You are on page 1of 6

My Inspiration

Oleh:Karina Nurherbyanti

“Kita bikin perjanjian,kalo lo yang dapet duluan langsung BBM gue secepatnya. Begitu
juga sebaliknya” Kata David sambil menggulung lengan kemejanya yang sedikit
kepanjangan.
“Nggak bisa gitu,Dave,nanti punya gue lo embat lagi”
“Iya deh yang lama tinggal di Australeeeyah, udah biasa ngegaet cewek bule”
“Ya nggak gitu juga kali,Dave. Yang namanya nyambung mah nyambung aja nggak
pandang tempat tinggal.Lagian gaya lo juga oke punya tuh,lagi di Istana Tampak Siring
gini aja kayak lagi PIM/Gancy”
“Gile lo.Gue nggak akan mau ke PIM pake celana pendek dan flip flops gini”
“David,Kevin! Ngapain lo disana? Sini-sini,ikutan foto sama kita-kita!” Panggil Ody
dari jauh.
“Wess,your former girlfriend manggil tuh. Yuk deh,Kev,gabung sama anak-anak
lain!”

***

Irama lagu Freakalator-nya Soundmaster T yang akhir-akhir ini semakin terkenal


semenjak diputarkan di serial 90210,terdengar menggelegar di halaman belakang hotel
Discovery Kartika Sari Beach yang saat ini sedang ramai oleh berbagai pengunjung
peluncuran buku ketiga karya Claudia Audriah Djaafar yang akrab dipanggil
Ody.Disamping memang karya-karya Ody sebelumnya memang cukup terkenal
dikalangan anak muda,Ody juga merupakan putri sulung dari pemilik hotel tersebut.
Nggak heran beberapa relasi kerja sang Papa rela menyisihkan waktunya untuk hadir dan
menikmati an evening of dancefloor,music,and outdoor activity, sesuai dengan yang
tertulis di undangan.
“Gile dah, buku ketiga,coy! Lo yakin udah mutusin orang yang tepat?” David
geleng-geleng.
“Cocok dan nyambung itu tidak diukur dari prestasi tau”
“Tapi liat deh,kurang cantik apa coba tuh orang? Tinggi,kurus,rambutnya ikal
kecoklatan. Tipe lo banget deh,Kev”
Kevin hanya meminum segelas orange juice yang sejak tadi dipegangnya.
“See,langsung sayu gitu mukalo”
“Udah deh,udah!”
“Jangan sensi gitu dong,coy! Kayak cewek aja”
Kevin masih tidak mengalihkan pandangannya dari Ody yang berbalutkan rok floral
selutut nuansa kuning-merah dan kaos polos putih dengan kalung mutiara kuning
pemberiannya.
“Excuse me,are you Kevin Yulfintra Hadikusumo? The famous pitcher who’s
admitted in the University of Indonesia by the sport scholarship?” Seorang cewek bule
menghampiri mereka berdua dan main asal nyapa.
Kevin hanya tersenyum ramah,mengangguk.
“Magdalena Sarosa.My dad’s half Portuguese and half Indonesia.Bahasa Indonesia
saya kurang lancar, bahasa Inggris juga. Bisanya Portuguese”
“Oh,hai Magdalena. I’m David Shepperd.Kevin’s classmate in UI”
“Sebetulnya aku mau minta bantuan. That guy, can you see it? There,who’s
standing near to the pudding table?” Ditunjuknya meja puding yang dimaksud,membuat
Kevin sedikit berjinjit untuk melihatnya.
David ikut-ikutan penasaran.Dilihatnya arah jari telunjuk Magdalena. Menunjuk
kearah Aldy, teman SMA mereka yang berangkat kemari bersama-sama untuk
menghadiri peluncuran buku Ody. Jangan bilang…….
“Look at him, he’s such a favorite work of art. Kalian pasti kenal dia kan?”
“Errr…Aldy?”
“OH NAMANYA ALDY YA?”
“The one with Hawaiian shirt and white shorts right? With a cigar on his hands?”
“Absolutely,mau bantu kenalin aku ke dia?”
“HAH? Seriously?”
Baik Kevin dan David hanya bisa saling bertatapan. Tampak Aldy dari kejauhan
sadar sedang diomongin, dilemparkannya senyuman tebar pesona kearah Magdalena.
Tampak pula Magdalena melambaikan tangannya dan membuat Aldy datang kearah
mereka.
“Anjrit, kita yang cari jodoh kenapa dia yang diminati deh?” Bisik David pelan.
Kevin hanya menyunggingkan senyum miris.
“Asli ini lawak abis deh,coy”
“Hey guys,lagi ngapain disini?” Sapa Aldy ramah,dilemparkannya senyuman kearah
Magdalena,”Kamu temannya David dan Kevin? Saya Aldy, teman SMA mereka”
“Hai Aldy,nice to meet you”
“You looks like an eastern European.Bukan orang Indo ya?”
“Jangan pandang sebelah mata, walaupun Ibuku orang Ceko dan Ayahku Manado-
Portugis, tapi pasporku ini paspor NKRI,loh”
“Wow” Mata Aldy langsung berbinar-binar. Seperti kagum.
“Kamu disini sampai kapan? Aku lusa pulang ke Singapore, lagi kuliah Fashion
Management disana.Mungkin ada baiknya kalo kita jalan bareng dulu disini,Aldy”
“ Tomorrow at Bali Deli,perhaps? They have the best Spaghetti Oglio Alio in town!
My aunt’s the general manager,fyi. Hehehe”
“I’d love to. Okay, see you there. 12 PM,Key?”
David dan Kevin hanya nyengir. Nggak percaya dengan kejadian barusan.
“Ngimpi apa gue kenalan sama cewek Indo? Bener kata lo ya,Kev. Jodoh itu bisa
ditemukan dimana-mana”
“Hari gini percaya sama le coup de foudre 1 ? SMA sekali kau,nak”
“Good evening,ladies and gentlemen. My name is Claudia Audriah Djaafar, and I
welcoming you all to the launching-night of my third book…” Tampak Ody sedang
berbicara dengan menggunakan mike di panggung.
“Cie Keviiiiin,cieeeee” Goda Aldy iseng.
Wajah Kevin langsung memerah sedikit.
“First of all, I would like to say thank you to God Allah SWT for His Grace. To my
parents and my twin sister : Carina Andita Djaafar for the never-ending support, to
whom who may concern for his cute smile and the cute braces color included, hehehe…”,

1
Love at first sight
terdengar beberapa pengunjung tertawa kecil mendengar statement Ody barusan,”and to
all of the guests who has been noted this event on their ‘to-do-list’ post-it-note.”
“Cute smile and cute braces colour…Cie Keviiiiiiiiin”
“APASIH LO,DAVE”
“Abis diantara kita yang pake kawat kan cuma lu,Kev”
“Cieeeee, balik Jakarta ada yang balikan lagi,nih”
“YOU WISH.Lo aja sana gih yang jadian sama si cewek Portugis-Manado barusan”
“Ngena sekaleeeeeee,ah udah ah Kev, beraninya jangan lewat Twitter dan BBM
dong. Lebih heroik lagi nih kalo detik ini juga lo nembak Ody pake acara interupsi-
interupsian kayak di pelem-pelem.Hahaha”, Aldy tertawa sejadinya senang dengan raut
wajah Kevin yang mendadak berubah total. Jadi salting gimana gitu.
“A little sneak-peak about the third book, it’s inspired by someone who has filled my
previous 6 months with his laugh,cry,guitar,and Accountancy book…” Body language
Ody diatas panggung membuat beberapa pengunjung bersorak, membuat Ody makin
tersenyum kenes.
“Anjriiiit,menyentuh gila. Lo dijadiin inspirasi di buku ketiganya,coy!” David
berterika histeris.
“Dari buku pertamanya juga gue selalu jadi inspirasi kok,apalagi lagu-lagu gue”
“TAU DEH YANG VOKALIS,TAU!”
Kevin memasang wajah sok keren-nya. Berusaha tenang walaupun badannya terasa
seperti disiram air dingin,sedikit merinding mendengar perkataan Ody barusan.Pianis pun
melantunkan intro dari lagu Forever-nya Chris Brown.Membuat suasana jadi semakin
menjadi ‘panas dingin’.
“Hahaha,suasananya jadi gini,yah. Baiklah kalo begitu,orang yang menjadi inspirasi
dari buku saya ini juga hadir disini kok. Someone yang sudah membuat saya tersenyum
selama tiga bulan walaupun saya sedang bersedih,someone yang juga membuat saya rela
tidur larut malam hanya untuk memastikan dia nggak lembur karena disamping menjadi
mahasiswa berprestasi dia juga merangkap menjadi pemain baseball serta vokalis band”
Kevin terperanjat.
“Cieeee Keviiiiiiiin, asik deh bentar lagi pasti nama lo diseb..” David tertawa
cekikikan,makin senang.Pianis pun mulai bernyanyi.
“He’s Kevin Yulfintra!” Ody arahkan kelima jarinya kearah Kevin yang masih
terperanjat. Ody pun ikut menyanyi, “It’s like I waited my whole life, for just one
night,it’s gonna be me,you,and the dancefloor…”
Berpuluh-puluh mata mendadak mengarahkan tatapan penasarannya kearah Kevin.
“Maju lo,Kev! Be gentle,dong! Udah disebut juga namalo!” Kata Aldy sambil
mendorong Kevin untuk maju. Kevin pun langsung maju ke deretan paling depan.
“Dy….” Kata Kevin lirih,speechless.
Ody meletakkan mike dan turun kesamping Kevin,si pianis tidak menghentikan
alunan lagu yang membuat beberapa pengunjung menggoyangkan kakinya mengikuti
irama.
“I’m so sorry,Kev. Aku nggak pernah nyangka semuanya bakal begini, tapi kamu
tetep menjadi inspirasi aku,kok. Still”
“Tentang malam itu,demi Allah aku nggak ngapa-ngapain di lapangan. Aku nggak
terlibat dalam perkelahian apa pun, kamunya aja yang langsung ambil kesimpulan”
“Check..check…1234,check..” David main naik ke panggung dan mengambil alih
mike. Membuat beberapa cewek berbisik-bisik.
“Sebelumnya gua mau minta maaf dulu dengan kespontanitasan gue
disini….”,beberapa cewek yang sedang asik makan langsung bangkit dari duduknya dan
berdiri tepat didepan panggung,”malam Minggu,nih. Let’s hit the dancefloor!”
Lampu gantung yang tertempel di pepohonan pun langsung menyala,memancarkan
sinar ungu neon yang membuat suasana semakin meriah.
“Will you give me the second chance?” Kevin tidak percaya dengan kata-katanya
barusan.David juga langsung jejingkrakan sendiri di tangga panggung, menatap keduanya
penuh arti.
Ody mengangguk tanda setuju. Dipeluknya cowok yang selalu menjadi inspirasinya
erat-erat.”Aku aja nggak pernah nyangka kamu bakalan dateng kesini,waktu David sama
Ana ke Waterboom kemarin sebetulnya aku ngareeeep banget bakal diajak kamu”
“Dave ke Waterboom sama Ana?”
“Iya,kamu nggak tau? Mereka kan juga scuba diving bareng tiga hari yang lalu. Aku
lagi sibuk ngurus pemilihan menu buat malam ini,kamunya nggak tau kemana sama
Aldy”
“HEH GOSIP AJE LO,DY! GUE NGAJAK DIA YA KARNA EMANG LEBIH at
BAIK PERGI BERDUA DARIPADA JADI BUJANG GAUL SENDIRIAN NAIK BAN
DAN MUTER-MUTERIN KOLAM RENANG,TAUUUU” Jerit David
kencang,membuat Aldy yang lagi asik mengobrol dengan Magdalena tertawa terpingkal-
pingkal.
“Look at them, my friends. They’re 18 but still acting like an 8 year-old kids.
Shouting each other like that? Hahahaha”.

***

You might also like