You are on page 1of 3

No 46

A. Link
Digunakan untuk membuat agar bisa mengelompokkan banyak layer sekaligus. Cara me
makainya dengan memilih nama-nama layer yang diinginkan (dengan Shift + Klik), k
emudian klik icon ini.
B. Layer Style
Digunakan untuk membuat layer yang berfungsi seperti menu Layer > Layer style.
C. Add Layer Mask
Digunakan untuk menutup/melindungi sebagian/seluruh lapisan gambar dari proses p
engeditan.
D. New Adjustment Layer
Digunakan untuk membuat layer yang berfungsi sebagai pengubahan warna. Perbedaan
nya kalau menggunakan menu Image > Adjustment bisa dibaca artikel tutorial yang
ini.
E. Layer Group
Digunakan untuk mengelompokkan beberapa layer menjadi suatu kumpulan layer, agar
mempermudah proses pekerjaan yang menggunakan banyak sekali layer.
F. New Layer
Digunakan untuk membuat layer baru yang kosong, ataupun untuk membuat duplikat l
ayer. Untuk membuat duplikat layer, lakukan dengan cara menggeser nama layer ke
icon ini.
G. Delete Layer
Digunakan untuk menghapus layer. Aktifkan layer yang ingin dihapus, kemudian kli
k icon ini. Dalam Photoshop versi CS2, bisa juga dilakukan hanya dengan mengakti
fkan layer kemudian tekan tombol Delete pada keyboard (ini belum bisa dilakukan
jika Anda menggunakan Photoshop versi sebelumnya).
H. Layer Blending Option
Digunakan untuk mengatur proses yang terjadi pada pixel-pixel layer terhadap lay
er yang ada posisinya berada dibawahnya.
I. Image Adjustment Layer
Ini menunjukkan sebuah gambar layer yang merupakan pengaturan warna.
J. Layer Thumbnail
Ini adalah tampilan gambar kecil dari gambar asli Anda. Jika layer merupakan seb
uah tulisan atau text, maka gambar tampilannya adalah sebuah huruf T.
Layer ini juga menunjukkan bahwa layer ini adalah layer yang dalam kondisi aktif
atau terpilih. Layer yang sedang aktif akan mempunyai warna yang berbeda dengan
layer yang tidak aktif.
Tiap sebuah layer bisa mempunyai nama yang berbeda beda. Secara default, Photosh
op akan membuat layer dengan nomor yang berurutan. Nama layer ini bisa diganti d
engan cara melakukan klik 2 kali pada nama layernya, kemudian Anda tinggal menge
tikkan nama yang diinginkan.
Namun saat melakukan klik 2 kali, harus tepat pada nama layernya, karena kalau t
idak, maka kita justru masuk ke pengaturan Layer Style. Jika klik 2 kali dilakuk
an pada thumbnail text layer, maka kita akan langsung membuat blok pada layer tu
lisan tersebut.
Anda juga bisa menyeleksi layer dengan melakukan klik kanan pada thumbnail layer
kemudian memilih Layer Transparency. Atau dengan melakukan Ctrl + klik pada thu
mbnail layer.
K. Eye Ball / Visibility
Digunakan untuk mengatur tentang tampil atau tidaknya sebuah layer yang sedang A
nda kerjakan dengan Photoshop. Cara pakainya, dengan melakukan klik pada icon te
rsebut.
L. Palette Menu
Icon ini digunakan untuk menampilkan pilihan menu palet. Menu palet ini berhubun
gan dengan fungsi palet yang sedang Anda tampilkan.
M. Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Semakin kecil nilai prosent
asenya, maka layer/gambar Anda akan semakin transparan.
N. Fill Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Namun tidak sama dengan Opa
city, karena Fill ini tidak mengatur bagian yang merupakan Layer Style. Jadi pil
ihan Fill ini akan bermanfaat jika Anda juga menerapkan Layer Style.
O. Layer Style option
Gambar icon F pada layer ini menunjukkan bahwa pada layer ini terdapat efek Laye
r Style, sementara gambar segitiga di sebelah kanan ini digunakan untuk menampil
kan atau tidaknya informasi detil Layer Style yang digunakan.
P. Locked layer
Gambar icon gembok (maksudnya kunci) ini menunjukkan bahwa layer ini dalam kondi
si terkunci. Biasanya gambar dengan ekstension .jpg akan mempunyai layer backgro
und yang selalu terkunci. Untuk membuka kunci pada layer background ini, caranya
dengan melakukan klik 2 kali pada layer tersebut, kemudian klik OK pada kotak d
ialog yang muncul.

No 43
1. RGB (Red, Green, Blue): Persentase yang sangat besar dari spektrum yang te
rlihat dapat direpresentasikan dengan mencampur merah, hijau dan biru (Red, Gree
n dan Blue) yang diberi warna terang dalam berbagai proporsi dan intensitas. Den
gan mencampur warna merah, hijau dan biru akan menciptakan warna putih. 0Ieh kar
ena itu model RGB juga disebut dengan additive colors (warna campuran).
2. CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black): CMYK didasarkan pada kualitas penyera
pan cahaya dari tinta yang dicetak pada kertas. MisaInya, warna putih terang men
yebabkan tinta menjadi tembus pandang, sebagian dari spektrumnya diserap, dan ya
ng lainnya K pada CWK direfleksikan kembali menuju mata.
3. Bitmap Mode: Mode ini menggunakan satu dari dua nilai warna (hitam atau pu
tih) untuk merepresentasikan pixel ke dalam image. Image dalam mode Bitmap biasa
disebut dengan Bitmapped 1 bit karena image tersebut memiliki kedalaman bit seb
anyak 1.
4. Grayscale Mode: Mode ini menggunakan lebih dari 256 bayangan abu-abu. Seti
ap pixel dari sebuah image dengan mode grayscale mempunyai nilai kecerahan (brig
htness) dengan range 0 (hitam) sampai 255 (putih). Nilai grayscale juga dapat di
terapkan dalam persentase dengan 0% adalah putih, dan 100% adalah hitam.
5. Duotone Mode: Mode ini menggunakan 256 warna. Pada saat mengkonversi menja
di indexed color, Photoshop akan membuat CWT (Color Lockup Table) yang menyimpan
dan mengindeks warna dalam sebuah image. Apabila ada sebuah warna dalam image a
slinya tidak muncul pada tabel, program akan memilih warna yang terdekat dengan
warna tersebut, atau mensimulasikan warna dengan menggunakan warna yang telah te
rsedia.
6. Multichannel Mode: Mode ini menggunakan 256 level, dari abu-abu pada tiap
channel. Image dengan menggunakan mode Multichannel sangat berguna untuk penceta
kan khusus.

You might also like