Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Disini penulis akan membahas tentang Bahan dan Alat Pembinaan untuk
Supervisi yang mana tujuannya yaitu :
c. Menyebutkan brbagai data dari mana data data dapat di peroleh selengkapnya.
BAB II
1
PEMBAHASAN
Untuk kegiatan supervisi ada hal yang berkenaan dengn bahan yaitu (a) informasi
atau data yang akan di gunakan untuk pembinaan yang berkenaan dengan factor
penentu keberhasilan belajar siswa, yang selanjutnya di sebut dengan “data supervisi“,
(b) dari mana data supervise tersebut dapat di peroleh, yang selanjutnya dapat di sebut
“ sumber data “, dan (c) dengan apa saja data supervisi tersebut dapat di kumpulkan,
yang tidak lain dapat di sebut dengan istilah “ instrument supervisi “ .1
• Mengumpulkan Data
• Melakukan Pembinaan
Seberapa pun tinggi kemampuan seorang pengawas, tentu tidk akan sanggup
mengumpulkan data seperti yang di kehendaki. Bukan ada maksuduntuk memendang
pengawas sebagai pejabat yang kurang mampu, tetapi memeng tugas pengawas
1
Suharsimi Arikunto. Dasar-Dasar Supervisi. Rineka Cipta. Hal : 33
1
sungguh berat, apa lagi kalau harus membina semua guru bidang studi atau mata
pelajaran. Seorang pengawas adalah manusia biasa yang memiliki keterbatasan.
Ada dua hal yang berkenaan dengan data yang di gunakan sebagai bahan untuk
pembinaan dalam proses supervisi, yaitu :
• Informasi atau data yang di gunakan untuk pembinaan, yang berkenaan dengan
factor penentu keberhasilan belajar yang selanjutnya di sebut data supervisi.
• Dari mana informasi atau data tersebut di peroleh, yang selanjutnya di sebut
dengan istilah sumber data atau sumber informasi.
Dalam supervisi akademik, perhatian pengawas yang sedanag tertuju pada sarana
yang sedang di gunakan dalam proses pembelajaran tentu berbeda dengan perhatiana
pengawas yang sedang tertarik pada sarana supervise administrasi. Data yang dapat di
gunakan sebagai bahan untuk pembinaan bukan hannya yang di peroleh pada
pengamatan kelas oleh pengawas dan kepala sekolah saja, tetapi bermacam-macam
bentuk, yang selengkapnya dalah sebagai berikut :
• Data tertulis yang terdapat di dalam berbagai arsip dan dokumen yang di miliki
oleh sekolah, baik yang di simpan di kantor tata usaha, oleh guru mata pelajaran, oleh
wali kelas, dn oleh siswa sendiri. Angket yang diisi oleh responden juga sebagai data
tertulis.
1
• Data berbentuk suara dan makna bahasa yang di keluarkan oleh siapa saja yang di
sengaja oleh pelakunya dalam bentk pidato, pembicaraan santai, pendapat atau usul,
sanggahan atau bantahan, dan dapat juga berupa jawaban ketikan orang yang bersngkutan
di wawancarai oelh pewawancara.
• Data berbentuk gambara atau grafis yang di tangkap oleh indra penglihatan,
antara lain berupa gambar gerak orang ( misalnya gaya mengajar guru dan prilaku siswa
ketika ak bend rmengikuti pelajaran di kelas), gambar benda mati ( misalnya suasana
buku yang ada di perpusakaan dan alat-alat yang di tatta di laboraturium).
Yang di maksud dengan sumber data supervisi adalah sesuatu yang di tuju oleh
pelaku supervisi yang sedang mengumpulkan data, dalam rangkaian upaya untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh r karenanya sumber data supervisi pernah
juga di kenal dengan istilah sasaran supervisi. Istilah sumber data menunjuk pada
tempat di mana data dapat di ambil. Secara garis besar sasarran tentang sumber data
dapat di bedakan menjadi tiga bentuk atau macam, yaitu :
• Dokumen, yang di cermati isi kandungan yang tertulis dalam benda yang
bersangkutan.
1
• Tempat atau lokasi, di mana letak benda, orang, atau apa saja, yang dapat
langsung di amati dengan indra penglihatan.2
Data yang mungkin di ambil dari sumber yang berupa orang adalah data yang
berupa informasi, penjelasan, uaraian, pendapat, atau usul dan saran mengenai
kegiatan pembelajaran yang sudaha atauu sedang berlangsung. Personel yang dapat di
hubungi dalam pengumpulan data supervise akademik antara lain kepala sekolah dan
wakil-wakilnya, guru, wali kelas, karyawan dan karyawati, dan yang paling utama
adalah siswa sendiri yang langsung merasakan dampak dari pembelajaran maupun
semua upaya yang di lakukan oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah.
Sumber data yang berupa orang dapat memberikan data berupa keterangan, usul,
uraian, tentang persepsi atau pendapat rangsangan dari pihak lain. Selain karna di
minta, seseorang juga dapat memberikan keterangan berupa ide, gagasan, hasil
pemikiran, yang keluar dari lubuk hati dan mencerminkan kepribadian individu yang
bersangkutan, keluhan dan sebagainya berwujud tulisan atau lisan.
b. Dokumen
Yang di maksud dengan dokumen dlam pembicaraan tentang sasaran atau sumber
data ini bukan terbatas pada buku-buku pedoman atau arsip saja tetapi semua hal
yang menganndung tulisan, gambar, tbel, bahan atau symbol-simbol grafis lain.
Kadnag-kadang daklam hal ini tentu, data yang berasl dari dokumen ini lebih dapat di
percaya karena merupakan catatan yang telah lama di buat. Sehubungan dengan
2
Suharsimi Arikunto. Ibid. hal : 47
1
supervise akademik yang termasuk dalam kategiri dokumen yang berkenaan dengan
komponen-komponen pembelajaran antara lain :
• Dokumen tentang siswa yang jarang terfikir untuk di cermati adalah buku catatan
siswa, pekerjaan rumah, pekerjaan tugas di kelas, dan pekerjaan ulangan permata
pelajaran. Dokumen yang sudah di kerjakan dan di simpan oleh petugas Bimbingan dan
Konseling dengan rapi dapat di masukkan kedalam dokumen individu siswa karena
kegiatannya langsung pada siswa yang bersangkutan.
• Dokumen tentang komponen ketenagaan, yaitu guru dan personel yang lain antara
lain buku induk pegawai, surat-surat lamaran, kumpulan surat keputusan daftar gaji dan
lain sebagainya.
Dua istlah yaitu “tempat atau “lokasi” dalam pembicaraan sasaran atau sumber
data dalam supervise akademik ini sudah cukup jelas. Dalam kunjungan kelas,
sebagai sunber data adalah “tempat” bukan personel guru karena pengawas
mengumpulkan data tentang gerak-gerik atau kinerja guru di depan kelas bukan
mewawancarai guru. Demikian juga tentang gaya kepala sekolah dalam memimpin
rapat, data yang di perlukan di ambil dari pengamatan waktu rapat berlangsung.3
3
Opcit. Hal :49-50
1
Agar kegiatan supervisi pendidikan berjalan dengan lancer, seorang supervesior
dapat menggunakan alat bantu. Alat-alat bantu itu di pergunakan dengan maksud
untuk memungkinkan pertumbuhan kecakapan dan perkembangan penguasaan
pengetahuan oelh guru/orang yang di supervisi sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya dan ilmu pendidikan pada khususnya.
Setiap guru yang bertuga pada sebuah lembaga pendidikan harus mengethui
program yan akan di laksanakan, baik secara keseluruhan (garis-garis besarnya)
maupun secara mendetail tentang program yang berkenaan denga bidangnya.
Program suat lembaga pendidikan pada umumnya tlah tersusun didalam buku yang
di sebut kurikulum/rencana pelajaran yangberisi jenis kegatan yang dapat di lakukan
untuk mencapai tjuan sekolah. berdasarkan kurikulum seorangguru juga harus di
1
lengapi dengn buku pegangan di bidangnya. Agar dapat menjalankan tugas-tuganya
dengan baik.4
KESIMPUALAN
Yang dibicarkan dalam bahan dan alat supervisi di bedakan menjadi dua yaitu
data actual dan terpercaya yang di gunakan sebagai bahan dasar untuk upaya
pembinaan dan sumber data dari mana data dapat di ambil. Yang penting adalah bahwa
bahan supervisi adlah merupakan data yang lengkap, actual, komperhensif, dan rinci.
Bahan untuk pembinaan dalam supervisi dapat berupa informasi lisan ataupun
tulisan yang di berikan oleh orang., gambaran bend statis atau dinamis dalam bentuk
gerakan atau peristiwa dn berupa tulisan, grafis atau symbol-simbol lain yang
dicoretkan di kertas di papan atau tempat lain.
4
Hadari Nawawi. 1984. Administrasi Pendidikan. Jakarta : PT. Inti Idayu Press. Hal : 113-114
1
DAFTAR PUSTAKA
Hadari Nawawi. 1984. Administrasi Pendidikan. Jakarta : PT. Inti Idayu Press