You are on page 1of 5

PENGEMBANGAN MESIN DIESEL

Bagi yang mencintai dunia otomotif kita pasti mengenal macam-macam mesin
pembakaran dalam. Mesin pembakaran dalam terdiri atas mesin otto (mesin
bensin), mesin diesel (mesin solar), mesin rotary (mesin wankel), dan terakhir
mesin turbin gas.

Pada tulisan ini saya akan sedikit memberikan gambaran tentang “pengembangan
mesin diesel” yang ada di dalam pikiran saya. Mengapa mesin diesel? Karena
mesin diesel adalah mesin piston yang hemat dan konstruksinya sederhana jika
dibandingkan dengan mesin piston otto atau mesin bensin. Mesin diesel adalah
mesin pembakaran dalam berpiston yang mana pada proses pembakarannya tidak
memerlukan pemercik api (busi/spark plug) untuk membakar solar. Bahan bakar
terbakar dengan sendirinya karena tekanan dan suhu yang sangat tinggi dari hasil
kompresi piston di dalam silinder. Perbandingan tekanan (kompresi) pada mesin
diesel berada pada kisaran 1:16 sampai dengan 1:25. Bandingkan dengan mesin
otto (mesin bensin) yang mana perbandingan kompresinya hanya berada pada
kisaran 1:9 sampai dengan 1:12.

Mengapa diperlukan perbandingan kompresi yang begitu besar untuk mesin


diesel? Tentu jawabannya untuk mendapatkan tekanan yang sangat tinggi dan
suhu yang sangat tinggi pula untuk membakar bahan bakar dengan sendirinya
tanpa bantuan busi seperti yang saya jelaskan di atas. Selain itu perbandingan
kompresi yang tinggi juga akan membuat mesin semakin hemat bahan bakar
sesuai dengan hukum termodinamika. Itulah sebabnya mengapa mesin bensinpun
sekarang dibuat dengan kompresi mendekati 1:12 untuk mesin teknologi terbaru.
Konsekuensinya diperlukan bahan bakar dengan nilai oktan yang sangat tinggi
(pertamak) agar bensin tidak terbakar dengan sendirinya tetapi terbakar oleh
busi. Ini sangat penting karena pada mesin bensin bahan bakar dan udara masuk
secara bersamaan ke dalam silinder sehingga jika bensin terbakar sendiri
sebelum titik mati atas (TMA) akan menyebabkan kerusakan pada mesin dan
kendaraan menjadi tidak nyaman untuk dikendarai.
Pada mesin diesel, bahan bakar solar (sebenarnya mesin diesel dapat
menggunakan semua jenis bahan bakar minyak bahkan debu batu barapun dapat
digunakan) tidak dicampur dengan udara ketika masuk ke dalam silinder sehingga
tidak diperlukan karburator karena solar disuntikkan secara langsung ke dalam
silinder ketika piston berada pada TMA. Bedakan dengan sistem injeksi mesin
bensin karena meskipun injeksi tetapi bensin dan udara dicampur kedalam
silinder ketika piston berada pada posisi hisap. Jadi pada mesin bensin
karbutator digantikan oleh alat injeksi yang mana mengabutkan bensin dengan
lebih baik daripada karburator.

Karena pada proses penghisapan pada mesin diesel hanya menghisap udara, maka
mesin diesel dapat dibuat lebih hemat “gerak” dengan menggunakan tipe mesin
dua langkah. Namun jika menggunakan mesin dua langkah yang meniru konsep
yang sudah ada (mesin dua langkah pada motor misalnya) akan diperlukan pelumas
tambahan (oli samping) untuk melumasi bagian dalam cruck as dan sisi dalam
permukaan silinder. Nah pada sisi inilah disinilah ide saya muncul. Bagaimana jika
mesin diesel menggunakan tipe mesin dua langkah tetapi tidak menggunakan oli
samping. Jawabannya adalah dengan menggunakan sebuah silinder lagi sebagai
kompresor (silinder kompresor) yang memasok udara pada slinder utama (silinder
pembakaran).

Dengan demikian tidak diperlukan lagi oli samping dalam mesin ini. Tetapi
konsekuensinya daya mesin akan sedikit berkurang karena sebagian diambil untuk
menggerakkan piston dalam silinder kompresor dan tentunya mesin akan menjadi
sedikit lebih berat. Silinder kompresor dapat dibuat dari bahan yang tidak
terlalu kuat dibandingkan silinder pembakaran mengingat fungsingya yang hanya
sebagai pemasok udara. Selain itu jika silinder kompresor dibuat dengan volume
yang lebih besar dari pada silinder pembakaran akan dapat menghasilkan tekanan
dengan perbandingan yang sangat tinggi pada silinder pembakaran yang tentunya
akan menjadikan mesin menjadi lebih hemat bahan bakar. Gambar penjelasannya
sebagai berikut:
injektor

Reed valve

Udara dikompresi

Udara masuk melalui reed valve

injektor

Reed valve

Injeksi solar

Udara masuk melalui reed valve


injektor

Reed valve

Langkah kerja

Udara dikompresi

injektor

Reed valve

Pembilasan udara
Udara masuk kesilinder pembakaran

Kelebihan mesin diesel konsep ini


1. Mengurangi bagian yang “bergerak“ jika dibandingkan dengan mesin tipe
empat langkah sehingga memiliki daya yang lebih besar dan mudah
perawatannya.
2. Tidak memerlukan oli samping jika dibandingkan dengan mesin tipe dua
langkah yang biasa digunakan saat ini.
3. Perbandingan kompresi dapat dibuat sangat tinggi dengan cara
memperbesar perbandingan volume silinder kompresor dengan silinder
pembakaran sehingga mesin menjadi lebih hemat.

Kekurangan mesin ini

1. Beratnya bertambah karena adanya silinder kompresor.


2. Dayanya sedikit berkurang karena diambil sebagian oleh kompresor jika
dibandingkan mesin tipe dua langkah yang memakai oli samping.

You might also like