You are on page 1of 41

ACUAN

PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN


AKSARA KEWIRAUSAHAAN
DAN
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
2011
i
SAMBUTAN

Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (Literacy Initiative for Empowerment-LIFE)


yang dicanangkan UNESCO telah menjadi kerangka kerja strategis global sebagai mekanisme
kunci dalam peningkatan keberaksaraan penduduk dunia untuk mencapai tujuan dan sasaran
Dasawarsa Keaksaraan Perserikatan Bangsa Bangsa pada skala internasional. Selaras dengan hal
tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan
Nasional, berupaya meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa di Indonesia dengan
memperluas ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan keaksaraan yang
terintegrasi dengan pendidikan kewirausahaan dan pendidikan kecakapan hidup, serta
terintegrasi dengan pendidikan pemberdayaan lainnya yang berkesetaraan dan berkeadilan
gender.
Untuk memastikan kelayakan layanan bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan
keberaksaraan penduduk dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak
mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan
untuk semua. Dalam upaya memenuhi hak-hak warga negara terhadap akses pendidikan
nonformal yang bermutu dan kesempatan meningkatkan kualitas hidup, Direktorat Jenderal
Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional melalui dana APBN
Perubahan mengalokasikan dana program aksara kewirausahaan. Program ini merupakan bentuk
investasi pendidikan nasional bagi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang berakhlak
mulia, berkarakter, produktif, dan berdaya saing dapat terwujud.
Saya menyambut baik penerbitan Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Aksara
Kewirausahaan ini, dan berharap semoga acuan ini dapat bermanfaat dan dilaksanakan sebaik-
baiknya untuk meningkatkan ketercapaian misi Kementerian Pendidikan Nasional.

Jakarta, 2011
Direktur Jenderal,
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad, Ph.D.


NIP 195905121983111001

i
KATA PENGANTAR

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai
pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi
sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat yang diprakarsai Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional mencakup
program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) dalam kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban”.
Dengan kerangka kerja tersebut ukuran capaian kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari
membaca, menulis dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk
meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah
meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau
masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan
seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai
masalah ekonomi, sosial dan budaya.
Masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan untuk menguasai ragam keaksaraan
melalui program Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara Kewirausahaan, Keaksaraan
Keluarga, Keaksaraan Komunitas Khusus, Keaksaraan Berbahasa Ibu dan Keaksaraan Bencana.
Peningkatan budaya tulis dikembangkan melalui Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca dilaksanakan
melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Sejalan dengan program-program tersebut juga dilaksanakan
sejumlah program pendidikan pemberdayaan perempuan dan partisipasi anak untuk meningkatkan harkat,
martabat dan kualitas perempuan dan anak, melalui program kecakapan hidup perempuan dan anak,
program pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan dan keadilan gender.
Dalam mendukung terlaksananya program-program tersebut dilakukan revitalisasi dan
peningkatan kapasitas kelembagaan penyelenggara program pendidikan masyarakat, khususnya melalui
program peningkatan mutu kelembagaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan lembaga
sejenis lainnya, Rintisan Balai Belajar Bersama, serta sejumlah program pengembangan kemitraan antar
lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat.
Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan program disusun acuan-acuan
pengajuan dan pengelolaan dana program pendidikan masyarakat. Acuan Pengajuan dan Pengelolaan
Bantuan Aksara Kewirausahaan diharapkan dapat dijadikan panduan bagi para pembina, penyelenggara,
tutor pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam
kegiatan pendidikan keaksaraan. Semoga acuan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya
dalam penyusunan acuan ini. Akhirnya semoga acuan yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan
keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan
rakhmat dan hidayahNya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, 2011
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.


NIP 19580409 198402 2 001

ii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIRJEN .................................................................................................. i
PENGANTAR DIREKTUR ……………………………………………………........... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………...….. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 2
B. Dasar Hukum…. ……………………………………………………….………. 3
C. Tujuan Acuan........................................................................................................ 3
BAB II PROGRAM AKSARA KEWIRAUSAHAAN ……………………….……… 4
A. Pengertian …........................................................................................................ 4
B. Tujuan Program ................................................................................................... 4
C. Sasaran Program ……………………………………………………………….. 4
D. Hasil yang Diharapkan ………………………………………….……………. 4
E. Indikator Keberhasilan ………………………………………………………… 5
F. Deskripsi Kegiatan …………………………………………………….……… 5
G. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana ……………………………….………
BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA........................... 7
A. Sasaran Penerima Bantuan ……………………………………………………. 7
B. Persyaratan Penerima Bantuan .......................................................................... 7
C. Langkah-langkah Pengajuan dan Penyaluran Dana ............................................ 7
D. Proses Pengajuan Proposal ..................................................................... 7
E. Proses Penilaian …………………………………………………………………
F. Proses Verifikasi ………………………………………………………………..
G. Waktu Pengajuan Proposal dan Pelaksanaan Kegiatan ……………………….. 7
H. Proses Penyaluran Dana ……………………………………………………….. 8
I. Catatan Khusus ………………………………………………...………………. 8
BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ………………………………………. 9
A. Pemantauan……………………………………………… 9
……………………...
B. Evaluasi Kegiatan 9
………………………………………………………………
C. Pelaporan 9
……………………………………………………………………………….
BAB V PENUTUP ………………………………………………………………….…. 1
0
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………... 1
A. Contoh Cover Proposal........................................................................................ 1
B. Contoh Surat Rekomendasi …………………………………………………… 1
C. Contoh Surat Pernyataan ……………………………………………………… 1
D. Contoh Surat Keterangan ……………………………………………………… 2
E. Isi/Format Proposal untuk Bantuan Aksara Kewirausahaan ……………………. 3
F. Isi/Format Proposal untuk Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan ………. 2
G. Sistematika Laporan ……………………………..…………………………….
H. Standar Kompetensi Aksara Kewirausahaan …………………………………..

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan


tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian abjad. Aksara
merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala pengetahuan dan peradaban
suatu bangsa karena aksara membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami,
diterapkan, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk
mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan kemampuan
multikeaksaraan yang memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah dan
membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan meningkatkan kemampuan
anggota masyarakat dalam mengarahkan, mengendalikan, membentuk dan
mengelola hidupnya. Pemberdayaan masyarakat juga akan meningkatkan
kemampuan seseorang untuk dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai
indikator pemberdayaan yang meliputi kemampuan: i) memahami masalah, ii)
menilai tujuan hidupnya, iii) membentuk strategi, iv) mengelola sumberdaya, dan v)
bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan masyarakat merupakan suatu
proses yang berkelanjutan dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang
berpengaruh, melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan lingkungan;
memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan kemitraan untuk
membuka akses untuk sumberdaya dan dana.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan kerangka kerja
Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan lima misi kerja Kementerian
Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, peningkatan Kualitas dan
Relevansi, serta Kesetaraan yang nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh
layanan pendidikan. Program aksara membangun peradaban meliputi, antara lain,
pendidikan keaksaraan (dasar, usaha mandiri, keluarga), aksara kewirausahaan,
pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak, pendidikan keorangtuaan,
pengarusutamaan gender, peningkatan budaya baca masyarakat serta penguatan
kelembagaan pendidikan masyarakat.
Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus
dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya
dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan keragaman cakupan
sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
 Swamanajemen (self managed)
 Lingkungan sepanjang hayat
 Menghargai norma, nilai dan budaya
 Program berbasis kebutuhan
 Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program
 Pemberdayaan sebagai ciri utama
 Berakar pada nilai-nilai sosial
 Berbasis pengalaman
 Partisipatif dan demokratis
 Berbasis kecakapan hidup

1
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari bahwa
upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan di atas tidak mungkin
dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan dan ketersediaan lembaga masyarakat
yang memadai. Oleh karena itu, berbagai program pemberdayaan masyarakat
tersebut secara simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan
kelembagaan pendidikan masyarakat.

A. Latar Belakang
Kewirausahaan di Indonesia belum berkembang optimal. Secara kuantitatif,
jumlah wirausaha di negara ini hanya 0,18% dari jumlah penduduk sebesar 230 juta.
Setidaknya diperlukan wirausaha sebanyak 2,5% dari total jumlah penduduk untuk
mampu menunjang perekonomian suatu Negara. Hal ini dikarenakan wirausaha
mampu menghasilkan output yang bernilai ekonomi tinggi sekaligus pada saat yang
sama mampu mengatasi tingginya angka penggangguran. Strategi
menumbuhkembangkan wirausaha baru dapat dilakukan melalui jalur pendidikan
baik formal maupun nonformal. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan
memiliki nilai strategis untuk diajarkan pada setiap jenjang pendidikan sejak usia
dini hingga Perguruan Tinggi.
Pendidikan kewirausahaan dapat dilaksanakan secara baik apabila pengelola
lembaga pendidikan pun memiliki budaya yang memungkinkan semangat
kewirausahaan bertumbuhkembang. Pada tataran praksis, lembaga pendidikan
diharapkan dapat mengejawantahkan praktik kewirausahaan dalam pengelolaan
pendidikan. Dengan demikian, warga belajar diharapkan memiliki kompetensi
wirausaha yang diperoleh selama proses pendidikan. Pada saat yang sama, lembaga
pendidikan mampu mengupayakan sumber pendanaan secara mandiri melalui
pendirian dan pengembangan inkubator kewirausahaan. Pada akhirnya Inkubator
usaha tersebut diharapkan menjadi pemicu kemandirian lembaga, khususnya dalam
pembiayaan operasional pendidikan, tanpa selalu menggantungkan subsidi
penyelenggaraan dari pemerintah.
Konsep ideal menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan pada lembaga
pendidikan, tidak terkecuali lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat,
memang tidak mudah. Lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat selalu
menghadapi berbagai kendala dalam menciptakan budaya kewirausahaan.
Keterbatasan sumberdaya manusia menjadi faktor penghambat dalam merumuskan
strategi membangun lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat yang
berorientasi kewirausahaan. Permodalan juga menjadi kendala berikutnya dalam
mendirikan unit-unit usaha di bawah pengelolaan lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat. Lemahnya jejaring kemitraan juga turut menjadi kendala
dalam mengembangkan budaya kewirausahaan di setiap lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat. Berbagai kendala dan tantangan tersebut dapat diatasi
dengan jalan mengembangkan sentra kewirausahaan masyarakat pada lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat.
Untuk mengembangkan pusat kewirausahaan masyarakat pada lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat, lembaga penyelenggara pendidikan
masyarakat seyogianya mengawalinya dengan membentuk dan/atau
mengembangkan sentra kewirausahaan masyarakat yang berbasis potensi lembaga.
Di samping berfungsi sebagai model (percontohan) pengembangan kewirausahaan
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sentra kewirausahaan masyarakat juga
2
berfungsi sebagai pusat pembelajaran kewirausahaan bagi warga belajar dan
masyarakat sekitar.
Agar diperoleh gambaran utuh mengenai apa sentra kewirausahaan masyarakat
itu, mengapa ia perlu dikembangkan, bagaimana langkah-langkah
pengembangannya, bagaimana pembelajaran yang diperlukan untuk itu, bagaimana
momonitor dan mengevaluasinya, serta bagaimana mekanisme untuk mendapatkan
bantuan aksara kewirausahaan atau penguatan aksara kewirausahaan, maka
disusunlah Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Aksara Kewirausahaan dan
Penguatan Aksara Kewirausahaan 2011.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
3. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional
Memasyarakatkan Kewirausahaan (GNMK).
4. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta
Aksara (GNP-PWB/PBA).
5. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi
Kreatif.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional.
7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal Tahun 2011.

C. Tujuan Acuan
Acuan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengaturan terhadap:
1. PKBM/Satuan PNF Sejenis/lembaga masyarakat yang memiliki legalitas dalam
menyusun dan mengajukan proposal Bantuan Aksara Kewirausahaan.
2. Lembaga yang berpengalaman dalam pendampingan atau pengembangan
kewirausahaan masyarakat dalam menyusun dan mengajukan proposal Bantuan
Penguatan Aksara Kewirausahaan.
3. Tim penilai dalam menyeleksi proposal Bantuan Aksara Kewirausahaan dan
Penguatan Aksara Kewirausahaan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan kelayakan proposal.
4. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dalam menyalurkan Bantuan
Aksara Kewirausahaan dan Penguatan Aksara Kewirausahaan.
5. Peningkatan tata kelola dan akuntabilitas Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dalam mengelola program pendidikan keaksaraan.

3
BAB II
PROGRAM AKSARA KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian
1. Aksara kewirausahaan adalah upaya membelajarkan dan mengembangkan
kewirausahaan pada masyarakat berkeaksaraan rendah melalui rintisan/
pengembangan inkubator bisnis dan sentra kewirausahaan masyarakat sehingga
menjadi lembaga yang mandiri (secara finansial) dan mampu meningkatkan
keberaksaraan dan kesejahteraan peserta didik dan masyarakat sekitar.
2. Bantuan aksara kewirausahaan adalah dana APBN yang dapat diakses oleh suatu
lembaga untuk memperluas akses pembelajaran kewirausahaan melalui inkubator
bisnis pada sentra kewirausahaan masyarakat.
3. Bantuan penguatan aksara kewirausahaan adalah dana APBN yang dapat diakses
oleh suatu lembaga untuk meningkatkan kapasitas inkubator bisnis dan sentra
kewirausahaan masyarakat pada lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan
tahun 2010 sesuai dengan potensi yang dimiliki.

B. Tujuan Program
1. Aksara kewirausahaan:
a. Membentuk/mengembangkan unit usaha/inkubator bisnis sebagai rintisan sentra
kewirausahaan masyarakat.
b. Meningkatkan kemampuan/kapasitas kelembagaan untuk mengembangkan
inkubator bisnis dan sentra kewirausahaan masyarakat sesuai potensi yang
dimiliki.
c. Menambah sumber pendanaan lembaga yang berasal dari keuntungan unit
usaha/inkubator bisnis yang dikembangkan lembaga.
d. Meningkatkan keberaksaraan wirausaha peserta didik melalui peningkatan
pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian berusaha secara mandiri baik
perorangan maupun bagian dari inkubator kewirausahaan yang dikembangkan
lembaga.
2. Penguatan aksara kewirausahaan:
a. Memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan usaha/bisnis yang dimiliki oleh
lembaga sebagai sentra kewirausahaan masyarakat yang telah dirintis melalui
dana aksara kewirausahaan tahun 2010 sesuai dengan potensi, keunggulan, dan
hambatan yang ada, sehingga memberikan keuntungan yang wajar secara
berkelanjutan.
b. Meningkatkan kemampuan/kapasitas kelembagaan dalam mengelola usaha/bisnis
yang telah dirintisnya sebagai sentra kewirausahaan masyarakat.
c. Meningkatkan keberaksaraan wirausaha peserta didik melalui peningkatan
pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian berusaha secara mandiri baik
perorangan maupun bagian dari inkubator kewirausahaan yang dikembangkan
lembaga.

4
C. Sasaran Program
1. Lembaga
a. Lembaga yang menjadi sasaran program aksara kewirausahaan adalah
PKBM/satuan PNF sejenis/lembaga masyarakat yang memiliki sasaran
pendidikan keaksaraan sebanyak 90 lembaga.
b. Lembaga yang menjadi sasaran program penguatan aksara kewirausahaan adalah
lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan tahun 2010 sebanyak 10
lembaga.
2. Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi sasaran program aksara kewirausahaan minimal 20
orang per lembaga dengan rincian sebagai berikut:
a. Sekurang-kurangnya 25% peserta didik adalah warga masyarakat berkeaksaraan
rendah dan/atau warga masyarakat lainnya yang telah melakukan wirausaha,
misalnya pedagang keliling, pemilik warung, atau lainnya.
b. Sebanyak-banyaknya 75% peserta didik adalah warga masyarakat berkeaksaraan
rendah dan/atau warga masyarakat lainnya yang berminat menjadi wirausaha.

D. Hasil yang Diharapkan


1. Program aksara kewirausahaan:
a. Terbentuknya unit usaha/inkubator bisnis sebagai rintisan sentra kewirausahaan
masyarakat di setiap lembaga penerima bantuan.
b. Berjalannya inkubator bisnis sesuai potensi yang dimiliki lembaga pada sentra
kewirausahaan masyarakat.
c. Diperolehnya keuntungan finansial yang bersumber dari unit usaha/inkubator
bisnis yang dikembangkan lembaga.
d. Meningkatnya pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian berusaha secara
mandiri baik perorangan, kelompok maupun bagian dari inkubator kewirausahaan
yang dikembangkan lembaga.
2. Program penguatan aksara kewirausahaan:
a. Berkembangnya usaha/bisnis yang dimiliki lembaga penerima bantuan aksara
kewirausahaan tahun 2010 sebagai sentra kewirausahaan masyarakat sesuai
dengan potensi, keunggulan, dan hambatan yang ada.
b. Meningkatnya kemampuan/kapasitas kelembagaan dalam mengelola
kewirausahaan masyarakat.
c. Diperolehnya keuntungan finansial yang bersumber dari usaha/bisnis yang
dikembangkan lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan tahun 2010
secara wajar dan berkelanjutan.
d. Meningkatnya pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian berusaha secara
mandiri baik perorangan, kelompok maupun bagian dari inkubator kewirausahaan
yang dikembangkan lembaga.

5
E. Indikator Keberhasilan Program
Indikator keberhasilan program aksara kewirausahaan dan penguatan aksara
kewirausahaan adalah terbentuk dan/atau berkembangnya unit usaha/inkubator bisnis
milik lembaga yang:
1. Dikelola secara sungguh-sungguh oleh manajemen yang terpisah dari kepengurusan
PKBM/satuan PNF Sejenis/lembaga masyarakat.
2. Memiliki rencana usaha yang terukur.
3. Melibatkan langsung atau tidak langsung peserta didik dan/atau warga masyarakat
sekitar dalam kegiatan usaha dan pembelajaran aksara kewirausahaan lainnya.
4. Unit usaha tersebut menghasilkan tingkat keuntungan yang wajar dan berkelanjutan.

F. Deskripsi Kegiatan
1. Aksara Kewirausahaan
Program aksara kewirausahaan sekurang-kurangnya menyelenggarakan:
a. Penataan kelembagaan dan peningkatan kapasitas SDM lembaga
Kegiatan ini, antara lain, meliputi:
1) Penataan administrasi lembaga, misalnya: papan nama dan buku administrasi
kantor.
2) Penyediaan perlengkapan kantor, misalnya map penyimpanan arsip (file
folder), kalkulator dan binder.
3) Pengadaan bahan bacaan kewirausahaan.
4) Orientasi, pelatihan, atau magang bagi pengelola dan peserta didik untuk
meningkatkan kapasitas SDM lembaga agar memiliki pengetahuan, sikap dan
pengalaman praktis mengelola usaha, misalnya penyusunan rencana usaha,
pengemasan produk, strategi dan taktik pemasaran, penentuan harga pokok
produk, biaya tenaga kerja, harga jual, permodalan, pembukuan, mitra usaha,
dan teknis usaha.
5) Pengelolaan kegiatan (persiapan, evaluasi dan pelaporan).

b. Penyelenggaraan inkubator bisnis


Dalam kegiatan ini dilakukan:
1) Penyediaan modal usaha
2) Penyediaan sarana produksi
3) Pelaksanaan kegiatan produksi barang/jasa
4) Penyediaan tempat usaha
5) Pelaksanaan pemasaran dan jejaring
6) Upaya pengembangan usaha lain

2. Penguatan Aksara Kewirausahaan


a. Program penguatan aksara kewirausahaan diutamakan dalam bentuk
pendampingan/bimbingan teknis pengembangan sentra kewirausahaan
masyarakat melalui inkubator bisnis. Kegiatan tersebut bertolak dari hasil
evaluasi terhadap kekurangan, keunggulan, dan potensi usaha yang

6
dikembangkan oleh lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan tahun 2010.
Misalnya, setelah lembaga melakukan evaluasi dan analisis, kelemahan utama
terletak pada aspek-aspek pemasaran dan jejaring, distribusi, atau lainnya.
Dengan demikian kegiatan pendampingan/bimbingan teknis diperlukan untuk
menanggulangi aspek-aspek tersebut, sehingga pengembangan inkubator bisnis
dan sentra kewirausahaan masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
b. Setiap lembaga penerima bantuan penguatan aksara kewirausahaan mendampingi
10 lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan tahun 2010 dengan
pertemuan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali pada setiap lembaga yang
didampingi.

G. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana


1. Aksara Kewirausahaan
Biaya penyelenggaraan aksara kewirausahaan sebesar Rp 70.000.000,00 (tujuh
puluh juta rupiah) setiap lembaga. Proporsi penggunaan dana aksara kewirausahaan
diatur dengan komposisi sebagai berikut:

Komponen yang
No. Deskripsi Proporsi Biaya
Dibiayai
1. Penataan a. Penataan administrasi lembaga, Maksimal 5%
kelembagaan misalnya: papan nama, buku (Rp 3.500.000,00)
administrasi kantor, dan lain-lain
b. Penyediaan perlengkapan kantor,
misalnya map penyimpanan arsip
(file folder), kalkulator, binder,
dan lain-lain
2. Peningkatan a. Pengadaan bahan bacaan Maksimal 20%
kapasitas SDM kewirausahaan (maks. 5%) (Rp 14.000.000,00)
lembaga b. Orientasi, pelatihan, atau magang
bagi pengelola dan peserta didik
untuk meningkatkan kapasitas
SDM lembaga agar memiliki
pengetahuan, sikap dan
pengalaman praktis mengelola
usaha, misalnya penyusunan
rencana usaha, pengemasan
produk, strategi dan taktik
pemasaran, penentuan harga
pokok produk, biaya tenaga kerja,
harga jual, permodalan,
pembukuan, mitra usaha, dan
teknis usaha lainnya (min. 10%)
c. Pengadaan narasumber teknis dan
tenaga pendampingan usaha
untuk meningkatkan keterampilan
teknis usaha (maks. 5%)

7
3. Pengembangan unit a. Modal usaha Minimal 70%
usaha (inkubator b. Sarana produksi (Rp 49.000.000,00)
kewirausahaan) c. Tempat usaha
d. Pemasaran dan jejaring
e. Biaya lain yang relevan untuk
pengembangan usaha
4. Pengelolaan a. Persiapan Maksimal 5%
kegiatan b. Penilaian portofolio proses (Rp 3.500.000,00)
(persiapan, evaluasi pembelajaran aksara
dan pelaporan) kewirausahaan berupa tagihan
tugas-tugas keberaksaraan yang
diintegrasikan ke dalam setiap
kegiatan usaha, misalnya menulis
rencana usaha, mencatat
pembelian dan penjualan barang,
menyusun neraca, menghitung
laporan perhitungan laba/rugi,
membuat daftar jejaring usaha,
dan lain-lain
c. Penyusunan laporan penggunaan
dana bantuan, baik substansi
maupun keuangan, beserta bukti-
bukti pendukungnya

2. Penguatan Aksara Kewirausahaan


Biaya penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan sebesar Rp 70.000.000,00
(tujuh puluh juta rupiah) setiap lembaga. Dana tersebut untuk
menguatkan/mendampingi 10 lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan
tahun 2010. Proporsi penggunaan dana penguatan aksara kewirausahaan diatur
dengan komposisi sebagai berikut:

Komponen yang
No. Deskripsi Proporsi Biaya
Dibiayai
1. Persiapan a. Evaluasi dan analisis terhadap Maksimal 10%
penguatan/ kelemahan, keunggulan, dan (Rp 7.000.000,00)
pendampingan potensi usaha yang
dikembangkan lembaga penerima
bantuan aksara kewirausahaan
2010
b. Pemetaan masalah dan
penyusunan rencana kegiatan dan
jadwal penguatan aksara
kewirausahaan sesuai dengan
hasil evaluasi dan analisis
2. Pelaksanaan a. Penguatan inkubator bisnis yang Minimal 70%
penguatan/ bertolak dari kekurangan, (Rp 49.000.000,00)
pendampingan keunggulan, dan potensi usaha
sesuai dengan hasil evaluasi dan
analisis
b. Orientasi, pelatihan, atau
pemagangan bagi pengelola dan

8
peserta didik untuk meningkatkan
kapasitas SDM lembaga dalam
mengelola usaha yang
dikembangkan lembaga sesuai
dengan hasil evaluasi dan analisis
c. Transpor narasumber teknis dan
tenaga pendampingan usaha
untuk meningkatkan keterampilan
teknis usaha
3. Penilaian hasil a. Penilaian berkala selama masa Maksimal 10%
penguatan/ pendampingan yang ditunjukkan (Rp 7.000.000,00)
pendampingan dengan bukti pendukung yang
relevan (instrumen dan
perkembangan hasil usaha)
b. Penilaian akhir pendampingan
yang ditunjukkan dengan bukti
pendukung yang relevan
(instrumen dan perkembangan
hasil usaha)
4. Pelaporan dan a. Penyusunan laporan penggunaan Maksimal 10%
tindak lanjut dana bantuan, baik substansi (Rp 7.000.000,00)
maupun keuangan, beserta bukti-
bukti pendukungnya
b. Penyusunan rencana tindak lanjut
pasca pendampingan dengan
memanfaatkan sumber dana dari
luar Direktorat Bindikmas

9
BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA

A. Sasaran Penerima Bantuan


1. Bantuan Aksara Kewirausahaan
Lembaga calon penerima bantuan aksara kewirausahaan adalah PKBM/satuan
PNF Sejenis/lembaga masyarakat yang memiliki legalitas dan memenuhi
persyaratan.
2. Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan
Lembaga calon penerima bantuan penguatan aksara kewirausahaan adalah
lembaga yang berpengalaman dalam pendampingan atau pengembangan
kewirausahaan masyarakat yang memenuhi persyaratan.

B. Persyaratan Penerima Bantuan


1. Bantuan Aksara Kewirausahaan
Lembaga calon penerima yang dapat mengakses bantuan ini adalah PKBM/satuan
PNF Sejenis/lembaga masyarakat yang:
a. Memiliki akta notaris pendirian lembaga dan/atau surat izin operasional dari
lembaga berwenang dan/atau legalitas kelembagaan lainnya.
b. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
c. Memiliki nomor rekening bank dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas
nama lembaga yang masih aktif.
d. Memiliki alamat sekretariat dan struktur organisasi yang jelas.
e. Untuk PKBM diutamakan yang memiliki Nomor Induk Lembaga (NILEM).
f. Khusus untuk SKB, diperbolehkan mengakses dana program ini dengan
tujuan untuk percontohan dan mendapat rekomendasi dari UPT PAUDNI
yang membina.

2. Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan


Lembaga calon penerima yang dapat mengakses bantuan ini adalah lembaga yang
berpengalaman dalam pendampingan atau pengembangan kewirausahaan
masyarakat yang:
a. Memiliki akta notaris pendirian lembaga dan/atau surat izin operasional dari
lembaga berwenang dan/atau legalitas kelembagaan lainnya.
b. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi.
c. Memiliki nomor rekening bank dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas
nama lembaga yang masih aktif.
d. Memiliki alamat sekretariat dan struktur organisasi yang jelas.

C. Langkah-langkah Pengajuan dan Penyaluran Dana


Pengajuan dan penyaluran dana program aksara kewirausahaan meliputi langkah-
langkah sebagai berikut:

10
 Sosialisasi bantuan/program
 Pengajuan proposal oleh lembaga
 Penilaian proposal
 Verifikasi lembaga pengusul
 Penetapan lembaga penerima dana program
 Penandatanganan akad kerjasama
 Pengajuan dan penyaluran/transfer dana

D. Proses Pengajuan Proposal


1. Lembaga pengusul mengajukan proposal kepada Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
2. Lembaga pengusul harus memberikan salinan proposal kepada
Dinas Pendidikan Provinsi.
3. Proposal agar menggunakan format seperti pada lampiran
acuan ini.
4. Proposal ditujukan kepada:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas,
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.

E. Proses Penilaian Proposal


Penilaian proposal terdiri atas penilaian administrasi, penilaian substansi, dan
verifikasi/visitasi lembaga pengusul. Penilaian administrasi dilakukan dengan
pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi proposal sesuai persyaratan yang
telah ditentukan.
Penilaian substansi dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat.

F. Proses Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi/divisitasi untuk
mengonfirmasi/memastikan kesahihan informasi/data lembaga seperti yang tertuang
di dalam proposal sebagai bahan tambahan informasi guna pengambilan keputusan
lebih lanjut.
Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
 Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan rencana pelaksanaan
program, atau
 Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung lembaga calon
penerima dana, atau
 Klarifikasi/konfirmasi melalui surat atau telepon kepada dinas pendidikan
setempat.

11
G. Waktu Pengajuan Proposal dan Pelaksanaan Kegiatan
1. Pengajuan Proposal
Pengajuan proposal berakhir tanggal 31 Juli 2011 (stempel pos), tetapi akan
tetap dibuka apabila kuota masih tersedia.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan program aksara kewirausahaan dan penguatan aksara
kewirausahaan dilaksanakan pada tahun anggaran 2011 dan harus sudah selesai
pada tanggal 15 Desember 2011. Lembaga perlu membuat jadwal kegiatan yang
disesuaikan dengan karakteristik, kondisi dan kemampuan lembaga.
Pelaksanaan program dapat dilakukan sesuai dengan target sebagaimana yang
telah dituangkan dalam rencana kerja.
Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat perlu dilibatkan dalam
pelaksanaan program/kegiatan.

H. Proses Penyaluran Dana


Proses penyaluran dana program mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Bendahara Pengeluaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang dilampiri Akad Kerjasama
yang sudah ditandatangani kedua belah pihak;
2. SPP diajukan kepada Sekretariat Jenderal Kemdiknas melalui Biro Keuangan.
3. Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);
4. Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Jakarta III;
5. KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
6. KPPN Jakarta III memerintahkan Bank penyalur untuk mentransfer dana
bantuan ke rekening lembaga penerima.

I. Catatan Khusus
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal PAUDNI
tidak memungut dan tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun
untuk pencairan dana program yang akan dan telah ditetapkan.
2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kementerian Pendidikan Nasional tentang
kesetaraan memperoleh layanan pendidikan tanpa diskriminatif dan oleh
karenanya diperlukan afirmasi/keberpihakan pada daerah dan komunitas khusus
tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat berkoordinasi
dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk menentukan lembaga
penyelenggara program.
3. Lembaga penerima bantuan yang tidak menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan ketentuan pada tahun sebelumnya, tidak akan dinilai
untuk proses penerimaan bantuan pendidikan masyarakat tahun 2011.
4. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan program di lapangan,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab lembaga penyelenggara.

12
BAB IV
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

A. Pemantauan
Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan melibatkan dinas terkait, melakukan
pemantauan dan evaluasi kegiatan ke masing-masing lembaga penyelenggara
kegiatan. Sasaran pemantauan meliputi:
1. Keterlaksanaan program yang didukung oleh bukti-bukti fisik kegiatan sesuai
langkah kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kendala-kendala pelaksanaan program yang terkait dengan sasaran kualitatif
dan waktu yang telah ditetapkan.
3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami.

B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi Program oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
dilaksanakan untuk mengukur kinerja kegiatan sesuai dengan indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi kegiatan akan menjadi salah satu dasar
pertimbangan bagi keberlanjutan program pada tahun-tahun berikutnya.

C. Pelaporan
Lembaga penyelenggara program aksara kewirausahaan dan penguatan aksara
kewirausahaan wajib membuat laporan sebagai bukti pertanggungjawaban bantuan
yang telah diterima.
1. Tujuan laporan
a. Mengetahui bahwa dana bantuan aksara kewirausahaan atau penguatan
aksara kewirausahaan diterima oleh lembaga.
b. Mengetahui pelaksanaan, hambatan dan keberhasilan program yang
dilaksanakan.
c. Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk akuntabilitas lembaga
penyelenggara.

2. Waktu pelaporan dan isi laporan


Pelaporan dilakukan satu kali, disampaikan selambat-lambatnya 2 minggu
setelah program selesai dilaksanakan. Laporan kegiatan sekurang-kurangnya
memuat antara lain:
a. Proses pelaksanaan aksara kewirausahaan atau penguatan aksara
kewirausahaan;
b. Rencana keberlanjutan usaha (jejaring usaha, produksi dan pemasaran); dan
c. Lampiran-lampiran yang memuat:
1) Pemanfaatan dana beserta bukti-bukti kuitansi pengeluaran,
termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku;
2) Dokumen proses aksara kewirausahaan atau penguatan aksara
kewirausahaan; dan
3) Dokumen pendukung lainnya (seperti foto kegiatan, dll.)

13
Laporan disampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha dengan memberikan salinan laporan kepada
Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.

14
BAB V
PENUTUP

Acuan ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan arahan teknis bagi lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat dan semua pihak terkait untuk keberhasilan
program pendidikan masyarakat.
Apabila ditemukan hal-hal yang belum jelas dan oleh karenanya diperlukan
klarifikasi lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, dengan alamat:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270, Telepon (021) 5725715,
Faksimili (021) 5725039,
Website: http://pnfi.kemdiknas.go.id/dikmas

15
LAMPIRAN-LAMPIRAN:

A. CONTOH COVER PROPOSAL


B. CONTOH SURAT REKOMENDASI
C. CONTOH SURAT PERNYATAAN
D. CONTOH SURAT KETERANGAN
E. FORMAT/ISI PROPOSAL (Untuk Bantuan Aksara Kewirausahaan)
F. FORMAT/ISI PROPOSAL (Untuk Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan)
G. SISTEMATIKA LAPORAN
H. STANDAR KOMPETENSI TAMATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN

16
A. CONTOH COVER PROPOSAL

USULAN
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN
AKSARA KEWIRAUSAHAAN
ATAU
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN*)
TAHUN 2011

Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Oleh:

Nama Lembaga : ............................................................


Alamat : ............................................................
No. Telp./HP/Faks. : ............................................................

*) Pilih satu yang sesuai

17
B. CONTOH SURAT REKOMENDASI

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA/PROVINSI*)


===================================================

SURAT REKOMENDASI
Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/


Provinsi**) ............................... menerangkan bahwa:

Nama Lembaga : ........................................................................


Alamat : .......................................................................
Nama Ketua : .......................................................................
No. Tlp./HP/Faks. : ........................................................................

adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan untuk
melaksanakan program Aksara Kewirausahaan/Penguatan Aksara Kewirausahaan
sehingga berhak mengusulkan bantuan Aksara Kewirausahaan/Penguatan Aksara
Kewirausahaan**) Tahun 2011 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
Kementerian Pendidikan Nasional.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

.............................................. 2011
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi **) …...............

(..................................................)

*) Untuk penguatan aksara kewirausahaan, rekomendasi harus dari Dinas Pendidikan


Provinsi
**) Coret yang tidak perlu

18
C. CONTOH SURAT PERNYATAAN

KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PROGRAM

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul bantuan
Aksara Kewirausahaan/Penguatan Aksara Kewirausahaan*) tahun 2011:

Nama Lembaga : ……………………...........………………………


Alamat Lembaga : ……………………......………………………….
……………………......………………………….
Nama Ketua : ……………………......………………………….
Telp./HP/Faks. : ……………………......………………………….

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:


1. Menyelenggarakan program aksara kewirausahaan/penguatan
aksara kewirausahaan sesuai Acuan dan Akad Kerjasama.
3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dan
sektor terkait dalam pelaksanaan program aksara kewirausahaan/penguatan
aksara kewirausahaan.
4. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan sesuai
Acuan dan Akad Kerjasama.
5. Bertanggungjawab atas pengelolaan dana yang bersumber
dari APBN sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan


sebagaimana mestinya.

…………………………….. 2011
Yang Membuat Pernyataan

Materai Rp 6.000,-

(…………..………………….)

*) Pilih satu yang sesuai

19
D. CONTOH SURAT KETERANGAN LEMBAGA

KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT KETERANGAN
LEMBAGA PENGUSUL BANTUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul bantuan
Aksara Kewirausahaan tahun 2011:

Nama Lembaga : ……………………………………………………………


Alamat Lembaga : …...……………………………………………………….
…........……………………………………………………
Nama Ketua : ……...……………………………………….…………....
Telp./HP/Faks. : …..……………………………………………….……….

Menerangkan hingga saat ini lembaga kami memiliki usaha/rintisan usaha yang
sedang/akan dikembangkan sebagai upaya penguatan lembaga dan pemberdayaan
masyarakat dengan jenis usaha:

.......................................................................................................................................

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat


digunakan sebagaimana mestinya.

....…………………….. 2011
Yang Membuat Keterangan,

(…………..………………….)

20
21
E. FORMAT/ISI PROPOSAL (untuk Bantuan Aksara Kewirausahaan)
1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga :……....................…………..............
b. Alamat Lengkap :……....................…………..............
c. No. Telp./HP :.... ……....................……….............
d. Nama Ketua :... ……....................…………............
e. Alamat Lengkap :……....................…………..............
f. No. Telp./HP :.... ……....................……….............
g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ...............................
2) Pejabat : ...............................
h. Nama Bank :... …………………………......….........
i. No. Rek. Bank Lembaga :.........……………………........…........
j. NPWP : .....………………………….................
k. Program pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini:
1) .............................................................
2) .............................................................
3) dst...................................................

2. Data Personalia
a. Pengelola
Tmpt/Tgl
No. Nama L/P Pendidikan Pekerjaan Alamat
Lahir
1.
2.
3.
Dst.

b. Peserta Didik
Keteram- Alamat
Tmpt/Tgl Pen-
No. Nama L/P Pekerjaan pilan yg
Lahir didikan
Dimiliki
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dst.

22
c. Pendamping/Fasilitator
Keteram- Alamat
Tmpt/Tgl Pen-
No. Nama L/P Pekerjaan pilan yg
Lahir didikan
Dimiliki
1.
Dst

d. Narasumber Teknis
Keteram- Alamat
Tmpt/Tgl Pen-
No. Nama L/P Pekerjaan pilan yg
Lahir didikan
Dimiliki
1.
Dst

3. Sarana dan Prasarana

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan


1 Luas Gedung Lembaga/ Luas Tanah:…………………..............m²
Organisasi
Luas Bangunan:…..........……...........m²
2 Tempat Penyelenggaraan Gedung Perkantoran
Kegiatan Rumah
Ruko
...........................................................

3 Status Bangunan / Milik sendiri


Gedung Lembaga
Kontrak/sewa
Pinjam
.........................................................
Kondisi :

4 Sarana belajar Meja & kursi belajar…….............set


Papan tulis .........……......…..............set

Lemari/rak buku ....…...............…unit


Mesin tik ............…….....................…unit
Komputer ..........……....................…unit

Bahan ajar ....................................... jenis


Bahan Bacaan ............................ judul

23
4. Uraian Program Aksara Kewirausahaan yang Diusulkan

No. Uraian Program/Kegiatan Penjelasan


A. Penataan Kelembagaan
1. Penataan administrasi Deskripsikan tujuan, sasaran, jenis-jenis
lembaga administrasi lembaga, hasil yang
diharapkan, langkah-langkah persiapan dan
pelaksanaan, serta mitra kerja kegiatan
tersebut secara singkat tetapi jelas
2. Penyediaan perlengkapan Deskripsikan tujuan, jenis-jenis
kantor perlengkapan kantor, sasaran, hasil yang
diharapkan, langkah-langkah persiapan dan
pelaksanaan, serta mitra kerja kegiatan
tersebut secara singkat tetapi jelas
B. Peningkatan Kapasitas SDM Lembaga
1. Pengadaan narasumber Deskripsikan tujuan, keahlian, sasaran, hasil
keknis dan tenaga yang diharapkan, langkah-langkah persiapan
pendamping dan pelaksanaan, serta mitra kerja kegiatan
tersebut secara singkat tetapi jelas
2. Orientasi/pelatihan/magang Deskripsikan tujuan, sasaran, hasil yang
bagi pengelola usaha dan diharapkan, langkah-langkah persiapan dan
peserta didik pelaksanaan, serta mitra kerja kegiatan
tersebut secara singkat tetapi jelas
3. Pengadaan bahan bacaan Deskripsikan tujuan, jenis-jenis bahan
Kewirausahaan bacaan, sasaran, hasil yang diharapkan,
langkah-langkah persiapan dan pelaksanaan,
serta mitra kerja kegiatan tersebut secara
singkat tetapi jelas
C. Pengembangan Unit Usaha (Inkubator Bisnis)
1. Pengupayaan dan Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
Pengelolaan Modal Usaha sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
mitra kerja dari kegiatan tersebut secara
singkat tetapi jelas
2. Pengadaan Tempat Usaha Deskripsikan tujuan, spesifikasi, hasil yang
diharapkan, langkah-langkah persiapan dan
pelaksanaan, serta mitra kerja dari kegiatan
tersebut secara singkat tetapi jelas
3. Pelaksanaan Produksi Deskripsikan tujuan, jenis-jenis produk/jasa,
Barang/Jasa hasil yang diharapkan, langkah-langkah
persiapan dan pelaksanaan, serta mitra kerja
dari kegiatan tersebut secara singkat tetapi
jelas
4. Pemasaran dan Deskripsikan tujuan, bentuk-bentuk
Pengembangan Jejaring pemasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
mitra kerja dari kegiatan tersebut secara
singkat tetapi jelas

24
D. Pengelolaan Kegiatan (Persiapan, Evaluasi Dan Pelaporan)
1. Persiapan Pelaksanaan Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
Pembelajaran sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
mitra kerja dari kegiatan tersebut secara
singkat tetapi jelas
2. Evaluasi Pembelajaran Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
Aksara Kewirausahaan sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
mitra kerja dari kegiatan tersebut secara
singkat tetapi jelas
3. Penyusunan dan Deskripsikan tujuan, bentuk/cara
Penyampaian Laporan penyusunan, hasil yang diharapkan,
langkah-langkah persiapan dan pelaksanaan,
serta mitra kerja dari kegiatan tersebut
secara singkat tetapi jelas

5. RENCANA ANGGARAN BELANJA


Satuan Jumlah
No. Komponen yang Didanai Volume
Biaya (Rp) (Rp) (3x4)
1 2 3 4 5
1. Penataan Kelembagaan:
a. Penataan administrasi lembaga
b. Penyediaan perlengkapan kantor
2. Peningkatan Kapasitas SDM:
a. Pengadaan bahan bacaan
kewirausahaan
b. Orientasi, pelatihan, atau magang
c. Pengadaan narasumber teknis dan
tenaga pendampingan usaha
3. Pengembangan unit usaha (inkubator
kewirausahaan):
a. Modal usaha
b. Sarana produksi
c. Tempat usaha
d. Pemasaran dan jejaring
4. Pengelolaan Kegiatan (Persiapan, Evaluasi
dan Pelaporan):
a. Persiapan pelaksanaan pembelajaran
b. Penilaian proses pembelajaran aksara
kewirausahaan
c. Penyusunan laporan
Total

Jumlah keseluruhan yang diajukan: Rp ................................................

25
6. Lampiran Proposal
a. Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian lembaga
b. Salinan/fotokopi nomor rekening bank a.n. lembaga yang masih aktif
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga
d. Struktur organisasi kepengurusan lembaga
e. Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan program aksara kewirausahaan
f. Daftar pengelola, NST, peserta didik dan pendamping yang terlibat (contoh
format terlampir)

26
F. FORMAT/ISI PROPOSAL (Untuk Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan)
1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga :……....................…………..............
b. Alamat Lengkap :……....................…………..............
c. No. Telp./HP :.... ……....................……….............
d. Nama Ketua :... ……....................…………............
e. Alamat Lengkap :……....................…………..............
f. No. Telp./HP :.... ……....................……….............
g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ...............................
2) Pejabat : ...............................
h. Nama Bank :... …………………………......….........
i. No. Rek. Bank Lembaga :.........……………………........…........
j. NPWP : .....………………………….................
k. Deskripsi singkat program/pembelajaran/pelatihan kewirausahaan yang
telah/sedang dilaksanakan:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
..................................................................................................................
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………...
2. Data Pengurus
a. Struktur Organisasi

b. Nama Pengurus

No. Nama Jabatan Jenis Kelamin


1.
2.
3.
dst.

c. Ketenagaan (SDM) yang Dimiliki

Tingkat Jenis
No. Nama Keahlian
Pendidikan Kelamin
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst.

27
3. Program Pendampingan Kewirausahaan yang Pernah Dilakukan

No. Nama Program/kegiatan Sasaran Sumber Tahun


Biaya Pelaksanaan
1.
2.
3.
dst.

4. Daftar Lembaga Penerima Bantuan Aksara Kewirausahaan 2010 yang Akan


Didampingi
Jenis/Bidang Penanggung
No. NamaLembaga Alamat
Usaha jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

5. Uraian Program Penguatan Aksara Kewirausahaan yang Diusulkan

No. Uraian Program/Kegiatan Penjelasan


A. Persiapan
1. Evaluasi dan analisis Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
terhadap kelemahan, sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
keunggulan, dan potensi langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
usaha yang dikembangkan mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
lembaga penerima bantuan tetapi jelas
aksara kewirausahaan 2010

2. Pemetaan masalah dan Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,


penyusunan rencana sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
kegiatan dan jadwal langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
penguatan aksara mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
kewirausahaan sesuai tetapi jelas
dengan hasil evaluasi dan
analisis

B. Pelaksanaan
28
1. Penguatan inkubator bisnis Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
yang bertolak dari sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
kekurangan, keunggulan, langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
dan potensi usaha sesuai mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
dengan hasil evaluasi dan tetapi jelas
analisis
2. Orientasi, pelatihan, atau Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
pemagangan bagi pengelola sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
dan peserta didik untuk langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
meningkatkan kapasitas mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
SDM lembaga dalam tetapi jelas
mengelola usaha yang
dikembangkan lembaga
sesuai dengan hasil evaluasi
dan analisis
3. Transpor narasumber teknis Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
dan tenaga pendampingan sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
usaha untuk meningkatkan langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
keterampilan teknis usaha mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
tetapi jelas
C. Penilaian Hasil
1. Penilaian berkala selama Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
masa pendampingan yang sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
ditunjukkan dengan bukti langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
pendukung yang relevan mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
(instrumen dan tetapi jelas
perkembangan hasil usaha)
2. Penilaian akhir Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
pendampingan yang sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
ditunjukkan dengan bukti langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
pendukung yang relevan mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
(instrumen dan tetapi jelas
perkembangan hasil usaha)
D. Pelaporan dan Tindak Lanjut
1. Penyusunan laporan Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
penggunaan dana bantuan, sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
baik substansi maupun langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
keuangan, beserta bukti- mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
bukti pendukungnya tetapi jelas
2. Penyusunan rencana tindak Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan,
lanjut pasca pendampingan sasaran, hasil yang diharapkan, langkah-
dengan memanfaatkan langkah persiapan dan pelaksanaan, serta
sumber dana dari luar mitra kerja kegiatan tersebut secara singkat
Direktorat Bindikmas tetapi jelas

6. RENCANA ANGGARAN BELANJA

29
Jumlah
Satuan (Rp) (3x4)
No. Komponen yang Didanai Volume
Biaya (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)


1. Persiapan Pendampingan:
a. Evaluasi dan analisis terhadap
kelemahan, keunggulan, dan potensi
usaha yang dikembangkan lembaga
penerima bantuan aksara
kewirausahaan 2010
b. Pemetaan masalah dan penyusunan
rencana kegiatan dan jadwal
penguatan aksara kewirausahaan
sesuai dengan hasil evaluasi dan
analisis
2. Pelaksanaan Pendampingan:
a. Penguatan inkubator bisnis yang
bertolak dari kekurangan, keunggulan,
dan potensi usaha sesuai dengan hasil
evaluasi dan analisis
b. Orientasi, pelatihan, atau pemagangan
bagi pengelola dan peserta didik untuk
meningkatkan kapasitas SDM lembaga
dalam mengelola usaha yang
dikembangkan lembaga sesuai dengan
hasil evaluasi dan analisis
c. Transpor narasumber teknis dan
tenaga pendampingan usaha untuk
meningkatkan keterampilan teknis
usaha
3. Penilaian Hasil Pendampingan:
a. Penilaian berkala selama masa
pendampingan yang ditunjukkan
dengan bukti pendukung yang relevan
(instrumen dan perkembangan hasil
usaha)
b. Penilaian akhir pendampingan yang
ditunjukkan dengan bukti pendukung
yang relevan (instrumen dan
perkembangan hasil usaha)
4. Pelaporan dan Tindak Lanjut:
a. Penyusunan laporan
b. Penyusunan rencana tindak lanjut
pendampingan
Total

Jumlah keseluruhan yang diajukan: Rp ................................................

30
7. Lampiran Proposal
a. Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian lembaga

31
b. Salinan/fotokopi nomor rekening bank a.n. lembaga yang masih aktif
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga
d. Struktur organisasi kepengurusan lembaga
e. Daftar nama lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan 2010 yang akan
didampingi
f. Daftar pengurus, narasumber teknis, dan pendamping yang terlibat (contoh
format terlampir)

32
G. SISTEMATIKA LAPORAN

SISTEMATIKA LAPORAN*)

LAPORAN KEGIATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN

A. LEMBAGA

1. Nama Lembaga :
…………………………………………………………….
2. Alamat Lembaga :
…………………………………………………………….
3. Nama Ketua :
…………………………………………………………….
4. No. Telp./HP/Faks. :
……………………………………………………………..

B. URAIAN KEGIATAN

No. Kegiatan Penjelasan


1. Persiapan Uraikan selengkap-lengkapnya
2. Peningkatan kapasitas SDM Uraikan selengkap-lengkapnya
3. Pengembangan unit usaha Uraikan selengkap-lengkapnya
(inkubator bisnis)
4. Evaluasi pembelajaran Uraikan selengkap-lengkapnya
5. Rencana tindak lanjut Uraikan rencana tindak lanjut pasca
program
6. Lampiran-lampiran: a) Pema
nfaatan dana beserta bukti-bukti
kuitansi pengeluaran, termasuk
setoran pajak sesuai ketentuan yang
berlaku.
b) Doku
men pengembangan usaha
c) Conto
h dokumen hasil pembelajaran
d) Doku
men pendukung lainnya (seperti foto-
foto kegiatan, dll.)

*) Sistematika dan isi laporan penyelenggaraan bantuan penguatan aksara


kewirausahaan agar disesuaikan dengan kebutuhan.

33
34
G. STANDAR KOMPETENSI AKSARA KEWIRAUSAHAAN
1. Standar Kompetensi Lulusan
STANDAR KOMPETENSI TAMATAN
NO.
AKSARA KEWIRAUSAHAAN
1. Mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang berpeluang untuk
dikembangkan sesuai potensi lingkungan dan pasar
2. Menuliskan dan mengomunikasikan rancangan usaha mandiri yang
akan dikembangkan

3. Menguasai keterampilan produksi tertentu sesuai dengan usaha yang


dikembangkan
4. Memasarkan produk usaha yang dikembangkan
5. Melakukan analisis perhitungan laba/rugi dari usaha yang
dikembangkan
6. Menjalin kemitraan dalam rangka pengembangan dan kelangsungan
usaha
7. Memelihara dan mengembangkan kompetensi membaca, menulis,
berhitung, dan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia secara
berkelanjutan dalam menjalankan kegiatan usaha

2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Standar


Untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan Aksara Kewirausahaan tersebut
disusun Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sebagai berikut.
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

NO. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengungkapkan keinginan 1. Mengidentifikasi bidang usaha yang


berusaha berdasarkan minat sesuai dengan minat dan keterampilan
dan potensi yang tersedia yang dimiliki
2. Menetapkan bidang usaha yang akan
dikembangkan

2. Mempraktikkan sebuah 1. Menjelaskan bahan, alat, dan langkah-


keterampilan yang langkah produksi dalam usaha yang
berpeluang menjadi bidang akan dikembangkan

35
NO. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
usaha sesuai minat dan 2. Mendemonstrasikan keterampilan yang
potensi yang dimiliki dimiliki untuk mendukung usaha

3. Mengidentifikasi sumberdaya 1. Mengungkapkan jenis-jenis sumberdaya


alam dan manusia di alam yang potensial di lingkungannya
lingkungannya sesuai dengan sesuai bidang usaha yang dikembangkan
2. Mengungkapkan sumberdaya manusia
bidang usaha yang dipilih
di lingkungannya yang kompeten dalam
bidang usaha yang dikembangkan
4. Mengidentifikasi kebutuhan 1. Menjelaskan arti pasar
dan permintaan masyarakat
terhadap barang dan jasa 2. Menyebutkan kebutuhan barang dan jasa
yang sesuai dengan bidang yang pasokannya belum terpenuhi
usaha yang dipilih 3. Menjelaskan faktor permintaan dan
penawaran produk yang dikembangkan
5. Menyusun rancangan usaha Menyusun rencana usaha yang akan
dan menjalankan usaha dikembangkan
mandiri yang dikembangkan
6. Merancang dan mengelola 1. Mengidentifikasi jenis-jenis biaya pada
biaya pada usaha yang akan usaha tertentu
dikembangkan
2. Mengidentifikasi sumber-sumber
permodalan
3. Menghitung biaya, pendapatan dan
keuntungan atau kerugian dalam
menjalankan usaha mandiri yang
dikembangkan
4. Membuat pembukuan sederhana

7. Mengidentifikasi risiko- 1. Mengenali risiko usaha yang dapat


risiko yang mungkin timbul terjadi dan dampaknya terhadap laba
dan mempengaruhi laba rugi rugi usaha yang dikembangkan
2. Menemukan langkah-langkah untuk
usaha
mengantisipasi risiko yang mungkin

36
NO. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
timbul
8. Melakukan interaksi dengan 1. Menjelaskan produk usaha kepada
konsumen konsumen
2. Menampilkan bahasa lisan dan bahasa
tubuh yang simpatik kepada konsumen
9. Memahami strategi 1. Menentukan harga produk yang
pemasaran bersaing
2. Melakukan promosi yang efektif

3. Mengemas produk dengan menarik

10. Mengenali kekuatan pesaing 1. Mengenali produk-produk sejenis di


dalam pasar produk yang pasar
dikembangkan 2. Mengenali produsen pesaing produk
sejenis
11. Menjalin kemitraan Menjalin kerjasama dengan mitra usaha

12. Menjaga kelangsungan usaha 1. Mengidentifikasi kebutuhan modal dan


yang dikembangkan kas secara berkelanjutan
  2. Mempertahankan kepercayaan
konsumen
3. Memahami peraturan pemerintah
terhadap usaha yang dikembangkan
4. Menampilkan produk kreatif inovatif

37

You might also like