You are on page 1of 7

TAHANAN & PROPULSI KAPAL

Personal report 3
Perbandingan Performance (kinerja) antara ‘Screw Propeller’ dengan
‘Water Jet Propeller’

Miftahuddin Nur
4208100071

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Salah satu indikator keberhasilan dalam rancang-bangun kapal adalah tercapainya
kecepatan servis kapal (Vs) sesuai dengan yang direncanakan. Dan parameter utama yang sangat
menentukan terhadap kecepatan servis kapal tersebut, adalah rancangan Sistem Propulsi Kapal
(Sistem Penggerak Kapal).

Secara umum, Sistem Propulsi Kapal terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu :

1. Main Engines (Motor Induk)


2. Transmission Systems (Sistem Transmisi Daya)
3. Propulsor (Alat Gerak Kapal).

Dalam hal ini akan saya bandingkan dua jenis penggerak kapal yakni antara water jet
dengan screw propeller, dari kedu jenis penggerak utama kapal tersebut, hal yang dibandingkan
meliputi dimensi, fungsi serta keseluruhan aspek, termasuk effisiensi dan performansi dari kedua
penggerak kapal tersebut.

Berikut akan dijelaskan mengenai screw propeller dan water jet propulsion system

A. SCREW PROPELLER

Pada zaman dahulu penggerak dari kapal adalah layar, orang-orang dapat melintasi
berbagai samudra dikarenakan kapal mereka dibantu oleh layar yang di gerakan oleh angin,
tetapi dalam perkembangannya layar mulai ditinggalkan untuk penggerak utama pada kapal
karena harus bergantung sepenuhnya pada alam, dan hal ini sangat menghambat perjalanan
masing-masing kapal. Kemudian penggerak utama pada kapal terus berkembang dan terciptalah
baling-baling. Baling-baling adalah suatu alat yang merubah gerakan rotasi ke gerakan dorong.
Prinsip utama dari screw propeller ini adalah propeller yang diputar oleh motor utama di dalam
air yang kemudian akan menghasilkan gaya dorong (thrust) pada kapal.

Dalam gambar di bawah ini terlihat bahwa saat propeller berputar, maka propeller
tersebut akan bergerak ke depan. Hal inilah dasar pemikiran bahwa propeller sangat dapat
digunakan oleh penggerak utama pada kapal.
Gb1: prinsip kerja SP

sejarah awal dari screw propeller ini ditemukan oleh Archimedes, tetapi pada saat itu
tidak bertujuan untuk mengeerakan suatu kapal, tetapi hanya berguna sebagai alat untuk
membantu irigasi. Yang pada saat itu disebut sebagai screw pump. Kemudian para ahli terus
menerus melakukan usulan-usulan dan penelitian hingga bentuk ulir pada pompa dipasangkan
pada kapal sebagai penggerak utama pada kapal dan disebutkan sebagai screw propeller. Screw
propeller sendiri berkembang terus dan menjadi pilihan utama dalam duni maritim sebagai
penggerak utama pada kapal.

Untuk pemilihan jenis dari screw propeller sendiripun berbagai macam, pemilihan dari screw
propeller didasarkan atas kegunaan kapal, effisiensi dari propeller yang dipilih, termasuk pula
dimensi dari propeller. Keuntungan digunakanya screw propeller antara lain :

1. Dibandingkan dengan water jet, harganya jauh lebih murah.


2. Untuk usia pemakaian dari propeller, lebih lama dan lebih awet dikarenakan screw
propeller tidak serumit water jet.
3. Untuk perawatanya jauh lebih mudah
4. Jikalau suatu saat ada kerusakan pada propeller, tidak perlu membongkar semua sistem
penggerak, tetapi hanya melepas bagian propeller dan melakukan maintenance pada
bagian propeller tertentu.

Dari waktu ke waktu, melihat bahwa screw propeller memiliki banyak kelemahan fisik,
antara lain ukuranya yang cukup besar bila digunakan untuk kapal-kapal yang besar, dilihat dari
aspek kebisingan yang timbul, dilihat dari sisi getaran yang nantinya akan menggangu
kenyamanan dari penumpang, maka screw propeller ini mulai dikembangkan terus menerus,
untuk menutupi kelemahan-kelemahan yang dimilikinya.
Antara lain dengan mengunakan controllable pitch propeller (cpp) dimana kelebihan yang
dimiliki oleh cpp ini sendiri adalah sudut daun dari propeller dapat diatur sehingga dapat
meningkatkan koefisiensi dari baling-baling tersebut.
Selain cpp ada juga dikenal contra rotating propeller, contra rotating propeller ini memiliki
prinsip kerja awal untuk saling meniadakan. Sehingga kapal akan bekerja dengan kecepatan yang
lebih tinggi, bergerak lebih lurus dan stabil.
Tetapi selain propulsor yang bekerja dengan prinsip ulir (screw propulsion system)
dikenal juga dalam sistem penggerak pada kapal yakni dengan menggunakan water jet.

B. WATER JET PROPULSION SYSTEM


Sistem kerja utama dari water jet adalah air yang mula-mula disedot oleh pompa utama
dan kemudian akan disemprotkan oleh nozzle dengan kecepatan tinggi sehingga akan
menghasilkan gaya dorong yang bekerja memberikan momentum kepada air sehingga kapal akan
bergerak. Jika pada screw propeller dibutuhkan mesin utama sebagai penggerak, pada water jet
propulsion system pompa disini memiliki fungsi yang sama sebagai mesin utama pada sistem
penggerak kapal.

Jika dibandingkan dengan kapal yang menggunakan screw propeller, keuntungan yang
diperople jika menggunakan water jet adalah gaya dorong yang tinggi sehingga kapal dapat
bergerak lebih cepat. Tujuan utama dari water jet ini sebelumnya ditujukan untuk kapal-kapal
kecil yang membutuhkan kecepatan yang tinggi, tetapi sekarang banyak ditemui kapal-kapal
yang ukuranya relative besar menggunakan sistem water jet sebagai penggerak utama, hal ini
dikarenakan jika menggunakan screw propeller untuk kecepatan yang tinggi, maka, kavitasi yang
dihasilkan akan besar pula, sehingga akan menggangu kinerja dan effisiensi dari kapal tersebut.
Jika menggunakan sistem waterjet ini tidak akan menimbulkan kavitasi jika untuk beroperasi
pada kecepatan yang tinggi, tetapi dilihat dari harga yang dibayar akan cukup tinggi dikarenakan
sistem yang bekerja pada water jet ini cukup kompleks, sehingga untuk repair dan maintenance
dari segi biaya akan cukup tinggi. Keuntungan lainya yang dapat dilihat jika menggunakan water
jet adalah tidak ada komponen-komponen seperti propeller yang dapat menambah nilai tahanan
pada kapal, jika dilihat dari segi operasional kapal.

Gb 2 : Water jet

Adapun perbandingan kinerja antara Screw propeller dengan Waterjet Propeller dapat
dilihat pada tabel perbandingan di bawah ini :

No Faktor Pembanding Screw Propeller Waterjet Propeller

1. Resistance Relatif Besar Kecil

2. Kemampuan Akselerasi Kurang baik Relatif Baik

3. Kemampuan Manouvering Kurang baik Baik


4. Daerah Operasi Dalam Dalam & Dangkal

5. Kavitasi Terjadi Tidak terjadi

6. Getaran & Kebisingan Besar Kecil

7. Efisiensi Propulsif Tinggi Rendah

Seiring dengan kemajuan IPTEK saat ini penggunaan sistem propulsi water jet sebagai
penggerak kapal menunjukkan kecenderungan yang meningkat, baik dalam hal besarnya ukuran
kapal, tipe/jenis kapal ataupun usaha-usaha secara teknis guna meningkatkan kecepatan kapal
yang lebih tinggi.

Aplikasi dari sistem propulsi water jet ini sering dijumpai terutama untuk kapal – kapal
yang dirancang berkecepatan tinggi, karena berdasarkan penelitian – penelitian yang telah
dilaksanakan menunjukkan bahwa sistem propulsi water jet memiliki keistimewaan yang tidak
ada kaitannya dengan efisiensi propulsifnya.

C. Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang dapat diperoleh tentang Perbandingan Performance (Kinerja)


antara Screw Propeller dengan Waterjet Propeller adalah sebagai berikut :

(a) Screw Propeller banyak dijadikan propulsor utama karena memiliki efisiensi yang lebih
tinggi dibanding dengan Waterjet Propeller.
(b) Seiring perkembangan IPTEK efisiensi pada Waterjet Propeller dapat ditingkatkan
terutama pada saat kecepatan tinggi.
(c) Waterjet Propeller memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan Screw Propeller
meliputi besar tahanan kapal (Ship Resistance), kemampuan akselerasi dan olah gerak
kapal (Manouvering), daerah operasi, tingkat kebisingan dan getaran, serta pada kavitasi.
Daftar Pustaka

1. Pengenalan Sistem Propulsi Kapal oleh Ir. Suryo Widodo Adji, M.Sc, CEng. FIMareST
2. Waterjet Propulsion System oleh Ir. Suryo Widodo Adji, M.Sc, CEng. FIMareST
3. Propulsi Kapal oleh Dr. I Made Ariana, ST, MT
4. Baling-baling Kapal Bersirip Oleh Suprapto
5. http://www.frihatnolo_mukti.blogspot.com/baling-baling kapal.html
6. http://www.google.co.id/resistance/picture.jpg

You might also like