Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh
0
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Mutiara yang paling berharga dalam hidup adalah hikmah dari setiap
peristiwa yang dialami.
Aja daksio marang sapadha – padha, elinga yen uripmu mung sawetara.
(Sutiyarjo)
V
ABSTRAK
Husodo, Sri. 2007. Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Lagu
Dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMP Nasima Semarang. Skripsi Pada Jurusan
Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK. ...............................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................iii
PERNYATAAN........................................................................................................iv
DAFTAR FOTO.......................................................................................................viii
3. Permasalahan .........................................................................................10
1. Kreativitas. ..............................................................................................13
2. Pembelajaran ..........................................................................................16
5. Permainan
7. Kerangka Berpikir...................................................................................35
4. Pembahasan ............................................................................................54
4.3. Penutup..........................................................................................58
1. SIMPULAN ..........................................................................................61
2. SARAN .................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
KATA PENGANTAR
SWT, karena atas ridhoNya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
SEMARANG ”.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini bisa tersusun berkat bantuan dari
berbagai pihak, baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis mengucapkan
2. Prof. Dr. Rustono, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
3. Drs. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum, Ketua Jurusan Seni , Drama,Tari dan
Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, yang telah
vi
6. Supramono,S.Pd , Kepala Sekolah SMP Nasima, yang telah memberi ijin dan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian dan menyediakan sarana
7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi yang tidak
Penulis
vi
DAFTAR FOTO
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 2.1 : Prosedur Pelaksanaan PTK................................................. ........31
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 4.1 : Kondisi Pisik Sekolah....................................................................41
2. Tabel 4.2 : Unsur Lagu Siklus 1......................................................................47
3. Tabel 4.3 : Kreativitas Siklus 1.......................................................................47
4. Tabel 4.4 : Motivasi Belajar Siklus 1..............................................................48
5. Tabel 4.5 : Unsur Lagu Siklus 2......................................................................49
6. Tabel 4.6 : Kreativitas Siklus 2.......................................................................50
7. Tabel 4.7 : Motivasi Belajar Siklus 2..............................................................51
8. Tabel 4.8 : Unsur Lagu Siklus 3......................................................................52
9. Tabel 4.9 : Kreativitas Siklus 3.......................................................................52
10.Tabel 4.10: Motivasi Belajar Siklus 3..............................................................53
11.Tabel 4.11: Presentase Peningkatan Pembelajaran..........................................61
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kriteria Penilaian
2. Rangkuman Data Penelitian
3. Foto Dokumentasi Proses Pembelajaran
4. Hasil kreasi Siklus II dan III
5. RPP ( Rencana Program Pembelajaran)
6. Dokumen Prestasi Seni Budaya
PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya ;
Nama : Sri Husodo
NIM : 2501906001
Prodi : Pendidikan Sendratasik
Jurusan : Pendidikan Sendratasik
Fakultas : Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Semarang
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana. Ini benar-benar
pembimbingan, diskusi, dan pemaparan ujian. Semua kutipan baik langsung maupun
tidak langsung, baik yang diperoleh dari sumber kepustakaan maupun sumber lainya
Dengan demikian, tim penguji dan pembimbing penulisan skripsi ini membuahkan
tanda keabsahanya. Seluruh skripsi ini menjadi tanggungjawab saya sendiri. Jika
Sri Husodo
Daftar Pustaka
Bumi Aksara
indonesia.com.
MENANTIMU
3 4 3 5 6 2 5 3 2 1
Segala yang telah engkau tahu
2 4 6 7 2 4 3 5
Aku bagai bintang malam
5 1 7 6 5 2 4 3 1 3
Agar aku bisa bersinar
5 6 7 1 5 4 3 5 1 2 3
Ku menantimu stiap waktu selalu
Pembelajaran
Pada Hari Rabu
Tanggal 4 April 2007
Kreativitas pada Siklus 3
MENGERTIKAH
3 4 5 3 1 5 4 3 2 5 6 5
Haruskah ku tetap menunggu dirimu
4 3 2 4 3 2 3 5 4 3
Sampai kau menjawab cintaku
2 2 32 1 6 6 6 4 4 2 5 4 3
Mengertikah kau aku sangat mencintaimu
3 4 5 3 1 5 4 3 2 5 6 5
Hatiku yang slalu sendiri tanpamu
4 3 2 4 3 2 3 5 4 3
Menepis bayangmu dihati
2 2 32 1 6 6 6 4 4 2 5 7 1
Mengertikah kau Walau kita tlah berpisah
6 4 4 6 1 7 6 7 5
Seringku bermimpi tentangmu
4 3 2 4 3 2 3 5 4 3
Ternyata takada disampingku
6 4 4 6 1 7 6 7 5
Janganlah kau pergi dariku
4 3 2 4 3 2 3 5 5 7 1
Aku takut kehilanganmu
Pembelajaran , 11 April 2007 dengan permainan cipta lagu dibantu instrumen gitar
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
berkreasi dan apresiasi dalam bahasa, rupa, bunyi, gerak, tutur dan peran.
dan menampilkan karya seni rupa, seni musik, tari dan peran, dan
(Sujadmiko,2004:26 )
program yang sesuai di lembaganya, dan guru punya wewenang yang penuh
1
berkreasi. Banyak manfaat yang diperoleh jika siswa mampu berkreasi ,
siswa untuk berinteraksi aktif dalam mata pelajaran seni budaya khususnya
itu sendiri.
trend pada masa tertentu , karena dimensi apresiasi seni anak cenderung
trend musik anak, perhatian dan motivasi anak juga semakin bertambah.
Walaupun ini bukan utama, namun bisa menjadi daya tarik tersendiri
2
Model pembelajaran ” dengar-lihat-kerjakan” lebih berpusat pada
pada siswa.
mengajar yakni,
(2). Personal models yang berorientasi pada pengembangan diri baik secara
emosional.
didik dalam bekerja sama dengan orang lain, berperan aktif dalam proses
3
berkaitan dengan keadaan personal, hubungan sosial, dan budaya yang
ditekankan pada praktek, seperti yang tertuang dalam bahan kajian seni
penampilan dan pergelaran musik nusantara dan manca negara secara vokal
maupun instrumental.
pembelajaran.
VIII, IX, terdapat materi berkreasi seni. Pada kompetensi dasar disebutkan
dituntut untuk bisa berkarya seni walaupun masih sederhana. Tentu untuk
karya musik. Padahal untuk menciptakan sesuatu yang baru atau lagu yang
baru adalah pekerjaan tidak mudah. Maka perlu dibangun strategi, metode
belajar yang menarik agar peserta didik mampu berkarya seni atau mampu
4
dan pengalaman penulis ada beberapa cara untuk menciptakan karya cipta
lagu yaitu ;
(1). Konsentrasi.
melodi-melodi baru untuk menyusun lagu. Tapi dalam metode ini siswa
5
(2). Membuat syair kemudian menulis notasi atau sebaliknya.
ditulis notasi terlebih kemudian liriknya atau lirik dulu baru notasinya.
kemudian menuliskan notasinya. Hal ini bisa dilakukan kalau siswa sudah
punya dasar yang kuat tentang solfegio atau membaca notasi musik.
Padahal rata-rata siswa SMP belum bisa membaca not angka maupun not
balok, karena pada waktu di sekolah dasar rata – rata belum diberi pelajaran
(3). Recording
hingga terbentuklah lagu baru. Kendala yang dihadapi adalah tidak setiap
waktu dan kesempatan membawa alat rekam, Padahal ide, inspirasi itu bisa
6
(4). Ilham
terciptalah sebuah karya. Kendala yang dihadapi adalah tidak semua orang
musik . Sampai saat ini SMP Nasima sudah memilki 3 album musik yang
diantaranya yaitu pada tahun 2004 juara 2 lomba vokal se kota Semarang
Lavenia Disa Winona, pada tahun 2005 juara 1 lomba band pelajar tingkat
kota Semarang di Sri Ratu Peterongan dan pada tahun 2007 juara 2 lomba
band sekota semarang yang diadakan SMA Sultan Agung 1 Semarang. Pada
kegiatan lomba tersebut sekaligus meraih the best vokal atas nama Kartika
7
Dari berbagai prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SMP Nasima
musik Nasima.
kontinyu maka perlu kajian akademis yang akurat melalui penelitian dalam
musik pada model permainan cipta lagu. Agar suatu saat nanti SMP
Nasima memiliki album musik yang lagu-lagunya semua hasil karya siswa.
remaja untuk belajar adalah materi pelajaran itu sendiri dan guru yang
diharapkan peserta didik menjadi manusia yang aktif, kreatif dan terampil
8
Menurut (Santoso, 2002:147) kreativitas bagi anak-anak adalah
dapat berkreasi karya seni diperlukan metode yang relevan dengan kondisi
siswa. Salah satunya adalah permainan cipta lagu. Metode ini adalah upaya
bersama membangun nada menjadi sebuah lagu baru. Terciptanya lagu baru
2. Pembatasan Masalah
Kreativitas siswa yang dimaksud adalah kreativitas siswa kelas VII B SMP
(Purwodarminto,1999: 620).
9
adalah dengan menggunakan KCL (Kartu Cipta Lagu) di kocok dan dibagi
ke siswa.
KD berkarya musik.
3. Permasalahan
4. Tujuan Penelitian
Nasima Semarang.
5. Manfaat Penelitian
budaya di sekolah.
10
5.2 Manfaat Praktis
budaya yang dapat dipakai di SMP Nasima atau sekolah yang lain.
6. Sistematika Skripsi
Bab I : Pendahuluan
sistematika skripsi.
kerangka berpikir
11
Bab III : Metode Penelitian
Bab V : A. Simpulan
B. Saran
12
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Kreativitas
kreatif. Kata kreatif berasal dari kata creare bahasa latin yang berarti
sesuatu yang baru , dalam hal ini dapat berupa karya cipta seni atau karya
yang telah dikuasai anak, menjadi satu lagu asli (Mack,2002:7). Kegiatan
(Mack, 2002:7). Menurut Mack yang penting dari kreativitas adalah proses
13
menggunakan kekuatan berpikirnya ( The power of lateral thingking )
(Martopo, 2006:216)
produk, benda, proses, atau pikiran yang baru dan unik. Kreativitas adalah
2006:213).
Ciri seorang yang kreatif antara lain memiliki ide-ide yang baru,
berani tampil beda, memunculkan pemikiran yang tidak populer, tidak takut
mencoba dan tidak takut gagal (Soenarno,2006: 11), namun sebenarnya ciri
– ciri tersebut sudah dimiliki oleh manusia dan merupakan karunia Tuhan,
14
bentuk kreativitas seseorang. Kemampuan dalam kreativitas merupakan
kehidupan.
1.2.1 .Unik
2001:1247)
1.2.2. Baru
Membuat karya baru dari belum ada menjadi ada atau sebuah
1.2.3. Menarik
tarik .
1.2.4. Orisinalitas
1.2.5. Inovatif
15
diartikan juga adanya pembaharuan terhadap karya, adanya
2. Pembelajaran
Tujuan belajar yang utama adalah bahwa apa yang dipelajari itu
berguna di kemudian hari, yakni membantu kita untuk dapat belajar terus
dengan cara yang lebih mudah. Hal ini dikenal sebagai transfer belajar
yang kita nilai tinggi. Pendidikan yang baik adalah usaha yang berhasil
membawa semua anak didik kepada tujuan itu. Sehingga apa yang
dipelajari dipahami betul oleh siswa. Tujuan guru mengajar adalah agar
2003:35)
16
dan memecahkan soal (Nasution, 2003:94). Berarti setiap siswa dalam
dapat mencapai tujuan mengajar yaitu bahan atau materi yang disampaikan
(Nasution,2003:56)
keberhasilan pembelajaran.
17
Komposisi Musik.
bahasa Inggris artinya susunan. Komposisi musik berarti musik terdiri dari
susunan dari nada – nada yang membentuk sebuah lagu yang indah atau
selaras.
3.2.1. Melodi
3.2.3. Tema
18
3.2.4. Lirik
sebuah lagu.
3.2.5. Harmonisasi
sebuah lagu
dinamika.
19
gagasan (cita-cita dan tingkat kedewasaan) peserta didik, dan pola-pola
sendiri dan bisa menghargai orang lain yang pada akhirnya mereka bisa
tidak dimiliki oleh pelajaran yang lain maka proses pembelajaran seni
20
4.3.2. Dipetik / digesek, untuk instrument yang bersumber dari suara
perkusi
mudah dicapai .
21
Ada korelasi yang cukup tinggi antara bakat dan hasil belajar. Akan
tetapi jika diberi metode pengajaran yang lebih bermutu yang disesuaikan
dengan kebutuhan setiap anak dan waktu belajar maka dapat dicapai
tentang teori – teori musik, tentang apresiasi seni, (2) metode demonstrasi
digunakan ketika menerangkan tentang kreasi seni atau praktek musik, (3)
berkarya seni. Untuk siswa terasa berat mencipta sebuah lagu, namun untuk
permainan.
22
Salah satu alternatif model pembelajaran yang bertujuan
5. Permainan
5.1. Pengertian Permainan
bukan sebagai sumber informasi tapi sebagai hiburan. Jadi dalam hubungan
transkripsi genetik dalam area-area dari otak seorang anak. Manusia yang
23
terpikirkan oleh orang dewasa. Anak-anak mampu membuat apa saja
base ball adalah sebuah permainan yang besar di Amerika. Permainan ini
main sendiri. Misalnya ular naga (Internet,” ular naga “, 8 Juli 2007,
di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Pemainya biasanya
5.2.1. Menyenangkan.
terletak pada instalasi kita untuk digelitiki. Semua mamalia memiliki “ kulit
24
geli ”, yang dilengkapi dengan reseptor istimewa yang memancarkan pesan-
Permainan ini mulai populer pada tahun 1970. Cara bermain, sebelum
melangkah dan melempar bola pemain bisa berdiri dari tiga posisi yaitu
rekan yang berdiri di kiri, dan tangan kanan berada diatas tangan kiri rekan
.id.wikibooks/permainan.com).
25
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa permainan ada yang
cock(bola bulu) dilapangan lawan melalui net setinggi 155 meter dari lantai.
regu yang dapat menduduki benteng lawan yang paling banyak (Internet, “
5.3.1. Pengertian
untuk menyenangkan hati yang dilakukan dengan alat- alat kesenangan atau
26
tidak. Dalam proses pembelajaran cipta lagu ini guru sebagai motivator
acak ke siswa, siswa berkumpul menurut warna. (2) Dalam setiap warna
ada perintah yang harus dikerjakan yaitu membuat motif, melodi dan syair.
(3) Guru meramu ide dari siswa baik dari kelompok motif, melodi dan
syair. (4) Guru mencoba hasil ide dari siswa yang telah diramu, kelompok
(6) Agar variatif KCL dikocok lagi untuk membuat kelompok yang baru .
dapat membuat karya sendiri. Tujuan ( goal) dari permainan ini adalah
(kartu Cipta Lagu) dan (2) Satu buah alat musik yang berfungsi
terdiri dari 20 anak yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok ritmis,
27
6. Penelitian Tindakan Kelas
6.1. Pengertian PTK
pernyataan diatas berarti guru sebagai peneliti juga sebagai pelaku dalam
Tindakan Kelas)
Cassroom Research :
bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan kelas yang
pembelajaran tersebut.
28
tindakan (3) Mengamati (4) Merefleksi. Setelah merefleksi atau merenung
mendapat perhatian.
dalam jabaran yang unik tiga alasan yaitu (1) kebutuhan pelaksanaanya
tumbuh dari guru itu sendiri selama proses PTK berlangsung, bukan karena
penugasan atau alasan atau karena dari pihak lain, (2) proses latihan terjadi
agar lebih aktif dalam mengajar. Sebagai guru yang profesional dituntut
penunjang lainya.
29
6.3.1.2. Meningkatkan ketrampilan guru dalam menyusun
alat-alat sebagai media dan penggunakan metode yang tepat dalam proses
belajar mengajar.
yaitu
Gambar 2.1
30
SIKLUS 1
PLAN
Revised
Plan
REFLEKTIVE
Action/
Observation
Revised
Plan
REFLEKTIVE
Action/
Observation
REFLEKTIVE
Action/
Observation
Gambar 2 .2
7. Kerangka Berpikir
31
multikecerdasan yang meliputi kecerdasan intra dan interpersonal, visual
kurikulum.
guru sebagai pengajar dan pendidik mempunyai peluang yang besar untuk
pembelajaran.
musik adalah salah satu mata pelajaran yang dapat digunakan untuk
32
kreativitas termasuk pelajaran life skill ( ketrampilan hidup ). Artinya anak
menggunakan alat atau tidak. Pada dasarnya manusia senang dengan segala
bentuk permainan, ini dibuktikan ketika masih balita (bawah lima tahun)
relevan dan menarik siswa. Apabila siswa sudah tertarik terhadap model
dapat dinikmati oleh orang lain baik secara subyektif maupun obyektif.
33
Menciptakan suatu lagu merupakan profesi seorang composser sebagai
orang lain. Oleh karena itu menciptakan sebuah lagu baru adalah tidak
mudah bagi siswa, karena ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki
PTK adalah riset yang berorientasi pada (1) masalah yang diteliti
yakni masalah yang nyata dihadapi sehari-hari. Bila peneliti adalah seorang
guru musik berarti masalah yang diteliti adalah masalah yang dihadapi
mengajar, baik guru dan siswa. (2) Meningkatkan pengertian terhadap hal-
34
Tujuan KTSP LEMBAGA
Pendidikan PENDIDIKAN
Nasional
KREATIVITAS
PERMAINAN
CIPTA LAGU
Gambar 2.3
35
BAB III
METODE PENELITIAN
kajian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan teknik keabsahan
data.
1. Pendekatan Penelitian
muncul setelah menerapkan cara yang dipilih. Tahap kelima adalah evaluasi
terhadap tindakan kelas bahwa suatu cara belum tentu dampak yang terjadi
36
2. Tempat Dan Waktu Penelitian
2.1.Tempat Penelitian
pertimbangan :
2.1.1. Salah satu sekolah swasta yang konsiten dengan visi misi
pembelajaran seni budaya yang sama dengan sekolah lain (Negeri / Umum)
2.1.2. SMP Nasima salah satu sekolah yang konsisten terhadap mata
2.1.3. SMP Nasima sebagai salah satu sekolah model budi pekerti di
budaya.
37
3. Sasaran Kajian
berdasarkan beragam gagasan, medium dan teknik berkarya seni non tradisi
Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih
38
komplek, yang tersusun dari proses biologis dan psikologis (Usman,2003:
54).
4.3. Test
menggunakan 2 macam test yaitu test tertulis dan test perbuatan ( praktek).
Test perbuatan adalah meneruskan motif yang dibuat oleh guru secara
langsung termasuk melodi. Test tertulis adalah berupa karya yang tertulis
2003:86)
39
6. Teknik Keabsahan Data
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
SMP Nasima sebelumnya merupakan akuisisi dari SMP Budi Siswa yang
2.30042036, NIS : 201160. Pada tahun ini (2007) SMP Nasima terakreditasi
kondisi yang ada di SMP Nasima dengan konsekuensi masuk jam 06.55 dan
pulang jam 15.30 setelah sholat Ashar, dan siswa-siswi tidak boleh jajan.
Namun kebiasaan yang jarang dilakukan oleh SMP Budi siswa , akhirnya
bisa diterima karena pembiasaan atau rutinitas yang diterapkan oleh SMP
Nasima.
41
Kemampuan akademik dan non akademik mulai nampak di aneka lomba di
kota Semarang.
Tahun 2006 SMP Nasima pindah lagi ke kampus baru di jalan Tri
antara YPI Nasima dengan Yayasan Diponegoro. Pada tahun 2006 kepala
Foto 4.1
Gedung SMP Nasima Semarang
(Dokumen SMP Nasima)
42
Tabel 4.1
Kondisi Pisik Sekolah
Tahun Tahun
Kondisi Fisik
1997 2007
43
Dalam pembahasan penulis hanya membatasi pada materi pelajaran
seni musik. Dalam pelajaran seni musik ada beberapa model yang
dengan Al qur an. Keterbatasan waktu yang diberikan memberikan ide atau
44
Metode berikutnya adalah permainan yang disesuaikan dengan materi
pembelajaran.
Gambar 4.1
Contoh KCL
pembentukan kelompok.
motif , lirik dan melodi . Hasilnya kurang begitu memuaskan sehingga perlu
musik.
45
Barawal dari pengalaman pertama, dalam siklus 2 diterapkan
lagu . Minat siswa dalam mengikuti pelajaran serta kreativitas siswa dapat
dilihat dari proses pembelajaran dan analisis data yang ada. Dari metode
3. Deskripsi Data
3.1.Unsur lagu
Tabel 4.2
Unsur Lagu
Siklus 1
Aspek Yang
Nilai
NO Diteliti
Individu K S B SB
1 Motif 11 4 11 4
2 Lirik 5 14 8 3
3 Melodi 13 4 12 1
46
4 siswa , baik 11 siswa, sangat baik 4 siswa
3.2 .Kreativitas
Tabel 4.3
Kreativitas
Siklus I
Aspek K S B SB
1 Kreativitas - - - -
2 Harmoni - - - -
secara klasikal siswa belum bisa membuat kreasi lagu, jadi belum
2) Semua siswa sudah dapat membuat motif dan syair lagu, walau
47
3.3. Motivasi Belajar
Tabel 4.4
Motivasi Belajar
Sikuls I
NO Nilai
Aspek K S B SB
1 Motivasi Belajar 15 8 7 -
2 Evaluasi 10 9 11 -
Aspek Yang
Nilai
NO Diteliti
Individu K S B SB
1 Motif - 4 11 15
2 Lirik 1 7 9 12
3 Melodi - 4 18 8
48
1) Hasil pembelajaran siklus 1 dengan model permainan kcl
3.2. Kreativitas
Tabel 4.6
Kreativitas
Sikuls II
Aspek K S B SB
1 Kreativitas 25 6 4 -
2 Harmoni 18 10 2 -
49
dirasakan. Dalam aspek kreativitas 25 anak kurang aktif dalm
baik; 0%
Tabel 4.7
Motivasi Belajar
Sikuls II
NO Nilai
Aspek K S B SB
1 Motivasi Belajar 5 6 9 10
2 Evaluasi 1 9 10 10
sangat baik : 33 %
50
3.1. Unsur lagu
Tabel 4.8
Unsur Lagu
Siklus 1II
Aspek Yang
Nilai
NO Diteliti
Individu K S B SB
1 Motif - 4 11 15
2 Lirik - 2 9 19
3 Melodi - 7 12 11
55 %, Sangat baik: 48 %
51
3. 2 .Kreativitas
Tabel 4.9
Kreativitas
Siklus III
NO Aspek K S B SB
1 Kreativitas - - 10 20
2 Harmoni - - 6 24
Tabel 4.10
Motivasi Belajar
Sikuls III
Nilai
NO Aspek K S B SB
1 Motivasi Belajar - - 12 18
2 Evaluasi - - 11 19
52
1) Dari data di atas menunjukan bahwa tingkat motivasi belajar
sangat baik ; 62 %
4. Pembahasan
siswa langsung diberi contoh untuk membuat motif , lirik dan melodi .
Hasilnya kurang begitu memuaskan dilihat dari data hasil penilian kurang
masih banyak. Sehingga perlu adanya strategi baru untuk pembelajaran seni
kelompoknya untuk membuat ide baru. Ide baru disusun bersama dibimbing
53
kelompok tidak bisa membuat ide baru, kartu dikocok ulang untuk mencari
pasangan yang baru dalam kelompok itu. Atau, bila telah selesai 1 bait,
untuk menyusun ide baru. Ide –ide dari siswa diramu oleh guru dijadikan
lagu.
dari analisis data yang ada. Dari metode permainan cipta lagu tentunya
sarana pendukung (instrument) tidak ada, jadi hasil karya masih kurang
sempurna , kurang harmonis dan belum terselesaikan. Oleh karena itu perlu
54
kreativitas adalah terciptanya hasil karya baru karya siswa VII B secara
bersama.
instrumen gitas akustik. Fungsi dari intrumen adalah (1) membantu proses
penyelesaian lagu (2) sebagai pengiring lagu baru (3) sebagai tolok ukur
penelitian.
4.2.2. Alat
55
4.3. Proses Pembelajaran
dengan melanjutkan motif yang dibuat guru, dari test itu terlihat
maju melanjutkan motif , siswa yang lain membuat syair yang tema nya
Dari siklus 1 dapat diperoleh data siswa tentang motif, melodi dan
syair lagu. Di samping itu juga dapat mengukur sejauh mana motivasi
mengenai bagian atau unsur sebuah lagu. Mereka hanya meniru lagu yang
sudah jadi.
kelompok atau warna ada contoh dan perintah membuat motif, melodi, lirik,
Setelah mereka mendapatkan ide, ide tersebut diramu digabung oleh guru
dijadikan satu bentuk lagu baru. Dalam proses pembuatan lagu baru
Lagu baru yang sudah jadi satu bait karya siswa merupakan
56
untuk menunjukan kemampuanya mengembangkan motif. Setelah
mengalami tes yang sama dari siklus 1, anak lebih bervariasi dalam
membuat motif serta melodinya. Bahkan lirik yang tadinya tidak berbobot
dari siklus 1, karya lirik yang ke dua lebih dalam dan menarik.
dengan model permainan cipta lagu yang telah dipersiapkan dari kartu dan
alatnya. Dan pengertian yang detail mengenai unsur lagu dan lagu yang
akan dibangun.
Foto 4.2
Guru Meramu Ide Siswa
57
Komposisi musik adalah susunan unsur-unsur lagu hingga membentuk satu
4.3.2. Kreativitas
Dari pengamatan data yang tertulis ada peningkatan kreativitas dari
siklus 1 , 2 dan 3. Siklus 1 kreativitas sudah ada mulai dari pembuatan ide
motif lagu , melodisasi dan lirik lagu. Namun kreativitas tersebut belum
Foto 4.3
Diskusi,Proses Kreatif
positif (lebih baik). Perwujudan kreativitas mulai ada ketika siswa dapat
58
membuat lagu walaupun hanya 1 bait saja. Kendala yang dihadapi pada
dilengkapi dengan 1 buah instrument gitar. Dari metode tersebut kelas VII
B dapat membuat satu lagu dengan dibimbing oleh guru . Dari proses
Foto 4.4
belajar siswa dari siklus 1, 2 dan 3 ada perubahan. Minat mereka terhadap
59
pelajaran dapat diamati dari proses pembelajaran dan interview serta daftar
peningkatan kreativitas pada siswa . Dari tabel dapat dilihat bahwa selama
cara pembelajaran yang menarik siswa sehingga aspek – aspek yang jadi
Tabel 4.11
Presentase Peningkatan Pembelajaran
Siklus
4.4. Penutup
baru, untuk evaluasi siswa diminta mengulang lagi lagu ciptaanya sendiri
60
metode tersebut dapat diterapkan tiap kelompok. Satu kelompok dapat
61
BAB V
1. Simpulan
yang membentuk sebuah hasil karya melalui metode permainan cipta lagu.
Dibuktikan dengan karya yang dihasilkan siswa serta motivasi siswa dalam
mengikuti pelajaran.
positif dari siklus 1, 2 dan 3 (2) kreativitas semakin meningkat ditinjau dari
Motivasi belajar juga semakin meningkat dilihat dari siklus 1, 2 dan siklus
yang menarik siswa. Model pembelajaran permainan cipta lagu adalah salah
secara acak ke siswa, siswa membuat ide secara kelompok. Guru meramu
62
ide siswa menjadi karya baru. Kartu dibagi secara acak agar tercapai diskusi
2. Saran
terdapat kendala juga yaitu sarana dan prasarana. Ketersediaan alat musik
menarik dan sempurna, dibutuhkan kerjasama yang baik antara guru seni
musik dan guru mata pelajaran yang lain. Terutama dalam pembuatan syair
63
Proses Pembelajaran
Permainan Cipta Lagu