You are on page 1of 2

Perkembangan Islam Menjadi Agama Global

05-July-2006
Saat ini dunia telah berubah menjadi “kampung besar”. Karena itu, pertemuan agama-agama
adalah salah satu fenomena global yang jamak terjadi. Di dunia Barat, Amerika Serikat (AS) dan
Eropa, kini juga telah menjadi ladang subur dakwah Islam.
Islam merupakan salah satu agama yang berkembang paling pesat di AS. Bahkan, sesuai
perkiraan yang dimuat dalam lembar fakta Departemen Luar Negeri AS, pada tahun 2010, jumlah
penduduk Muslim AS diperkirakan akan melampui jumlah kaum Yahudi, dan menjadikan Islam
agama terbesar nomor dua di negara itu setelah agama Kristen.
Masyarakat Muslim AS merupakan sebuah mosaik kebudayaan, para anggotanya berasal dari
kelima benua. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, kebanyakan kaum Muslim adalah
imigran; 77,6 persen berbanding 22,4 persen yang lahir di AS. Penelitian itu juga menunjukkan
asal-usul masyarakat Muslim sebagai berikut: 26,2 persen dari Timur Tengah (Arab), 24,7 persen
dari Asia Selatan, 23,8 persen Amerika keturunan Afrika, 11,6 persen lain-lain, 10,3 persen
Timur Tengah (non-Arab), dan 6,4 persen Asia Timur.
Meskipun di AS tidak ada catatan jumlah penduduk berdasarkan agama, para pakar
memperkirakan bahwa kaum Muslim di AS berjumlah sekitar tujuh juta jiwa. Pekiraan-perkiraan
lain berkisar antara empat dan delapan juta jiwa. The Britannica Book of the Year
memperkirakan bahwa pada pertengahan tahun 2000 terdapat 4.175.000 Muslim di AS,
1.650.000 di antaranya berasal dari kalangan AS keturunan Afrika.
Rata-rata 17.500 AS keturunan Afrika berpindah ke agama Islam tiap tahun antara 1990 dan
1995. Kelompok-kelompok Muslim pertama di AS yang datang dalam jumlah besar berasal dari
Afrika Barat antara tahun 1530 sampai 1851 karena adanya perdagangan budak. Mereka terdiri
dari sekitar 14 persen sampai 20 persen dari ratusan ribu orang Afrika Barat yang dipaksa pindah
dari tanah leluhur mereka.
Jumlah kaum Muslim berikutnya yang datang dalam jumlah besar terjadi pada awal abad ke-20.
Mereka datang dari Libanon, Suriah, dan negara-negara lain di seluruh Kekhalifahan Otsman
(Turki). Pada masa Pasca-perang Dunia II, selama 1960-an dan 1970-an, terjadi gelombang
imigran ketiga terbesar dari seluruh dunia Islam. Gelombang ini mencakup juga banyak kaum
Muslim yang datang untuk belajar di universitas-universitas AS.
Selama 20 tahun terakhir, jumlah kaum Muslim di dunia telah meningkat secara perlahan. Angka
statistik tahun 1973 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Muslim dunia adalah 500 juta;
sekarang, angka ini telah mencapai 1,5 miliar. Kini, setiap empat orang salah satunya adalah
Muslim. Bukanlah mustahil bahwa jumlah penduduk Muslim akan terus bertambah dan Islam
akan menjadi agama terbesar di dunia.
Peningkatan yang terus-menerus ini bukan hanya dikarenakan jumlah penduduk yang terus
bertambah di negara-negara Muslim, tapi juga jumlah orang-orang mualaf yang baru memeluk
Islam yang terus meningkat, suatu fenomena yang menonjol, terutama setelah serangan terhadap
World Trade Center pada tanggal 11 September 2001. Ketertarikan secara alamiah dan rasa ingin
tahu telah mendorong peningkatan jumlah warga dunia yang berpaling kepada Islam.
‘’Alhamdulillah kondisi umat Islam di AS baik-baik saja. Umat Islam terus bertambah banyak di
sini, baik sebelum maupun sesudah peristiwa 11 September 2001,’’ tutur Mohammad Kudaimi,
angota Nawawi Fondation, sebuah lembaga pendidikan yang berbasis di Chicago, AS.
Pria keturunan Syria yang sudah menetap di AS selama lebih dari 25 tahun itu kini menjadi
warga negara AS. Lima tahun belakangan ini, ia aktif di yayasan itu. Mengutip sebuah koran
yang terbit di AS, ia menyebut Islam merupakan agama yang paling cepat perkembangannya di
sana. ‘’Mestinya juga ditambahkan, setiap harinya di AS, selalu ada warga negara AS yang
memeluk Islam,’’ ujarnya.
Menurut Kudaimi, ia mengungkapkan fakta sesungguhnya yang terjadi di AS. Lembaganya turut
membantu para mualaf mengikrarkan syahadat dan membantu mereka memahami Islam dengan
lebih baik. Bagi Kudaimi, sulit untuk memahami fenomena kontradiktif ini. Logikanya, setelah
terjadinya peristiwa 11 September, lalu umat Islam banyak merasa tertekan akibat adanya
tudingan macam-macam yang menyudutkan mereka, maka mereka akan takut berislam.
‘’Faktanya tidak demikian.’’
Pesatnya perkembangan Islam di AS diakui Dr Umar Faruq Abdullah, ketua Nawawi Fondation.
Saat ini tak kurang dari tujuh juta warga AS yang memeluk agama Islam. ‘’Agama Islam terus
berkembang di AS dan tetap bertahan,’’ ujarnya.
Menurut Faruq, 90 persen umat Islam di AS adalah mereka yang lahir di sana. ‘’Jadi umat Islam
di AS memiliki potensi dan kemampuan beragam, dan kini mereka bergabung dalam sebuah
lembaga pendidikan Nawawi Fondation,’’ kata dia.
Pemicu di Eropa
Peningkatan pemeluk Islam juga terjadi di benua Eropa. Menurut survei yang dilakukan oleh
surat kabar Prancis Le Monde di bulan Oktober 2001, dibandingkan data yang dikumpulkan di
tahun 1994, banyak kaum Muslim terus melaksanakan sholat, pergi ke mesjid, dan berpuasa.
Dalam sebuah laporan yang didasarkan pada media masa asing di tahun 1999, majalah Turki
Aktüel menyatakan, para peneliti Barat memperkirakan dalam 50 tahun ke depan Eropa akan
menjadi salah satu pusat utama perkembangan Islam. Bersamaan dengan kajian sosiologis dan
demografis ini, tak boleh dilupakan bahwa Eropa tidak bersentuhan dengan Islam saat ini saja,
melainkan Islam sesungguhnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Eropa.
Eropa dan dunia Islam telah saling berhubungan dekat selama berabad-abad. Pertama, negara
Andalusia (756-1492) di Semenanjung Iberia, dan kemudian selama masa Perang Salib (1095-
1291), serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389) memungkinkan
terjadinya hubungan timbal balik antara kedua masyarakat itu.
Kini banyak pakar sejarah dan sosiologi menegaskan bahwa Islam adalah pemicu utama
perpindahan Eropa dari gelapnya Abad Pertengahan menuju terang-benderangnya Masa
Renaisans. Di masa ketika Eropa terbelakang di bidang kedokteran, astronomi, matematika, dan
di banyak bidang lain, kaum Muslim memiliki perbendaharaan ilmu pengetahuan yang sangat
luas dan kemampuan hebat dalam membangun. N bebagai sumber/cmm

You might also like