You are on page 1of 4

Perkembangan dan Pemeliharaan

Data Warehouse

I. Konsep dasar Data Warehouse

Konsep dasar dari data warehousing adalah informasi yang dikumpulkan


dalam suatu gudang penyimpanan dan merepresentasikan solusi untuk pengaksesan
data didalam sistem non relasional. Sehingga data warehousing dapat disebut
sebagai database yang berorientasi pada subyek, terintegrasi, mempunyai Time
Variant dan bersifat non volatile untuk kumpulan data yang mendukung dalam
pengambilan keputusan.
 Berorientasi subyek artinya mengatur semua subyek utama pada suatu
organsisasi yang memfokuskan pada basis datanya bukan pada aplikasi yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.
 Terintegrasi artinya pemakaian data bersama-sama sering
menyebabkan data tidak konsisten sehingga cara pandang user terhadap data
menjadi tidak sama. Agar terintegrasi pembentukan sumber data harus standar dan
konsisten.
 Time Variant, data yang ada pada gudang hanya valid dan akurat pada
titik waktu tertentu atau interval tertentu.
 Non-volatile, data tidak di-update secara real time tetapi selalu
diperbaharui dari sistem operasi pada database yang ada.
a) Keuntungan dari Data Warehouse
1. Hasil yang diperoleh dari investasi lebih tinggi
2. Kompetitif
3. Meningkatkan produktivitas perusahaan
Data warehouse adalah data yang diperoleh dari proses dimana organisasi
mengekstrasi makna dari asset informasi yang mereka miliki. Data warehouse
adalah inovasi baru dalam hal teknologi informasi. Sejak dimulai 15 tahun lalu,
konsep data warehouse ini berkembang secara cepat sehingga saat ini konsep data
warehouse ini adalah konsep yang paling banyak dibicarakan oleh para ahli di
Perkembangan dan Pemeliharaan Data
Warehouse
bidang teknologi informasi. Penelitian-penelitian berulang di Amerika Serikat
memperlihatkan bahwa 90% perusahaan besar disana memiliki data warehouse atau
sedang mulai mengembangkannya. Studi tahun 1996 memperlihatkan bahwa
proyek-proyek data warehouse menghasilkan tingkat pengembalian rata-rata
investasi (average return on investment) sebesar 32% dengan waktu pengembalian
(average payback periode) selama 2.73 tahun. Para pengguna juga diharapkan akan
membelanjakan dana sebesar $200 milyar sepanjang 5 tahun ke depan (Burwen,
1997)(dikutip dari buku Modern Database Management, tulisan Fred
McFadden.Dkk).
II. Sejarah Perkembangan dan Era Kemunculan Data Warehouse
a. Sejarah Perkembangan Data Warehouse
Data warehouse berkembang sebagai hasil perkembangan lebih lanjut dari system
informasi sepanjang beberapa decade terakhir ini. Beberapa kunci perkembangannya
adalah sebagai berikut:
 Perkembangan pada teknologi basis data, terutama perkembangan pada data
relasional dan RDBMS (Relational Database Management System).
 Perkembangan pada perangkat keras computer, terutama pada tempat
penyimpanan yang berukuran besar serta arsitektur computer parallel.
 Perkembangan pada cara pengguna menggunakan system, yang difasilitasi
oleh antarmuka (interface) serta kakas-kakas (‘tool’) yang bedaya-guna dan intuitif.
 Perkembangan lebih lanjut pada middeware yang memungkinkan basis data
perusahaan saling terhubung melintasi berbagai platform yang berbeda-beda.
Kunci yang memicu perkembangan data warehouse adalah pengenalan dari
perbedaan yang mendasar antara system operasional dan system informasional atau
system pendukung pengambil keputusan. Pada 1988, Devlin dan Murphy (dikutip
dari buku Modern Database Management, tulisan Fred McFadden, dkk)
mempublikasikan artikel pertama mengenai data warehouse berdasarkan perbedaan-
perbedaan diatas. Pada tahun 1992, Inmon (juga dikutip dari buku Modern Database
Management, tulisan Fred McFadden, dkk) mempublikasikan buku pertama yang
menjelaskan konsep-konsep data warehouse.

b. Era Kemunculan Data Warehouse


Perkembangan dan Pemeliharaan Data
Warehouse
Pada saat system OLTP dibangun untuk efisiensi pengumpulan data, tantangan
utamanya adalah seberapa bagus data ini bisa diinterprestasikan. Dan pada akhir
tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, mulai dilakukan tinjauan bisnis secara
menyeluruh, sehingga muncullah enterprise data warehouses untuk pertama kalinya
(istilah datawarehouse dikenalkan pertama kali oleh Bill Inmon, “bapaknya data
ware-housing"). Data diambil dari beberapa system operasional yang digunakan
untuk menjalankan operasi bisnis sehari-hari untuk menyediakan tinjauan
perusahaan secara menyeluruh.
Data warehouses dibangun untuk memberikan tinjauan bisnis dari waktu
tertentu dan melihat trend-nya. Banyak keputusan yang diperlukan untuk melihat
detail dari operasi sehari-hari yang membentuk suatu tinjauan bisnis yang lebih luas.
Misal suatu query terhadap warehouse melibatkan tinjauan atas pelaporan jumlah
penjualan produk dua tahun terakhir untuk tipe penjualan retail vs. penjualan via
Internet. Query tersebut melibatkan berapa jumlah nilai yang berubah untuk suatu
waktu tertentu, perubahan lain yang mengikutinya sehingga dapat ditemukan
koneksi yang sebelumnya tidak diketahui. Untuk membentuk tipe analisa seperti ini,
data dalam warehouse perlu disimpan untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya
dari lima sampai 10 tahun.

c. Pengembangan di Masa Depan


Data Warehouse merupakan suatu bidang baru yang sulit untu diperkirakan
perkembangan baru apa yang akan mempengaruhinya. Jelasnya, perkembangan dari
server-server DataBase parallel dengan perbaikan mesin query adalah yang paling
penting. servers with improved query engines is likely to be one of the most
important. Server-server parallel memungkinkan untuk mengakses database besar
dengan waktu yang lebih singkat. Teknologi baru lainnya adalah data warehouse
yang memperkenankan percampuran angka, tex dan multimedia. Ketersediaan tool
yang sudah mengalami perbaikan untuk visualisasi data (business intelligence)
memperkenankan user untuk melihat sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dilihat.

Perkembangan dan Pemeliharaan Data


Warehouse
Perkembangan dan Pemeliharaan Data
Warehouse

You might also like