di PMKS:
1. Cek kualitas CPO dan Kernel
produksi harian sesuai standar
perusahaan
2. Analisa Oil dan Kernel losses
pada proses dan
mengkoordinasikan dengan
proses dan maintenance untuk
perbaikan
3. Analisa parameter air
4. Analisa mutu TBS
5. Analisa parameter limbah
6. Melakukan eksperimen yang
berkaitan dengan proses
produksi
88
MAINTENANCE
4 Aktivitas yang menentukan kualitas dan losses dari proses
produksi dengan melakukan perawatan terhadap unit-unit mesin
produksi
Sasaran:
Mempertahankan mesin tetap dalam kondisi standar
Mengurangi losses waktu akibat perbaikan
LOW COST
Kontrol:
Jadual Maintenance
Kualitas hasil maintenance
Pemakaian tenaga kerja dan material
Historis mesin
Biaya maintenance
89
PELUMASAN
Fungsi pelumasan:
¾ Menghalangi kontak langsung logam dengan logam
¾ Mengurangi gesekan
¾ Mendispersikan (mengurai) kotoran agar tidak menjadi endapan
¾ Mencegah korosi
¾ Sebagai pendingin
Periode penggantian grease/oil pada bearing tergantung dari jenis,
jumlah pemakaian, putaran, temperatur operasional serta jenis pelumas.
90
Defenisi BOILER
Boiler adalah suatu bejana/pesawat yang berfungsi sebagai tempat
produksi uap yang merupakan hasil dari pemanasan air pada suhu
tertentu. Kebijakan yang harus dilakukan:
– Air yang digunakan untuk umpan boiler harus memenuhi
persyaratan tertentu dan steam yang dihasilkan harus
memenuhi syarat untuk tujuan pengolahan di pabrik minyak
kelapa sawit
– Pengoperasian Boiler dilakukan sesuai dengan prosedur dan
petunjuk yang ditetapkan dari suplier pembuat boiler
– Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja operator
345 ºC
740 ºC
1200 ºC ~ 1300 ºC
pag
e
WATER TUBE BOILER
pag
e
STARTING VALVE Blowdown Superheater
pag
e
DRAFT CONTROL Penyetelan Kevacuman
pag
e
Separator Uap UPPER DRUM SAFETY VALVE
pag
e
CONTROL VALVE ” NAF ” SOOT BLOWING PIPE
pag
e
HEADER
pag
e
UPPER DRUM LOWER DRUM
pag
e
RANGKA BAKAR ( ROOSTER ) PIPA AIR
pag
e
•BOILER MELEDAK
102
STEAM TURBINE GENERATOR SET
103
STEAM TURBINE
Fungsi steam turbine di PMKS
Sebagai pembangkit listrik utama untuk menggerakkan seluruh
peralatan dan mesin pengolahan buah kelapa sawit termasuk
penerangan pabrik dan perumahan
Tujuan
Awalnya dipilih sebagai pembangkilt tenaga untuk menekan biaya
operasional karena turbin uap cukup digerakkan oleh uap dan
sama sekali tidak menggunakan bahan bakar lainnya kecuali fibre
dan cangkang yang pada dasarnya diproduksi oleh PMKS itu
sendiri sebagai limbah
page - 104
ES
TERIMAKASIH