Professional Documents
Culture Documents
Bahasan dalam laporan ini adalah tentang sistem komunikasi wireless. kondisi
penduduk yang konsumtif dengan memakai teknologi tanpa tahu prinsip sistem
komunikasinya sendiri merupakan suatu kemunduran, seharusnya kita pakai
teknologinya namun sedikit banyak masyarakat juga harus belajar tentang prinsip
komunikasi tersebut oleh karena itu akan dibahas secara umum salah satu teknologi
komunikasi yaitu CDMA yang akan dibahas mulai dari dasarnya tentang sistem
komunikasi.
1.3 Tujuan
1
c. mengetahui sistem komunikasi nirkabel/wireless/tanpa kabel.
Laporan ini disusun mulai dari pendahuluan, lalu di teruskan lewat dasar teori
yang mencakup : Pendahuluan dan Perkembangan Komunikasi Wireless, Jenis-jenis
aplikasi Komunikasi Wireless dan Manfaatnya, Komunikasi Analog Radio
Frekuensi., Digital Radio Frekuensi, Komunikasi Digital frekuensi radio, komponen
sistem komunikasi digital frekuensi radio, Teknik multiple acces untuk komunikasi
wireless, Prinsip CDMA, Simulasi CDMA Sederhana. Terakhir ditutup dengan
kesimpulan.
2
BAB II TEORI DASAR
Dalam sistem komunikasi wireless ada perangkat atau bagian umum gelombang
yang berperan yang menjadi bagian utuh dari sistem komunikasi ini,yaitu :
3
1. gelombang radio
2. gelombang mikro
3. gelombang infra merah
4. elektormagnetik
Sistem komunikasi wireless dengan frekuensi radio terdiri dari perangkat-perangkat
yang diantaranya adalah :
1. Data (input)
2. modem
3. transmitter
4. Receiver
2.2.1 Data
Data dalam komunkasi wireless ini bisa berupa video, audio, dan data-data yang
lain. data yang masuk sebagai input analog akan diubah menjadi data digital lalu
ditransmisikan dan diterima receiver berikutnya akan diubah dari data digital menjadi
data analog, pembahasan lengkapnya akan disampaikan pada bab berikutnya.
2.2.2. Modem
4
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Perangkat keras ini
digunakan untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog sehingga data dari
komputer bisa dikirimkan melalui saluran telepon atau saluran lainnya.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk
diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui
beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital
kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya,
yaitu modem eksternal dan modem internal.
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua
jenis modulasi yaitu
modulasi analaog
modulasi digital
5
e. Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM)
f. Quadrature amplitude modulation (QAM)
Perubahan sinyal pembawa dipilih dari jumlah terbatas simbol alternatif. Teknik yang
umum dipakai adalah :
2.2.3 Transmitter
Transmitter adalah bagian dari sistem komunikasi wireles yang berfungi untuk
mengirimkan data ke tempat lain berupa gelombang radio. Prondip kerja dari
transmitter ini adalah adanya induksi medan magnetik dari sumber potensial yang
menyebabkan arus dan menginduksi rangkian lainnya.
Secara sederhana tarnsmitter dapat dibuat dengan cara mengubah on dan off bateri
yang dihubungkan dengan kabel
6
Swith diatas harus dibuat lebih halus yang akan membentuk gelombang sinus seperti
pada gambar
ketika menghubungkan ke batere makan di kabel akan 1,5 volt jika diputus akan
nol,jika dilakukan secara cepat akan seperti apda gmabar diatas
2.2.4 Receiver
Receiver merupakan bagian yang berfungsi untuk menerima sinyal atau data
yang dikirimkamn oleh transmitter. Bagian sederhana dari trasnmitter dapat tersusun
dari komponen berikut :
7
Dioda, kabel, batang logam untuk antena dan ground, dan earphone, seperti terlihat
pada gambar
Teknologi wireless sangat banyak sekali manfaatnya yang kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari, hidup tanpa komunikasi ini akan sangat menderita, bukan hal
yang utama tetapi perannya sangat vital sekali, sebab semua aspek kehidupaan dalam
bermasyarakat sekarang kita membutuhkan sarana komunikasi yang cepat dan
nyaman. Baik untuk keperluan sosial, bisnis, militer , pendidikan, perdangagan,
hubungan diplomatik dll.
Pemanfaatan teknologi wireless diantaranya adalah
Layanan Bersifat tetap (fixed):
h. Penggunaan sekitar rumah (Cordless-DECT)
i. Sambungan lokal (wireless local loop-WLL)
j. Bluetooth: jarak pendek, kecepatan rendah
k. WiFi: jarang menengah, kecepatan cukup tinggi
l. WIMAX: jarak jauh, kecepatan tinggi
m. Satellite: jangkauan luas, kecepatan menengah
n. RFID: jangkauan sangat kecil
8
Layanan Bersifat bergerak (mobile):
d. Limited Mobility (Flexi)
e. Cellular (GSM, CDMA, 3G)
f. Satellite (GMPCS)
9
BAB III KOMUNIKASI WIRELESS DENGAN RADIO FREQUENSI
Gelombang Radio
10
radiasi elektromagnetik artinya adalah osilasi medan elektromagnetik yang melewati
udara atau ruang vakum. Gelombang ini tak memerlukan medium dalam
perambatannya. Informasi dibawa secara sistematis lewat mengubah amplitudo dan
frekuensi. Ketika gelombang radio melewati konduktor listrik, medan osilasi akan
menginduksi sehingga timbul arus ac di konduktor yang lain.
11
Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak-balik sebanyak sepuluh kalu
setiap detik berarti memiliki kecepatan 10 Hz.
Sinyal analog dapat digunakan dalam media tertutup seperti kabel coaxial, TV
kabel dan kabel tembaga. Sinyal analog dapat pula digunakan melalui media terbuka
seperti gelombang mikro, telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler.
a. Kualitas suara lebih jernih, selain lebih jelas signal digital memiliki sedikit
kesalahan.
12
d. Untuk sinyal digital memerlukan tenaga pendukung yang tidak terlalu kompleks
Selanjutnya, perangkat radio komunikasi dapat diperoleh dengan harga dari puluhan
ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Source Coding
Bagian ini merupakan sumber data yang berupa sinyal. Ada bagian encode dan
decode, bagian encode yaitubagian sinyal berupa input awal yang akan dikirimkan
sedangkankan dcode merupakan sinyal yang telah diterima receiver. Jika data yang
ditransmisikan berupa audio maka nanti penerima akan mendapakan data suara atau
audia juga, yang sesuai dengan aslinya.
13
Channel Coding
Multiple Access
Adalah suatu teknik yang memungkinkan suatu titik ( Base Station ) untuk dapat
diakses oleh beberapa titik yang saling berjauhan ( Subriber Station ) dengan tidak
saling mengganggu.
Fungsi Multiple Accesss:
• Digunakan untuk mengorganisasi user dalam memberikan komunikasi yang
bebas interferensi
• Menyalurkan beberapa informasi secara serentak dalam satu spektrum.
Jenis multiple access
1. Fdma (frequency division multiple accesss ):
2. Tdma (time domain multipel accesss :
3. CDMA (code domain multiple accesss)
FDMA
Masing-masing pengguna menggunakan frekuensi tertentu (privat) dalam proses
komunikasinya, tiap kanal pembicaraan dibedakan berdasarkan pembagian frekuensi.
Tiap-tiap kanal menempati satu frekuensi dengan lebar band 30 KHz. Jadi hanya satu
pemakai yang dapat memakai kanal frekuensi tersebut dalam setiap waktunya.
TDMA
Masing-masing pengguna menggunakan frekuensi khusus namun hanya selama
time slot tertentu.jika telah melampaui time slotnya maka frekuensinya akan
14
digunakan oleh yang lain, Sedangkan pada sistem TDMA menerapkan pembagian
waktu untuk meningkatkan kapasitas sistem. Satu kanal frekuensi dibagi lagi menjadi
beberapa time slot sehingga kapasitas sistem lebih meningkat. TDMA diterapkan
antara lain pada seluler GSM dimana satu band frekuensi dibagi menjadi delapan time
slot.
CDMA
Untuk membedakan pengguna yang satudengan pengguna yang lain menggunakan
code yang tertentu yang berbeda-beda dalam sinyal yang sama (waktu dan frekuensi
yang sama),interferensi terjadi karena pengguna yang banyak yang saling
berdekatan.Semua pemakai seluler memakai frekuensi pancar yang sama dengan lebar
band 1,25 MHz dimana masing-masing kanal dibedakan oleh kode unik tertentu.
Modulasi
15
BAB IV KOMUNIKASI WIRELESS CDMA
16
3. Memberi pesan pribadi tanpa didengar user lain. Hal ini dilakukan dengan
superimposing pola pseudo-random dalam pentransmisian pesan. Pesan dapat
didemodulasi oleh receiver yang dimaksud, yang mengetahui pola pseudo-random
atau kode yang digunakan transmiter, sedangkan receiver lain yang tidak mengetahui
kode ini tidak dapat menerima pesan tersebut.
Pada aplikasi lain selain untuk komunikasi, spread spectrum signal digunakan
untuk menghasilkan perhitungan time delay yang akurat dan rata-rata kecepatan pada
radar dan navigasi.
2 jenis teknik spread sektrum :
1. Frequency Hoping
Gambar Bentuk spektrum sinyal Frequency Hoping (atas) dan CDMA (bawah).
17
2. DS(Direct Sequence)-CDMA
Direct Sequence adalah teknik Spread Spectrum paling populer. Sinyal data
dikalikan dengan kode Pseudo Random Noise (PN-code).
PN-code adalah urutan chips bernilai -1 dan 1 (polar) atau 0 dan 1 (non-polar).
Jumlah chip dalam satu kode disebut periode kode. PN-code adalah kode yang
menyerupai noise (noise-like code) dengan properti properti tertentu.
N = 2n -1
Dalam kasus paling sederhana, PN-code dikalikan dengan satu bit data (lihat gambar,
dalam contoh ini N = 7). Bandwidth sinyal data dikalikan dengan faktor N, faktor ini
disebut sebagai processing gain.
4.2.1 PN-Sequence
18
1 dan 0, yaitu korelasi yang sangat rendah, pergeseran sequens dan korelasi silang
antara 2 sequens.
PN sequens tidak benar-benar random, tapi merupakan sinyal periodik yang
diketahui baik oleh penerima maupun pengirim. Ada 3 properti dasar yang dapat
diterapkan pada setiap biner sequens untuk memeriksa keacakan, yaitu:
1. Balance property, besarnya biner 1 berbeda dengan biner 0 pada setiap digit.
2. Run property, run merupakan sequens dari run merupakan jumlah digit dari run.
Diantara run 0 dan 1 pada setiap periode sebanding dengan 1 ½ run pada setiap tipe
dari panjang 1, 1 ¼ panjang 2 dan 1 1/8 panjang 3.
3. Correlation property. Jika periode sekuens dibandingkan untuk setiap tingkat,
sangat baik bila jumlah yang diterima dibandingkan dengan jumlah yang gagal, tidak
lebih dari 1.
19
Sebagai contoh:
Untuk mengetes output PN sequens pada shift register untuk korelasi random properti
ketiga. Output : 000100110101111
100010011010111
daaddadaddddaaa
Digit yang diterima diberi tanda a dan yang ditolak diberi tanda d. Pemilihan titik
umpan balik dilakukan dengan bantuan tabel irreducible polynomial, dengan aturan:
1. bila panjang deret adalah bilangan prima, maka semua irreducible polynomial yang
ada akan menghasilakan PN-sequence.
2. bila panjang deret bukan bilangan prima maka hanya primitive irreducible
polynomial saja yang menghasilkan PN-Sequence.
Korelasi sendiri dari sebuah deret adalah sebuah besaran yang menunjukan
tingkat kemiripan atau kesesuaian deret tersebut dengan replikanya sendiri. Untuk
deret bipolar f(t) ber periode Tp, fungsi korelasi sendirinya adalah
20
4. Selubung dari kerapatan spektral daya pada f=0 adalah sebesar 1/N.
5. Pada f=0 terdapat komponen DC sebesar 1 /N2. Komponen DC ini tidak
diinginkan, karena akan menyebabkan munculnya komponen sinyal pembawa pada
sinyal DS-SS yang dihasilkan. Untuk mengurangi komponen DC ini harus dipakai
panjang deret (N) yang cukup besar.
21
Sinyal asli: 1 0
Kode PN: 000100110101111000100110101111
Sinyal transmisi: 111011001010000000100110101111
Pada receiver sinyal yang diterima akan di-XOR lagi dengan kode PNSequence
sehingga diperoleh sinyal aslinya:
Sinyal diterima : 11101100101000000010110101111
Kode PN : 000100110101111000100110101111
XOR : 111111111111111000000000000000
Recovery : 1 0
Jumlah bit dari informasi bisa kembali ke bentuk awalnya, karena setiap user
memiliki kode yang berbeda yang tidak diketahui user lain.
22
4.3 Simulasi Peng-kode-an DSCDMA
Tampilan simulasi sederhana pengiriman sinyal cdma yang ditransformasi oleh kode
PN code sehinga keamanan data yang disampaikan bisa lebih terjaga.
23
Pada bagian payload to be sent adalah sinyal dari data sebenarnya yang akan
kita kirimkan ketujuant tertentu. Bagian paling atas adalah gambar sinyal dari PN-
Code lalu dua sinyal tersebut akan dimultiplikasi sehingga akan didapatkan bagian
ketiga yaitu sinyal yang akan ditransmisikanyang merupakan hasil penggabungan dua
sinyal.
Berikutnya sinyal akan ditransmisikan oleh transmitter dan akan diterima oleh
receiver, di sini sinyal akandi demodulasi dan di decoding, sehingga sinyaltrasnmisi
yang diterima receiver akan di ubah menjadi kode sebenarnya.
24
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
25
2 jenis teknik spread sektrum :
1. Frequency Hoping
2. DS(Direct Sequence)-CDMA
26
Daftar Pustaka
27