You are on page 1of 2

Asma al Husna: Al Mukmin

Ditulis oleh Herry nurdi


Senin, 03 Mei 2010 03:15

Hanya Dia pelindung dan pemberi keamanan. Selain-Nya adalah lemah dan fana. Selain-Nya
hanya semu dan penuh fatamorgana.

Hanya Dia yang mampu membebaskan manusia dari ketakutan dan rasa lapar. Dua problem
peradaban yang terus-menerus mengejar manusia tanpa henti dan lelah. Manusia-manusia
yang merdeka, bangsa-bangsa yang merdeka, hanya mungkin merdeka jika telah terbebas dari
ketakutan dan kelaparan. Dan hanya dengan izin-Nya atas usaha kita, ketakutan dan kelaparan
itu akan sirna.

Jangan pernah salah mengambil pelindung. Karena, selain Allahul Mukmin semuanya
menyimpan kemungkinan musnah dan hancur. Hanya Dia yang kekal, lagi kukuh.

Dalam hadits riwayat Imam Ahmad diceritakan, suatu ketika seorang sahabat bertanya pada
Rasulullah, “Wahai utusan Allah, apakah mungkin seorang Mukmin bersifat penakut?”

“Ya, mungkin.” Jawab Rasulullah.

“Wahai utusan Allah, apakah mungkin seorang Mukmin bersifat kikir?” tanya sahabat lagi.

“Ya, mungkin juga,” jawab Rasulullah lagi.

“Tapi apakah mungkin seorang Mukmin pembohong?”

“Tidak mungkin!” tegas Rasulullah.

1/2
Asma al Husna: Al Mukmin

Ditulis oleh Herry nurdi


Senin, 03 Mei 2010 03:15

Kikir dan takut, mungkin saja ada di dalam jiwa seorang Muslim yang Mukmin. Karena ia
menjadi tabiat yang melekat dalam diri manusia. Tapi ada tempat kembali yang sempurna,
yang Mahapemberi Keamanan. Dengan berdzikir menyebut nama-Nya, al Mukmin, kita akan
terbebas dari rasa takut, lemah, kikir dan khawatir atas mara bahaya.

Al Mukmin, akan menyelamatkan hamba-Nya yang selalu mengingat-Nya. Ketika seorang


hamba mengingat-Nya di kala sepi, pasti Dia akan mengingat kita di kala ramai. Ketika seorang
hamba mengingat-Nya di kala lapang, pasti Dia akan mengingat kita di saat sempit. Dengan
nama-Nya, dengan izin-Nya, tak ada yang tak mungkin terjadi di muka semesta.

2/2

You might also like