Professional Documents
Culture Documents
Cagni (cakka-agni)
Sivio (sivia-rio)
Ifyel (ify-gabriel)
Alshil (alvin-shilla)
Sahabat :
Cakka,rio,gabriel,alvin.
Agni,sivia,shilla,ify
Kakak-adek :
Cakka :
Kiki (kakak)
Oik (adek)
Gabriel :
Obiet (adek)
ify :
Deva (adek)
Sivia :
Olivia (ADEK)
PART 1 (I STILL FOR YOU)
aku sendiri menyusuri lorong rumah sakit yang suram. Apa yang harus aku lakukan
sekarang? Setelah aku mengetahui bahwa aku mengidap suatu penyakit yang akan menghancuri
masa depanku. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Apakah ini akhir dari hidupku ? aku hanya bisa
pasrah menghadapi semua cobaan yang di berikan tuhan untukku!
Apakah aku sanggup menghadapi sendiri penyakit ini ? apakah orang yang sayang padaku
harus tahu? Tapi aku tak mau membuat mereka sedih, aku tak mau merepotkan orang yang aku
sayang. Tuhan tolong berikan aku kesempatn untuk hidupan yang kelak.
Sekolah :
“aku ngak pa-pa, emang kamu kira aku kenapa ?” jawab dan tanya agni heran.
“kamu kayknya ada yang disembunyiin dari aku” kata cakka curiga
“gag ada apa kok, santé aja cak ” kata agni nyengir.
“bener ya ! jangan ada yang disembunyiin dari aku ! kamu masih ingetkan perjanjian kita” kata cakka
mengingatkan.
“jalan yuk ! aku mau nunjukin sesuatu yang pasti kamu akan seneng ! surprise” kata cakka yang
sambil tersenyum lebar
“misalnya aku kasik tau kamu gag surprise donggg , gemana sihh ?”
“oke aku jemput kamu jam 7, harus dandan yang cantik iy sayang!” aku tersenyum
Apakah aku kan tersembunyi di balik ini semua ? apakah aku akan selalu mengelak kalau orang
bertanya aku kenapa ? aku tidak sanggup mereka melihat pernderitaanku dan mengangis
disampingku. Biarkan aku dan Tuhan yang tahu semua ini. Aku tahu semua ini akan terjadi. Apakah
ada yang mau mendonorkan Ginjalnya untuk aku? Apakah ada orang tua yang tega yang anaknya
mendonorkan ginjalnya untuk aku. Tapi aku membutuhkan itu! Ya tuhan tolonglah aku. Aku masih
shcok melihat ini semua.
“Agni hello , kok bengong ?” cakka mengibaskan tangannya di depan mukaku. Seketika itu juga
hanyalanku buyar.
“ehhh, gag ada apa kok cak. Aku lagi mikirin nanti ulangan fisika”
“oh yaudah ! aku mau kekelas dulu, mau aku anterin kekelas ?” tanya cakka, aku menggelengkan
kepala dan berlalu duluan.
LORONG SEKOLAH
Aku berjalan menyusuri lorong sekolah dengan tergesah-gesah, lorong ini sangat sepi