Target Kegiatan bulan juni adalah MAD Penetapan.
Diharapkan secepatnya untuk membuka rekening UPK. Untuk menghindari tumpang tindih kegiatan antara SKPD dan PNPM-MP, dari dinas akan mengkaji dan mengkoordinasi SKPD dari semua instansi di kabupaten. PjOK dari setiap kecamatan akan di Undang Hadir dalam rakoor bulan mei. Semua hasil kegiatan diharapkan di inventarisir oleh FK dan di ekpos dengan melakukan Koordinasi ke bagian humas BPMD dan tidak di pungut biaya. Penjelasan dan laporan PROTAK dari setiap kecamatan setiap minggu beserta laporan keuangannya. Pengefesiensian waktu, lebih diperhatikan progress perminggu karena terkesan lamban. Evaluasi dari kegiatan, dari segi persiapan diharapkan ada perencanaan matang, Apabila perlu di buat ceklist serta Adanya Koordinasi tim dalam pelaksanaan kegiatan. Diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan di cek lagi sampai detail dari seluruh kebutuhan kegiatan. Perlunya pembagian system kerja, ceklist, organisir, dan H-1 evaluasi lagi dan ricek kembali kesiapan. Diharapkan laporan keuangan tidak hanya dilakukan oleh UPK, tetapi kewajiban FK yang terus mengkonfirmasi kondisi keuangan di UPK. Diharuskan Adanya peningkatan kapasitas FK dan FT dari segi laporan keuangan dan pelaksanaan teknis. Agenda bulan depan materi PROTAN. Evaluasi pelaporan dalam hal rencana dan realisasi. Diharapkan inventarisir dan pelaporan dari setiap kegiatan pelatihan dalam pelaporan di bagian capacity building. Pengarsipan kegiatan minimal diharapkan 2 buah, baik dari absen dan Berita Acara dan semuanya karena minimal 3 buah Arsip. Dalam MD penggalian gagasan jangan ada pembatasan usulan termasuk yang negatif list. Materi RPjMDes diharapkan disosialisasikan kepada KPMD dan KADES, BPD pada saat pelatihan. Intisari dalam pelatihan KPMD yaitu bagaimana proses fasilitasi KPMD kepada masyarakat dalam pembuatan Peta Desa, Peta Sosial Desa, Kalender Musim, Pendataan RTM. Dari Peta Desa, Peta Sosial dan Kalender musim maka akan diperoleh masalah dan potensi yang kemudian menstimulan usulan-usulan, dan usulan yang di dapat lebih konkrit dan mengena pada masalah, menghindari usulan-usulan yang mengambang. Tetapi tidak dibatasi dengan lingkup program, karena mengacu kepada RPjMDes. Harus ada Koordinasi dan sinergisitas antara program PNPM-MP dengan program lain. Penentuan Kategori RTM tetap mengacu pada kriteria local dengan tetap ada pengkajian terhadap kriteria yang baku.