DUNIA HEWAN

Oleh :

Awik Puji Dyah N, S.Si., M.Si.

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 DUNIA HEWAN
HEWAN
Struktur dan Fungsi
Tubuh Hewan

Karakter Taksonomi

Keanekaragaman
Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 1) Sel
5) Individu
Tingkat Organisasi
Struktural

4) Sist. Organ 3) Organ 2) Jaringan

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 4) J. Otot
1) J. Epitel

Jaringan Hewan
3) J. Syaraf
2) J. Ikat

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 JARINGAN EPITEL

1) Susunan sel rapat

2) Melindungi bagian luar tubuh

3) Menyerap atau mensekresikan larutan kimia

4) Melapisi organ dan rongga di dalam tubuh

5) Permukaan bebas terpapar ke udara atau cairan

6) Sel-sel di bagian dasar melekat pada

membran basal ( basement membrane )

7) Dibedakan berdasarkan jumlah lapisan sel dan

bentuk sel-sel pada permukaan bebas

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 Berdasarkan jumlah lapisan, dibedakan :

Epitelium sederhana (simple epithelium)

Epitelium berlapis semu (pseudostratified)

Epitelium berlapis (stratified epitelium)

Berdasarkan bentuk sel, dibedakan :

Kuboidal

Kolumnar

Skuamosa

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 JARINGAN IKAT

Fungsi : mengikat dan menyokong jaringan lain

Susunan sel longgar

Kumpulan sel-sel tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler.

Matriks terdiri atas suatu anyaman serat yang tertanam dalam
suatu fondasi yang berupa cairan atau padatan.

Terdiri dari 3 jenis serat :

Serat berkolagen
Serat elastin
Serat retikuler

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 JENIS-JENIS JARINGAN IKAT :
Jaringan ikat longgar (loose connective tissue)

Jaringan adiposa (adiposa tissue)

Jaringan ikat berserat (fibrouse connective tissue

Tulang rawan (cartilago), tersusun

oleh kondroitin sulfat dan kolagen
yang disekresikan oleh kondrosit
Tulang sejati Osteoblast (sel-sel
pembentuk tulang). Menghasilkan
ion kalsium, magnesium dan fosfat.
Kombinasi mineral yang keras dan
kolagen yang fleksibel menyebabkan
tulang sejati lebih keras daripada
tulang rawan.
Darah Matriks ekstraseluler berupa cairan/plasma terdiri atas air,
garam-garam, protein, sel darah (eritrosit) dan leukosit, keping darah

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 JARINGAN SARAF
Unit fungsional terkecil = neuron (sel saraf). Neuron terdiri atas : Badan sel,
dendrit dan akson

JARINGAN OTOT
Ada 3 jenis otot :

Otot rangka (skeletal muscle)

Otot polos (smooth muscle)

Otot jantung (cardiac muscle)

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 REPRODUKSI HEWAN

REPRODUKSI ASEKSUAL
Mekanisme reproduksi aseksual yang beraneka
ragam membuat hewan mampu menghasilkkan
keturunan yang identik secara cepat :
Fissio
REPRODUKSI SEKSUAL
Budding
Fragmentasi

Fertilisasi eksternal

Fertilisasi internal

SPECIES YANG MELAKUKAN FERTILISASI INTERNAL

UMUMNYA MENGHASILKAN ZIGOT YANG LEBIH SEDIKIT,
TETAPI MEMBERIKAN LEBIH BANYAK PERLINDUNGAN
PARENTAL DIBANDINGKAN DENGAN SPECIES YANG
MELAKUKAN FERTILISASI EKSTERNAL.
Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 SISTEM REPRODUKSI YANG KOMPLEKS
TELAH DIEVOLUSIKAN PADA FILUM HEWAN

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 SISTEM REPRODUKSI

Sistem reproduksi: istilah untuk organ

tumbuhan/hewan yang diperlukan
untuk proses reproduksi
Unit seksual pada Reproduksi seksual
sel benih jantan dan betina yang
disimpan dan mengalami pematangan
dalam organ reproduksi (gonad)

Dari organ reproduksi disalurkan untuk

proses pembentukan individu baru

Testis (gonad jantan) : organ yang

mengandung sel benih jantan dan
tempat terjadinya spermatogenesis.

Ovari : organ yang mengandung sel benih betina

dan tempat terjadinya oogenesis.

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 SISTEM REPRODUKSI

logy ITS
AINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 SISTEM REPRODUKSI JANTAN

PRODUKSI SPERMA : TESTIS

Testis tersusun atas tubulus seminiferus,

tempat terjadinya spermatogenesis
Suhu perkembangn sperma: 37
derajat celcius  jeans ketat ?
Spermatogenesis berawal  saat remaja,
matang sexual  Produksi sperma dipicu
FSH
LH  regulasi testoteron (perkembangan
sex sekunder)

Spermatozoa yang matang akan dilepaskan

melalui duktus efferent  epididimis (duktus
berlekuk-lekuk tempat menyimpan sperma)

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 SPERMATOGENESIS

KELENJAR ASESORIS :

Kelenjar asesori berfungsi menyediakan

medium untuk menyokong kehidupan
spermatozoa ( semen )

I. Vesica seminalis : secret berupa

frukstosa (sumber Energi)

II. Klj. Prostat : secret berupa

cairan putih susu bersifat
alkalin (netralisir keasaman
sisa urin di uretra dan
keasaman vagina)

III. Klj. Bulbourethral: secret berupa

cairan alkali
Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 PENIS

Organ seks eksternal

Silindris, berfungsi transfer sperma ke

sal. Reproduksi betina

Struktur : terdapat jaringan berupa

3 bangunan silindris erektil mengelilingi
urethra dan diantaranya banyak
pembuluh darah

Rangsang seksual  SSP  pembuluh darah di sekitar

jaringan erektil melebar  suplai darah meningkat 
jaringan erektil memanjang dan mengeras  ereksi

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 SPERMATOGENESIS

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 FERTILISASI

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 KONTROL HORMONAL JANTAN

Androgen

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 SISTEM REPRODUKSI BETINA

PRODUKSI TELUR: OVARIUM

Ovarium mengandung oosit primer, yaitu sel

yang berpotensi untuk menjadi sel telur
(melalui oogenesis)

sel-sel folikel (memberi nutrien)- sehingga

Oosit primer, diselubungi dan disokong oleh
oosit sering disebut folikel

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 OOGENESIS

Oosit sudah terdapat saat lahir,

jumlah : 1-2 juta, dan setengahnya
mengalami degenerasi, tinggal
400.000. pada fase oosit primer

Saat puber oosit melanjutkan

perkembangannya.

0osit primer O. sekunder sel telur (ovum)

polar body mati

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 ANATOMI REPRODUKSI BETINA

Organ reproduksi eksternal: klitoris, Organ reproduksi internal : gonad,

2 pasang labia, lubang vagina duktus

OVARIUM

OVIDUK

UTERUS

SERVIKS

VAGINA

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 HORMON REPRODUKSI , berfungsi: dalam SIKLUS REPRODUKSI

Pematangan sel telur (FSH)

Perkembangan organ-organ
reproduksi (estrogen)

Persiapan kelahiran (LH  Proges

teron dan Estrogen)
Kelahiran (oxytosin)

Pengasuhan (prolaktin dan oxytosin)

Perkembangan: oosit sekunder  follicle cells 

Graafian follicle.ovum matur  ovulasi  siap
fertilasasi - , it bursts through the surface of the ovary,
releasing the ovum, which is then ready for fertilization

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 OOGENESIS

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
SEL TELUR YANG TELAH DIBUAHI MENGALAMI
SERANGKAIAN PROSES PEMBELAHAN (CLEAVAGE)

SEL TELUR MEMBELAH MENJADI SEL-SEL KECIL ( BLASTOMER )

PROSES PEMBELAHAN : BLASTULASI, GASTRULASI, NEURULASI,

ORGANOGENESIS

ORGANOGENESIS : PEMBENTUKAN RANGKA DAN OTOT,

S. PENCERNAAN, S.PEREDARAN DARAH,
S.UROGENITAL, S. SARAF, S ENDOKRIN.

MALFORMASI : KELAINAN GENETIK (Jumlah & Struktur kromosom),

KELAINAN NON GENETIK (Obat, Infeksi, Radiasi,
Defisiensi Vitamin )

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 PERKEMBANGAN EMBRIO OTAK

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 PERTAHANAN TUBUH

NON SPESIFIK

Kulit dan membran mukosa

Sel-sel fagositik, peradangan

dan protein antimikrobia

SPESIFIK

Limfosit

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 PERKEMBANGAN SISTEM IMUN

• JARINGAN HEMOPOIETIK : Embrio di saccus vitelina,

pindah ke jaringan hati, akhirnya menetap di sumsum
tulang

• HEMASITOBLAS : Sel induk untuk jenis sel-sel darah

( eritrosit, granulosit, monosit, trombosit)

• SEL-SEL LIMFOSIT : Diferensiasi sel sel limfosit dalam

Kelenjar Timus, menjadi sel imunokompeten

• JARINGAN LIFOID PRIMER : SUMSUM TULANG, TIMUS

• JARINGAN LIMFOIT SEKUNDER :LIMFA, TONSIL,
KELENJAR LIMFA
 SISTEM LIMFOSIT MANUSIA

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya
 TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Program Studi Biologi

Fakultas Matmatika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Tekonologi Sepuluh Nopember
Surabaya

2005

Biology ITS
TRAINING Copyright 2005 © Program Studi Biologi ITS Surabaya