You are on page 1of 43

MANAJEMEN

OPERASI
&
RISET OPERASI

DISUSUN OLEH:
tim dosen
manajemen operasi
& riset operasi

UNIVERSITAS
PENDIDIKAN
INDO NESI A
Tujuan : Memecahkan berbagai persoalan yang terkait dengan
materi perkuliahan manajemen operasi/riset operasi
dengan menggunakan software.
Alat : POM for Windows
Bahan : Data soal latihan
Metode : Forecasting, inventory (EOQ, etc), MRP, project
management (PERT/ CPM); linear programming,
transportation, waiting lines.
Hasil yang diharapkan : Mahasiswa diharapkan mampu menggunakan
software POM for Windows dalam memecahkan
berbagai persoalan yang terkait dengan mata kuliah
Manajemen Operasi/Riset Operasi.

PENGANTAR

Modul Praktikum ini secara umum berisi panduan penggunaan software, uraian
singkat teori/konsep-konsep dan soal-soal latihan yang disesuaikan dengan materi
perkuliahan yang telah disampaikan di kelas. Modul terdiri atas dua bagian besar,
Bagian I: Manajemen Operasi, Bagian II: Riset Operasi. Sofware yang digunakan
untuk kegiatan praktikum ini adalah POM for Windows version 1.5 (copyright by
Howard J. Weiss, 1998, http://www.prenhall.com/weiss).
Software ini pada dasarnya merupakan sebuah paket yang dapat digunakan
untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan Manajemen Produksi dan
Operasi (Production and Operations Management - POM), termasuk pula untuk
persoalan-persoalan yang dibahas dalam Riset Operasi.
Berbagai persoalan tersebut, dalam software ini dikompilasikan dalam
beberapa modul khusus (specific modules) sebagai berikut, yaitu: Aggregate
Planning, Assembly Line Balancing, Assignment, Breakeven Analysis, Decision
Analysis, Forecasting, Inventory, Job Shop Scheduling, Learning Curves, Linear
Programming, Location, Lot Sizing, Material Requirements Planning, Operation
Layout, Project Management (PERT/CPM), Quality Control, Reliability,
Simulation, Transportation, Waiting Lines.
Untuk dapat memanfaatkan software ini secara optimal diperlukan
pemahaman konseptual dan kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal secara
manual. Kedua hal tersebut antara lain dapat diperoleh/dilakukan dalam kegiatan

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 1


perkuliahan reguler, maupun kegiatan belajar mandiri yang dilakukan mahasiswa.
Penyelesaian persoalan secara manual dan pemahaman konseptual diperlukan
untuk dapat melakukan analisis data sebagai output yang dihasilkan oleh software,
sedangkan penyelesaian dengan software disatu sisi dapat digunakan untuk
mengecek akurasi hasil perhitungan secara manual, dan tentunya juga diharapkan
dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan produksi
dan operasi dalam kondisi yang sesungguhnya.
Dalam kegiatan praktikum ini, materi yang dibahas difokuskan pada
beberapa hal sebagai berikut, yaitu: peramalan (forecasting), persediaan
(inventory), dan penjadwalan proyek/manajemen proyek (project management –
PERT/CPM), program linear - metode grafis & metode simpleks (linear
programming), metode transportasi (transportation), teori antrian (waiting lines).
Pemilihan sebagian materi yang dibahas dalam kegiatan praktikum ini, antara lain
diharapkan dapat merepresentasikan hal-hal yang terkait dengan fungsi
manajemen secara umum: planning, organizing, actuating, controlling. Untuk
tujuan pemahaman lebih jauh atas berbagai materi lainnya, mahasiswa dapat
mempelajari sendiri dengan bantuan menu Help dalam software POM for
Windows ini, dan buku-buku penunjang lainnya.
Kami, Tim Dosen Manajemen Operasi & Riset Operasi, menyadari bahwa
modul praktikum ini memerlukan penyempurnaan lebih lanjut, oleh karena itu
kami sangat berharap adanya masukan dari berbagai pihak.

Terima Kasih,

Tim Dosen Manajemen Operasi & Riset Operasi:


Dr. Agus Rahayu, M.Si.
Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd.
Chairul Furqon, S.Sos., MM.
Rofi Rofaida, SP., M.Si.
Netti Siska Nurhayati, SE.

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 2


Hal.

Pengantar 1
Daftar Isi 3

Bagian I: MANAJEMEN OPERASI 4


I.1 Forecasting 4
I.2 Inventory 7
I.3 Project Management (PERT/CPM) 9
I.4 Soal-soal Latihan Manajemen Operasi 11
I.4.1 Sub Bahasan Forecasting 11
I.4.2 Sub Bahasan Inventory 13
I.4.3 Sub Bahasan Project Management 14
I.5 Pembahasan Soal-soal 15

Bagian II: RISET OPERASI 20


II.1 Linear Programming 20
II.2 Metode Transportasi 24
II.3 Teori Antrian 29
II.4 Soal-soal Latihan Riset Operasi 32
II.4.1 Soal Metode Transportasi 32
II.4.2 Soal Teori Antrian 32
II.4.3 Soal & Pembahasan Linear Programming 34

Referensi 40

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 3


BAGIAN I: MANAJEMEN OPERASI

I.1. FORECASTING / PERAMALAN


Peramalan (forecasting) merupakan proses untuk memperkirakan kejadian/hal
pada masa yang akan datang. Peramalan juga merupakan seni dan ilmu
memprediksi peristiwa-peristiwa depan. Peramalan memerlukan pengambilan
data historis dan memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa bentuk
model matematis. Peramalan biasanya dikelompokkan oleh horizon waktu masa
depan yang mendasarinya, dengan kategori sebagai berikut:
 Peramalan jangka pendek (< 3 bulan)
 Peramalan jangka menengah (3 bulan - 3 tahun)
 Peramalan jangka panjang (> 3 tahun)
Metode permalan secara umum dibagi dua:
 Kualitatif; metode Delphi, judgment para ahli/opini eksekutif, survey pasar
konsumen, dsb.
 Kuantitatif; moving average (rata-rata bergerak), exponential smoothing
(penghalusan eksponensial), trend projection (proyeksi trend), linear regression
(regresi linier).
( Render & Heizer, 45-90, 2001).
Dalam kegiatan praktikum ini, persoalan-persoalan peramalan akan diselesaikan
dengan metode kuantitatif, menggunakan software POM for Windows, yang
pengopersiannya sebagai berikut.

Pengoperasian Software
Langkah-langkah penyelesaian/solusi untuk Peramalan (forecasting) adalah
sebagai berikut:

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 4


1. Klik Module
2. Klik Forecasting
3. Klik New
4. Pilih salah satu antara; Time series analysis atau Least Squares -
Simple and Multiple Reggression
5. Misalnya dipilih Time series analysis, maka kemudian,
6. Isi identitas data dengan mengarahkan mouse ke dalam format
‘creating a new data sheet’, Identitas data terdiri dari:
 Tittle (judul masalah)
 Number of past periods (jumlah periode waktu) - dalam POMWIN
menunjukkan jumlah baris/rows pada tabel masalah
 Pilih salah satu dari Row name options (name can be changed), anda
dapat pula memilih other untuk nama tertentu sesuai dengan persoalan
yang dibahas.

7. Klik OK
8. Lengkapi identitas tabel masalah. Masukkan nilai setiap data sesuai
dengan metode yang dipilih, misalnya dipilih Moving Average, maka isilah
data demand, dst. Ketika memilih metode klik ‘drop down box’ pada bagian
Method.

Method

Data

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 5


9. Klik Solve untuk mengetahui solusi/penyelesaian masalah.
10. Klik Window untuk mengetahui semua jenis solusi. Solusi yang
diberikan oleh POMWIN untuk pilihan Time Series Analysis maupun Least
Squares - Simple and Multiple Reggression meliputi:
 Forecasting result : menampilkan hasil akhir forecasting dengan ukuran
dan nilai tertentu, misal demand untuk periode berikutnya, atau kofesien
korelasi, dsb.
 Details and Error Analysis: menampilkan total, rata-rata, nilai forecast,
beta, macam error (bias, MAD, dan MSE), dsb.
 Graph: menampilkan grafik hasil forecasting, sesuai metode yang dipilih.

Contoh Grafik Hasil Peramalan

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 6


I.2. INVENTORY / PERSEDIAAN
Persediaan (inventory) memiliki arti penting bagi perusahaan karena merupakan
salah satu asset yang nilainya besar, secara umum hampir mencakup 40% dari
total modal yang diinvestasikan. Persediaan memiliki beberapa fungsi yang dapat
menambah fleksibilitas dari operasi perusahaan, yaitu untuk:
 Memberikan stok barang agar dapat mengantisipasi permintaan yang akan
timbul dari konsumen
 Menyesuaikan produksi dengan distribusi
 Menurunkan biaya produk, yaitu dari discount atas pembelian jumlah besar
 Melakukan hedging terhadap inflasi dan perubahan harga
 Menghindari kekurangan stok karena berbagai hal, misal cuaca, kesalahan
pengiriman, dsb.
 Menjaga agar operasi dapat berlangsung dengan baik
Terdapat 4 jenis persediaan; persediaan bahan mentah, persediaan barang dalam
proses (Work-in-process-WIP), persediaan MRO (perlengkapan pemeliharaan/
perbaikan/operasi), dan persediaan barang jadi.
Model Persediaan berkaitan erat dengan jenis permintaan, yaitu permintaan
dependen dan independen, sehingga metode yang digunakan juga berbeda.
 Model persediaan untuk permintaan independen antara lain: Economic Order
Quantity (EOQ), Production Order Quantity (POQ), Quantity Discount, dsb.
 Model persediaan untuk permintaan dependen; Material Requirement
Planning (MRP).
Dalam POM for Windows, model persediaan untuk permintaan independent
termasuk ke dalam modul inventory, sedangkan MRP dipisahkan dalam modul
tersendiri.

Pengoperasian Software
Langkah-langkah penyelesian/solusi untuk Persediaan (inventory) adalah sebagai
berikut:
1. Klik Module
2. Klik Inventory
3. Klik New
4. Pilih salah satu antara; Economic Order Quantity (EOQ), Production Order
Quantity (POQ), Quantity Discount, dst.
5. Misalnya dipilih Economic Order Quantity (EOQ), maka kemudian,

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 7


6. Isi identitas data dengan mengarahkan mouse ke dalam format ‘creating a new
data sheet’, untuk beberapa model, misal EOQ, data yang harus diisi cukup
hanya Tittle (judul masalah) saja.
7. Sedangkan untuk model Quantity Discount, data yang harus diisi juga
meliputi Number of Price Range, untuk ABC Analysis, Number of Item,
dan kemudian pilih salah satu dari Row name options (name can be
changed), anda dapat pula memilih other untuk nama tertentu sesuai dengan
persoalan yang dibahas.
8. Klik OK
9. Lengkapi identitas tabel masalah. Masukkan nilai setiap data sesuai dengan
metode yang dipilih, misalnya dipilih Economic Order Quantity (EOQ),
maka isilah data demand rate, Ordering Cost, Holding Cost, dst.
10. Klik Solve untuk mengetahui solusi/penyelesaian masalah.
11. Klik Window untuk mengetahui semua jenis solusi. Solusi yang diberikan
oleh POMWIN untuk pilihan Economic Order Quantity (EOQ) meliputi:
 Inventory result : menampilkan hasil akhir inventory dengan nilai
tertentu untuk berbagai parameter, misalnya Optimal Order Quantity,
Total Cost, dsb.
 Cost Curve: menampilkan kurva inventory, yang menggambarkan
Quantity dan Cost (Ordering Cost, Holding Cost, dan Total Cost).
 Sedangkan untuk beberapa model lainnya, solusi yang ditampilkan melalui
window, termasuk Detail, dengan informasi yang lebih spesifik, namun
ada juga yang hanya menampilkan Inventory result nya saja.

Contoh Tampilan Grafik untuk Inventory

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 8


I.3. PROJECT MANAGEMENT (PERT/CPM)
Manajemen proyek digunakan untuk memperkirakan jangka waktu proyek dan
menentukan aktivitas proyek mana yang bersifat kritis. Manajemen proyek
secara umum mencakup tiga fase; perencanaan, penjadwalan, pengawasan dan
pengendalian. Teknik yang paling umum digunakan adalah teknik telaah dan
evaluasi program (PERT – Project Evaluation & Review Technique) dan metode
jalur kritis (CPM – Critical Path Method), keduanya bisa dikatakan merupakan
satu kesatuan.

Pengoperasian Software
Langkah-langkah penyelesian/solusi untuk Project Management (PERT/CPM)
adalah sebagai berikut:
1. Klik Module
2. Klik Project Management (PERT/CPM)
3. Klik New
4. Pilih salah satu antara; Single time estimate, Triple time estimate, Crashing (to
the limit), Cost Budgeting.
5. Misalnya dipilih Single time estimate, maka kemudian,
6. Isi identitas data dengan mengarahkan mouse ke dalam format ‘creating a
new data sheet’, Identitas data terdiri dari:
 Tittle (judul masalah)
 Number Task (jumlah aktivitas) - dalam POMWIN menunjukkan jumlah
baris/rows pada tabel masalah
 Pilih salah satu dari Row name options (name can be changed), anda
dapat pula memilih other untuk nama tertentu sesuai dengan persoalan
yang dibahas.
 Pilih Precedence list atau Start/end node numbers pada Table
Structures, kemudian Klik OK.

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 9


7. Lengkapi identitas tabel masalah. Masukkan nilai setiap data sesuai dengan
metode yang dipilih, misalnya dipilih Precedence list, maka isilah data, time
(t), precedence, mulai dari 1 dst, berdasarkan aktivitas yang mendahuluinya.
Bila dipilih Triple time estimate, maka komponen waktu yang diisi
mencakup; optimistic, most likely (realistic), dan pessimistic time.
8. Klik Solve untuk mengetahui solusi/penyelesaian masalah.
9. Klik Window untuk mengetahui semua jenis solusi. Solusi yang diberikan
oleh POMWIN meliputi:
 Project management (PERT/CPM) result: menampilkan output berupa
ES, EF, LS, LF, dan Slack (Slack = 0 berarti jalur kritis), dsb. Di mana:
ES = Early Start (Waktu mulai aktivitas paling awal)
EF = Early Finish = ES + t (Waktu penyelesaian aktivitas paling awal)
LS = Late Start = LF – t (Waktu mulai aktivitas paling akhir)
LF = Late Finish (Waktu penyelesaian aktivitas paling akhir)
S = Slack = LF - EF or LS – ES (Waktu mundur aktivitas)
 Cart: secara default menampilkan diagram Gannt untuk Early times, untuk
menampilkan grafik lainnya, klik di Graph, maka pilihan akan tampak; a
Gantt chart for early start times, a Gantt chart for late start times, a Gantt
chart for both, a Precedence graph for AON graphs.

Contoh Grafik Penyelesaian Proyek: Gantt Chart & Precedence

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 10


I.4. SOAL-SOAL LATIHAN MANAJEMEN OPERASI

I.4.1. SUB BAHASAN PERAMALAN (FORECASTING)

1. PT. LIGHT COMPANY membuat prediksi mengenai permintaan televisi


untuk tahun 2006 didasarkan pada data permintaan selama periode Januari-
Desember tahun 2005 seperti terlihat pada Tabel 1. Hitunglah:
a. Prediksi jumlah permintaan televisi untuk bulan April 2006 - Januari
2007 dengan metode Moving Average 3 bulan (MA3)
b. Prediksi jumlah permintaan televisi untuk bulan Juni 2006 - Januari 2007
dengan metode Moving Average 5 bulan (MA5)!
c. Prediksi jumlah permintaan televisi untuk bulan April 2006 - Januari
2007 dengan metode Weighted Moving Average 3 bulan (WMA3)
d. Prediksi jumlah permintaan televisi untuk bulan Mei 2006 - Januari 2007
dengan metode Weighted Moving Average 4 bulan (WMA4)!

Tabel 1
Bulan Permintaan (unit)
Januari 120
Februari 90
Maret 100
April 75
Mei 110
Juni 50
Juli 75
Agustus 130
September 110
Oktober 90
November 100
Desember 120

2. PT.OFFICE SUPPLY COMPANY melakukan prediksi tentang permintaan


alat tulis kantor untuk tahun 2006 didasarkan pada data selama 12 bulan di
tahun 2005 (Tabel 2). Hitunglah:
a. Prediksi jumlah permintaan alat tulis kantor untuk bulan
Februari 2006 - Januari 2007 dengan metode Eksponential Smoothing
dengan  = 0.3
b. Prediksi jumlah permintaan alat tulis kantor untuk bulan
Februari 2006 - Januari 2007 dengan metode Eksponential Smoothing
dengan  = 0.5

Tabel 2
Bulan Permintaan (unit)
Januari 37
Februari 40
Maret 41
April 37
Mei 45
Juni 50
Juli 43
Agustus 47
September 56
Oktober 52
November 55

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 11


Desember 54

3. Berdasarkan data berikut ini, gunakan regresi linear untuk mengembangkan


hubungan antara jumlah hari hujan dengan jumlah kekalahan pertandingan
oleh “Tim Maung Bandung”

Tabel 3
Jumlah Kekalahan Bertanding (Y) Jumlah hari hujan (X)
25 15
20 25
10 10
15 10
20 30
15 20
20 20
10 15
5 10
20 25

4. Berdasarkan data berikut ini, gunakan regresi linear untuk mengembangkan


hubungan antara jumlah penumpang bis dan jumlah turis yang berlibur di
Pulau Bali

Tabel 4
Jumlah penumpang bis (Y) Jumlah turis (X)
dalam ribu orang dalam ribu orang
1,500 7,000
1,000 2,000
1,300 6,000
1,500 4,000
2,500 14,000
2,700 15,000
2,400 16,000
2,000 12,000
2,700 14,000
4,400 20,000
3,400 15,000
1,700 7,000

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 12


I.4.2. SUB BAHASAN PERSEDIAAN (INVENTORY)*

Contoh soal untuk permintaan independent:


1. Sharp, Inc. sebuah perusahaan yang memasarkan jarum hypodermis kepada
rumah sakit, ingin menurunkan biaya persediaan mereka dengan menetapkan
jumlah jarum hypodermis optimal untuk memenuhi pesanan. Permintaan
tahunan untuk jarum tersebut adalah 1000 unit; biaya pemasangan atau
pemesanan (setup/ordering cost) adalah $10 per pesanan; dan biaya penyimpanan
(holding cost) adalah $ 0.50.
a. Berapakah jumlah unit optimal per pesanan? Gunakan model EOQ!
b. Berapakah jumlah pemesanan yang diinginkan (N)?
c. Hitung biaya persediaan tahunan total!

Contoh soal untuk permintaan dependent:


2. Fun Lawn Co. memiliki permintaan untuk poduk A sebesar 50 unit. Setiap
unit A memerlukan 2 unit B dan 3 unit C. setiap unit B memerlukan 2 unit D
dan 3 unit E. lebih jauh lagi, setiap unit C memerlukan satu unit E dan 2 unit
F. Kemudian setiap unit F memerlukan satu unit G dan 2 unit D. Maka
permintaan untuk B, C, D, E, F, dan G sangat dependent terhadap permintaan
untuk A.
a. Berdasarkan data-data tersebut, susunlah struktur produk / Bill-of-Material
(BOM) untuk produk A!
b. Dari struktur produk yang telah dibuat, rincilah jumlah unit yang
diperlukan untuk memenuhi permintaan produk A tersebut!
c. Jika diketahui data lead time untuk setiap komponen, susunlah kembali
struktur produk tersebut secara horizontal berikut fase waktunya!
Lead time
No. Komponen
(dalam minggu)
1. A 1
2. B 2
3. C 1
4. D 1
5. E 2
6. F 3
7. G 2
d. Buatlah Tabel Rencana Kebutuhan Bahan Baku Bruto untuk 50 unit produk A.

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 13


I.4.3. SUB BAHASAN PROJECT MANAGEMENT (PERT/CPM)

1. PT. MIKRO menyusun tim khusus untuk mengerjakan suatu proyek,


diketahui kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai berikut:

Kegiatan Waktu – dalam hari


No. Kegiatan
Sebelumnya (t)
1. A - 0
2. B A 20
3. C B 30
4. D B 60
5. E C 40
6. F C 40
7. G D 20
8. H E,F 50
9. I F,G 60
10. J H,I 20
11. K J 0

Buatlah gambar kegiatan penyelesaian proyek dan hitung waktu normal


proyek tersebut!

2. PT. BULAN memiliki data analisis PERT sebagai berikut:

Kegiatan Waktu Waktu Waktu


No. Kegiatan
Sebelumnya Optimis (a) Realistis (m) Pesimis (b)
1. A - 1 1 1
2. B A 3 6 8
3. C A 4 5 6
4. D A 2 3 4
5. E A 9 9 15
6. F B 7 8 8
7. G B 4 7 9
8. H C 1 3 9
9. I D 5 6 7
10. J F, G, H 3 4 8
11. K E, I, J 2 3 7

a. Buatlah diagram PERT/CPM atau gambar kegiatan penyelesaian proyek


dan hitung waktu normal proyek tersebut!
b. Hitunglah ES, EF, LS, LF, dan S, sehingga dapat diketahui bahwa jalur
kritis yang dipilih adalah benar!

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 14


I.5. PEMBAHASAN SOAL-SOAL (secara manual)

SUB BAHASAN PERSEDIAAN (INVENTORY)


Soal No.1 Sharp, Inc. (Lihat Render & Heizer Bab 9 hal 313)

2 DS
a. EOQ atau Q * 
H

2(1000)(10)
Q*   40000  200 unit
0.50

Demand D
b. N  
Jumlah unit yang dipesan Q*

1000
N   5 pesanan per tahun
200

D Q*
c. TC  S  H
Q* 2

1000 200
TC  ($10)  ($0.50)
200 2

TC  $50  $50  $100

Soal No.2 Fan Lawn Co. (Lihat Render & Heizer Bab 10 hal 355)

a. Struktur Produk / Bill-of-Material (BOM) produk A:

Level Struktur produk untuk


produk A

0 A

1 B (2) C (3)

2 E (3) E (1) F (2)

Karena komponen D untuk F


berada pada level 3, maka D
untuk B juga menjadi level 3.
3 D (2) Untuk lebih jelasnya Lihat buku G (1) D (2)
Render & Heizer hal 360

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 15


b. Rincian jumlah unit yang diperlukan untuk memenuhi permintaan produk A:
KOMPONEN JUMLAH UNIT
Komponen A 50
Komponen B 2 x jumlah A = (2)(50) = 100
Komponen C 3 x jumlah A = (3)(50) = 150
Komponen D 2 x jumlah B + 2 x jumlah F = (2)(100) + (2)(300) = 800
Komponen E 3 x jumlah B + 1 x jumlah C = (3)(100) + (1)(150) = 450
Komponen F 2 x jumlah C = (2)(150) = 300
Komponen G 1 x jumlah F = (1)(300) = 300
Dengan demikian, untuk memproduksi 50 unit produk A, diperlukan 100 unit
B, 150 unit C, 800 unit D, 450 unit E, 300 unit F, dan 300 unit G.

c. Struktur produk A dengan fase waktu, berdasarkan lead time berikut:


Lead time
No. Komponen
(dalam minggu)
1. A 1
2. B 2
3. C 1
4. D 1
5. E 2
6. F 3
7. G 2

1
D
2

2 B

E
1
A
2
Lead time: E
2 minggu 1
G C
3
F
1
D

1 2 3 4 5 6 7 8

1 2 3 4 5 6 7
Waktu dalam minggu

Berdasarkan struktur produk dengan fase waktu tersebut, maka komponen


yang harus ada di minggu pertama adalah komponen G, dst. Total waktu yang
dibutuhkan untuk membuat produk A adalah 7 minggu, dan dari gambar tsb
juga dapat diartikan bahwa di awal minggu ke 8, produk A tersebut harus
sudah tersedia, lebih jelasnya terlihat dari tabel berikut ini.

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 16


d. Tabel Rencana Kebutuhan Bahan Baku Bruto untuk 50 unit produk A
Produk/ Minggu ke Lead
No Level Komponen time
1 2 3 4 5 6 7 8
RD 50
1 0 A ORD 50 1
RD 100
2 1 B ORD 100 2
RD 150
3 1 C ORD 150 1
RD 300 150
4 2 E ORD 300 150 2
RD 300
5 2 F ORD 300 3
RD 600 200
6 3 D ORD 600 200 1
RD 300
7 3 G ORD 300 2

Keterangan: RD = Required date, ORD = Order Release Date

SUB BAHASAN MANAJEMEN PROYEK (PERT/CPM)

Soal No. 1 PT. MIKRO

No. Kegiatan Kegiatan Sebelumnya Waktu (t) dalam hari


1. A - 0
2. B A 20
3. C B 30
4. D B 60
5. E C 40
6. F C 40
7. G D 20
8. H E,F 50
9. I F,G 60
10. J H,I 20
11. K J 0

E,4
0
C,3 H,5
0 0

F,4
A,0 B,2 0 J,2 K,0
0 0

D,6 G,2 I,60


0 0

Diagram PERT/CPM - PT. MIKRO

Berdasarkan diagram PERT/CPM – PT. MIKRO atau gambar kegiatan


penyelesaian proyek tersebut, maka dapat diketahui:

No. Jalur-jalur kegiatan Waktu yang dibutuhkan (dalam hari)


1. A-B-C-E-H-J-K 0+20+30+40+50+20+0 = 160
2. A-B-C-F-H-J-K 0+20+30+40+50+20+0 = 160
3. A-B-C-F-I-J-K 0+20+30+40+60+20+0 = 170
4. A-B-D-G-I-J-K 0+20+60+20+60+20+0 = 180
Dengan demikian dapat diketahui bahwa jalur kritisnya adalah A-B-D-G-I-J-K
(tanda panah tebal), dengan waktu yang dibutuhkan 180 hari. Jadi waktu
penyelesaian yang normal dari proyek tersebut adalah 180 hari.

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 17


Soal No. 2 PT. BULAN

a. Diagram PERT dan perhitungan waktu normal penyelesaian proyek, sebagai


berikut:

Kegiatan Waktu Waktu Waktu Waktu


No. Kegiatan
Sebelumnya Optimis (a) Realistis (m) Pesimis (b) Perkiraan (t)*
1. A - 1 1 1 1.00
2. B A 3 6 8 5.83
3. C A 4 5 6 5.00
4. D A 2 3 4 3.00
5. E A 9 9 15 10.00
6. F B 7 8 8 7.83
7. G B 4 7 9 6.83
8. H C 1 3 9 3.67
9. I D 5 6 7 6.00
10. J F, G, H 3 4 8 4.50
11. K E, I, J 2 3 7 3.50
* Keterangan: hasil perhitungan waktu perkiraan (t) diperoleh dengan menggunakan rumus:

a  4m  b
t 
6

Waktu perkiraan (t) disebut juga sebagai waktu aktivitas atau waktu yang
diharapkan untuk menyelesaikan aktivitas.

B,5.83 F,7.83

C,5 G,6.83

A,1 J,4.5 K,3.5

D,3 H,3.67

E,10 I,6

Diagram PERT/CPM - PT. BULAN

Berdasarkan diagram PERT/CPM – PT. BULAN atau gambar kegiatan


penyelesaian proyek tersebut, maka dapat diketahui:

No. Jalur-jalur kegiatan Waktu yang dibutuhkan ( dalam bulan)


1. A-B-F-J-K 1+5.83+7.83+4.5+3.5 = 22.67
2. A-B-G-J-K 1+5.83+6.83+4.5+3.5 = 21.66
3. A-C-H-J-K 1+5+3.67+4.5+3.5 = 17.67
4. A- D-I-K 1+3+6+3.5 = 13.5
5. A-E-K 1+10+3.5 = 14.5

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 18


Dengan demikian dapat diketahui bahwa jalur kritisnya adalah A-B-F-J-K, dengan
waktu yang dibutuhkan 22.67 bulan (atau bila 1 bulan = 30 hari, maka = ±680 hari).
Jadi waktu penyelesaian yang normal dari proyek tersebut adalah 22.67 bulan.

b. Perhitungan ES, EF, LS, LF, dan S, menggunakan patokan berikut:


ES = Early Start (Waktu mulai aktivitas paling awal)*
EF = Early Finish = ES + t (Waktu penyelesaian aktivitas paling awal)
LS = Late Start = LF – t (Waktu mulai aktivitas paling akhir)*
LF = Late Finish = LS + t (Waktu penyelesaian aktivitas paling akhir)
S = Slack = LF - EF or LS – ES (Waktu mundur aktivitas)
Mengacu pada patokan tersebut, hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:
Kegiatan Waktu
No. Kegiatan ES EF LS LF S
Sebelumnya aktivitas (t)
1. A - 1.00 0 1 0 1 0
2. B A 5.83 1 6.83 1 6.83 0
3. C A 5.00 1 6 6 11 5
4. D A 3.00 1 4 10.17 13.17 9.17
5. E A 10.00 1 11 9.17 19.17 8.17
6. F B 7.83 6.83 14.67 6.83 14.67 0
7. G B 6.83 6.83 13.67 7.83 14.67 1
8. H C 3.67 6 9.67 11 14.67 5
9. I D 6.00 4 10 13.17 19.17 9.17
10. J F, G, H 4.50 14.67 19.17 14.67 19.17 0
11. K E, I, J 3.50 19.17 22.67 19.17 22.67 0

Dari hasil perhitungan tersebut, dapat diperoleh nilai S (Slack), dimana kegiatan
A, B, F, J, K memiliki nilai S = 0, artinya jalur yang dilewati oleh kegiatan-
kegiatan tersebut adalah jalur kritis, dan hal tersebut sesuai dengan perhitungan
sebelumnya dimana jalur kritisnya adalah A-B-F-J-K .

* Keterangan:
ES: dihitung dengan menambahkan waktu (t) aktivitas-aktivitas sebelumnya, bila
terdapat beberapa alternatif, dipilih yang paling lama waktunya.
Contoh perhitungan ES:
 Aktivitas A, ES = 0, karena tidak ada aktivitas yang mendahuluinya.
 Aktivitas J, aktivitas yang mendahuluinya ada 3 alternatif (lihat diagram PERT/CPM),
yaitu A-B-F, A-B-G, dan A-C-H, yang dipilih adalah A-B-F karena waktunya yang
paling lama, yaitu: 1+5.83+7.83 = 14.67

LS: dihitung mundur dari aktivitas paling akhir, caranya dengan mengurangi waktu
projek (atau EF terbesar) dengan waktu (t) aktivitas paling akhir sampai dengan waktu
(t) aktivitas itu sendiri, bila ada beberapa alternatif dipilih yang paling lama waktunya.
Contoh perhitungan LS:
 Aktivitas K, LS = 22.67-3.5 = 19.17 (waktu projek - waktu aktivitas K itu sendiri).
 Aktivitas B, terdapat 2 alternatif (lihat mulai dari aktivitas paling akhir pada diagram
PERT/CPM) yaitu, K-J-F-B, dan K-J-G-B, yang dipilih K-J-F-B karena waktunya
lebih lama. Jadi LS untuk B dihitung dengan cara mengurangi waktu projek dengan
waktu (t) aktivitas K, J, F, dan B = 22.67-3.5-4.5-7.83-5.83 = 1

Untuk aktivitas-aktivitas yang memiliki ES=LS, atau EF=LS, atau S=0, artinya aktivitas-
aktivitas yang berada pada jalur kritis tersebut tidak boleh terlambat dalam mengawali
maupun mengakhiri aktivitasnya, karena satu aktivitas saja terlambat akan
mengakibatkan keterlambatan seluruh projek.

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 19


*(copyright of C. Furqon)
BAGIAN II: RISET OPERASI

II.1. LINEAR PROGRAMMING


Program linear (linear programming) adalah salah satu teknik dalam riset
operasional yang digunakan paling luas. LP merupakan teknik dalam mengalokasikan
sumberdaya langka yang dimiliki perusahaan pada berbagai pilihan investasi untuk
mencapai tujuan tunggal seperti maksimalisasi keuntungan atau minimalisasi biaya.

Pengoperasian Program
Langkah-langkah penyelesian/solusi dari Program linear (linear
programming) adalah sebagai berikut:
11. Klik Module, akan tampak tampilan sebagai berikut:

12. Klik Linear programming


13. Klik New, maka akan tampak tampilan sebagai berikut:

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 20


14. Isi identitas data dengan mengarahkan mouse ke dalam format
‘creating a new data sheet’
Identitas data terdiri dari:
 Tittle (judul masalah)
 Number of constraints (jumlah constraint) - dalam POMWIN
menunjukkan jumlah baris/rows pada tabel masalah
 Number of variables (jumlah variabel bebas)
 Objective: maximize or minimize (tujuan yang ingin dicapai:
maksimalisasi laba atau minimalisasi biaya)
 Row name options (name can be changed)

15. Klik OK
16. Lengkapi identitas tabel masalah. Masukkan nilai setiap data sesuai
dengan: fungsi kendala/constraint dan fungsi tujuan.
Ketika menempatkan tanda bagi persamaan constraint klik ‘drop down box’
contoh:
Max: Z = 2X1 + 3 X2
X1 + 2X2 ≤ 6
5X1 + 3X2 ≤ 15
X1, X2 ≥ 0
Tampilan yang akan muncul adalah sbb:

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 21


17. Klik Solve untuk mengetahui solusi/penyelesaian masalah
18. Klik Window untuk mengetahui semua jenis solusi. Solusi yang
diberikan oleh POMWIN terdiri dari:
 linear programming result: memberikan hasil akhir linear programming.
Kombinasi produk yang dihasilkan perusahaan dan biaya produksi
minimal

 ranging: range hasil (ranging)

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 22


 solution list: daftar solusi (solution list)

 iteration: memberikan gambaran setiap tahapan iterasi sampai diperoleh


solusi optimal

 graphic: solusi linear programming secara grafik

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 23


II.2. METODE TRANSPORTASI
Metode Transportasi (transportation method) adalah metode untuk
mengalokasikan output, baik dalam bentuk produk maupun jasa yang dihasilkan
perusahaan, pada berbagai alternatif daerah tujuan pada tingkat biaya transportasi
yang minimal.

Pengoperasian Program
Langkah-langkah penyelesian/solusi dari Metode Transportasi
(transportation method) adalah sebagai berikut:
1. Klik Module
2. Klik Transportation
3. Klik New, maka akan muncul tampilan sbb:

4. Isi identitas data ke dalam format ‘creating a new data sheet’


Identitas data terdiri dari:
 Title (judul masalah)
 Number of sources (jumlah daerah asal produk)
 Number of destinations (jumlah daerah tujuan/pasar)
 Objectives: maximize or minimize (tujuan: maksimalisasi laba atau
minimalisasi biaya)
 Row name options (name can be changed)
5. Klik OK

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 24


6. Lengkapi identitas tabel masalah. Masukkan nilai setiap data, yaitu:
 biaya transportasi dari setiap daerah asal (source) ke setiap
tujuan/pasar produk (destination)
 volume penawaran (supply) dari setiap daerah asal
 volume permintaan (demand) dari setiap daerah tujuan.
Contoh tampilan:

7. Pilih Metode Transportasi,yaitu :


 Klik Any starting method (jika memilih ini, maka program akan
mengerjakan dengan metode Vogel’s approximation Method
 Klik Northwest Corner (jika memilih ini, maka program akan
mengerjakan dengan metode Northwest Corner
 Klik Minimum Cost Method (jika memilih ini, maka program akan
mengerjakan dengan metode Minimum Cost Method
 Klik Vogel’s approximation Method (jika memilih ini, maka program
akan mengerjakan dengan metode Vogel’s approximation Method
8. Klik Step untuk mengetahui solusi awal dan tahapan iterasi dalam metode
stepping stone sampai diperoleh penyelesaian optimal
9. Klik Edit data untuk kembali ke tabel masalah
10. Klik Solve dan klik Windows untuk mengetahui semua jenis solusi dalam
metode transportasi. Solusi yang diberikan oleh POMWIN dalam masalah
transportasi terdiri dari:

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 25


 transportation shipment: memberikan gambaran tentang (1).
volume produk dari setiap daerah asal ke setiap daerah tujuan, dan (2)
optimal cost , contoh tampilan:

 marginal cost memberikan gambaran tentang opportunity cost


jika tidak memilih salah satu daerah tujuan/pasar

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 26


 final solution table, merupakan gabungan dari transportation
shipment dan marginal cost

 iteration, gambaran tentang proses/tahapan iterasi pada metode


stepping stone sampai diketahui optimal cost

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 27


 shipment with cost, gambaran tentang volume dan biaya
transportasi untuk setiap daerah asal dan daerah tujuan

 shipping list, gambaran tentang tentang volume, biaya


transportasi/unit dan biaya transportasi total untuk setiap daerah asal
ke setiap daerah tujuan

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 28


II.3. TEORI ANTRIAN (WAITING LINES)
Pengelolaan terhadap antrian akan memberikan side effect kepada dua pihak yaitu
pelanggan/konsumen dan perusahaan. Pengelolaan antrian secara optimal akan
memberikan kepuasan kepada pelanggan dan bagi perusahaan berarti pengurangan biaya
baik biaya menunggu maupun biaya pelayanan.. Tujuan dari pengelolaan antrian adalah
minimalisasi biaya. Didasarkan pada hal tersebut pembahasan mengenai Teori Antrian
(waiting lines) menjadi sesuatu yang penting dan mendesak untuk dilakukan.

Pengoperasian Program
Langkah-langkah penyelesian dari Teori Antrian adalah sebagai berikut:
1. Klik Module
2. Klik Waiting Lines
3. Klik New, maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

4. Pilih sistem antrian sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan, maka
akan mucul tampilan sbb:

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 29


5. Isi identitas data dengan mengarahkan mouse ke dalam format ‘creating a
new data sheet’
6. Identitas data terdiri dari :
 Tittle (judul masalah)
 Cost analysis
 klik no cost jika biaya tidak akan dimasukkan dalam perhitungan
 klik use cost jika biaya dimasukkan dalam perhitungan
7. Klik OK
8. Lengkapi identitas tabel masalah. Masukkan nilai setiap data :
 arrival rate (rata-rata tingkat kedatangan)
 service rate (rata-rata tingkat pelayanan)
 number of server (jumlah fasilitas pelayanan)
contoh:

9. Pilih model antrian dengan meng-klik drop down box, Terdapat 8 metode
antrian dalam POMWIN. Pada praktikum ini akan dibahas dua jenis model
antrian yaitu: M/M/1 exponential service times dan M/M/S
10. Pilih time unit (arrival,service) dengan meng klik drop down box
11. Klik Solve untuk mengetahui solusi/penyelesaian masalah
12. Klik Window untuk mengetahui semua solusi. Solusi yang diberikan oleh
POMWIN terdiri dari:

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 30


 Waiting lines result : menggambarkan % penggunaan fasilitas
pelayanan, Ls, Lq, Ws, dan Wq

 Table of probabilities : menunjukkan peluang terdapat k pengantri


dalam system: Pn=k, Pn≤k, dan Pn≥k
 Graph of probability menunjukkan peluang terdapat k pengantri
dalam system: Pn=k, Pn≤k, dan Pn≥k dinyatakan dalam bentuk grafik
13. Untuk penyelesaian dengan memasukkan unsur biaya, klik edit data untuk
kembali ke tabel masalah
14. Masukkan data tentang: server cost/time dan waiting cost/time
15. klik solve
16. Klik Window untuk mengetahui semua solusi. Solusi yang diberikan oleh
POMWIN terdiri dari:
 Waiting lines result: menggambarkan % penggunaan fasilitas
pelayanan , Ls, Lq, Ws, Wq, dan biaya
 Table of probabilities: menunjukkan peluang terdapat k pengantri
dalam system: Pn=k, Pn≤k, dan Pn≥k
 Graph of probability: menunjukkan peluang terdapat k pengantri
dalam sistem: Pn=k, Pn≤k, dan Pn≥k dinyatakan dalam bentuk grafik

II.4. SOAL-SOAL LATIHAN RISET OPERASI

II.4 1. SOAL METODE TRANSPORTASI

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 31


1. Powerco, Ltd mempunyai 3 lokasi pembangkit listrik untuk memenuhi
kebutuhan listrik di 4 kota. Biaya untuk menyalurkan setiap juta kwh listrik
dari pembangkit tenaga listrik ke kota tergantung dari jarak. Kapasitas
produksi pabrik, kebutuhan, dan biaya transportasi dapat dilihat pada Tabel 1.
Gunakan tiga metode transportasi utnuk menentukan biaya minimal yang
dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di empat kota tersebut!

Tabel 1. Kapasitas Produksi, Kebutuhan, dan Biaya Transportasi dari Powerco,


Ltd
Kota
1 2 3 4 Supply
Pembangkit
1 8 6 10 9 35
2 9 12 13 7 50
3 14 9 16 5 40
Demand 45 20 30 30 125

I. Fungsi Tujuan:
Z = 8X11+6X12+10X13+9X14+9X21+12X22+13X23+7X24+14X31+9X32+16X33+5X34

II. Fungsi constraint:


8X11+6X12+10X13+9X14 = 35
9X21+12X22+13X23+7X24 = 50
14X31+9X32+16X33+5X34 = 40
8X11+9X21+14X31 = 45
6X12+12X22+9X32 = 20
10X13+13X23+16X33 = 30
9X14 +7X24 +5X34 = 30
Xij ≥ 0

II.4.2. SOAL TEORI ANTRIAN

2. Sebuah supermarket mencoba membuat system antrian baru pd tempat


pembayaran. Rata-rata tk kedatangan pelanggan 15 org/jam & setiap
pelanggan dapat dilayani dlm 3 menit. Gaji yg diberikan pd kasir adalah
Rp 2000/jam. Diketahui biaya menunggu dlm antrian untuk setiap
pelanggan adalah Rp 25/menit. Dengan data diatas, perusahaan melakukan
analisis terhadap 3 pilihan, yaitu:
a. tetap memberlakukan system antrian satu saluran satu tahap
b. merekrut karyawan yang lebih trampil dengan gaji Rp
2400/jam. Dengan cara ini setiap pelanggan dapat dilayani 1.5 menit
c. memberlakukan system antrian baru dengan 2 tempat
pembayaran
Pertanyaan : Hitung biaya total per jam yang harus dikeluarkan untuk
setiap alternative dan pilih alternative terbaik!

TUGAS RISET OPERASI

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 32


The Three Stars Company, sebuah perusahaan tekstil, memiliki pabrik di dua
tempat yaitu Karawang dan Majalaya. Peningkatan permintaan produk
mengharuskan perusahaan mempertimbangkan untuk membuat pabrik baru untuk
meningkatkan kapasitas produksi. Setelah dilakukan studi awal, diperoleh hasil
alternatif lokasi pabrik baru, yaitu Bekasi. Untuk mengambil keputusan
perusahaan kemudian melakukan perhitungan terhadap biaya operasional
(termasuk di dalamnya biaya transportasi) dari setiap pabrik ke daerah tujuan.
Data mengenai kapasitas setiap pabrik, permintaan, dan biaya transportasi dapat
dilihat pada tabel-tabel berikut:

Table 1. Kapasitas produksi pabrik


Lokasi Kapasitas
Karawang 5000
Majalaya 6000
Bekasi 2500

Tabel 2. Permintaan produk


Tujuan Permintaan
Singapura 6000
Thailand 4000
Malaysia 2000
Brunei Darussalam 1500

Tabel 3. Biaya Transportasi ($/unit)


Singapura Thailand Malaysia Brunei Darussalam
Karawang 3 2 7 6
Majalaya 7 5 2 3
Bekasi 2 5 4 5

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 33


II.4.3. SOAL-SOAL DAN PEMBAHASAN LINEAR PROGRAMMING (LP):*

1. Perusahaan Sepatu IDEAL


Perusahaan sepatu “IDEAL” membuat 2 macam sepatu. Macam pertama merek I 1, dengan sol dari karet, dan
macam kedua merek I2 dengan sol dari kulit. Untuk membuat sepatu-sepatu itu perusahaan memiliki 3 macam
mesin. Mesin 1 khusus membuat sol dari karet, mesin 2 khusus membuat sol dari kulit, dan mesin 3 membuat
bagian atas sepatu dan melakukan assembling bagian atas dengan sol. Setiap lusin sepatu merek I 1 mula-mula
dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam.
Sedang untuk sepatu merek I 2 tidak diproses di mesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam
kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin 1 = 8 jam, mesin 2 = 15 jam, dan
mesin 3 = 30 jam. Sumbangan terhadap laba untuk setiap lusin sepatu merek I 1 = Rp.30.000,- sedang merek I 2 =
Rp.50.000,-. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merek I 1 dan merek I2 yang dibuat agar
bisa memaksimumkan laba.

2. PT A&S
PT A&S menghasilkan dua jenis produk yaitu P1 dan P2, masing-masing memerlukan 2 macam bahan baku, A dan
B. Harga jual tiap satuan P1 adalah Rp. 150,- dan P2 adalah Rp. 100,-. Bahan baku A yang tersedia adalah
sebanyak 600 satuan dan B sebanyak 1000 satuan. Satu satuan P1 memerlukan satu satuan A dan dua satuan B,
sedang P2 memerlukan satu satuan A dan satu satuan B. Persoalannya adalah menentukan alokasi bahan A dan B
sebaik mungkin atau dengan kata lain menentukan jumlah produksi P1 dan P2 sedemikian rupa sehingga tercapai
tujuan perusahaan yaitu meraih keuntungan semaksimal mungkin.

3. Reddy Mikks Company


Reddy Mikks Company memiliki sebuah pabrik kecil yang menghasilkan cat, baik untuk interior maupun eksterior
untuk didistribusikan kepada para grosir. Dua bahan mentah, A dan B, dipergunakan untuk membuat cat tersebut.
Ketersediaan maksimum bahan A adalah 6 ton per hari; ketersediaan maksimum bahan B adalah 8 ton per hari.
Kebutuhan harian akan bahan mentah per ton cat interior dan eksterior diringkaskan dalam tabel berikut ini.
Kebutuhan Bahan Mentah
Ketersediaan
Bahan Mentah Per Ton Cat
maksimum (ton)
Eksterior Interior
Bahan mentah A 1 2 6
Bahan mentah B 2 1 8
Sebuah survey pasar telah menetapkan bahwa permintaan harian akan cat interior tidak akan lebih dari 1 ton lebih
tinggi dibandingkan permintaan akan cat eksterior . Survey tersebut juga memperlihatkan bahwa permintaan
maksimum akan cat interior adalah terbatas pada 2 ton per hari . Harga grosir per ton adalah $3000 untuk cat
eksterior dan $2000 untuk cat interior. Berapa banyak cat interior dan eksterior yang harus dihasilkan perusahaan
tersebut setiap hari untuk memaksimumkan pendapatan kotor?

4. Program Diet
Seorang pria sedang dalam program diet. Setiap sabtu malam dia memperoleh bonus diperbolehkan makan
makanan yang lebih variatif dengan persyaratan makanan tersebut harus mengandung paling sedikit 200 mg
sodium (Na) dan tidak boleh mengandung lebih dari 60 mg karbohidrat. Pria tersebut dihidangkan dua macam
makanan yaitu strawberry pie dan ice cream. Harga satu potong strawberry pie adalah 100 dollars sedangkan harga
satu kotak ice cream 140 dollars. Kandungan Na pada pie dan ice cream masing-masing 120 mg dan 40 mg
sedangkan kandungan karbohidrat pada pie dan ice cream masing-masing 15 mg. Tentukan berapa potong
strawberry pie dan berapa kotak ice cream yang dapat dikonsumsi pria tersebut pada sabtu malam ini dengan biaya
yang paling minimal tanpa melanggar program diet yang dijalaninya.

5. Perusahaan Dorian Auto


Perusahaan automotif ‘Dorian Auto’ memproduksi mobil mewah dan truk. Perusahaan yakin bahwa konsumen
mereka sebagian besar berasal dari kalangan wanita dan pria berpenghasilan tinggin (high income). Untuk merebut
target pasar tersebut perusahaan merencanakan untuk membuat spot iklan di stasiun televisi terkenal pada dua
program favorit yaitu program komedi dan olahraga. Hasil survey konsumen menunjukkan bahwa setiap iklan
pada program komedi ditonton oleh 7 juta wanita berpenghasilan tinggi dan 2 juta laki-laki berpenghasilan tinggi.
Setiap iklan pada program olahraga dilihat oleh 2 juta wanita dan 12 juta laki-laki berpenghasilan tinggi. Setiap 1
menit iklan pada program komedi mengeluarkan biaya 50,000 dollar sedangkan setiap 1 menit iklan pada program
olahraga mengeluarkan biaya 100,000 dollar. Dorian Auto mentargetkan bahwa iklan yang dibuat akan dilihat oleh
paling sedikit 28 juta wanita berpenghasilan tinggi dan 24 juta laki-laki berpenghasilan tinggi. Gunakan LP untuk
menentukan langkah perusahaan untuk mencapai target sasaran pada tingkat biaya optimum !
Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 34
Pembahasan Soal No. 1

I. Tabel data / Matriks Persoalan


Merek Sepatu Kapasitas Maksimum
Mesin I1 (X1) I2 (X2) Mesin
Mesin 1 2 0 8
Mesin 2 0 3 15
Mesin 3 6 5 30
Kontribusi Laba
(Rp.10.000)
3 5

II. Formulasi fungsi tujuan, batasan, dan penegasan

Fungsi Tujuan: Z = 3X1 + 5X2

Batasan: 1) 2X1 ≤ 8
2) 3X2 ≤ 15
3) 6X1 + 5X2 ≤ 30
Penegasan: 4) X1 ≥ 0 (non negatif)
5) X2 ≥ 0 (non negatif)

III. Solusi Grafis X2


1)
Persamaan 1) 2X1 = 8
X1 0 4
Titik Potong
X2 0 0 6
E D
2)
Persamaan 2) 3X2 = 15 5
X1 0 0 3)
Titik Potong
X2 0 5
Feasible
Persamaan 3) 6X1 + 5X2 = 30 Area C
X1 0 5 A B
Titik Potong X1
X2 6 0 0 4 5
IV. Tabel Alternatif Solusi
Tujuan Maksimisasi Laba: Z = 3X1 + 5X2
Alternatif Nilai X1 Nilai X2 Nilai Z Keterangan
A 0 0 0
B 4 0 12
C 4 6/5 18
D 5/6 5 27 ½ Maksimum, optimal
E 0 5 25

Titik A:
X1 = 0, X2 = 0, maka Z = 0
Titik B:
X1 = 4, X2 = 0, maka Z = 3(4) + 0 = 12
Titik C:
X1 = 4, substitusi ke persamaan 3), 6(4) + 5X2 = 30, maka X2 = (30-24)/5 = 6/5.
Dengan demikian Z = 3(4) + 5(5/6) = 18
Titik D:
Nilai X2 = 5, substitusi ke persamaan 3), 6X1 + 5(5) = 30, maka X2 = (30-25)/6 = 5/6.
Dengan demikian Z = 3(5/6) + 5(5) = 27½
Titik E:
Nilai X1 = 0, X2 = 5, maka Z = 3(0) + 5(5) = 25

V. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan nilai Z maksimum (optimum) sebesar 27 ½ tercapai pada X1 = 5/6 dan X2 = 5. Jadi
keputusannya, sepatu merek I1 dibuat 5/6 lusin atau 10 pasang (5/6 x 12 = 10), dan sepatu merek I 2 dibuat 5 lusin
atau 60 pasang (5 x 12) setiap hari, dengan laba setiap harinya sebesar Rp. 275.000,-.

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 35


Pembahasan Soal No. 2

I. Tabel data / Matriks Persoalan


Jenis Produksi Bahan yang
Bahan Mentah
P1 (X1) P2 (X2) tersedia
A 1 1 600
B 2 1 1000
Harga Jual (Rp) 150 100

II. Formulasi fungsi tujuan dan batasan

Fungsi Tujuan: Z = 150X1 + 100X2 X2

Batasan: 1) X1 + X2 ≤ 600
2) 2X1 + X2 ≤ 1000 1000 1)
Penegasan: 3) X1 ≥ 0
4) X2 ≥ 0

III. Solusi Grafis


D
600
Persamaan 1) X1 + X2 = 600
X1 0 600
Titik Potong
X2 600 0
Feasible C 2)
Persamaan 2) 2X1 + X2 = 1000 Area
X1 0 500
Titik Potong A B
X2 1000 0 X1
0 500 600

IV. Tabel Alternatif Solusi


Tujuan Maksimisasi Laba: Z = 150X1 + 100X2
Alternatif Nilai X1 Nilai X2 Nilai Z Keterangan
A 0 0 0
B 500 0 75.000
C 400 200 80.000 Maksimum, optimal
D 0 600 60.000

Titik A:
X1 = 0, X2 = 0, maka Z = 0

Titik B:
X1 = 500, X2 = 0, maka Z = 150(500) + 0 = 75.000

Titik C: ( Perpotongan garis 1) dan garis 2) ), oleh karena itu:


Eliminasi persamaan 1) dan 2)
1) X1 + X2 = 600
2) 2X1 + X2 = 1000
-X1 = -400
X1 = 400

Substitusi Nilai X1 = 400 ke persamaan 1), maka X2 = 600 – 400 = 200


Dengan demikian Z = 150(400) + 100(200) = 80.000

Titik D:
Nilai X2 = 600, X1 = 0, maka Z = 0 + 100(600) = 60.000

V. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan nilai Z maksimum (optimum) sebesar 80.000 tercapai pada X1 = 400 dan X2 = 200. Jadi
keputusannya, Produk P1 dibuat 400 buah, dan Produk P2 dibuat 200 buah setiap hari, dengan pendapatan setiap
harinya sebesar Rp. 80.000,-.

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 36


Pembahasan Soal No. 3

I. Tabel data / Matriks Persoalan


Kebutuhan Bahan Mentah Per Ton Cat Ketersediaan
Bahan Mentah
Eksterior (XE) Interior (XI) maksimum (ton)
Bahan mentah A 1 2 6
Bahan mentah B 2 1 8
Harga Jual Cat ($1000) 3 2

II. Formulasi fungsi tujuan dan batasan

Fungsi Tujuan: Z = 3XE + 2XI


Batasan: 1) XE + 2XI ≤ 6
2) 2XE + XI ≤ 8
3) XI - XE ≤ 1 → -XE + XI ≤ 1 (Demand)
4) XI ≤ 2 (Demand)
Penegasan: 5) XE ≥ 0 (non negatif)
6) XI ≥ 0 (non negatif) XI

III. Solusi Grafis 8


2)
Persamaan 1) XE + 2XI = 6
XE 0 6
Titik Potong
XI 3 0

Persamaan 2) 2XE + XI = 8 3)

Titik Potong
XE 0 4 1)
XI 8 0 3
E D
4)
Persamaan 3) -XE + XI = 1
XE 0 -1 F Feasible C
Titik Potong
XI 1 0 Area
A B
XE
Persamaan 4) XI = 2, berapapun nilai XE, nilai XI = 2 0 4 6

IV. Tabel Alternatif Solusi


Tujuan Maksimisasi Laba: Z = 3XE + 2XI
Alternatif Nilai XE Nilai XI Nilai Z Keterangan
A 0 0 0
B 4 0 12
C 10/3 4/3 12 2/3 Maksimum, optimal
D 2 2 10
E 1 2 7
F 0 1 2
Titik A: XE = 0, XI = 0, maka Z = 0
Titik B: XE = 4, XI = 0, maka Z = 3(4) + 0 = 12
Titik C: ( Perpotongan garis 1) dan garis 2) ), oleh karena itu, eliminasi persamaan 1) dan 2)
1) XE + 2XI = 6 x2 1) 2XE + 4XI = 12
2) 2XE + XI = 8 , maka: 2) 2XE + XI = 8
XI = 4/3
Substitusi Nilai XI = 4/3 ke persamaan 1), maka XE = 6 – 2(4/3) = 10/3
Dengan demikian Z = 3(10/3) + 2(4/3) = 38/3 atau 12 2/3
Titik D: ( Perpotongan garis 1) dan garis 4) ), oleh karena itu:
Substitusi Nilai XI = 2 ke persamaan 1), maka XE = 6 – 2(2) = 2
Dengan demikian Z = 3(2) + 2(2) = 10
Titik E: ( Perpotongan garis 3) dan garis 4) ), oleh karena itu:
Substitusi Nilai XI = 2 ke persamaan 3), maka -XE = 1 – 2 = -1, XE = 1
Dengan demikian Z = 3(1) + 2(2) = 7
Titik F: XE = 0, XI = 1, maka Z = 0 + 2(1) = 2
V. Kesimpulan

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 37


Berdasarkan perhitungan nilai Z maksimum (optimum) sebesar 12 2/3 tercapai pada X E = 10/3 dan XI = 4/3. Jadi
keputusannya, Cat eksterior diproduksi sebanyak 10/3 ton, dan Cat interior diproduksi sebanyak 4/3 ton setiap hari,
dengan pendapatan setiap harinya sebesar 12.667 dollar (12 2/3 x 1000 = 12.667).
Pembahasan Soal No. 4

I. Tabel Data / Matriks Persoalan


Makanan Kandungan Zat dalam Makanan (mg)
Zat Syarat Diet
Pie (X1) Ice Cream (X2)
Sodium (Na) 120 40 Minimum 200 mg
Karbohidrat 15 15 Maksimum 60 mg
Harga beli/biaya ($) 100 140

II. Formulasi fungsi tujuan dan batasan

Fungsi Tujuan: Z = 100X1 + 140X2


X2
Batasan: 1) 120X1 + 40X2 ≥ 200
2) 15X1 + 15X2 ≤ 60
Penegasan: 3) X1 ≥ 0 (non negatif) 5 1)
4) X2 ≥ 0 (non negatif)

III. Solusi Grafis


4
C
Persamaan 1) 120X1 + 40X2 = 200
X1 0 5/3
Titik Potong
X2 5 0

Persamaan 2) 15X1 + 15X2 = 60 2)


Feasible
X1 0 4 Area
Titik Potong
X2 4 0 A B
0 X1
5/3 4

IV. Tabel Alternatif Solusi


Tujuan Minimalisasi: Z = 100X1 + 140X2
Alternatif Nilai X1 Nilai X2 Nilai Z Keterangan
A 5/3 0 166 2/3 Minimum, optimal
B 4 0 400
C 1/2 3 1/2 540

Titik A:
X1 = 5/3, X2 = 0, maka Z = 100(5/3) + 0 = 500/3 atau 166 2/3

Titik B:
X1 = 4, X2 = 0, maka Z = 100(4) + 0 = 480

Titik C: ( Perpotongan garis 1) dan garis 2) ), oleh karena itu:


Eliminasi persamaan 1) dan 2)
1) 120X1 + 40X2 = 200
2) 15X1 + 15X2 = 60 x8 , maka:

1) 120X1 + 40X2 = 200


2) 120X1 + 120X2 = 480
X2 = 3 ½

Substitusi Nilai X2 = 3 ½ ke persamaan 2), maka X1 = 60 – 15(3 ½) = ½


Dengan demikian Z = 100 (1/2 ) + 140(3 1/2) = 540

V. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan nilai Z minimum (optimum) sebesar 166 2/3 tercapai pada X1 = 5/3 dan X2 = 0. Jadi
keputusannya, hanya membeli 5/3 atau 1 2/3 potong pie (dan tidak membeli ice cream) dengan kandungan sesuai
dengan kebutuhan minimum 200 mg Na ((1x120=120)+(2/3x120=80) = 200mg), dan karbohidrat tidak lebih dari 60
mg ((1x15=15)+(2/3x15=10) = 25mg). Dengan biaya/harga 166 dollar 67 sen ($166 2/3).
Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 38
Pembahasan Soal No. 5

I. Tabel Data / Matriks Persoalan


Audiens/ Program Iklan
Target Audiens
penonton Komedi (X1) Olah raga (X2)
Laki-laki 2 12 24
Wanita 7 2 28
Biaya iklan/menit
5 10
($10000)

II. Formulasi fungsi tujuan, batasan, dan penegasan


X2
Fungsi Tujuan: Z = 5X1 + 10X2
A
Batasan: 1) 2X1 + 12X2 ≥ 24 14
2) 7X1 + 2X2 ≥ 28
Penegasan: 3) X1 ≥ 0 (non negatif)
4) X2 ≥ 0 (non negatif)

III. Solusi Grafis 2)


Feasible
Persamaan 1) 2X1 + 12X2 = 24 Area
X1 0 12
Titik Potong
X2 2 0 1)

Persamaan 2) 7X1 + 2X2 = 28 2


X1 0 4 B C
Titik Potong 0 X1
X2 14 0 4 12

IV. Tabel Alternatif Solusi


Tujuan Minimalisasi: Z = 5X1 + 10X2
Alternatif Nilai X1 Nilai X2 Nilai Z Keterangan
A 0 14 140
B 3,6 1,4 32 Minimum, optimal
C 12 0 60

Titik A:
X1 = 0, X2 = 14, maka Z = 5(0) + 10(14) = 140

Titik B: ( Perpotongan garis 1) dan garis 2) ), oleh karena itu:


Eliminasi persamaan 1) dan 2)
1) 2X1 + 12X2 = 24
2) 7X1 + 2X2 = 28 x6 , maka:

1) 2X1 + 12X2 = 24
2) 42X1 + 12X2 = 168
40X1 = 144
X1 = 3,6

Substitusi Nilai X1 = 3,6 ke persamaan 2), 7(3,6) + 2X2 = 28, maka X2 = (28 – 25,2)/2 = 1,4
Dengan demikian Z = 5(3,6 ) + 10(1,4) = 32

Titik C:
X1 = 12, X2 = 0, maka Z = 5(12) + 10(0) = 60

V. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan, nilai Z minimum (optimum) sebesar 32 tercapai pada X1 = 3,6 dan X2 = 1,4. Jadi
keputusannya, perusahaan membuat/memasang iklan komedi dan olah raga dengan durasi 3,6 menit dan 1,4
menit dengan capaian target audiens laki-laki sebesar 24 juta orang ( (3,6x2=7,2)+(1,4x12=16,8) = 24 ), dan target
audiens wanita sebanyak 28 juta orang ( (3,6x7=25,2)+(1,4x2=2,8) = 28 ). Dengan biaya sebesar 320.000 dollar.

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 39


*(copyright of C. Furqon)

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 40


Referensi:

Render, Barry & Jay Heizer. 2001. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. Jakarta.
Salemba Empat – Prentice Hall, Inc.

Russell, Roberta S. & Bernard W. Taylor III. 2003. Operations Management.


Pearson Education, Inc. Prentice Hall – New Jersey.

Sri Mulyono. 2002. Riset Operasi. Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia.

Subagyo Pangestu, Drs., MBA, dkk. 2000. Dasar-dasar Operations Research.


BPFE – Yogyakarta.

T. Hani Handoko. 1998. Manajemen Produksi dan Operasi, Latihan Pemecahan


Soal. BPFE – Yogyakarta.

Taha, Hamdy A. 1987. Operations Research – an Introduction. Macmillan, Inc. –


New York.

Weiss, Howard J. 1998. POM for Windows version 1.5. http://www.prenhall.com/weiss.

Materi-materi Perkuliahan Mata Kuliah Manajemen Operasi dan Riset Operasi


di Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia.

Modul Praktikum Manajemen Operasi & Riset Operasi 40


UNIVERSITAS
PENDIDIKAN
INDONES IA

You might also like