You are on page 1of 35

OM SWASTYASTU

BIOTEKNOLOGI

Oleh:
 I Putu Arya Sedana ( 1 )
 Pande Komang Gede Arta Negara ( 7 )
 I Putu Krisnantara Wijana Putra ( 15 )
PETA KONSEP

BIOTEKNOLOGI

Definisi Sejarah Jenis Aplikasi


DEFINISI
 Bioteknologi berasal dari kata bios yang artinya
makhluk hidup, teknos yang artinya aplikasi atau
penerapan dan logos yang berarti ilmu. Sehingga
bioteknologi dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang penerapan makhluk hidup melalui
suatu tahapan dan proses untuk menghasilkan suatu
 Bioteknologi pertama kali ditemukan oleh Karl Ereky,
yang mendefinisikan bioteknologi sebagai interaksi
biologi dengan teknologi.
SEJARAH
 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa
bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan
praktik pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk
meningkatkan kualitas ternak.
 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti,
membuat tempe dengan bantuan ragi.
 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan
bakteri asam laktat.
 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia.
 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui
mikroskop.
 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif
tentang pengembangbiakan hewan.
 1880 Mikroorganisme ditemukan.
 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan.
 1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian
sifat induk ke turunannya.
 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata
bioteknologi.
 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang
digunakan untuk memotong gen gen.
 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh
Kohler dan Milstein.
 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan
menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar.
 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan.
Model prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin
dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes
alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya tersedia).
 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat
"flavor saver".
JENIS

a. Bioteknologi Konvensional
b. Bioteknologi Modern
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Merupakan praktik bioteknologi secara tradisional, seperti
yang telah dipraktikkan oleh nenek moyang manusia.
Ciri-cirinya:
 Ilmu yang didapatkan merupakan warisan turun temurun
dan berdasarkan kebiasaan semata.
 Hanya diproduksi dalam skala kecil untuk mencukupi
kebutuhan masing-masing.
 Belum ada pengkajian prinsip-prinsip ilmiah.
 Contoh: pembuatan tempe, oncom, keju, yoghurt, tuak,

sake, bir, dan minuman beralkohol lainnya.


BIOTEKNOLOGI MODERN
 Merupakan praktik bioteknologi yang ditandai dengan
IPTEK.
 Penggunaan bioteknologi modern semakin berkembang
seiring dengan meningkatnya nilai manfaat dan nilai
ekonomi yang dihasilkan.
 Bioteknologi modern diawali 1973 klon gen
 Contoh: rekayasa genetika, kloning, terapi gen, bayi
tabung dan juga kultur jaringan
Baik bioteknologi tradisional ataupun modern, dalam
praktiknya semua menggunakan jasa dari
mikroorganisme. Alasan-alasan digunakannya
mikroorganisme dalam kerja bioteknologi adalah
sebagai berikut:
Mudah dan sangat cepat dikembangbiakan.
Mudah diperoleh.
Sifat-sifat dari mikroorganisme mudah diubah sesuai
dengan keinginan kita.
Mampu hidup hanya dengan menggunakan sisa dari
organisme lain.
Mampu menghasilkan produk yang tidak membahayakan.
Dalam kerjanya tidak membutuhkan tambahan zat dari
luar tubuhnya karena telah mampu menghasilkan enzim
sendiri
APLIKASI

Pemanfaatan Bioteknologi dalam:


a. Pengolahan Pangan
b. Bidang Pengobatan dan Kedokteran

c. Bidang Pertanian dan Peternakan


d. Pengelolaan Lingkungan

e. Pemisahan Logam dan Bijihnya


PENGOLAHAN PANGAN

a. Protein Sel Tunggal


Protein sel tunggal adalah bahan makanan berkadar protein tinggi yang
berasal dari mikroba. Istilah protein sel tunggal (PST) digunakan untuk
membedakan bahwa PST berasal dari organisme bersel tunggal atau banyak.
Syarat mikroba PST:
 memiliki sifat tidak menyebabkan penyakit terhadap tanaman, hewan, dan

manusia
Keuntungan PST:
 nilai gizinya baik

 dapat digunakan sebagai bahan pangan atau pakan

 tidak mengandung bahan beracun

 serta biaya produk yang dibutuhkan rendah.


 Mikroorganisme yang umum digunakan sebagai protein sel tunggal, antara

lain alga Chlorella, Spirulina, dan Scenedesmus; dari khamir Candida utylis;
dari kapang berfilamen Fusarium gramineaum; maupun dari bakteri.
Langkah-langkah produk protein sel tunggal sebagai berikut:
a. Pemilihan dan penyiapan sumber karbon, beberapa perlakuan fisik dan
kimiawi terhadap bahan dasar yang diperlukan
b. Penyiapan media yang cocok dan mengandung sumber karbon, sumber
nitrogen, fosfor, dan unsur-unsur lain yang penting
c. Pencegahan kontaminasi media
d. Pembiakan mikroorganisme yang diperlukan
e. Pemisahan biomassa microbial dari cairan fermentasi
f.  Penanganan lanjut biomassa
Kelebihan PST adalah sebagai berikut:
a. laju pertumbuhan sangat cepat yaitu dalam ukuran jam dan
masih bisa ditingkatkan lagi
b. dapat menggunakan bermacam-macam media atau substrat
c. produksi PST tidak bergantung iklim dan musim
d. memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada hewan dan
tumbuhan.
b. Mikroprotein
Mikoprotein adalah bahan makanan sumber protein yang
dihasilkan melalui proses fermentasi secara berkesinambungan
dari miselium jamur Fusarium graminearum.
Selain mempunyai nilai konversi protein tinggi, mikoprotein
juga mempunyai nilai gizi yang tinggi. Pengujian dan penelitian
terhadap nilai gizi serta keamanan bagi konsumennya telah
banyak dilakukan.
Menurut penelitian telah diketahui bahwa mikoprotein
mengandung 47% rotein, 14% lemak, 25% serat untuk diet, 10%
karbohidrat, 1% RNA, dan 3% abu.
 Produk pangan yang juga dihasilkan dengan
bantuan miroorganisme
BIDANG PENGOBATAN DAN KEDOKTERAN
a. Antibiotik
Yang dimaksud antibiotik, yaitu senyawa atau
zat yang dihasilkan suatu organisme yang
mampu menghambat pertumbuhan organisme
lain. Orang yang pertama kali menemukan
antibiotik adalah Alexander Flemming yang
menemukan penicilin dari jamur Penicillium
notatum.
Mulai saat itulah penemuan-penemuan antibiotik
yang lain mulai bermunculan.
Beberapa contoh antibiotik dan mikroorganisme
pembentuknya, yaitu:
b. Vaksin
Vaksin merupakan mikroorganisme atau bagian dari suatu
mikroorganisme yang telah dilemahkan sehingga tidak
membahayakan. Vaksin bisa berasal dari mikroorganisme yang
telah dilemahkan atau dimatikan bahkan berasal dari zat yang
dihasilkan mikroorganisme tersebut kemudian dilemahkan.

Secara umum, vaksin dibedakan menjadi vaksin bakteri dan


vaksin virus. Contoh vaksin bakteri adalah vaksin TT, vaksin
DT, vaksin DTP, vaksin BCG Kering, vaksin Td, vaksin DTP-
HB, dan sebagainya. Contoh vaksin virus adalah vaksin Polio,
vaksin Campak, vaksin Hepatitis B, dan sebagainya.
c. Antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal merupakan antibodi sejenis yang
dihasilkan oleh plasma klon sel-sel yang sejenis.
Antibodi monoklonal dihasilkan dari sel-sel hibridoma
atau sel hasil penggabungan dari dua sel yang berbeda.
Antibodi monoklonal sekarang telah digunakan untuk
banyak masalah diagnostik seperti: mengidentifikasi agen
infeksi, mengidentifikasi tumor, antigen dan antibodi
auto, mengukur protein dan level drug pada serum,
mengenali darah dan jaringan, mengidentifikasi sel
spesifik yang terlibat dalam respon kekebalan dan
mengidentifikasi serta mengkuantifikasi hormon.
d. Interferon
Interferon merupakan jenis antibodi yang
digunakan untuk melawan virus. Tubuh secara alami
mampu membentuk antibodi ini, namun sangat
lambat dibandingkan kecepatan virus dalam
berkembang biak. Oleh karena itu, dalam pembuatan
interferon ini dilakukan secara rekayasa genetika.
Interferon, terutama alfa dan beta memiliki
peranan penting dalam pertahanan terhadap infeksi
virus. Senyawa interferon adalah bagian dari sistem
imun non-spesifik dan senyawa tersebut akan
terinduksi pada tahap awal infeksi virus, sebelum
sistem imun spesifik merespon infeksi tersebut.
e. Terapi gen
Terapi gen adalah suatu teknik yang digunakan untuk
memperbaiki gen-gen mutan (abnormal/cacat) yang bertanggung
jawab terhadap terjadinya suatu penyakit. Pada awalnya, terapi gen
diciptakan untuk mengobati penyakit keturunan (genetik) yang
terjadi karena mutasi pada satu gen.Penggunaan terapi gen pada
penyakit tersebut dilakukan dengan memasukkan gen normal yang
spesifik ke dalam sel yang memiliki gen mutan.
Terapi gen kemudian berkembang untuk mengobati penyakit
yang terjadi karena mutasi di banyak gen, seperti kanker. Selain
memasukkan gen normal ke dalam sel mutan, mekanisme terapi gen
lain yang dapat digunakan adalah melakukan rekombinasi homolog
untuk melenyapkan gen abnormal dengan gen normal, mencegah
ekspresi gen abnormal melalui teknik peredaman gen, dan
melakukan mutasi balik selektif sehingga gen abnormal dapat
berfungsi normal kembali.
BIDANG PERTANIAN DAN PETERNAKAN

a. Telah ditemukannya berbagai varietas bibit


tahan hama serta tanamanyang tahan terhadap
hama. Misalnya, bibit padi IR64 yang memiliki
umur pendek dan daya produksi tinggi. Varietas
ini diperoleh dari radiasi dan seleksi biji padi.
b. Adanya pola tanam hidroponik, yaitu sistem
tanam tanpamenggunakan media tanah.
c. Adanya tanaman yang tahan hama.
Misalnya adalah tanaman tembakau yang tahan
terhadap penyakit TMV (Tobacco Mozaik Virus).
Semula materi genetik dari virus mozaik diambil
dan digabungkan dengan DNA plasmid bakteri,
setelah itu DNA plasmid yang telah mengandung
gen virus mozaik tadi dimasukkan dalam kromosom
tumbuhan tembakau. Jaringan tanaman tembakau
yang telah disisipi tadi lalu diperbanyak melalui
kultur jaringan dalam media sehingga akan
dihasilkan tanaman tembakau yang resisten terhadap
penyakit TMV.
d. Dihasilkannya bioinsektisida dari mikroba
Bacillus thuringensis (Bt) merupkan salah
satu jenis bakteri yang mampu menghasilkan
racun atau toksin yang mampu membunuh
serangga. Tanaman yang telah disemprot dengan
kristal racun Bt, ketika termakan oleh serangga
kristal racun tadi akan merusak jaringan pada
organ pencernaan dan racun akan masuk dalam
darah sehingga menyebabkan kematian pada
serangga tersebut.
e. Pembuatan Pupuk Organik
Mikrobia juga dimanfaatkan dalam proses
pembuatan pupuk organik. Peneliti di Balai Penelitian
Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI)
mengembangkan teknologi pembuatan pupuk
superfosfat yang disebut Bio–SP dengan menggunakan
bantuan mikroba pelarut fosfat. Keunggulan teknologi
ini yaitu penggunaan agen biologi untuk mengurangi
penggunaan asam anorganik sehingga lebih aman bagi
lingkungan dan mengurangi biaya produksi.
f. Biosuplemen Probiotik untuk Sapi
Para peternak biasa memasukkan biosuplemen ke
dalam pakan ternak. Probiotik merupakan mikrobia
yang dapat meningkatkan kesehatan ternak dan
mempermudah penyerapan dalam saluran pencernaan
ternak. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) telah mempu memproduksi biosuplemen
probiotik yang diberi nama PSc. PSc telah diujikan
terhadap sapi potong dan sapi perah di Jawa Barat dan
Jawa Tengah. Hasil pengujian menunjukkan adanya
kenaikan produksi daging sapi potong dan produksi
susu pada sapi perah.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
a. Dalam Menghasilkan Gas Bio
Semakin tipisnya sumber energi di bumi menuntut adanya
alternatif sumber energi lain untuk dapat mencukupi kebutuhan
akan energi yang semakin meningkat. Biogas atau gas bio adalah
salah satu jawaban dari semakin langkanya energi yang ada. Gas
bio dihasilkan dari penguraian senyawa organik oleh bakteri
methana (Methano bacter) yang dilakukan secara anaerob.

Dengan melalui reaksi di atas penguraian glukosa dihasilkan


gas bio dalam bentuk gas methana yang dapat dijadikan sebagai
bahan bakar pengganti kayu dan minyak tanah.
b. Pengolahan Limbah Aerobik
1) Filter
Sistem filter adalah pengolahan limbah dengan menggunakan
mikroorganisme sebagai penyaring dan pengolah limbah.
Kelebihannya: biaya operasionalnya rendah, dan umur
fasilitas berkisar 30-50 tahun (jangka panjang)
Kekurangan: pertumbuhan mikroorganisme menghambat
ventilasi dan lairan sehingga dapat menyebabkan penyumbatan
dan kegagalan,
Mikroorganisme Zooglea diperkirakan merupakan bakteri
yang sangat berperan dalam proses ini.
2) Lumpur aktif
Merupakan campuran antara lumpur dan
mikroorganisme yang mempunyai kemampuan lebih
baik dibandingkan dengan filtrasi. Sistem lumpur aktif
menggunakan mikroorganisme Zooglea. Air buangan
yang dialirkan ke lumpur aktif mengandung hama
organik dengan konsentrasi tinggi.
PEMISAHAN LOGAM DAN BIJIHNYA

Pemanfaatan mikroorganisme dalam


bioteknologi juga dapat dimanfaatkan dalam
pertambangan. Penggunaan mikroorganisme adalah
dalam pemisahan logam dari bijihnya, misalnya
adalah Thiobacillus oxidans dan Thiobacillus
ferrooxidans. Reaksi:
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

You might also like