Saya akan menjelaskan apa artinya hidup yang berkelimpahan supaya
jemaat tergerak untuk menginginkannya dan menjalaninya
Intro.
In 1975, six armed gunmen broke into the deposit
boxes in a London bank and stole valuables worth more than $7 million. One lady, whose jewelry was appraised at $500,000, wailed, "Everything I had was in there. My whole life was in that box." What a sad commentary on her values!
Sayangnya sekalipun murahan, banyak orang
yang mengejar kehidupan semacam itu. Mereka memiliki konsep yang keliru tentang kelimpahan hidup.
Penjelasan
Lalu, apa artinya memiliki hidup yang
berkelimpahan? Jika kita membandingkan ay 10 dengan ay 9, maka kita akan mendapati bahwa Tuhan Yesus mengidentikkan hidup yang berkelimpahan itu dengan menemukan padang rumput. Perumpamaan Tuhan Yesus tentang gembala yang baik dan domba-dombanya
Jimmy Lucas Page 1
Abundant Life (Yohanes 10:10) 200 9 bukanlah sesuatu yang asing bagi orang Yahudi. Sebab sebagian besar dari mereka adalah penggembala. Di sisi lain, mereka tidak asing dengan perumpamaan ini sebab Daud juga menggunakan perumpamaan ini untuk menjelaskan peran Allah sebagai gembala.
PL
Di dalam Mzm 23, Daud menggunakan
gambaran padang rumput untuk menggambarkan kondisi kecukupan dan kesegaran jiwa. Ia menggunakan gambaran gembala untuk menggambarkan kondisi yang terarah, terlindung, terhormat, berada di dalam kebaikan dan kemurahan.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa hidup yang
berkelimpahan adalah suatu kehidupan yang menggambarkan ketenangan dan kesegaran jiwa; suatu keadaan dimana kita berada didalam arah yang tepat, terlindung, terhormat, berada di dalam kebaikan dan kemurahan.
Sebagaimana dapat kita lihat di dalam Mzm 23
dan perumpamaan Tuhan Yesus, hidup yang berkelimpahan tidak bisa dilepaskan dari hubungan pribadi kita dengan Yesus. Dengan kata lain, hidup berkelimpahan adalah hidup yang terikat erat dengan Yesus.
PB
Jimmy Lucas Page 2
Abundant Life (Yohanes 10:10) 200 9 Rasul Yohanes mengatakan bahwa “Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup” (I Yoh.5:11-12). Jelas sudah bahwa hidup yang kekal dan berkelimpahan itu tidak bisa dilepaskan dari pribadi Yesus Kristus.
Ilustrasi
Kebenaran ini bisa digambarkan dengan
transaksi jual beli rumah saat ini secara kontradiktif. Ketika seseorang berniat untuk membeli rumah, maka ia akan membeli rumah yang nyaman, aman, bagus dan terjangkau. Setelah proses jual beli terjadi, agen properti biasanya meninggalkan si pembeli rumah untuk menikmati rumahnya. Tidak ada kontak lagi setelah itu.
Tidak demikian halnya dengan Yesus. Ia
memberikan hidup yang kekal kepada siapa saja yang mempercayai-Nya. Namun Ia tidak meninggalkan kita begitu saja setelah kita memperoleh hidup yang kekal. Ia terus menyertai kita karena hidup yang kekal itu ada di dalam diri-Nya. Penyertaan-Nya menjamin ketersediaan segala kebutuhan kita.
Saya dibesarkan di dalam sebuah keluarga yang
pas-pasan bahkan cenderung miskin. Namun saya tidak pernah sekalipun kuatir tentang segala kebutuhan saya.
Jimmy Lucas Page 3
Abundant Life (Yohanes 10:10) 200 9 Mengapa? Sebab saya mempercayai papa saya. Papa saya adalah pekerja keras. Dan ia adalah seorang pria yang bertanggung jawab, yang berusaha dengan segala kekuatan yang ada padanya untuk memenuhi segala kebutuhan kami. Saya tidak kuatir sebab ada papa. Ada sumber untuk segala kebutuhan saya.
Aplikasi
Hidup yang berkelimpahan bukan sesuatu yang
bersifat fisik. Memiliki hidup berkelimpahan bukan berarti memiliki kekayaan yang melimpah atau kesehatan tanpa sakit. Hidup berkelimpahan bukan masalah fisik.
Hidup berkelimpahan adalah masalah rohani,
dimana kita bisa mengalami hidup seutuhnya, suatu keadaan dimana jiwa kita segar dan nyaman dan kita berada didalam arah yang tepat, terlindung, terhormat, berada di dalam kebaikan dan kemurahan Allah.
Hidup yang berkelimpahan itu tidak diusahakan.
Sebaliknya, hidup berkelimpahan diberikan secara cuma-cuma, sesuatu yang hanya bisa diberikan Yesus. Mengapa cuma-cuma dan mengapa hanya Yesus yang bisa memberikannya? Hidup berkelimpahan itu diberikan secara cuma-cuma sebab Yesuslah yang telah membayar harganya. Ia membayar harga hidup itu ‘bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal,
Jimmy Lucas Page 4
Abundant Life (Yohanes 10:10) 200 9 yaitu darah Kristus…’ (I Ptr.1:18-19). Karena hanya Yesus yang sanggup membayarnya (dan telah membayarnya), maka Ia bebas memberikannya secara cuma-cuma kepada siapa saja yang Ia inginkan. Dan Ia telah memutuskan bahwa Ia akan memberikannya kepada mereka yang percaya kepada-Nya.
Jadi jika kita ingin mengalami hidup yang
berkelimpahan, maka yang harus kita lakukan adalah menyerahkan hidup kita kepada-Nya dan mempercayai Dia.
Bagaimana jika kita sudah pernah menerima
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat sebelumnya? Saya pikir, karena hidup yang berkelimpahan itu tidak dapat dilepaskan dari pribadi Yesus Kristus, maka kita – yang telah percaya – harus menjaga hubungan pribadi kita dengan-Nya. Hanya dengan cara demikian, kita bisa terus terkait dengan-Nya dan berada di dalam hidup yang berkelimpahan. Pertanyaannya, bagaimana hubungan pribadimu dengan Tuhan Yesus Kristus?
Penutup
London businessman Lindsay Clegg told the
story of a warehouse property he was selling. The building had been empty for months and needed repairs. Vandals had damaged the doors, smashed the windows, and strewn trash around the interior.
Jimmy Lucas Page 5
Abundant Life (Yohanes 10:10) 200 9 As he showed a prospective buyer the property, Clegg took pains to say that he would replace the broken windows, bring in a crew to correct any structural damage, and clean out the garbage.
"Forget about the repairs," the buyer said. "When
I buy this place, I'm going to build something completely different. I don't want the building; I want the site."
Compared with the renovation God has in mind,
our efforts to improve our own lives are as trivial as sweeping a warehouse slated for the wrecking ball. When we become God's, the old life is over (2 Cor. 5:17). He makes all things new. All he wants is the site and the permission to build.
Hal inilah yang ingin Allah lakukan bagi kita. Ia
tidak tertarik untuk memperbaiki hidup kita. Lebih dari itu, Ia ingin menggantikan hidup kita yang kering dan miskin dengan hidup baru yang berkelimpahan. Yang perlu kita lakukan hanyalah menghampiri takhta-Nya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita dan terus hidup di dalam Dia.