You are on page 1of 3

Nama : Agus Bagja

Kelas : Karyawan Khusus (C2)

Tugas : Pengganti Ujian Tengah Semester (UTS)

1.1 Syarat sah Perjanjian/kontrak sesuai dengan pasal 1320 KUHP PERDATA
Sepakat
Didalam perjanjian/kontrak diperlukan persetujuan antara kedua belah pihak yang sedang
melaksanakan sebuah perjanjian sebagai tanda perjanjian tersebut diketahuai dan disepakati oleh
kedua belah pihak yang di dalamnya terkandung hak, kewajiban, aturan, sangsi-sangsi yang mengikat
untuk para pembuat perjanjian serta diperkuat oleh para saksi dari kedua belah pihak.
Cakap
Untuk membuat sebuah perjanjian dperlukan orang-orang yang ahli dan memahami isi dari perjanjian
tersebut mulai dari penawaran,hak, kewajiban,aturan serta sangsi dalam perjanjian tersebut
Hal Tertentu
Yang dimaksud dengan hal tertentu adalah sebuah aturan tambahan bila terjadi hal-hal yang
kemungkinan terjadi diluar perjanjian dan biasanya aturan tambahan tersebut ada setelah hal-hal
tertentu tersebut terjadi, seperti kecelakan, gejala alam dan kejadian-kejadian mendadak lain-nya.
Kausa Halal menurut hukum
Sebuah perjanjian dianggap sah/resmi bila dalam perjanjian tersebut diketahui dan disah-kan oleh
suatu lembaga/badan hukum yang berhubungan dengan perjanjian tersebut sesuai dengan ketentuan
yang berlaku pada saat perjanjian tersebut dilaksanakan.

1.2 Akibat Hukum dari sebuah perjanjian


Berdasarkan syarat sah perjanjian diatas maka para pelaku perjanjian akan terikat oleh ketentuan-
ketentuan yang disepakati dan terikat oleh hukum yang berlaku dan bila salah satu dari para pelaku
perjanjian tersebut ada yang melanggar dari perjanjian yang disepakati maka akan terkena sangsi
sesuai perjanjian yang disepakati.
Sebagai contoh : Perjanjian Jual Beli tanah dan bangunan antara pihak pertama (Developer) dan
pembeli (perseorangan/konsumen) maka dalam perjanjian antara kedua belah pihak akan
dilaksanakan didepan Notaris pejabat pembuat akta tanah (PPAT). Didalam perjanjian tersebut akan
disebutkan hak, kewajiban, aturan serta sangsi-sangsi yang mengikat antara kedua belah pihak.
Nama : Agus Bagja

Kelas : Karyawan Khusus (C2)

Tugas : Pengganti Ujian Tengah Semester (UTS)

2 Tiga bentuk dari badan usaha

PERSEROAN TERBATAS (PT)

Perseroan terbatas (PT) merupakan organisasi bisnis atau penggabungan modal berbadan hukum (legal) sesuai
peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah yang disah-kan oleh pejabat notaris dimiliki dua orang atau lebih
yang biasanya penanaman modal dalam PT tersebut berbentuk kepemilikan saham yang digabungkan untuk
menjalankan / membiayai operasional dari perusahaan tersebut, dengan pembagian keuntungan / kerugian
berdasarkan berapa persentase kepemilikan saham dikurangi biaya operasional. Biasanya kepemimpinan
dalam perseroan terbatas ini dipimpin oleh pemilik saham yang paling besar.

Penanaman modal dalam PT ini bisa dimiliki oleh masyarakat melalui pasar modal,penggabungan modal
berasal dari kalangan keluarga atau kalangan tertentu tapi tidak dijual kepada umum.

Tanggung Jawab masing – masing pihak (pemegang saham) terhadap pihak ketiga :

1. Operasional perusahaan dijalankan berdasarkan aturan yang ditetapkan kesepakatan para pemilik saham.
2. Setiap pemilik saham berkewajiban untuk memahami, menjalankan aturan hukum dan larangan yang
ditetapkan badan hukum.

FIRMA

Firma merupakan usaha bersama antara 2 (Dua) orang atau lebih yang menjalankan suatu usaha dibawah
suatu nama bersama yang didirikan dengan akta autentik yang disahkan oleh didepan pejabat notaries untuk
membuktikan kedudukan anggota firma.

Tanggung jawab masing – masing pihak (anggota firma) terhadap pihak ketiga :

1. Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
2. Setiap anggota firma bertanggung jawab atas seluruh operational perusahaan, bila menyimpang dari
aturan yang ditetapkan badan hukum maka seluruh anggota dikenakan sangsi yang sama.
Nama : Agus Bagja

Kelas : Karyawan Khusus (C2)

Tugas : Pengganti Ujian Tengah Semester (UTS)

KOPERASI

Koperasi merupakan badan usaha yang didrikan oleh orang – orang tertentu dalam suatu wilayah yang
bertujuan untuk kesejahteraan anggotanya dan berlandaskan dari azas kekeluargaan untuk
mengembangkan perekonomian bagi para anggota yang pengelolaannya dilakukan secara demokrasi.

Berbeda dengan PT dan FIRMA pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing – masing anggota.

Koperasi terbagi dua :

1. Koperasi Konvensional yakni Koperasi dengan system pembayaran dengan suku bunga pinjaman
yang ditentukan oleh kesepakatan para anggota koperasi.
2. Koperasi Syariah yakni koperasi dengan system pembayaran menurut kemampuan anggota
sebagai peminjam, biasanya koperasi syariah ini lebih cenderung untuk pinjaman bidang usaha
tertentu.

Dalam bisnis yang dijalankan Koperasi terbagi Dua yakni :

1. Koperasi Simpan Pinjam (Untuk berbagai keperluan yang tidak ditentukan)


2. Koperasi Pinjaman untuk modal usaha contohnya kredit usaha kecil mandiri

3. Tiga pihak para pelaku pasar modal


a. Pihak yang berfungsi sebagai pelaku Investasi merupakan pihak investor perseorangan atau
investor lembaga/badan hukum yang mempunyai modal seebagi contoh pihak Bank yang
memberikan dana untuk sebuah perusahaan.
b. Pihak yang berfungsi sebagai penarik modal merupakan pihak yang berperan menggunakan modal
dari pihak yang memberikan investasi untuk menjalankan sebuah usaha. Sebagai contoh badan
usaha perseorangan ataupun perusahaan-perusahaan gabungan.
c. Pihak yang berfungsi sebagai pengawas merupakan pihak atau badan/instansi penmerintah yang
bertugas untuk mengawasi dan menjembatani antara investor, penarik modal maupun pelaku
pasar yang lain-nya. Contohnya BAPEPAM

4. Direct Investment (Penanaman Modal) adalah

You might also like