Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PEMBIMBING :
MUHAMMAD SYAHIRUL ALIM, M.T
OLEH :
ADITYA H. MONTAZERI H1E107039
BEFI RUSMINA DEWI H1E107043
KHAIRUNNISA H1E108005
M. SADIQUL IMAN H1E108059
2010
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan petunjuk yang dicurahkan-Nya kami dapat menyelesaikan
penulisan ini.
Penulisan Cemaran Logam Berat Kadmium (Cd) dan Akibatnya Bagi
Kesehatan Manusia ini merupakan tugas yang diberikan oleh bapak M.S. Alim,
M.T, yang mana tujuan yang kami ambil dari kegiatan penulisan ini adalah untuk
memberikan gambaran tentang proses penyebaran kadmium dalam tanah,
akumulasi kadmium dalam tubuh manusia dan akibatnya bagi kesehatan serta
penggulangan cemaran kadmium dalam tanah sehingga dapat mengembangkan
daya kreativitas remaja khususnya mahasiswa dalam mengembangkan daya cipta
untuk melakukan suatu perubahan dalam upaya sumbangan pikiran untuk
pengetahuan yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Penulisan makalah ini dapat diselesaikan karena berkat bimbingan secara
terpadu oleh bapak M.S. Alim, M.T,dan dukungan dari semua pihak. Untuk itu
dalam kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya. Dan akhirnya diharapkan agar penulisan makalah ini dapat berguna
bagi kita semua serta kemajuan ilmu pengetahuan. Penulisan ini tentunya tidak
lepas dari kritik dan saran yang bersifat membangun.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
As 100 5 – 3000
Co 8 1 – 40
Cu 20 2 – 300
Pb 10 2 – 200
Zn 50 10 – 300
Cd 0,06 0,05 – 0,7
Hg 0,03 0,01 – 0,3
Sumber: Peterson (1979) & Darmono (1995) dalam Charlena (2004)
Logam berat memasuki lingkungan tanah melalui penggunaan bahan
kimia yang berlangsung mengenai tanah, penimbunan debu, hujan atau
pengendapan, pengikisan tanah dan limbah buangan. Interaksi logam berat dan
lingkungan tanah dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu : a) proses sorbsi atau
desorbsi, b) difusi pencucian, dan c) degradasi. Besarnya penyerapan logam berat
dalam tanah dipengaruhi oleh sifat bahan kimia, kepekatan bahan kimia dalam
tanah, kandungan air tanah, dan sifat-sifat tanah misalnya bahan organik dan liat
(Cliath & Miller, 1995 dalam Charlena, 2004).
Pemasok logam berat dalam tanah pertanian antara lain bahan agrokimia
(pupuk dan pestisida), asap kendaraan bemotor, bahan bakar minyak, pupuk
organik, buangan limbah rumah tangga, industri, dan pertambangan. Selain itu
sumber logam berat dalam tanah berasal dari bahan induk pembentuk tanah itu
sendiri, seperti Cd banyak terdapat pada batuan sedimen schales (0,22 ppm berat)
(Alloway 1990 dalam Charlena 2004).
Gambar 1. Menghilangkan logam berat yang mencemari tanah dan air tanah, seperti yang
dilakukan di Ne Zealand, lokasi : Opotiki, Bay of Plenty. Membersihkan tanah yang
tercemar cadmium (Cd oleh penggunaan pesticida) dengan menanam pohon poplar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Tanah merupakan bagian dari siklus logam berat. Pembuangan limbah ke
tanah apabila melebihi kemampuan tanah dalam mencerna limbah akan
mengakibatkan pencemaran tanah. Jenis limbah yang potensial merusak
lingkungan hidup adalah limbah yang termasuk dalam Bahan Beracun
Berbahaya (B3) yang di dalamnya terdapat logam-logam berat.
2. Ada tiga konsep berkaitan dengan dampak pencemaran yaitu:
biokonsentrasi, bioakumulasi dan biomagnifikasi.
3. Kadmium merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena
elemen ini beresiko tinggi terhadap pembuluh darah. Kadmium
berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu panjang dan dapat
terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal.
4. Konsentrasi logam berat yang tinggi di dalam tanah dapat masuk ke dalam
rantai makanan dan berpengaruh buruk pada organisme. Tindakan
pemulihan (remediasi) perlu dilakukan agar lahan yang tercemar dapat
digunakan kembali untuk berbagai kegiatan secara aman.
5. Fitoremediasi dapat didefinisikan sebagai : penggunaan tumbuhan untuk
menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan
pencemar baik itu senyawa organik maupun anorganik.
6. Di antara jenis pohon, poplar (Populus deltoides) dan willow (keduanya
dari familia Salicaceae) mendapat perhatian khusus karena perakarannya
yang dalam dan kemampuannya mendegradasi berbagai zat organik dan
logam berat.
3.2 Saran
Dapat di sarankan bahwa untuk penanganan limbah logam berat cadmium
sebaiknya harus lebih diperhatikan, karena termasuk dari limbah bahan beracun
dan berbahaya serta dapat berbahaya bagi kesehatan manusia itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Charlena. 2004. Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Cadmium (Cd) pada
Sayur-Sayuran. http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/09145/charlena.pdf.
Diakses tanggal 29 November 2010.
Napitupulu, Monang. 2008. Analisis Logam Berat Seng, Kadmium dan Tembaga
pada Berbagai Tingkat Kemiringan Tanah Hutan Tanaman Industri
PT.Toba Pulp Lestari dengan Metode Spektrometri Serapan Atom (SSA).
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/5865/1/08E00483.pdf
Diakses tanggal 29 November 2010.
Priyanto, Budhi & Joko Prayitno. 2000. Fitoremediasi sebagai Sebuah Teknologi
Pemulihan Pencemaran, Khususnya Logam Berat.
http://ltl.bppt.tripod.com/sublab/lflora1.htm
Diakses tanggal 1 Desember 2010.