You are on page 1of 2

Nama : Marlia Sari Siregar

NPM : 1015310170

Prodi : Manajement

Pemerintah Targetkan Pendapatan 2011 Sebesar Rp 1.086,7 Triliun

Pemerintah dalam kerangka ekonomi makro dan pokok – pokok kebijakan fiskal
tahun anggaran 2011 menargetkan pendapatan negara sebesar Rp 1.086,7triliun.

“Pendapatan tersebut mengalami peningkatan 9,5 persen dari perkiraan pendapatan


negara tahun 2010,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sidang paripurna di
Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/5).

Sedangkan, ia menambahkan, belanja negara diproyeksikan mencapai Rp 1.204,9


triliun yang direncanakan akan di alokasikan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp
840,9 triliun (69,8 persen) dan anggaran transfer ke daerah sebesar Rp 364,1 triliun (30,2
persen).

“Postur APBN 2011 disusun dengan prinsip dasar optimalisasi sumber – sumber
penerimaan negara serta pelaksanaan efisiensi dan efektivitas belanja negara,” ujar Sri
Mulyani.

Untuk itu, dengan kalkulasi dan konfigurasi kebijakan fiskal diatas, defisit anggaran
diproyeksikan sebesar Rp 118,3 triliun atau 1,7 persen dari PDB.

“Penetapan besaran defisit didasarkan pada tetap terjaganya konsolidasi dan


kesinambungan fiskal serta memperhatikan kemampuan keuangan negara untuk bisa
menutup defisit dari sumber pembiayaan yang tidak memberatkan dimasa mendatang,” ujar
Menkeu.

Pemerintah juga mengupayakan untuk menutup defisit tersebut, melalui utang


domestik dengan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai sumber pembiayaan
terbesar melalui beberapa strategi seperti, penerapan “front-loading strategy’, Penerbitan
SBN secara regular, diverifikasi instrumen SBN, penerapan “crisis management protocol”
dan pengelolaan risiko fiskal utang.

Menkeu juga mengatakan pertumbuhan ekonomi 2011 harus dirancang lebih


berkualitas untuk memenuhi tiga syarat yaitu mampu membka lapangan pekerjaan serta bisa
menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan, bersifat inklusif dan berdimensi
pemerataan serta strukturnya harus ditopang secara proposional oleh berbagai sektor
pendukungnya.

Sedangkan proyeksi indikator ekonomi makro 2011 adalah pertumbuhan ekonomi


sebesar 6,2-6,4 persen, inflasi 4,9-5,3 persen, nilai tukar Rp 9.100-9.400, Suku Bunga SBI 3
Bulan 6,3-6,7 persen, Harga Minyak ICP 80-85 dolar AS per barel, lifting minyak 960-980
juta per barel.

Dan, sasaran kebijakan ekonomi makro 2011, tingkat pengangguran terbuka sebesar 7
persen, tingkat kemiskinan 11,5-12,5 persen, dengan kebutuhan investasi minimal Rp 2.243,8
triliun dengan ICOR 4,25 serta 1 persen pertumbuhan ekonomi menyerap 400 ribu tenaga
kerja.

You might also like