You are on page 1of 1

Kisah Si Bodoh dan si Cerdik

Pada suatu hari, si cerdik dan si bodoh berjalan bersama-sama. Pada saat itulah merka
menemukan sepotong emas.

“Alhamdulillah, ternyata Allah masih sayang kepada kita”, ujar si cerdik.

“Iya. Mari kita bagi emas ini untuk kita berdua.”

“Jangan dibagi dulu, bodoh. Kita belanjakan dulu saja emas ini. Lalu, sisanya kita taruh di
pohon besar. Bagaimana?”

“Ya, begitu juga boleh.”

Maka, mereka sepakat untuk membelanjakan emas tersebut dan menyimpan sisanya di
pohon besar.

***

Selang beberapa hari si Cerdik pergi ke pohon tempat emas itu diletakkan dan mengambilnya.
Dan beberapa hari juga, si Bodoh mengajak si Cerdik untuk mengambil emas. Ternyata setelah
mereka sampai, emas mereka telah lenyap.

“Kau yang mengambil emas itu ya? Lalu kau pura-pura mengajakku ke pohon ini? Dan
berpura-pura tidak tahu apa-apa?” ujar si Cerdik. Si Cerdik pun langsung membawa si Bodoh ke
hakim.

Si Bodoh mengatakan bahwa ia tidak mengetahui apa-apa tentang emas itu. Namun si Cerdik
menyangkalnya. Lalu si Cerdik menceritakan semuanya tentang emas itu kepada hakim. Mulai dari
emas itu ditemukan sampai emas itu hilang diambil si Bodoh.

“Selesaikanlah masalah kami ini. Kau tahu karena kelicikan si Bodoh emas itu pun menghilang
dan masih sempat-sempatnya ia membodohiku.” ujar si Cerdik kepada hakim. Hanya si Bodoh yang
dapat melakukan hal itu karena tempat sekitar pohon itu sangat sepi, bahkan kelinci hitam pun tidak
mengetahiunya.

You might also like