Professional Documents
Culture Documents
Merkantilisme
Paham bertujuan mengumpulkan emas sebanyak-banyaknya dalam kas negara.
Neraca perdagangan aktif
Ciri – ciri :
1. Etatisme
2. Proteksionisme
3. Monopoli Perdagangan
4. Industri dalam negeri
5. Mencari daerah jajahan dengan kekayaan alam tinggi
Dianut : Perancis, Belanda, Jerman
Pengaruh di Indonesia :
Belanda yang menganut paham merkantilisme juga menerapkan paham tersebut di
negeri jajahannya termasuk di Indonesia.
Revolusi Industri
Perubahan besar dalam memproduksi barang
Pelopor : Inggris
Tahap – tahap :
Revolusi industri I : Teknik kuno, (Kayu , batu bara) di Inggris
Revolusi industri II : Teknik baru, ( listrik, bensin) Di AS, Jerman
Revolusi Industri III : Biotehnik, (atom, nuklir) Di Amerika , Uni Soviet
Akibat :
a). Bidang Ekonomi :Harga barang murah
Upah buruh murah
Pertentangan kaum buruh – para majikan
Pelayaran dan perdagangan dunia maju
Kapitalisme muda diganti kapitalisme modern
Perkembangan Kapitalisme
Kapitalisme kuno : (Kapitalis sebagai Perantara )
Kapitalisme muda : (Kapitalis sebagai partner negara)
Kapitalisme modern : (Kapitalis sebagai produsen, Pedagang,dan distributor )
2 macam imperialisme :
- Imperialisme kuno ( gold , glory , gospel )
- Imperialisme modern : ( cari tanah jajahan untuk mendapat bahan mentah, tenaga
murah,Pasar bagi barang industri)
Mengapa Inggris menentang merkantilisme?
Merkantilisme dianggap tidak menguntungkan tetapi hanya menimbulkan
kesengsaraan bagi rakyat di negeri jajahan
Mengapa Inggris mempelopori liberalisme di Eropa?
Inggris menginginkan agar dihapusnya proteksionisme shg inggris dapat memasarkan
produknya ke negara lain
Mengapa Inggris mempelopori imperialisme modern ?
Inggris ingin dapat bahan mentah, tenaga murah , serta pasar bagi hasil produksinya di
negeri jajahannya
Kebijakan Pemerintahan
Raffles badan penasihat Muntinghe
Cranssen
Gillespie
1). Bidang Birokrasi Pemerintahan
- pulau Jawa menjadi16 karesidenan
- Penguasa pribumi (turun –temurun) Dilepas kedudukan
- Sistem pemerintahan kolonial bercorak barat
2). Bidang Ekonomi
- Kebebasan menanam tanaman ekspor
- Hapus pajak hasil bumi dan penyerahan wajib
- sistem sewa tanah, ada 3 kelas:
Kelas I , tnh subur – pajak ½ bruto
Kelas II, tnh ½ subur – pajak 1/3 bruto
Kelas III, tnh tandus, - pajak 2/5 bruto
- Pungutan pajak per desa
- Monopoli garam dan minuman keras
Tujuan Sewa Tanah
- Menjual secara bebas
- Pemasukan tetap
- Daya beli masyarakat
- Sistem ekonomi barang
Pelaksanaan Sewa tanah
- Paksaan diganti kebebasan
- Adat-istiadat longgar
- Hubungan perjanjian
Hambatan pelaksanaan
- Pegawai Cakap terbatas
- Belum ada Pengukuran tanah
- Pajak tinggi
- Pejabat Sewenang-wenang
- Belum mengenal Dagang ekspor
3). Bidang Hukum
- Berorientasi pada besar kecilnya kesalahan
- Court of justice
- Police of magistrate
- Court of request
4). Bidang Sosial
- Hapus kerja rodi
- Hapus perbudakan
- Penghapusan pynbank
5). Bidang ilmu pengetahuan
- History of java
- Rafflesia Arnoldi
- Kebun raya Bogor
- Bataviaach Genootschap
Kaum liberal
Eksploitasi ekonomi Diserahkan Swasta barat
Kaum konservatif
Pungutan hasil bumi Oleh pemerintah Secara langsung
Bagi Indonesia
Miskin dan menderita
Pajak besar
Gagal panen
Jml penduduk menurun
Mengenal ekspor
Reaksi :
Rakyat Indonesia
Perlawanan di Sumbar
Pembakaran tembakau di Jawa
Kaum pengusaha
Sistem tanam paksa dihapus
Kaum humanis Belanda
Baron Van Hoevell
Edward Douwes Dekker
( Max Havellar – Multatuli )
Akibat
Politik Liberal Kolonial
Bagi Belanda :
Untung besar
Belanda menjadi pusat perdagangan
tanah jajahan
Hasil perkebunan dan pertambangan mengalir ke Belanda
Bagi Indonesia :
Tingkat Kesejahteraan Penduduk merosot
Adanya krisis perkebunan
Konsumsi bahan makanan menurun
Usaha kerajinan rakyat menurun
Pengangkutan dengan gerobak menurun penghasilannya
POLITIK ETIS
Latar Belakang
- Ekonomi liberal tidak mengubah nasib rakyat
- Belanda menindas rakyat
- Tanam paksa menimbulkan Pendeitaan rakyat
- Rakyat kehilangan tanah
- Kritik terhadap praktik Kolonial liberal
Tujuan Pelaksanaan :
Belanda memiliki kewajiban untuk mengusahakan kemakmuran Dan perkembangan
sosial ekonomi Penduduk Hindia
Migrasi ekstern :
Perpindahan penduduk dari satu pulau ke pulau lain
Pulau Jawa dijadikan sebagai pusat migrasi karena pulau Jawa merupakan pusat
kenegaraan. Modernisasi Dan pusat pendidikan ( pelajar, pedagang, pegawai, militer,
tukang )
Akibat Sosial Migrasi
1. hubungan. Antarsuku dan antardaerah makin erat
2. Tumbuh Persatuan
3. Konflik penduduk asli & pendatang
Kepadatan Penduduk & Gejala Sos-Eko
Gejala Sos-Eko
1. Kemajuan teknologi Pertanian
2. Kaum petani meningkat
3. Petani kaya sebagai tuan tanah
4. Jenis pekerjaan bertambah
5. Jumlah petani kaya meningkat
Kehidupan Sos-bud Masyarakat Masa Kolonial
Perubahan Struktur sosial
Penggolongan Penduduk :
a. Gol. Belanda
Gol. Eropa
Org bangsa lain
b. Gol timur asing
c. Gol Pribumi
Penggolongan Lapisan :
a. Lap. Bawah ( buruh, tukang)
b. Lap. Tengah (pegawai, pedag)
c. Lap. Atas ( bangsawan )
Perluasan Pengajaran & Mobilitas Sosial
Adanya peningkatan status atau Pekerjaan seseorg karena pendidikan Sehingga hal itu
menarik kaum pribumi untuk mengikuti pendidikan
Mobilitas geografis
merupakan perubahan tempat tinggal
Mobilitas sosiologi
merupakan perubahan pekerjaan ( m. horisontal & m. vertical )