You are on page 1of 29

MAKALAH

TERMODINAMIKA TERAPAN

APLIKASI KOMPRESOR PADA


AIR MINUM

KELOMPOK 11
Hj Fazarita Hayati H1E108011
Nashiratun Amanah H1E108038
Aditya Noor Rakhmad H1E108039

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2010
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
taufik dan hidayah-Nya maka usaha – usaha penulis dalam membuat makalah ini
dapat terselesaikan sesuai harapan.
Maksud penulisan makalah diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu
pengetahuan dan wawasan mengenai materi yang di sampaikan ini. Selain itu
penulisan makalah ini juga sebagai tambahan referensi sehingga diharapkan dapat
saling melengkapi dalam pembahasannya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
penulisan makalah ini yang tidak bisa di sebutkan satu per satu. Saran dan kritik yang
konstruktif tetap penulis harapkan serta akan penulis jadikan sebagai bahan perbaikan
dan penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Banjarbaru, Mei 2010

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Populasi manusia yang semakin meningkat menyebabkan kebutuhan akan


sumber daya semakin meningkat pula. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka
pada saat sekarang ini banyak bermunculan industri-industri modern. Kebanyakan
proses industri menuntut pemindahan objek atau bahan dari satu tempat ke tempat
lain, atau membutuhkan, atau menekan suatu produk. Proses-proses yang terjadi di
industri ini tidak terlepas dari hukum termodinamika.
Termodinamika merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan tentang yang
berurusan dengan kalor, kerja dan sifat substansi yang berkaitan kerja atau kalor.
Seperti halnya pengetrahuan / ilmu – ilmu dasar, termodinamika berbasiskan
pengalaman yang di formulasikan dalam hokum dasar seperti hukum termodinamika
nol, satu, dua dan tiga.
Banyak alat-alat modern yang menggunakan hukum-hukum termodinamika.
Seperti incinerator, blower, aerator, rotary clean, pompa, turbin uap, dan kompresor.
Kompresor merupakan alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan
fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat
untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar
(dapat system fisika maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk
kebutuhan reaksi). Kompresor biasanya digunakan pada pengolahan air bersih di
PDAM. Kebutuhan air bersih pada saat sekarang ini penting karena semakin
meningkatnya krisis air bersih.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui terapan
hukum termodinamika, mengetahui manfaat dan kegunaan kompresor serta
penerapan kompresor dalam pengelolaan air minum.
1.3 METODE PENULISAN
Dalam pembuatan makalah ini, metode yang digunakan adalah metode
kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data-data dari literatur-literatur dan jurnal
penelitian yang bersangkutan dengan hukum termodinamika dan kompresor. Selain
itu pengumpulan data juga di dapat dari pencarian informasi-informasi dari internet
yang kemudian di analisis menjadi suatu masalah.

BAB II
ISI

2.1 KEBUTUHAN AIR BERSIH


Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik
dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan
aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi. Untuk konsumsi
air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak
berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun
air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah
tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun
bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya,
terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.
Air bersih yang akan diolah sebagai bahan baku bisa diperoleh dari:
a. Sungai
Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai-
sungai di dunia. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk
setiap orang) sepintas terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi
setiap penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat
yang tidak tepat. Sebagai contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun
ketersediaannya cukup, lokasinya membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk
mengekspor air ke tempat-tempat yang memerlukan.
b. Curah hujan
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu
perorangan/ berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon
air yang mahal untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan
untuk menekan kerusakan musibah banjir.
Walaupun air meliputi 70% permukaan bumi dengan jumlah kira-kira 1,4 ribu
juta kilometer kubik, namun hanya sebagian kecil saja dari jumlah ini yang dapat
benar-benar dimanfaatkan, yaitu kira-kira hanya 0,003%. Sebagian besar air, kira-kira
97%, ada dalam samudera atau laut, dan kadar garamnya terlalu tinggi untuk
kebanyakan keperluan. Dari 3% sisanya yang ada, hampir semuanya, kira-kira 87
persennya,tersimpan dalam lapisan kutub atau sangat dalam di bawah tanah.
Keributan masalah air bersih bisa terjadi dalam suatu negara, kawasan,
ataupun berdampak ke benua luas karena penggunaan air secara bersama-sama. Di
Afrika, misalnya, lebih dari 57 sungai besar atau lembah danau digunakan bersama
oleh dua negara atau lebih; Sungai Nil oleh sembilan, dan Sungai Niger oleh 10
negara. Sedangkan di seluruh dunia, lebih dari 200 sungai, yang meliputi lebih dari
separo permukaan bumi, digunakan bersama oleh dua negara atau lebih. Selain itu,
banyak lapisan sumber air bawah tanah membentang melintasi batas-batas negara,
dan penyedotan oleh suatu negara dapat menyebabkan ketegangan politik dengan
negara tetangganya.
Di seluruh dunia, kira-kira 20 negara, hampir semuanya di kawasan negara
berkembang, memiliki sumber air yang dapat diperbarui hanya di bawah 1.000 meter
kubik untuk setiap orang, suatu tingkat yang biasanya dianggap kendala yang sangat
mengkhawatirkan bagi pembangunan, dan 18 negara lainnya memiliki di bawah
2.000 meter kubik untuk tiap orang. Penduduk dunia yang pada 2006 berjumlah 5,3
miliar diperkirakan akan meningkat menjadi 8,5 miliar pada tahun 2025 akan didera
oleh ketersediaan air bersih. Laju angka kelahiran yang tertinggi justru terjadi tepat di
daerah yang sumber-sumber airnya mengalami tekanan paling berat, yaitu di negara-
negara berkembang.

2.2 PENGERTIAN KOMPRESOR


Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan
fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat
untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar
(dapat system fisika maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk
kebutuhan reaksi). Selain itu kompresor dapat diartikan sebagai alat untuk memompa
bahan pendingin (refrigeran) agar tetap bersirkulasi di dalam sistem. Fungsi dari
kompresor adalah untuk menaikan tekanan dari uap refrigeran sehingga tekanan pada
kondensor lebih tinggi dari evaporator yang menyebabkan kenaikan temperatur dari
refrigeran. Kompresor dirancang dan diproduksi untuk dapat dipakai dalam jangka
waktu yang lama, karena kompresor merupakan jantung utama dari sistem refrigerasi
kompresi uap dan juga kapasitas refrigerasi. Suatu mesin refrigerasi tergantung pada
kemampuan kompresor untuk memenuhi jumlah gas refrigeran yang perlu
disirkulasikan. Kompresor berfungsi untuk menghisap uap refrigeran yang berasal
dari evaporator dan menekannya ke kondenser sehingga tekanan dan temperaturnya
akan meningkat ke suatu titik dimana uap akan mengembun pada temperatur media
pengembun.
Kompresor pada dasarnya bekerja dengan cara memanpatkan gas. Karena
kompresor adalah mesin untuk menempatkan udara atau gas. Kompresor udara
biasanya mengisap udara dari atmofsir. Namun adapula yang mengisap udara atau
gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmofsir. Dalam kehidupan modern
seperti sekarang ini kompresor mempunyai kegunaan yang sangat luas dihampiri
segala bidang baik di bidang industri, pertanian, rumah tangga, dsb. Jenis dan
ukurannyapun baraneka ragam sesuai dengan pemakainya.

2.2 JENIS - JENIS KOMPRESOR

Terdapat dua jenis kompresor dasar: positive-displacement and dinamik.


Pada jenis positive-displacement, sejumlah udara atau gas di-trap dalam ruang
kompresi dan volumnya secara mekanik menurun, menyebabkan peningkatan
tekanan tertentu kemudian dialirkan keluar. Pada kecepatan konstan, aliran udara
tetap konstan dengan variasi pada tekanan pengeluaran. Kompresor dinamik
memberikan enegi kecepatan untuk aliran udara atau gas yang kontinyu
menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi. Energi
kecepatan berubah menjadi energi tekanan karena pengaruh impeller dan volute
pengeluaran atau diffusers.Pada kompreosr jenis dinamik sentrifugal, bentuk dari
sudu-sudu impeller menentukan hubungan antara aliran udara dan tekanan (atau
head) yang dibangkitkan.

1. Kompresor reciprocating

Dalam industri, kompresorr reciprocating paling banyak digunakan untuk


mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda
dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir konstan pada kisaran tekanan
pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas kompresor proporsional langsung terhadap
kecepatan. Keluarannya, seperti denyutan. Kompresor reciprocating tersedia dalam
berbagai konfigurasi; terdapat empat jenis yang paling banyak digunakan yaitu
horizontal, vertical, horizontal balance-opposed, dan tandem. Jenis kompresor
reciprocating vertical digunakan untuk kapasitas antara 50 – 150 cfm.

Kompresor horisontal balance opposed digunakan pada kapasitas antara 200 –


5000 cfm untuk desain multi-tahap dan sampai 10,000 cfm untuk desain satu tahap
(Dewan Produktivitas Nasional, 1993). Kompresor udara reciprocating biasanya
merupakan aksi tunggal dimana penekanan dilakukan hanya menggunakan satu sisi
dari piston. Kompresor yang bekerja menggunakan dua sisi piston disebut sebagai
aksi ganda. Sebuah kompresor dianggap sebagai kompresor satu tahap jika
keseluruhan penekanan dilakukan menggunakan satu silinder atau beberapa silinder
yang parallel. Beberapa penerapan dilakukan pada kondisi kompresi satu tahap. Rasio
kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar absolut/ tekanan masuk absolut) dapat
menyebabkan suhu pengeluaran yang berlebihan atau masalah desain lainnya. Mesin
dua tahap yang digunakan untuk tekanan tinggi biasanya mempunyai suhu
pengeluaran yang lebih rendah (140 to 160 0C), sedangkan pada mesin satu tahap
suhu lebih tinggi (205 to 240 0C).

Untuk keperluan praktis sebagian besar plant kompresor udara reciprocating


diatas 100 horsepower/ Hp merupakan unit multi tahap dimana dua atau lebih tahap
kompresor dikelompokkan secara seri Udara biasanya didinginkan diantara masing-
masing tahap untuk menurunkan suhu dan volum sebelum memasuki tahap
berikutnya (Dewan Produktivitas Nasional, 1993). Kompresor udara reciprocating
tersedia untuk jenis pendingin udara maupun pendingin air menggunakan pelumasan
maupun tanpa pelumasan, mungkin dalam bentuk paket, dengan berbagai pilihan
kisaran tekanan dan kapasitas.

2. Kompresor Putar/ Rotary

Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu tempat dengan piston dan
memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi pada
kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang lebih tinggi
dibandingkan kompresor reciprocating. Biaya investasinya rendah, bentuknya
kompak, ringan dan mudah perawatannya, sehingga kompresor ini sangat popular di
industri. Biasanya digunakan dengan ukuran 30 sampai 200 hp atau 22 sampai 150
kW.

Berdasarkan cara kompresi, ada lima jenis kompresor yang biasa digunakan
pada sistem refrigerasi kompresi uap, yaitu:

1. Kompresor Torak (Reciprocating Compressor)

2. Kompresor Rotari (Rotary Compressor)

3. Kompresor Sentrifugal (Centrifugal Compressor)

4. Kompresor Screw

5. Kompresor Scroll

Sedangkan berdasarkan konstruksinya, ada tiga jenis kompresor yang biasa


digunakan pada system refrigerasi kompresi uap, yaitu:
1. Kompresor Hermetik
2. Kompresor SemiHermetik
3. Kompresor Open Type

Kompresor yang digunakan adalah kompresor torak dengan 6 silinder. Keuntungan


dari kompresor jenis ini ialah :

1. Konstruksi lebih kompak

2. Kecil kemungkinannya terjadi kebocoran refrigeran

3. Kapasitas besar

Untuk menentukan seberapa temperatur yang dapat dicapai di evaporator,


antara lain di tentukan oleh berapa rendah temperatur penguapan di evaporator. Hal
ini tergantung dari bahan pendinginan dan jenis kompresor yang dipakai. Kompresor
yang digunakan di KPPC Sinar Mulya Cihideung adalah kompresor torak dengan
jenis semi hermetik. Kompresor di KUD Cihideung ini dilengkapi dengan oil
separator.
Klasifikasi kompresor dapat digolong-golongkan atas beberapa, yaitu :
A. Kompresor yang digolongkan atas dasar tekananya.
Kompresor atas golongan dibagi atas 3, yaitu :
1. Kompresor (pemampat) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi.
2. Blower (peniup) dipakai untuk bertekanan rendah.
3. Fan (kipas) dipakai untuk yang bertekanan sangat rendah.

B. Atas dasar pemampatanya kompresor dapat dibagi atas 2, yaitu :


1. Jenis Turbo
Jenis turbo menaikan tekanan dan kecepatan gas-gas dengan gaya
sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeler atau dengan gaya angkat (lift)
yang ditimbulkan oleh sudu.
2. Jenis Perpindahan
Jenis perpindahan menaikkan tekanan dengan memperkecil atau
memafaatkan volume gas yang dihisap ke dalam silinder atau stator oleh
torak atau sudu. Jenis perpindahan ini dibagi 2 macam, yaitu :
a. Jenis putar (rotary)
Jenis ini dibagi atas beberapa, yaitu :
- Kompresor Sekrup.
- Kompresor Sudu Luncur.
- Konpresor Roots
b. Jenis Bolak-balik

C. Kompresor yang dibagi atas dasar Konstruksinya.


Berdasarkan atas ini dibagi atas berbagai macam, yaitu :
1. Berdasarkan Jumlah Tingkat Kompresis, yaitu: Satu Tingkat, Dua Tingkat,
dan banyak Tingkat.
2. Berdasarkan Langkah Kerja, yaitu: Kerja Tunggal (Single Acting), Kerja
Ganda (Double Acting).
3. Berdasarkan Susunan Silinder, yaitu: Mendatar, Tegak, Bentuk–L, Bentuk–V,
Bentuk–W, Bentuk Bintang, Lawan Berimbang (Balance Oposed).
4. Berdasarkan Cara Pendingin, yaitu, Pendingin Air, Pendingin Udara.
5. Berdasarkan Transmisi Penggerak, yaitu: Langsung, Sabuk–V, Roda Gigi.
6. Berdasarkan Penempatanya, yaitu: Permanen (stationery), dapat dipindahkan
(portable).
7. Berdasarkan Cara Pelumasannya, yaitu: Pelumas Minyak, Tanpa Minyak.

Dalam makalah ini yang akan dibicarakan hanya mengenai kompresor jenis
bolak balik yaitu: Kompresor Sekrup. Kompresor sekrup termasuk jenis kompresor
perpindahan positif yang tergolong macam kompresor putar (rotary). Kompresor
sekrup akhir-akhir. Ini mengalami perkembangan pesat untuk tekanan antara 7 – 8,5
Kg F/ cm2 (0,69 – 0,83 Mpa) kompresor sekrup cenderung dipakai daripada
kompresor torak. Disini akan dijelaskan prinsip kerja kompresor sekrup jenis injeksi
minyak maupun jenis bebas minyak. Adapun prinsip kerja dari pada kompresor
sekrup secara umum adalah : “Kompresor sekrup mempunyai sepasang rotar
berbentuk sekrup yang satu mempunyai alur yang permukaannya cembung dan yang
satu permukaannya cekung. Pasangan rotar ini berputar dalam arah saling berlawanan
seperti sepasang roda gigi. Dari uraian di atas jelas bahwa proses pengisapan
kompresi dan pengeluaran dilakukan secara berturutan oleh sekrup. Dengan demikian
fluktuasi aliran maupun momen punter poros menjadi sangat kecil. Selain itu rotar
yang seimbang dan berputar murni tanpa adanya bagian yang bergerak bolak-balik
sangat mengurangi getaran.

Kompresor sekrup ini terdiri atas beberapa bagian alat, yaitu:


1. Alat Pengatur Kapasitas
Untuk mengatur kapasitas kompresor sekrup jenis injeksi minyak, Umumnya
dipakai pembebas beban trotel isap. Alat ini akan merasakan kenaikan tekanan keluar
dalam kompresor dan mengatur volume aliran udara dari 100% sampai 0% tanpa
bertingkat dengan jalan menutup katup pembebas beban secara berangsur-angsur.
Tekan udara keluar kompreor pada pemisah minyak disalurkan kesisi torak atas torak
pembebas beban melalui katup reduksi tekananan. Tekanan udara dari pemisah
minyak juga disalurkan kesisi bawah torak pembebas beban melalui katup pengatur
tekanan. Jika tekanan udara di dalam pemisah minyak naik melebihi yang ditentukan,
katup pengatur tekanan akan terbuka dan udara mulai mengalir. Aliran udara ini akan
menggertak korak pembebas beban untuk mengurangi volume udara yang diisap.
Katup magnetik 3 jalan mengatur udara untuk menutup cepat katup pembebas beban
untuk mencegah aliran balik udara di dalam waktu kompresor diberhentikan.
2. Perlatan Pembantu Kompresor
Peralatan pembantu kompresor sekrup adalah sama dengan seperti yang
diperlukan untuk kompresor torak, kecuali satu hal. Kompresor sekrup tidak
memerlukan tangki udara, kecuali pada kompresor yang menggunakn injeksi minyak.
Disini pemisah minyak berfungsi seperti tangki udara. Untuk kompresor sekrup
berukuran kecil dengan injeksi minyak yang berdaya kurang dari 100 kw, terdapat
kemasan dimanan badan kompresor dan semua peralatan pembantunya terselubung
bahan isolasi suara sehingga bentuknya padat dan operasi tidak bersik.
Peralatan yang penting diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Saringan Udara
Jika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka silinder
dan cincin torak akan cepat aus bahkan dapat terbakar. Karena itu kompresor
harus diperlengkapi dengan saringan udara yang dipasang pada sisi isapnya.
Saringan yang banyak dipakai saat ini terdiri dari tabung-tabung penyaring yang
berdiameter 10 mm dan panjangnya 10 mm. Tabung-tabung ini ditempatkan
dalam kotak berlubang-lubang atau keranjang kawat, yang dicelupkan dalam
genangan meinyak. Udara yang diisap kompresor harus mengalir melalui minyak
dan tabung-tabung yang lembab oleh minyak. Dengan demikian jika ada debu
yang terbawa akan melekat pada saringan sehingga udara yang masuk kompresor
menjadi bersih. Aliran melalui saringan tersebut sangat turbulen dan arahnya
membalik hingga besar sebagian besar partikel-partikel debu akan tertangkap
disini.
2. Katup Pengaman
Katup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat
kompresor. Katup ini harus membuka dan membuang udara keluar jika tekanan
melibihi 1,5 kali tekanan normal maksimum dari kompresor. Pengeluaran udara
harus berhenti secara tepat jika tekanan sudah kembali sangat dekat pada tekanan
normal maksimum.
3. Tangki Udara
Tangki udara dipergunakan untuk kompresor jenis minyak injeksi dimana
fungsinya sebagai pemisah minyak. Sementara pada jenis bebas minyak tidak
mempergunakan tangki udara. Tangki udara juga dipakai untuk menyimpan udara
tekan agar apabila ada kebutuhan udara tekan yang berubah-ubah jumlahnya dapat
dilayani dengan lancara. Selain itu, udara yang disimpan di dalam tangki udara
akan mengalami pendingin secara perlahan-lahan dan uap air yang mengmbun
dapat terkumpul di dasar tangki sewaktu-waktu dibuang. Dengan demikian udara
yang disalurkan kepemakai selain sudah dingin juga tidak terlalau lembab.
4. Peralatan Pengaman Yang Lain
Komprosesor juga memiliki alat-alat pengaman berikut ini untuk menghindari
kecelakaan, yaitu :
a. Alat petunjuk tekanan, rele tekanan minyak
b. Alat penunjuk temperature dan rele termal (untuk temperature udara keluar,
temperatur udara masuk, temperatur minyak dan temperatur bantalan.
c. Rele aliran air untuk mendeteksi aliran yang berkurang atau terhenti.
Kompresor sekrup terbagi menjadi dua, yaitu:
A. Kompresor Sekrup Jenis Injeksi Minyak
Pada kompresor ini minyak dalam jumlah yang cukup besar injeksi ke dalam
pasangan alur rotar yang sedang saling berkait pada proses kompresi. Adapun
maksudnya adalah :
1. Untuk mendinginkan udara yang sedang mengalami kompresi agar proses
kompresinya berjalan secara isotermal.
2. Untuk merapatkan celah antara alur-alur rotar yang berkait dengan dinding
rumah sehingga kebocoran dapat dikurangi
3. Untuk menggerakkan rotar beratur cekung oleh rotor beralur cembung dengan
memberikan pelumasan yang cukup.
Kompresor sekrup jenis injeksi minyak mempunyai tiga keistimewaan seperti
tersebut di atas sedangkan konstruksinya sederhana. Biasanya kompresor ini
digerakkan oleh motor listrik 2 katub atau 4 katub yang dihubungkan langsung
dengan rotor yang bersalur cembung. Sebagian bantalan rotor dipakai bantalan rol
atau bantalan bola kontak sudut. Udara yang diisap melalui saringan isap masuk ke
dalam kompresor melalui brotel isap setelah dimanfaatkan lalu dialirkan bersama
minyak injeksi ke dalam pemisahan minyak lalu disalurkan melalui katup cegah
pengatur tekanan. Minyak di dalam penampung selanjutnya didinginkan oleh
pendingin minyak lalu diinjeksikan kembali ke dalam kompresor oleh pompa roda
gigi yang dihubungkan langsung dengan ujung poros rotor kompresor. Temperatur
minyak injeksi harus diatur dengan baik agar tidak terlalu rendah hingga terjadi
pengembunan uap air di dalam penampung minyak, dan juga agar tidak terjadi
oksiolasio minyak karena temperatur yang terlalu tinggi. Bila kompresor
dioperasikan pada tekanan rendah, kecepatan udara yang melalui pemisah minyak
menjadi turun. Untuk mengatasi masalah ini, system dilengkapi dengan tekanan
keluar supaya tetap diatas 4 sampai 5 kg t / cm2 (0,35 sampai 0,49 Mpa).Alat
pemisah minyak berfungsi sebagai pemisah minyak dan menampung minyak serta
udara. Udara bekas yang mengandung banyak minyak membentur dinding luar
pemisah minyak dan kemudian sebahagian besar minyak terpisah serta jatuh ke
penampung bawah. Partikel-partikel minyak yang halus dan terbawa oleh aliran udara
akan tertangkap oleh elemen wol lalu terkumpul di dasar pemisah wol ini. Minyak
yang terkumpul akan disirkulasikan kembali ke dalam lubang isapkompresor melalui
pipa minyak tangkapan. Pendingin minyak menggunakan air sebagai pendingin. Air
mengalir melalui pipa dan minyak dari penampung dialirkan di sebelah luar pipa di
dalam bejana pendingin hingga turun temperaturnya menjadi 50- 600C.

B. Kompresor Sekrup Jenis Bebas Minyak


Disini ditunjukkan kompresor 2 tingkat dimana rotor yang beralur cembung
pada tingkat-I dan tingkat-II mempunyai empat gigi. Rotor ini digerakkan melalui
roda gigi peningkat putaran. Rotor yang beralur cekung mempunyai 6 gigi dan
beralur cembung mempunyai 4 gigi. Kedua rotor ini berputar dalam arah berlawanan
dengan perbandingan putaran 2 : 3 yang diperoleh melalui sepasang roda gigi. Rotor
ditumpu kedua ujungnya oleh bantalan radial. Salah satu ujungnya diberi bantalan
aksial untuk menahan gaya aksial yang timbul dari perbedaan tekanan udara yang
bekerja pada kedua ujung rotor. Celah antara puncak gigi rotor dinding dalam rumah
dibuat tetap, sedangkan celah antara kedua rotor dapat di jaga tetap dengan
menyesuaikan kelonggaran pasangan roda gigi. Jadi karena tidak ada sentuhan antara
gigi dengan gigi rotor maupun antara kedua rotor dengan rumah maka tidak
diperlukan pelumasan. Untuk merapatkan poros pada rumah (agar kebocoran udara
dapat dicegah). Dipergunakan perapat labirin yang terbuat dari cincin-cincin karbon.
Untuk mencegah minyak terisap ke dalam rumah, poros diperlengkapi dengan paking
penyapu minyak diantara bantalan dan paking poros. Sebahagian minyak pelumas
mengalir melalui sebuah lubang pada ujung poros rotor melalui rongga tengah rotor
untuk mendinginkan rotor. Kompresor sekrup bebas minyak bekerja dengan putaran
tinggi sampai beberapa ribu rpm untuk menghindari performansi yang buruk karena
kebocoran melalui kelonggaran-kelonggaran yang ada. Putaran tinggi ini dapat
dicapai dengan menggunakan roda gigi peningkatan putaran.
Udara dikompresikan sampai tekanan menengah oleh kompresor tingkat
pertama, kemudian didinginkan di pendingin antara. Pada tingkat ke 2 udara
dikompresikan lebih lanjut sampai tekanan keluar dan didinginkan lagi kependingin
akhir. Pada pipa keluar dipasang katup cegah. Berbeda dengan jenis injeksi minyak,
komprensi ini tidak mempergunakan minyak diantara rotornya sehingga udara yang
dihasilkan akan bersih dan bebas minyak.

2.3. KAPASITAS KOMPRESOR

Kapasitas kompresor adalah debit penuh aliran gas yang ditekan dan dialirkan
pada kondisi suhu total, tekanan total, dan diatur pada saluran masuk kompresor.
Debit aliran yang sebenarnya, bukan merupakan nilai volum aliran yang tercantum
pada data alat, yang disebut juga pengiriman udara bebas/ free air delivery (FAD)
yaitu udara pada kondisi atmosfir di lokasi tertentu. FAD tidak sama untuk setiap
lokasi sebab ketinggian, barometer, dan suhu dapat berbeda untuk lokasi dan waktu
yang berbeda.

Kompresor yang sudah tua, walupun perawatannya baik, komponen bagian


dalamnya sudah tidak efisien dan FAD nya kemungkinan lebih kecil dari nilai
rancangan. Kadangkala, faktor lain seperti perawatan yang buruk, alat penukar panas
yang kotor dan pengaruh ketinggian juga cenderung mengurangi FAD nya. Untuk
memenuhi kebutuhan udara, kompresor yang tidak efisien mungkin harus bekerja
dengan waktu yang lebih lama, dengan begitu memakai daya yang lebih dari yang
sebenarnya dibutuhkan.

Pemborosan daya tergantung pada persentase penyimpangan kapasitas FAD.


Sebagai contoh, kran kompresor yang sudah rusak dapat menurunkan kapasitas
kompresor sebanyak 20 persen. Pengkajian berkala terhadap kapasitas FAD untuk
setiap kompresor harus dilakukan untuk memeriksa kapasitas yang sebenarnya. Jika
penyimpangannya lebih dari 10 persen, harus dilakukan perbaikan. Metoda ideal
pengkajian kapasitas kompresor adalah melalui uji nosel dimana nosel yang sudah
dikalibrasi digunakan sebagai beban, untuk membuang udara tekan yang dihasilkan.
Alirannya dikaji berdasarkan suhu udara, tekanan stabilisasi, konstanta orifice, dll.

2.4 KEGUNAAN KOMPRESOR

Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini kompresor mempunyai


kegunaan yang sangat luas dihampiri segala bidang baik di bidang industri, pertanian,
rumah tangga, dsb. Jenis dan ukurannya pun baraneka ragam sesuai dengan
pemakainya. Udara tekan dalam kompresor mempunyai kegunaan yang luas sebagai
sumber tenaga. Jadi dapat disamakan dengan tenaga kistrik, tenaga air dan tenaga
hidrolik yang banyak digunakan pada industri modern. Beberapa pemakaian dalam
kehidupan sehari – hari yaitu:
1. rem pada bis dan kereta api serta pembuka atau penutup pintu
2. udara tekan untuk pengecetan
3. penggerak bor gigi pada perlatan dokter gigi
4. pemberi udara pada akuarium
5. pompa air panas pada sumber air panas
6. pembotolan minuman.
Sedangkan aplikasinya ke teknik lingkungan yaitu,
1. Pada proses pengecetan diperlukan udara hal itu berguna untuk mencegah
korosi akibat dari pencemaran udara
2. Pada perusahaan kimia dilakukan pemindahan LPG drai kapal ke kerta api
dengan menggunakan kompresor, hal tersebut guna membantu dalam
pengendalian kebocoran supaya tidak terjadi pencemaran

2.4.1 Kegunaan Kompresor Sekrup


Tenaga listrik dan air minum yang digunakan industri biasanya diperoleh dari
sumber luar. Tidak demikian halnya dengan udara tekanan yang harus dihasilkan di
dalam gedung dan pabrik. Karena itu diperlukan kompresor. Untuk ini karakteristik
dan konstruksi kompresor harus dipahami dan model yang paling sesuai untuk suatu
keperluan harus dipilih. Udara tekan yang dihasilkan kompresor hampir semua
industri termasuk industri pembuatan tambang, keramik, kimia, makanan, perikanan,
pekerjaan sipil dan pembangunan gedung. Beberapa yang kita kenal dalam kehidupan
sehari-hari diantaranya adalah :
Rem pada batas dan kereta api serta pembuka dan penutup pintunya
Udara tekan pada akuarium
Penggerak bor gigi pada peralatan dokter gigi
Pemberi udara pada akuarium
Pompa air panas pada sumber air panas.
Pembotolan air minum
Secara spesifik akan menguraikan kegunaan dari kompresor sekrup yang
digunakan oleh semua industri yaitu :
1. Pusat Listrik
Kegunaannya adalah untuk mengendalikan otomatik pada pembakar dalam
ketel uap.
2. Industri Keramik
Kegunaannya adalah untuk pengeringan dan penyemprotan dalam proses
pelapisan gelas dan untuk pendingin produk.
3. Pekerjaan Plat dan Permukaan
Kegunaannya adalah untuk alat musik, pengecatan dan pengeringan piano,
organ dan lain-lain.
4. Untuk industri makanan dan minuman
- Pembuatan Bir
Digunakan untuk mencampur bahan mentah pembuatan air
- Pembuatan Minuman Lunak
Digunakan untuk mesin pengisi botol
- Pengalengan
Digunakan Untuk Mesin Pemasang Tutup Botol
- Pembuatan Minyak dan Saus
Digunakan untuk pengisian
- Rokok
Digunakan untuk memasang filter
5. Industri Kimia
Kegunaannya : - Untuk mengaduk tangki kultur penisilin
- Untuk pengisian dan pengangkutan bahan kimia dengan
tekanan
6. Transportasi
Konveyor numeric digunakan untuk semen, gandum, kedelai an logam
7. Alat Prestise
Kamera, jam tangan, bantalan, instrument, peralatan elektronik kegunaannya
adalah untuk pengecetan, pelapisan, perakitan, pembersihan, pengadukan,
pengujian.
8. Tekstil
Kegunaannya : - Untuk mesin-mesin automatic
- Pengeringan dan pewarnaan
Jadi secara umum dapat disimpulkan bahwa kompresor di gunakan sebagai
alat bantu dalam pengolahan air bersih kemudian air bersih itu yang akan di
gunakan untuk industri modern.

2.4.2 Kelebihan Kompresor Sekrup


Udara tekan yang dihasilkan dengan kompresor mempunyai beberapa
kelebihan dibandingkan dengan listrik dan tenaga hidrolik dalam hal-hal berikut ini :
1. Konstruksinya dan operasi mesin serta fasilitasnya adalah sangat sederhana
2. Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan dapat dilakukan dengan
mudah
3. Energi dapat disimpan
4. Kerja dapat dilakukan dengan cepat
5. Harga mesin dan peralatan relative murah
6. Kebocoran udara yang dapat terjadi tidak membahayakan dan tidak
menimbulkan pencemaran.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 TERMODINAMIKA

Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi


sistem dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk
dalam pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem
menjadi subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi
sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci
dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter.Ketika sistem dalam
keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut dalam keadaan pasti
(atau keadaan sistem). Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari
sistem dispesifikasikan. Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem
itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian
selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan
fungsi keadaan.

Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan


keadaan dari sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang
berhadapan dengan properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut.
Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan.
Persamaan keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu
proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika"
biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep
utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses "super
pelan". Proses termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak-
setimbang. Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah
diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak
bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka
dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecuali
perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya
termasuk perkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset
sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.

Kompresor adalah mesin untuk memanfatkan udara atau gas. Kompresor


udara biasanya mengisap udara dan atmosfer. Namun ada pula yang mengisap udara
atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor
bekerja sebagai penguat sedangkan kompresor yang mengisap gas yang bertekanan
lebih rendah dari pada tekanan atmosfer. Pada dasarnya kompresor bekerja dengan
cara memanpatkan gas.

3.2 HUBUNGAN KOMPRESOR DENGAN TERMODINAMIKA


Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume
dan tekanannya. Sebutan kompresor dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi dan
blower untuk bertekanan yang rendah. Atas dasar cara pemampatannya kompresor di
bagi atas atas jenis turbo dan jenis perpindahan. Jenis turbo menaikkan tekanan dan
kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeler atau dengan
gaya angkat yang ditimbulkan oleh sudu. Jenis perpindahan menaikkan tekanaan
dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap kedalam silinder
atau stator oleh torak atau sudu.
Kompresi gas dipengaruhi oleh sifat fisik udara , yaitu:
1. Susunan udara, seperti diketahui udara terdiri dari cmpuran beberapa gas dengan
susunannya terdiri dari nitrogen 79,09 %, oksigen 20,95%, argion, 0,93 %
karbondioksida 0,03% dan sedikit uap air dan debu.
2. Berat jenis udara
Berat jenis gas dapat bervariasi tergantung pada tekanan dan temperaturnya
karena itu untuk menentukan berat jenis gas perlu disebutkan juga tekanan dan
temperaturnya.
3. Panas jenis udara
Panas jenis merupakan panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 kg
suatu zat sebesar 1oC. Satuan jumlah panas yang dipakai adalah kilo kalori (kkal).
Panas jenis tergantung dari panas jenis gas. Panas jenis suatu gas dapat
didefinisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur
1 gram gas sebesar 1oC seerti pada zat yang lain. Panas jenis terdir dri 2 macam
yaitu panas jenis bertekanan tetap dan panas jenis pada temperatur tetap.

4. Kelembaban udara
Kelembaban udara terdiri dari:
a. Udara jenuh
Jumlah uap yang dapat menempati suatu ruang dengan volume tertentu serta
tekanan jenuhnya tergantung pada temperatur uap tersebut. maikn tinggi
temperaturnya makin tinggi pula tekanan jenuhnya dan makin banyak uap
yang dapat mengisi volume yang sama.
b. Udara tak jenuh dan udara lembab
Udara tak jenuh merupakan udara yang kandungan uap airnya belum
mencapai kedaan jenuh, sedangkan udara lembab adalah udara yang
mengandung uap air.
c. Kelembaban
Kelembaban merupakan derajat kekeringan aatau kebasahan udara dalam
atmosfer. Tekanan uap dalam udara lembab berbanding lurus dengan
kelembaban mutlak dari uap yang sama.
5. Tekanaan udara
Tekanan udara tergantung dari tekanan gas, tekanan atmosfer, tekanan mutlak
serta tekanan lebih.
Pada kompresor berlaku proses- proses dalam termodinamika, seperti
isotermal, isobartik, isokhorik dan adiabatik. Hubungan tetsebut dapat dilihat dari:
1. Hubungan antara tekanan dengan volume
Hubungan antar tekanan dengan volume adalah, bila volume dikecilkan maka
tekanan akan semakin besar, hal itu dapat di uraikan bila selama kompresi,
temperatur gas di jaga tetap maka pengecilan volume menjadi ½ kali akan menaikkan
tekanan menjadi 2 kali lipat. Demikian juga jika volume diperkecil 1/3 kali maka
tekanan akan 3 kali lipat. Maka secara umum disimpulkan jika gas dikompersikan
pada tempertur tetap maka tekanannya akan berbanding terbalik dengan voilume.
Pernyataan ini di sebut dengan hukukm Boyle dan dapat dirumuskan dengan
P1V1 = P2V2

2. Hubungan antara temperatur dan volume


Semua macam gas apabila dinaikkan temperaturnya sebesar 1oC pada tekanan
tetap, akanmengalami perubahan volume sebesar 1/273 dari volumenya pada 0oC
sebaliknya apabila diturunkan temperaturnya sebesar 1oC maka akan mengalami
pengurangan volume dengan proporsi yang sama. Pernyataan ini disebut dengan
hukum Charles
V1/V2 = T1/T2

Proses kompresi gas


1. Kompresi isotermal
Bila suatu gas dikompresikan, maka ini berarti ada energi mekanik yang
diberikan dari luar pada gas. Energi ini di ubah menjadi energi panas sehingga
temperatur gas akan naik jika tekanan semakin tinggi. Namin jika proses kompresi ini
dibarengi dengan pendinginan untuk mengeluarkan panas yang terjadi temperatur
tetap di jaga. Kompresi secara ini disebut dengan kompresi isotermal. Hubungan
antar P dan v dapat dilihat dari persamaan
P v = tetap
Persamaan ini dapat ditulis dengan
P1 v1 = P2 v2 = tetap
Kompresi isotermal merupakan suatu prosesyang sangat berguna dalam
analisa teoritis, namun untuk perhitungan kompresor tidak banyak kegunaannya.
Pada kompresor yang sesungguhnya, meskipun silinder didinginkan selurujnya
adalah tidak mungkin untuk menjaga temperatur udara yang tetap di dalam silinder.
Hal ini disebabkan oleh cepatnya proses kompresi (beberapa ratus sampai seribu kali
permenit) di dalam silinder.
2. Komprosi adiabatik
Jika silinder diisolasi secara sempurna terhadap panas, maka kompresi akan
berlangsung tanpa ada panas yang keluar dari gas atau masuk kedalam gas. Proses
semacam ini disebt adiabatik.
Dalam praktek, proses adiabatik tidak pernah terjadi secara sempurna karena
isolasi terhadap silinder tidak pernah dapat sempurna pula. Namun proses adiabatik
sering dipakai dalam pengkajian teoritis proses kompresi.
Hubungan antar tekanan dan volume dalma proses adiabatik dapat dinyatakan
dalam persamaan
P vk = tetap
Atau
P1 vk1 = P2 vk2 = tetap
Jika rumus ini dibandingkan dengan rumus kompresi isotermal dapat dilihat
bahwa untuk pengecilan volume yang sama, kompresi adiabatik akan menghasilkan
tekanan yang lebih tinggi dari pada proses isotermal. Karena tekanan ynag dihasilkan
oleh kompresi adaibatik lebih tinggi dari pada kompresi isotermal untuk pengecilan
volume yang sama, mka kerja yang diperelukan pada kompresi adiabatik juga lebih
besar.
3. Komprosi polotropik
Kompresi pada kompresor yang sesungguhnya bukan merupakan proses
isotermal, karena ada kenaikan temperatur namunjuga bukan proses adiabatik karena
ada panas yang dipancarkan keluar. Jadi proses kompresi yang ssungguhnya ada di
antara kedunya dan disebut kompresi politropik. Hubungan antar P dam v pada
proses politropik ii dapat dirumuskan sebagai
P vn = tetap
Atau
P1 vn1 = P2 vn2 = tetap
Disini n disebut indeks politropik dan harganya terletalk antara 1 (proses isotermal)
dan k (proses adiabatik). Jadi 1 < n < k. Untuk kompresor biasa n = 1,25 ~ 1,35.

Efisiensi kompresor

Beberapa pengukuran kompresor yang biasa digunakan adalah: efisiensi


volumetrik, efisiensi adiabatik, efisiensi isotermal, dan efisiensi mekanik. Efisiensi
adiabatik dan isotermal dihitung sebagai daya isotermal atau adiabatik dibagi oleh
konsumsidaya aktual. Efisiensi isotermal = Daya masuk aktual terukur / Daya
Isotermal. Perhitungan daya isotermal tidak menyertakan daya yang diperlukan untuk
mengatasi gesekan dan biasanya memberikan efisiensi yang lebih rendah dari
efisiensi adiabatis. Nilai efisiensi yang dilaporkan biasanya efisiensi isotermal. Hal
ini merupakan bahan pertimbangan yang penting dalam memilih kompresor
berdasarkan nilai efisiensi yang dilaporkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang daapt diambil dari makalah ini adalah
1. Termodinamika adalah ilmu yangmempelajari tentang panas atau kalor.
Termodinamika bnyak di terapkan dalam kehidupan sehari – hari terutama
dalam industri modern.
2. Pengolahan air bersih pada saat sekarang ini penting karena sekarang sedang
terjadi krisis air bersih.
3. Kopresor meerupakan alat utuk memampatkan udara yang dapat di gunakan
dalam pengelolaan air bersih.
4. Kompresor merupakan alat yang mengunakan hukum termodinamika dalam
pemakaiannya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008.Mengenal kompresor, compressor. Compressor.


http://joborkerja.blogspot.com/2008/02/mengenal-kompresor-kompressor-
compresor.html
Di akses tanggal 15 Mei 2010

Sularso dan Tahara, H. 2000. Pompa dan Kompresor Pemilihan. Pemakaian dan
Pemeliharaan. Pradnya Paramita. Jakarta.

You might also like