Professional Documents
Culture Documents
GPL atau bila diterjemahkan menjadi Lisensi Publik Umum pertama kali dibuat
oleh Richard Stallman untuk proyek-proyek pembuatan software di bawah bendera GNU.
GNU sendiri adalah sebuah yayasan pembuat software-software gratis termasuk Linux.
Seiring perkembangannya, GPL tidak hanya dipakai oleh GNU dan Linux saja. Sekarang
telah ada lebih dari 60.000 aplikasi yang menyatakan dirinya berlisensi GPL. Khusus
untuk urusan aplikasi, saat ini telah berdiri Free Software
Foundation (FSF) yang merupakan perhimpunan pembuat software
gratis sedunia.
Sifat program GPL yang terbuka membuat semua orang dapat mengembangkan
dan menyempurnakannya secara bebas. Hasilnya pun luar biasa, banyak software-
software GPL yang terbukti lebih sempurna dari pada software-software berbayar,
contohnya adalah Firefox atau Opera yang saat ini sedang kita pakai. Bandingkan pula
tingkat keluwesan PHP & MySQL dengan Ms ASP & Ms SQLServer.
Berbagai komunitas pengguna dan pengembang software GPL pun mulai
bermunculan. Biasanya komunitas-komunitas tersebut menolak keras penggunaan
software-software komersil. Mereka menggunakan Linux untuk operating system,
mengetik dengan OpenOffice, berselancar dengan Firefox, membaca email dengan
Thunderbird, ngeblog dengan Wordpress atau Blogspot, bikin website dengan Joomla,
mengelola server dengan CPanel, bikin animasi 3D dengan Blender, membuka foto
dengan Fastone, mengedit gambar dengan Gimp, dan lain sebagainya.
Source : http://www.gravisware.com/informasi/96-general-public-license-gpl.html
Jika kita mengumpulkan satu koleksi kepustakaan GPL bersampul yang hebat dan
tidak mempunyai persamaan yang sesuai untuk perangkat lunak berlesensi, mereka akan
menyediakan tingkat kegunaan modul-modul untuk melayani sebagai balok rintangan
dalam program-program bebas yang baru. Hal ini akan menjadi keuntungan yang sangat
besar bagi pengembangan perangkat lunak selanjutnya, dan beberapa proyek akan
menentukan untuk membuat perangkat lunak bebas yang nantinya dipakai oleh
kepustakaan ini. Proyek-proyek universitas dengan mudah dapat dipengaruhi; Saat ini,
banyak perusahaan mulai menyadari untuk membuat perangkat lunak bebas, bahkan
beberapa proyek komersiil dapat dipengaruhi dengan cara ini.
Source : http://www.gnu.org/licenses/why-not-lgpl.id.html
GNU Free Documentation License (GFDL) adalah lisensi copyleft untuk isi
bebas, yang dirancang oleh Free Software Foundation (FSF) untuk proyek GNU. Teks
resmi versi 1.2 dari teks lisensi dapat ditemukan di http://www.gnu.org/copyleft/fdl.html.
Free Software Foundation (FSF) adalah sebuah yayasan didirikan pada tahun 1985 yang
didedikasikan untuk memproduksi dan mempromosikan perangkat lunak bebas. Ini
didirikan oleh Richard Stallman, dan bekerja terutama pada proyek GNU. FSF berfokus
terutama pada pengembangan perangkat lunak bebas baru sebagai lawan dari penyebaran
apapun yang mungkin tersedia pada saat itu.
GNU Free Document License (GNU FDL atau FDL) adalah bentuk lain copyleft
untuk manual, book teks dan dokumen lainnya yang menjamin pemakai mendapat
kebebasan memperbanyak, menyebarkan dengan modifkasi atau tanpa modifikasi, untuk
kepentingan komersial maupun nonkomersial.
Lisensi ini dirancang untuk buku manual, buku teks, referensi dan bahan
instruksional, serta dokumentasi yang seringkali menyertai perangkat lunak GNU GPL.
Walaupun demikian, lisensi ini dapat juga dipergunakan untuk semua produk teks dengan
tidak tergantung topik pembahasannya. Lisensi ini menuntut bahwa semua salinan
naskah, walaupun diubah sekalipun, harus tetap mempertahankan lisensi yang sama.
Salinan tersebut dapat dijual, tapi tetap harus tersedia dalam format yang dapat
memfasilitasi pengubahan lebih lanjut.
Dengan menggunakan FDL pada dokumen seperti pada GPL, anda sebagai
penulis memberikan hak untuk menggandakan dan menyebarluaskan. Produk turunannya
pun harus berlisensi FDL, bedanya pada segi jumlah penggandaan ada aturan di FDL.
Lisensi ini dirancang untuk dokumentasi perangkat lunak dan referensi lainnya
dan bahan ajar. Hal ini menyatakan bahwa setiap salinan materi, bahkan jika
dimodifikasi, membawa lisensi yang sama. Mereka salinan dapat dijual tetapi, jika
diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat tersedia dalam format yang memudahkan
pengeditan lebih lanjut. Wikipedia adalah proyek dokumentasi terbesar untuk
menggunakan lisensi ini.
Bagian Sekunder
Secara khusus, penulis versi sebelumnya harus diakui dan "bagian invarian"
tertentu yang ditentukan oleh penulis asli dan berurusan dengan hubungan-nya dengan
masalah tidak dapat diubah. Jika bahan yang dimodifikasi, judul harus diubah (kecuali
penulis sebelum memberi izin untuk mempertahankan gelar). Lisensi ini juga memiliki
ketentuan untuk penanganan-cover depan dan belakang-cover buku teks, serta untuk
"Riwayat", "Penghargaan", "Dedikasi" dan "Pengesahan" bagian.
Menggunakan GFDL
Untuk dokumen yang harus ditutupi oleh GFDL, seseorang harus menyertakan
hak cipta yang spesifik dan pernyataan lisensi.
Wikipedia dan GFDL
Bahan yang redistribusi komersial dilarang tidak dapat digunakan dalam dokumen
GFDL-lisensi, misalnya sebuah artikel Wikipedia, karena lisensi tidak mengecualikan
kembali digunakan-komersial. Namun di beberapa kasus tertentu, komersial kembali
mungkin menggunakan penggunaan yang adil dan dalam hal bahwa materi tersebut tidak
perlu memiliki lisensi untuk jatuh dalam GFDL jika penggunaan yang adil tersebut
ditutupi oleh semua penggunaan berikutnya potensial. Salah satu contoh yang baik
mengenai penggunaan yang adil seperti liberal dan komersial adalah parodi.
Dokumentasi dan manual yang baik amat penting untuk FOSS. Apabila dokumen
ini tidak memiliki lisensi yang sama dengan FOSS, dampaknya akan sangat sulit untuk
bisa memperoleh manfaat penuh dari program FOSS. Meski biasanya digunakan sebagai
lisensi untuk perangkat lunak, GNU GPL juga bisa dipakai untuk hal yang bukan
perangkat lunak, sepanjang definisi perangkat lunak dijelaskan. FSF juga menyediakan
lisensi khusus untuk dokumentasi. GNU Free Document License (GNU FDL atau FDL)
adalah bentuk lain copyleft untuk manual, book teks dan dokumen lainnya yang
menjamin pemakai mendapat kebebasan memperbanyak, menyebarkan dengan modifkasi
atau tanpa modifikasi, untuk kepentingan komersial maupun nonkomersial. Dengan
menggunakan FDL pada dokumen seperti pada GPL, anda sebagai penulis memberikan
hak untuk menggandakan dan menyebarluaskan. Produk turunannya pun harus berlisensi
FDL, bedanya pada segi jumlah penggandaan ada aturan di FDL.
Referensi :
~ http://mugos.ums.ac.id/pub/artikel/Foss/FOSS%2520(uli).pdf
~ http://id.wikipedia.org/wiki/Lisensi_Dokumentasi_Bebas_GNU
~ http://www.scribd.com/doc/48810871/PRA-KBM-GPL-dan-FDL-Nur-Annisa
~ http://www.scribd.com/doc/48862364/PRA-KBM-Admin-Server-GPL-FDL-Putri-
Permatasari-3-TKJA-24
~ http://www.teachersparadise.com/ency/en/wikipedia/g/gn/gnu_free_documentation_licen
se.html
~ http://www.teachersparadise.com/ency/en/wikipedia/f/fr/free_software_foundation.html
~ http://rizkyperdana.blogspot.com/2010/01/128-kode-sumber-itu-terbuka-bagaimana.html