Professional Documents
Culture Documents
Hedi R. Dewoto
Departemen Farmakologi & Terapeutik
FKUI
Nyeri nosiseptif:
z Nyeri neuropatik
nyeri akibat kerusakan jaringan saraf
dpt karena: operasi, trauma, keganasan,
peny. metabolik (mis. diabetic neuropathy)
pd penderita herpes zoster
Mekanisme nyeri
z Dimulai dr rangsang nyeri pd tempat kerusakan
jaringanÆ persepsi nyeri
z Nociceptor Aδ
tersebar hampir pd semua permukaan kulit
sebagian kecil pd otot dan sendi
> sensitif thd stimulus mekanis intensitas
tinggi
sebag. thd stimulus termal
z Nociceptor serabut C
bagian dalam kulit, di setiap jaringan
sensitif thd stimulus noxious mekanis ,
termal, kimiawi
z Sensitisasi :
Medulla spinalis
z akson nosiseptor masuk medulla spinalis
berakhir di cornu dorsalis di daerah abu2.
Æ referred pain
ÆAktivasi nosiseptor viseral dirasakan
dipermukaan kulit
Modulasi nyeri
Nyeri muskuloskeletal
z PGE2, PGI2
mensensitisasi ujung saraf aferen thd rangsang
mekaniskanis, kimia
Analgesik-Antipiretik
ASETAMINOFEN
z Untuk nyeri ringan sampai sedang
z Tidak memiliki efek antiinflamasi yg berarti
z Inhibitor lemah COX-1 dan COX-2
Farmakokinetik
z Oral, kadar puncak :30-60 menit
z Metab. di hati. Sebagian kecil metabolitnya
z ( N-acetyl-p-benzoquione) merupakan
metabolit aktif dan toksik Æ dosis besar dpt
Indikasi
Analgesik, antipiretik
Berbeda dari aspirin:
tdk memiliki efek antiinflamasi,
tdk memp. kadar asam urat, tidak
menghambat aggregasi trombosit
Lebih baik dari aspirin u/ anak dg infeksi virus
Efek samping
z Dosis terapi kadang dpt sedikit me↑enzim
hati, reversibel
z ggn sal. Cerna jarang terjadi , perdarahan --
z pusing, disorientasi
z berbeda dg fenasetin
Anemia hemolitik, methemoglobinemia, ggn
ginjal jarang terjadi
Dosis dewasa : 325-500 mg 4 dd.
Farmakodinamik
z Efektivitas
penghambat selektif COX-2 sama
dengan AINS sebelumnya, sedangakn efek
samping saluran cerna nampaknya berkurang
z mengiritasi
lambung
z Æ nefrotoksisitas & hepatoksisisitas
Aspirin
z Asam asetilsalisilat
z Sekarang jarang digunakan sbg antiinflamasi
digantikan mis. ibuprofen, naproksenÆ efektif,
efek samping <
Farmakokinetik:
Cepat diabs.dlm lambung & usus kecil bag. atas.
Kadar puncak dlm plasma dlm 1-2 jam,
mengalami hidrolisis Æasam asetat & salisilat
Mekanisme kerja
1. Efek antiinflamasi
Aspirin menghambat nonselektif COX-1&COX-2
Efek analgesik
sgt efektif mengurangi nyeri intensitas ringan
-sedang mel. efeknya pd inflamasi,
mgk menghambat rgs nyeri pd tingkat
subkorteks
Efek antipiretik
z Aspirin menurunkan suhu tubuh yg me↑,
suhu normal hanya sedikit dipengaruhi
Efek antitrombotik
Dosis rendah 80 mg/hari Æ sedikit perpan-
jang waktu perdarahan, bila digunakan 1
minggu waktu peradarahan 2X
Indikasi
z analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi
U/ nyeri intensitas ringan sampai sedang
Tdk efektif u/ nyeri viseral yg hebat
z Kombinasi dg analgesik opioid u/ nyeri kanker
Efek samping
> ggn lambung, tukak lambung/duodeni
Kdg hepatotoksisitas, asma, rash,ggn ginjal.
Perdarahan sal.cerna atas biasanya krn gas-
tritis erosif. 3ml/hari, dosis> Æ banyak
DIKLOFENAK
Inhibitor COX relatif nonselektif
Efk samping: sekitar 20 % penderita, tmsk ggn
GIT, perdarahan GIT, tukak lambung . Tukak
lambung lebih jarang dr beberapa AINS lain
IBUPROFEN
Der. asam fenilpropionat
Sbg antiinflamasi dosis 2400 mg/hari= 4 g asp.
Sbg analgesik: dosis <, dijual bebas
Selain preparat oral, krem topikal diabs fascia,
otot, bentuk gel
Kontraindikasi relatif :
polip hidung, angioedema, dan reaktivitas
bronkospastik thd aspirin
Efek samping
z Iritasi GIT < aspirin, rash, pruritus, tinitus,
pusing, sakit kepala
↓ jumlah urin ,retensi cairan < indometasin
jarang: ggn hematologik(tmsk agranulositosis,
anemia aplastik) , ggn ginjal, hati
Ketoprofen
z Derivat asam popionat
z Menghambat COX nonselektif, dan
lipoksigenase
z Untuk artritis rematoid, osteoartritis,
dismenore, dan lain nyeri
z Efektivitas spt AINS lain
z Efek samping terutama sal. Cerna, dan SSP
Piroksikam
z Menghambat COX nonselektif
z Kadar tinggi juga menghambat migrasi lekosit
PMN (polimorfonuklear), fungsi limfosit
z Masa paruh panjangÆ 1 X sehari
z Untuk penyakit rematik
z Efek samping : sal. Cerna (20 %), pusing
tinitus, sakit kepala, dan rash
z Tukak peptik , perdarahan Æ umumnya risiko
> besar dari lain AINS
Ketorolak
z terutama untuk analgesik
z Mis. untuk nyeri pascaoperasi
z Pemberian >sering suntikan : IM,IV, dpt oral
z Mengurangi kebutuhan opioid 25-50 %
z Efek samping spt lain AINS, tetapi ggn ginjal
nampaknya lebih sering pd penggunaan
kronik
CELECOXIB
z Inhibitor sgt selektif thd COX-2, 10-20 X >
selektif dp thd COX-1
z u/ artritis rematoid, osteoartritis sama
efektif dg lain AINS
z Tukak GIT < AINS lain
z Krn sulfonamidÆ rash
z edema, hipertensi
MELOXICAM
z Sejenis piroxicam
z Lebih menghambat COX-2 dp COX-1
tidak seselektif coxib
z U/ rematik, osteoratritis,artritis rematoid
z Efektivitas sama dg lain AINS
z Efek samping GIT < piroksikam, diclofenac,
naproxen
z Efek samping lain kurang lebih sama
z In vitro menghambat tromboksan A2, tetapi in
vivo tdk cukup kuat sebagai antitrombotik