Professional Documents
Culture Documents
Jakarta, 2011
Direktur Jenderal,
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
i
KATA PENGANTAR
Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai
pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi
sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat yang diprakarsai Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional mencakup
program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) dalam kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban”.
Dengan kerangka kerja tersebut ukuran capaian kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari
membaca, menulis dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk
meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah
meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau
masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan
seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai
masalah ekonomi, sosial dan budaya.
Masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan untuk menguasai ragam keaksaraan
melalui program Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara Kewirausahaan, Keaksaraan
Keluarga, Keaksaraan Komunitas Khusus, Keaksaraan Berbahasa Ibu dan Keaksaraan Bencana.
Peningkatan budaya tulis dikembangkan melalui Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca dilaksanakan
melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Sejalan dengan program-program tersebut juga dilaksanakan
sejumlah program pendidikan pemberdayaan perempuan dan partisipasi anak untuk meningkatkan harkat,
martabat dan kualitas perempuan dan anak, melalui program kecakapan hidup perempuan dan anak,
program pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan dan keadilan gender.
Dalam mendukung terlaksananya program-program tersebut dilakukan revitalisasi dan
peningkatan kapasitas kelembagaan penyelenggara program pendidikan masyarakat, khususnya melalui
program peningkatan mutu kelembagaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan lembaga
sejenis lainnya, Rintisan Balai Belajar Bersama, serta sejumlah program pengembangan kemitraan antar
lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat.
Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan program disusun acuan-acuan
pengajuan dan pengelolaan dana program pendidikan masyarakat. Acuan Pengajuan dan Pengelolaan
Bantuan Aksara Kewirausahaan diharapkan dapat dijadikan panduan bagi para pembina, penyelenggara,
tutor pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam
kegiatan pendidikan keaksaraan. Semoga acuan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya
dalam penyusunan acuan ini. Akhirnya semoga acuan yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan
keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan
rakhmat dan hidayahNya kepada kita semua. Amin.
Jakarta, 2011
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
ii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIRJEN .................................................................................................. i
PENGANTAR DIREKTUR ……………………………………………………........... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………...….. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 2
B. Dasar Hukum…. ……………………………………………………….………. 3
C. Tujuan Acuan........................................................................................................ 3
BAB II PROGRAM AKSARA KEWIRAUSAHAAN ……………………….……… 4
A. Pengertian …........................................................................................................ 4
B. Tujuan Program ................................................................................................... 4
C. Sasaran Program ……………………………………………………………….. 4
D. Hasil yang Diharapkan ………………………………………….……………. 4
E. Indikator Keberhasilan ………………………………………………………… 5
F. Deskripsi Kegiatan …………………………………………………….……… 5
G. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana ……………………………….………
BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA........................... 7
A. Sasaran Penerima Bantuan ……………………………………………………. 7
B. Persyaratan Penerima Bantuan .......................................................................... 7
C. Langkah-langkah Pengajuan dan Penyaluran Dana ............................................ 7
D. Proses Pengajuan Proposal ..................................................................... 7
E. Proses Penilaian …………………………………………………………………
F. Proses Verifikasi ………………………………………………………………..
G. Waktu Pengajuan Proposal dan Pelaksanaan Kegiatan ……………………….. 7
H. Proses Penyaluran Dana ……………………………………………………….. 8
I. Catatan Khusus ………………………………………………...………………. 8
BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ………………………………………. 9
A. Pemantauan……………………………………………… 9
……………………...
B. Evaluasi Kegiatan 9
………………………………………………………………
C. Pelaporan 9
……………………………………………………………………………….
BAB V PENUTUP ………………………………………………………………….…. 1
0
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………... 1
A. Contoh Cover Proposal........................................................................................ 1
B. Contoh Surat Rekomendasi …………………………………………………… 1
C. Contoh Surat Pernyataan ……………………………………………………… 1
D. Contoh Surat Keterangan ……………………………………………………… 2
E. Isi/Format Proposal untuk Bantuan Aksara Kewirausahaan ……………………. 3
F. Isi/Format Proposal untuk Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan ………. 2
G. Sistematika Laporan ……………………………..…………………………….
H. Standar Kompetensi Aksara Kewirausahaan …………………………………..
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari bahwa
upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan di atas tidak mungkin
dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan dan ketersediaan lembaga masyarakat
yang memadai. Oleh karena itu, berbagai program pemberdayaan masyarakat
tersebut secara simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan
kelembagaan pendidikan masyarakat.
A. Latar Belakang
Kewirausahaan di Indonesia belum berkembang optimal. Secara kuantitatif,
jumlah wirausaha di negara ini hanya 0,18% dari jumlah penduduk sebesar 230 juta.
Setidaknya diperlukan wirausaha sebanyak 2,5% dari total jumlah penduduk untuk
mampu menunjang perekonomian suatu Negara. Hal ini dikarenakan wirausaha
mampu menghasilkan output yang bernilai ekonomi tinggi sekaligus pada saat yang
sama mampu mengatasi tingginya angka penggangguran. Strategi
menumbuhkembangkan wirausaha baru dapat dilakukan melalui jalur pendidikan
baik formal maupun nonformal. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan
memiliki nilai strategis untuk diajarkan pada setiap jenjang pendidikan sejak usia
dini hingga Perguruan Tinggi.
Pendidikan kewirausahaan dapat dilaksanakan secara baik apabila pengelola
lembaga pendidikan pun memiliki budaya yang memungkinkan semangat
kewirausahaan bertumbuhkembang. Pada tataran praksis, lembaga pendidikan
diharapkan dapat mengejawantahkan praktik kewirausahaan dalam pengelolaan
pendidikan. Dengan demikian, warga belajar diharapkan memiliki kompetensi
wirausaha yang diperoleh selama proses pendidikan. Pada saat yang sama, lembaga
pendidikan mampu mengupayakan sumber pendanaan secara mandiri melalui
pendirian dan pengembangan inkubator kewirausahaan. Pada akhirnya Inkubator
usaha tersebut diharapkan menjadi pemicu kemandirian lembaga, khususnya dalam
pembiayaan operasional pendidikan, tanpa selalu menggantungkan subsidi
penyelenggaraan dari pemerintah.
Konsep ideal menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan pada lembaga
pendidikan, tidak terkecuali lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat,
memang tidak mudah. Lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat selalu
menghadapi berbagai kendala dalam menciptakan budaya kewirausahaan.
Keterbatasan sumberdaya manusia menjadi faktor penghambat dalam merumuskan
strategi membangun lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat yang
berorientasi kewirausahaan. Permodalan juga menjadi kendala berikutnya dalam
mendirikan unit-unit usaha di bawah pengelolaan lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat. Lemahnya jejaring kemitraan juga turut menjadi kendala
dalam mengembangkan budaya kewirausahaan di setiap lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat. Berbagai kendala dan tantangan tersebut dapat diatasi
dengan jalan mengembangkan sentra kewirausahaan masyarakat pada lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat.
Untuk mengembangkan pusat kewirausahaan masyarakat pada lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat, lembaga penyelenggara pendidikan
masyarakat seyogianya mengawalinya dengan membentuk dan/atau
mengembangkan sentra kewirausahaan masyarakat yang berbasis potensi lembaga.
Di samping berfungsi sebagai model (percontohan) pengembangan kewirausahaan
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sentra kewirausahaan masyarakat juga
2
berfungsi sebagai pusat pembelajaran kewirausahaan bagi warga belajar dan
masyarakat sekitar.
Agar diperoleh gambaran utuh mengenai apa sentra kewirausahaan masyarakat
itu, mengapa ia perlu dikembangkan, bagaimana langkah-langkah
pengembangannya, bagaimana pembelajaran yang diperlukan untuk itu, bagaimana
momonitor dan mengevaluasinya, serta bagaimana mekanisme untuk mendapatkan
bantuan aksara kewirausahaan atau penguatan aksara kewirausahaan, maka
disusunlah Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Aksara Kewirausahaan dan
Penguatan Aksara Kewirausahaan 2011.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
3. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional
Memasyarakatkan Kewirausahaan (GNMK).
4. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta
Aksara (GNP-PWB/PBA).
5. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi
Kreatif.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional.
7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal Tahun 2011.
C. Tujuan Acuan
Acuan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengaturan terhadap:
1. PKBM/Satuan PNF Sejenis/lembaga masyarakat yang memiliki legalitas dalam
menyusun dan mengajukan proposal Bantuan Aksara Kewirausahaan.
2. Lembaga yang berpengalaman dalam pendampingan atau pengembangan
kewirausahaan masyarakat dalam menyusun dan mengajukan proposal Bantuan
Penguatan Aksara Kewirausahaan.
3. Tim penilai dalam menyeleksi proposal Bantuan Aksara Kewirausahaan dan
Penguatan Aksara Kewirausahaan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan kelayakan proposal.
4. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dalam menyalurkan Bantuan
Aksara Kewirausahaan dan Penguatan Aksara Kewirausahaan.
5. Peningkatan tata kelola dan akuntabilitas Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dalam mengelola program pendidikan keaksaraan.
3
BAB II
PROGRAM AKSARA KEWIRAUSAHAAN
A. Pengertian
1. Aksara kewirausahaan adalah upaya membelajarkan dan mengembangkan
kewirausahaan pada masyarakat berkeaksaraan rendah melalui rintisan/
pengembangan inkubator bisnis dan sentra kewirausahaan masyarakat sehingga
menjadi lembaga yang mandiri (secara finansial) dan mampu meningkatkan
keberaksaraan dan kesejahteraan peserta didik dan masyarakat sekitar.
2. Bantuan aksara kewirausahaan adalah dana APBN yang dapat diakses oleh suatu
lembaga untuk memperluas akses pembelajaran kewirausahaan melalui inkubator
bisnis pada sentra kewirausahaan masyarakat.
3. Bantuan penguatan aksara kewirausahaan adalah dana APBN yang dapat diakses
oleh suatu lembaga untuk meningkatkan kapasitas inkubator bisnis dan sentra
kewirausahaan masyarakat pada lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan
tahun 2010 sesuai dengan potensi yang dimiliki.
B. Tujuan Program
1. Aksara kewirausahaan:
a. Membentuk/mengembangkan unit usaha/inkubator bisnis sebagai rintisan sentra
kewirausahaan masyarakat.
b. Meningkatkan kemampuan/kapasitas kelembagaan untuk mengembangkan
inkubator bisnis dan sentra kewirausahaan masyarakat sesuai potensi yang
dimiliki.
c. Menambah sumber pendanaan lembaga yang berasal dari keuntungan unit
usaha/inkubator bisnis yang dikembangkan lembaga.
d. Meningkatkan keberaksaraan wirausaha peserta didik melalui peningkatan
pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian berusaha secara mandiri baik
perorangan maupun bagian dari inkubator kewirausahaan yang dikembangkan
lembaga.
2. Penguatan aksara kewirausahaan:
a. Memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan usaha/bisnis yang dimiliki oleh
lembaga sebagai sentra kewirausahaan masyarakat yang telah dirintis melalui
dana aksara kewirausahaan tahun 2010 sesuai dengan potensi, keunggulan, dan
hambatan yang ada, sehingga memberikan keuntungan yang wajar secara
berkelanjutan.
b. Meningkatkan kemampuan/kapasitas kelembagaan dalam mengelola usaha/bisnis
yang telah dirintisnya sebagai sentra kewirausahaan masyarakat.
c. Meningkatkan keberaksaraan wirausaha peserta didik melalui peningkatan
pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian berusaha secara mandiri baik
perorangan maupun bagian dari inkubator kewirausahaan yang dikembangkan
lembaga.
4
C. Sasaran Program
1. Lembaga
a. Lembaga yang menjadi sasaran program aksara kewirausahaan adalah
PKBM/satuan PNF sejenis/lembaga masyarakat yang memiliki sasaran
pendidikan keaksaraan sebanyak 90 lembaga.
b. Lembaga yang menjadi sasaran program penguatan aksara kewirausahaan adalah
lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan tahun 2010 sebanyak 10
lembaga.
2. Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi sasaran program aksara kewirausahaan minimal 20
orang per lembaga dengan rincian sebagai berikut:
a. Sekurang-kurangnya 25% peserta didik adalah warga masyarakat berkeaksaraan
rendah dan/atau warga masyarakat lainnya yang telah melakukan wirausaha,
misalnya pedagang keliling, pemilik warung, atau lainnya.
b. Sebanyak-banyaknya 75% peserta didik adalah warga masyarakat berkeaksaraan
rendah dan/atau warga masyarakat lainnya yang berminat menjadi wirausaha.
5
E. Indikator Keberhasilan Program
Indikator keberhasilan program aksara kewirausahaan dan penguatan aksara
kewirausahaan adalah terbentuk dan/atau berkembangnya unit usaha/inkubator bisnis
milik lembaga yang:
1. Dikelola secara sungguh-sungguh oleh manajemen yang terpisah dari kepengurusan
PKBM/satuan PNF Sejenis/lembaga masyarakat.
2. Memiliki rencana usaha yang terukur.
3. Melibatkan langsung atau tidak langsung peserta didik dan/atau warga masyarakat
sekitar dalam kegiatan usaha dan pembelajaran aksara kewirausahaan lainnya.
4. Unit usaha tersebut menghasilkan tingkat keuntungan yang wajar dan berkelanjutan.
F. Deskripsi Kegiatan
1. Aksara Kewirausahaan
Program aksara kewirausahaan sekurang-kurangnya menyelenggarakan:
a. Penataan kelembagaan dan peningkatan kapasitas SDM lembaga
Kegiatan ini, antara lain, meliputi:
1) Penataan administrasi lembaga, misalnya: papan nama dan buku administrasi
kantor.
2) Penyediaan perlengkapan kantor, misalnya map penyimpanan arsip (file
folder), kalkulator dan binder.
3) Pengadaan bahan bacaan kewirausahaan.
4) Orientasi, pelatihan, atau magang bagi pengelola dan peserta didik untuk
meningkatkan kapasitas SDM lembaga agar memiliki pengetahuan, sikap dan
pengalaman praktis mengelola usaha, misalnya penyusunan rencana usaha,
pengemasan produk, strategi dan taktik pemasaran, penentuan harga pokok
produk, biaya tenaga kerja, harga jual, permodalan, pembukuan, mitra usaha,
dan teknis usaha.
5) Pengelolaan kegiatan (persiapan, evaluasi dan pelaporan).
6
dikembangkan oleh lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan tahun 2010.
Misalnya, setelah lembaga melakukan evaluasi dan analisis, kelemahan utama
terletak pada aspek-aspek pemasaran dan jejaring, distribusi, atau lainnya.
Dengan demikian kegiatan pendampingan/bimbingan teknis diperlukan untuk
menanggulangi aspek-aspek tersebut, sehingga pengembangan inkubator bisnis
dan sentra kewirausahaan masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
b. Setiap lembaga penerima bantuan penguatan aksara kewirausahaan mendampingi
10 lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan tahun 2010 dengan
pertemuan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali pada setiap lembaga yang
didampingi.
Komponen yang
No. Deskripsi Proporsi Biaya
Dibiayai
1. Penataan a. Penataan administrasi lembaga, Maksimal 5%
kelembagaan misalnya: papan nama, buku (Rp 3.500.000,00)
administrasi kantor, dan lain-lain
b. Penyediaan perlengkapan kantor,
misalnya map penyimpanan arsip
(file folder), kalkulator, binder,
dan lain-lain
2. Peningkatan a. Pengadaan bahan bacaan Maksimal 20%
kapasitas SDM kewirausahaan (maks. 5%) (Rp 14.000.000,00)
lembaga b. Orientasi, pelatihan, atau magang
bagi pengelola dan peserta didik
untuk meningkatkan kapasitas
SDM lembaga agar memiliki
pengetahuan, sikap dan
pengalaman praktis mengelola
usaha, misalnya penyusunan
rencana usaha, pengemasan
produk, strategi dan taktik
pemasaran, penentuan harga
pokok produk, biaya tenaga kerja,
harga jual, permodalan,
pembukuan, mitra usaha, dan
teknis usaha lainnya (min. 10%)
c. Pengadaan narasumber teknis dan
tenaga pendampingan usaha
untuk meningkatkan keterampilan
teknis usaha (maks. 5%)
7
3. Pengembangan unit a. Modal usaha Minimal 70%
usaha (inkubator b. Sarana produksi (Rp 49.000.000,00)
kewirausahaan) c. Tempat usaha
d. Pemasaran dan jejaring
e. Biaya lain yang relevan untuk
pengembangan usaha
4. Pengelolaan a. Persiapan Maksimal 5%
kegiatan b. Penilaian portofolio proses (Rp 3.500.000,00)
(persiapan, evaluasi pembelajaran aksara
dan pelaporan) kewirausahaan berupa tagihan
tugas-tugas keberaksaraan yang
diintegrasikan ke dalam setiap
kegiatan usaha, misalnya menulis
rencana usaha, mencatat
pembelian dan penjualan barang,
menyusun neraca, menghitung
laporan perhitungan laba/rugi,
membuat daftar jejaring usaha,
dan lain-lain
c. Penyusunan laporan penggunaan
dana bantuan, baik substansi
maupun keuangan, beserta bukti-
bukti pendukungnya
Komponen yang
No. Deskripsi Proporsi Biaya
Dibiayai
1. Persiapan a. Evaluasi dan analisis terhadap Maksimal 10%
penguatan/ kelemahan, keunggulan, dan (Rp 7.000.000,00)
pendampingan potensi usaha yang
dikembangkan lembaga penerima
bantuan aksara kewirausahaan
2010
b. Pemetaan masalah dan
penyusunan rencana kegiatan dan
jadwal penguatan aksara
kewirausahaan sesuai dengan
hasil evaluasi dan analisis
2. Pelaksanaan a. Penguatan inkubator bisnis yang Minimal 70%
penguatan/ bertolak dari kekurangan, (Rp 49.000.000,00)
pendampingan keunggulan, dan potensi usaha
sesuai dengan hasil evaluasi dan
analisis
b. Orientasi, pelatihan, atau
pemagangan bagi pengelola dan
8
peserta didik untuk meningkatkan
kapasitas SDM lembaga dalam
mengelola usaha yang
dikembangkan lembaga sesuai
dengan hasil evaluasi dan analisis
c. Transpor narasumber teknis dan
tenaga pendampingan usaha
untuk meningkatkan keterampilan
teknis usaha
3. Penilaian hasil a. Penilaian berkala selama masa Maksimal 10%
penguatan/ pendampingan yang ditunjukkan (Rp 7.000.000,00)
pendampingan dengan bukti pendukung yang
relevan (instrumen dan
perkembangan hasil usaha)
b. Penilaian akhir pendampingan
yang ditunjukkan dengan bukti
pendukung yang relevan
(instrumen dan perkembangan
hasil usaha)
4. Pelaporan dan a. Penyusunan laporan penggunaan Maksimal 10%
tindak lanjut dana bantuan, baik substansi (Rp 7.000.000,00)
maupun keuangan, beserta bukti-
bukti pendukungnya
b. Penyusunan rencana tindak lanjut
pasca pendampingan dengan
memanfaatkan sumber dana dari
luar Direktorat Bindikmas
9
BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA
10
Sosialisasi bantuan/program
Pengajuan proposal oleh lembaga
Penilaian proposal
Verifikasi lembaga pengusul
Penetapan lembaga penerima dana program
Penandatanganan akad kerjasama
Pengajuan dan penyaluran/transfer dana
F. Proses Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi/divisitasi untuk
mengonfirmasi/memastikan kesahihan informasi/data lembaga seperti yang tertuang
di dalam proposal sebagai bahan tambahan informasi guna pengambilan keputusan
lebih lanjut.
Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan rencana pelaksanaan
program, atau
Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung lembaga calon
penerima dana, atau
Klarifikasi/konfirmasi melalui surat atau telepon kepada dinas pendidikan
setempat.
11
G. Waktu Pengajuan Proposal dan Pelaksanaan Kegiatan
1. Pengajuan Proposal
Pengajuan proposal berakhir tanggal 31 Juli 2011 (stempel pos), tetapi akan
tetap dibuka apabila kuota masih tersedia.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan program aksara kewirausahaan dan penguatan aksara
kewirausahaan dilaksanakan pada tahun anggaran 2011 dan harus sudah selesai
pada tanggal 15 Desember 2011. Lembaga perlu membuat jadwal kegiatan yang
disesuaikan dengan karakteristik, kondisi dan kemampuan lembaga.
Pelaksanaan program dapat dilakukan sesuai dengan target sebagaimana yang
telah dituangkan dalam rencana kerja.
Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat perlu dilibatkan dalam
pelaksanaan program/kegiatan.
I. Catatan Khusus
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal PAUDNI
tidak memungut dan tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun
untuk pencairan dana program yang akan dan telah ditetapkan.
2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kementerian Pendidikan Nasional tentang
kesetaraan memperoleh layanan pendidikan tanpa diskriminatif dan oleh
karenanya diperlukan afirmasi/keberpihakan pada daerah dan komunitas khusus
tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat berkoordinasi
dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk menentukan lembaga
penyelenggara program.
3. Lembaga penerima bantuan yang tidak menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan ketentuan pada tahun sebelumnya, tidak akan dinilai
untuk proses penerimaan bantuan pendidikan masyarakat tahun 2011.
4. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan program di lapangan,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab lembaga penyelenggara.
12
BAB IV
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
A. Pemantauan
Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan melibatkan dinas terkait, melakukan
pemantauan dan evaluasi kegiatan ke masing-masing lembaga penyelenggara
kegiatan. Sasaran pemantauan meliputi:
1. Keterlaksanaan program yang didukung oleh bukti-bukti fisik kegiatan sesuai
langkah kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kendala-kendala pelaksanaan program yang terkait dengan sasaran kualitatif
dan waktu yang telah ditetapkan.
3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami.
B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi Program oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
dilaksanakan untuk mengukur kinerja kegiatan sesuai dengan indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi kegiatan akan menjadi salah satu dasar
pertimbangan bagi keberlanjutan program pada tahun-tahun berikutnya.
C. Pelaporan
Lembaga penyelenggara program aksara kewirausahaan dan penguatan aksara
kewirausahaan wajib membuat laporan sebagai bukti pertanggungjawaban bantuan
yang telah diterima.
1. Tujuan laporan
a. Mengetahui bahwa dana bantuan aksara kewirausahaan atau penguatan
aksara kewirausahaan diterima oleh lembaga.
b. Mengetahui pelaksanaan, hambatan dan keberhasilan program yang
dilaksanakan.
c. Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk akuntabilitas lembaga
penyelenggara.
13
Laporan disampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha dengan memberikan salinan laporan kepada
Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.
14
BAB V
PENUTUP
Acuan ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan arahan teknis bagi lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat dan semua pihak terkait untuk keberhasilan
program pendidikan masyarakat.
Apabila ditemukan hal-hal yang belum jelas dan oleh karenanya diperlukan
klarifikasi lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, dengan alamat:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270, Telepon (021) 5725715,
Faksimili (021) 5725039,
Website: http://pnfi.kemdiknas.go.id/dikmas
15
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
16
A. CONTOH COVER PROPOSAL
USULAN
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN
AKSARA KEWIRAUSAHAAN
ATAU
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN*)
TAHUN 2011
Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
Oleh:
17
B. CONTOH SURAT REKOMENDASI
SURAT REKOMENDASI
Nomor:
adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan untuk
melaksanakan program Aksara Kewirausahaan/Penguatan Aksara Kewirausahaan
sehingga berhak mengusulkan bantuan Aksara Kewirausahaan/Penguatan Aksara
Kewirausahaan**) Tahun 2011 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
Kementerian Pendidikan Nasional.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
.............................................. 2011
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi **) …...............
(..................................................)
18
C. CONTOH SURAT PERNYATAAN
KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PROGRAM
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul bantuan
Aksara Kewirausahaan/Penguatan Aksara Kewirausahaan*) tahun 2011:
…………………………….. 2011
Yang Membuat Pernyataan
Materai Rp 6.000,-
(…………..………………….)
19
D. CONTOH SURAT KETERANGAN LEMBAGA
KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT KETERANGAN
LEMBAGA PENGUSUL BANTUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul bantuan
Aksara Kewirausahaan tahun 2011:
Menerangkan hingga saat ini lembaga kami memiliki usaha/rintisan usaha yang
sedang/akan dikembangkan sebagai upaya penguatan lembaga dan pemberdayaan
masyarakat dengan jenis usaha:
.......................................................................................................................................
....…………………….. 2011
Yang Membuat Keterangan,
(…………..………………….)
20
21
E. FORMAT/ISI PROPOSAL (untuk Bantuan Aksara Kewirausahaan)
1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga :……....................…………..............
b. Alamat Lengkap :……....................…………..............
c. No. Telp./HP :.... ……....................……….............
d. Nama Ketua :... ……....................…………............
e. Alamat Lengkap :……....................…………..............
f. No. Telp./HP :.... ……....................……….............
g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ...............................
2) Pejabat : ...............................
h. Nama Bank :... …………………………......….........
i. No. Rek. Bank Lembaga :.........……………………........…........
j. NPWP : .....………………………….................
k. Program pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini:
1) .............................................................
2) .............................................................
3) dst...................................................
2. Data Personalia
a. Pengelola
Tmpt/Tgl
No. Nama L/P Pendidikan Pekerjaan Alamat
Lahir
1.
2.
3.
Dst.
b. Peserta Didik
Keteram- Alamat
Tmpt/Tgl Pen-
No. Nama L/P Pekerjaan pilan yg
Lahir didikan
Dimiliki
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dst.
22
c. Pendamping/Fasilitator
Keteram- Alamat
Tmpt/Tgl Pen-
No. Nama L/P Pekerjaan pilan yg
Lahir didikan
Dimiliki
1.
Dst
d. Narasumber Teknis
Keteram- Alamat
Tmpt/Tgl Pen-
No. Nama L/P Pekerjaan pilan yg
Lahir didikan
Dimiliki
1.
Dst
23
4. Uraian Program Aksara Kewirausahaan yang Diusulkan
24
D. Pengelolaan Kegiatan (Persiapan, Evaluasi Dan Pelaporan)
1. Persiapan Pelaksanaan Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
Pembelajaran sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
mitra kerja dari kegiatan tersebut secara
singkat tetapi jelas
2. Evaluasi Pembelajaran Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
Aksara Kewirausahaan sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
mitra kerja dari kegiatan tersebut secara
singkat tetapi jelas
3. Penyusunan dan Deskripsikan tujuan, bentuk/cara
Penyampaian Laporan penyusunan, hasil yang diharapkan,
langkah-langkah persiapan dan pelaksanaan,
serta mitra kerja dari kegiatan tersebut
secara singkat tetapi jelas
25
6. Lampiran Proposal
a. Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian lembaga
b. Salinan/fotokopi nomor rekening bank a.n. lembaga yang masih aktif
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga
d. Struktur organisasi kepengurusan lembaga
e. Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan program aksara kewirausahaan
f. Daftar pengelola, NST, peserta didik dan pendamping yang terlibat (contoh
format terlampir)
26
F. FORMAT/ISI PROPOSAL (Untuk Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan)
1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga :……....................…………..............
b. Alamat Lengkap :……....................…………..............
c. No. Telp./HP :.... ……....................……….............
d. Nama Ketua :... ……....................…………............
e. Alamat Lengkap :……....................…………..............
f. No. Telp./HP :.... ……....................……….............
g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ...............................
2) Pejabat : ...............................
h. Nama Bank :... …………………………......….........
i. No. Rek. Bank Lembaga :.........……………………........…........
j. NPWP : .....………………………….................
k. Deskripsi singkat program/pembelajaran/pelatihan kewirausahaan yang
telah/sedang dilaksanakan:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
..................................................................................................................
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………...
2. Data Pengurus
a. Struktur Organisasi
b. Nama Pengurus
Tingkat Jenis
No. Nama Keahlian
Pendidikan Kelamin
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst.
27
3. Program Pendampingan Kewirausahaan yang Pernah Dilakukan
B. Pelaksanaan
28
1. Penguatan inkubator bisnis Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
yang bertolak dari sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
kekurangan, keunggulan, langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
dan potensi usaha sesuai mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
dengan hasil evaluasi dan tetapi jelas
analisis
2. Orientasi, pelatihan, atau Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
pemagangan bagi pengelola sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
dan peserta didik untuk langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
meningkatkan kapasitas mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
SDM lembaga dalam tetapi jelas
mengelola usaha yang
dikembangkan lembaga
sesuai dengan hasil evaluasi
dan analisis
3. Transpor narasumber teknis Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
dan tenaga pendampingan sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
usaha untuk meningkatkan langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
keterampilan teknis usaha mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
tetapi jelas
C. Penilaian Hasil
1. Penilaian berkala selama Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
masa pendampingan yang sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
ditunjukkan dengan bukti langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
pendukung yang relevan mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
(instrumen dan tetapi jelas
perkembangan hasil usaha)
2. Penilaian akhir Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
pendampingan yang sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
ditunjukkan dengan bukti langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
pendukung yang relevan mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
(instrumen dan tetapi jelas
perkembangan hasil usaha)
D. Pelaporan dan Tindak Lanjut
1. Penyusunan laporan Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
penggunaan dana bantuan, sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
baik substansi maupun langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
keuangan, beserta bukti- mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
bukti pendukungnya tetapi jelas
2. Penyusunan rencana tindak Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
lanjut pasca pendampingan sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
dengan memanfaatkan langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
sumber dana dari luar mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
Direktorat Bindikmas tetapi jelas
29
Jumlah
Satuan (Rp) (3x4)
No. Komponen yang Didanai Volume
Biaya (Rp)
30
7. Lampiran Proposal
a. Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian lembaga
31
b. Salinan/fotokopi nomor rekening bank a.n. lembaga yang masih aktif
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga
d. Struktur organisasi kepengurusan lembaga
e. Daftar nama lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan 2010 yang akan
didampingi
f. Daftar pengurus, narasumber teknis, dan pendamping yang terlibat (contoh
format terlampir)
32
G. SISTEMATIKA LAPORAN
SISTEMATIKA LAPORAN*)
A. LEMBAGA
1. Nama Lembaga :
…………………………………………………………….
2. Alamat Lembaga :
…………………………………………………………….
3. Nama Ketua :
…………………………………………………………….
4. No. Telp./HP/Faks. :
……………………………………………………………..
B. URAIAN KEGIATAN
33
34
G. STANDAR KOMPETENSI AKSARA KEWIRAUSAHAAN
1. Standar Kompetensi Lulusan
STANDAR KOMPETENSI TAMATAN
NO.
AKSARA KEWIRAUSAHAAN
1. Mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang berpeluang untuk
dikembangkan sesuai potensi lingkungan dan pasar
2. Menuliskan dan mengomunikasikan rancangan usaha mandiri yang
akan dikembangkan
35
NO. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
usaha sesuai minat dan 2. Mendemonstrasikan keterampilan yang
potensi yang dimiliki dimiliki untuk mendukung usaha
36
NO. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
timbul
8. Melakukan interaksi dengan 1. Menjelaskan produk usaha kepada
konsumen konsumen
2. Menampilkan bahasa lisan dan bahasa
tubuh yang simpatik kepada konsumen
9. Memahami strategi 1. Menentukan harga produk yang
pemasaran bersaing
2. Melakukan promosi yang efektif
37