You are on page 1of 47

FARMAKO – BLOK

REPRODUKSI
Kelompok 5
Anggota
1. Resa Purna Adiputra (08020004)
2. Putri Damayanti (08020005)
3. Reza Adityawan Prakoso (08020046)
4. Asadullah (08020063)
5. Chandra Nampira (08020040)
6. Yoggie Andang Gunawan (08020072)
7. Haifa Taufik (08020101)
8. Annisa Qoyyum N.A (08020112)
9. Erlisa Dewi Mayangsari (08020115)
10. Utari Prasetyaningrum (08020124)
KASUS 1
• Seorang ibu, 28 tahun, datang ke dokter
hendak konsultasi KB, penderita saat ini
sedang menyusui bayinya yang berusia 2
bulan.
PERTANYAAN...
• 1. jelaskan bagaimana mekanisme kerja
ESTROGEN, PROGESTERON dan
kombinasi ESTROGEN-PROGESTERON
dalam mencegah kehamilan! Dan apa saja
efek sampingnya???
• 2. Sebutkan jenis-jenis KB hormonal! Dan
jelaskan KB hormonal manakah yang
paling sesuai untuk ibu tersebut???
Mekanisme kerja ESTROGEN...
• Estrogen mempunyai khasiat kontrasepsi dengan
jalan mempengaruhi ovulasi, perjalanan ovum,
implantasi dan luteolisis.
– OVULASI  Estrogen akan menghambat kerja
hipotalamus sehingga sekresi gonadotropin dihambat.
Pengaruh estrogen eksogen ini mencegah estrogen
endogen untuk mencapai puncaknya, FSH dan LH
juga tidak mencapai puncaknya di pertengahan siklus,
akibatnya ovulasi tidak akan terjadi (efektifitas
pencegahan ovulasi dengan ESTROGEN ialah 95-
98% dan ternyata setelah dikombinasi dengan
progesterone, efektifitasnya menjadi 100%)
– IMPLANTASI Implantasi akan dicegah oleh
estrogen (dietilstilbesterol, etinil estradiol atau
estrogen terkonjugasi) dengan dosis tinggi yang
dimakan segera setelah senggama di dalam masa
subur (pertengahan siklus). Estrogen dosis tinggi ini
akan berfungsi sebagai anti progesteron di
endometrium yang akan menyebabkan endometrium
menjadi edema, sehingga implantasi dicegah. (dosis
tinggi yang dimaksud adalah 50-100 kali dosis yang
diperlukan untuk kontrasepsi oral)
– TRANSPORTASI OVUM  Perjalanan ovum
dipercepat dengan pemberian estrogen pasca
konsepsi (Penelitian)
– LUTEOLISIS  Fungsi korpus luteum dihambat
oleh ESTROGEN, akibatnya progesterone yang
dihasilkan tidak cukup, sehingga implantasi dan
pembentukan plasenta tidak berjalan dengan baik.
Efek samping ESTROGEN...
• Irritabilitas
• Prolapsus uteri
• Spotting
• Darah haid berkurang
• Libido berkurang
MEKANISME KERJA PROGESTERONE...
• Fungsi progesterone adalah menyiapkan
endometrium untuk implantasi dan mempertahan kan
kehamilan.
• Disamping itu, progesterone mempunyai pula khasiat
kontrasepsi, sebagai berikut:
– Lendir serviks mengalami perubahan menjadi lebih pekat
 penetrasi dan transportasi sperma lebih sulit.
– Kapasitasi  pada saat terjadinya ovulasi, lendir serviks
membantu kerja dari enzim hidrolitik yang dikeluarkan
oleh spermatozoa untuk menembus zona pelusida dari
ovum (kapasitasi), dengan terjadinya perubahan kondisi
serviks  proses kapasitasi terganggu  sperma tidak
bisa menembus zona pelusida ovum  tidak dapat
membuahi
– Progesterone diberikan sebelum konsepsi 
perjalanan ovum dalam tuba akan terhambat.
– Implantasi  apabila progesteron diberikan
sebelum ovulasi, maka saat terjadi ovulasi kadar
FSH dan LH tidak mencapai puncaknya.
Pemakaian yang lama dari progesteron akan
menyebabkan endometrium dalam keadaan
istirahat/atrofi  endometrium tidak disiapkan
untuk menerima hasil konsepsi.
– Penghambatan ovulasi melalui fungsi hipotalamus
– hipofisis – ovarium  karena umpan balik yang
negatif dari progesteron  FSH dan LH dihambat
 pada pertengahan siklus, FSH dan LH tidak
cukup utuk merangsang terjadinya ovulasi.
Efek Samping Progesterone....
• Darah haid lebih banyak
• Adanya bekuan perdarahan.
MEKANISME KERJA KONTRASEPSI KOMBINASI
ESTROGEN-PROGESTERON....

• Pil kombinasi ini kerjanya adalah


gabungan dari kerja hormon ESTROGEN
dan PROGESTERONE. Dimana
penggunaan kedua hormon ini saling
menguatkan dengan efektifitas hampir
100%.
Efek Samping Kombinasi Estrogen-
Progesterone....
• Ringan : nausea, penambahan BB, migrain, spotting, darah
haid sedikit, kulit berminyak  jerawat, emosi labil (depresi)
• Sedang: penyakit kandung empedu, nyeri perut bag. Atas,
timbul batu kandung empedu.
• Berat, tanda-tanda:
– Nyeri perut (masalah kandung empedu, adenoma hepar)
– Nyeri dada
– Sakit kepala hebat (hipertensi)
– Penglihatan kabur
– Nyeri hebat pada tungkai (blood clot)
JENIS-JENIS KB HORMONAL
• Per-Oral (Pil): • Injeksi/suntikan:
– Pil oral kombinasi (POK) – Depo Provera
– Sequential pil – Noristerat
– Biphasic pil – Cycloferm
– Triphasia pil • Sub kutis/ bawah
– Mini pil
– Morning after pil kulit  implan:
– Norplant 6 batang
– Norplant 2 batang
– Impanon/ Norplan 1
batang
KB hormonal yang paling sesuai
adalah....
• Jika pasien tidak mempunyai Kontrainidikasi sesuai jenis
kontrasepsinya, maka pasien boleh memilih:
– KB suntikan (DEPO PROVERA)  Depo profera ini sangan cocok
untuk ibu-ibu yang post partum, oleh karena Depo Provera tidak
mengganggu produksi air susu (laktasi).
– IUD/AKDR  selama 48 jam pertama atau setelah 4 minggu pasca
persalinan atau setelah 6 bulan apabila menggunakan metode amenore
laktasi (MAL)
– IMPLAN

• Untuk IUD dan AKDR, disarankan jika pasien sudah punya anak
dan tidak menginginkan anak dalam waktu dekat . Jika masih ingin
mempunyai anak dalam waktu dekat, selama laktasi, KB suntikan
lah yang paling cocok.
3. Apa saja yang harus ditanyakan
pada penderita sebelum memberikan
masing-masing terapi hormonal?
• Hamil atau tidak
• Kapan melahirkan terakhir
• Ada riwayat iskemi jantung/stroke atau tidak
• Riwayat gangguan pembekuan darah
• Merokok atau tidak
• Riwayat DM
• Riwayat Ca mammae atau tumor hepar
• Sedang terapi epilepsi (fenitoin) atau TBC (rifampisin)
4. Apa saja yang harus dimonitor
selama pasien menggunakan KB
hormonal?
• Tekanan darah
• Kadar glukosa darah
5. Pemakaian bersama KB hormonal
dengan obat-obat tertentu dapat
mempengaruhi efektivitas obat KB,
sehingga dapat menyebabkan
kegagalan KB. Sebutkan obat apa saja
dan jelaskan bagaimana mekanisme
obat tersebut dalam menurunkan
efektivitas obat KB
• Obat yang menurunkan effikasi
kontrasepsi dengan cara menginduksi
menginduksi metabolisme:
fenitoin, rifampisin, barbiturat,
karbamazepin, fenilbutazone, terbinafin,
griseovulvin
6. Pemakaian bersama obat KB
hormonal dengan obat tertentu juga
dapat mempengaruhi efektivitas
obat tertentu tersebut. Jelaskan
dan beri contoh!
• Obat yang mengalami penurunan efikasi:
asetaminofen dan hipoglikemi oral
• Obat yang mengalami peningkatan efikasi:
Antikoagulan, metildopa, guanetidin, dan steroid
• Obat yang mengalami potensiasi jika diberikan
bersama kontrasepsi oral: antidepresant,
benzodiazepam, beta bloker,teofilin,
kortikosteroid, asam askorbat.
KASUS 2
• Seorang wanita, 20 tahun, belum
menikah, datang ke dokter karena
menstruasinya teratur tiap bulan dan
hanya 7 hari. Saat ini menstruasi hari ke
15 dan masih keluar sedikit-sedikit. Dokter
memberikan obat hormonal progesteron
sintetik.
1. Jelaskan bagaimana
perubahan hormonal yang
terjadi selama siklus
menstruasi!
1. Fase Menstruasi
2. Fase Proliferasi
3. Fase sekretorik
• 1.Setiap permulaan siklus menstruasi, kadar hormon
gonadotropin (FSH, LH) berada pada level yang rendah dan
sudah menurun sejak akhir dari fase luteal siklus sebelumnya.
• 2. Hormon FSH dari hipotalamus perlahan mengalami
peningkatan setelah akhir dari korpus luteum dan
pertumbuhan folikel dimulai pada fase folikular. Hal ini
merupakan pemicu untuk pertumbuhan lapisan endometrium
• 3. Peningkatan level estrogen menyebabkan feedback negatif
pada pengeluaran FSH hipofisis. Hormon LH kemudian
menurun sebagai akibat dari peningkatan level estradiol,
tetapi pada akhir dari fase folikular level hormon LH
meningkat drastis (respon bifasik)
• 4. Pada akhir fase folikular, hormon FSH merangsang
reseptor (penerima) hormon LH yang terdapat pada sel
granulosa, dan dengan rangsangan dari hormon LH,
keluarlah hormon progesteron
• 5. Setelah perangsangan oleh hormon estrogen, hipofisis LH
terpicu yang menyebabkan terjadinya ovulasi yang muncul
24-36 jam kemudian. Ovulasi adalah penanda fase transisi
dari fase proliferasi ke sekresi, dari folikular ke luteal
• 6. Kedar estrogen menurun pada awal fase luteal dari sesaat
sebelum ovulasi sampai fase pertengahan, dan kemudian
meningkat kembali karena sekresi dari korpus luteum
• 7. Progesteron meningkat setelah ovulasi dan dapat
merupakan penanda bahwa sudah terjadi ovulasi
• 8. Kedua hormon estrogen dan progesteron meningkat
selama masa hidup korpus luteum dan kemuadian menurun
untuk mempersiapkan siklus berikutnya.
2. Jelaskan bagaimana
mekanisme kerja progesteron
dalam mengatasi gangguan
menstruasi tersebut!
Mekanisme kerja progesteron adalah
menghentikan perdarahan disfungsional
progesteron  hiperplasia glandularis
cystica endometrii  Endometrium dalam
fase sekresi  timbul perdarahan yang
menyerupai haid  dipastikan tidak adanya
kelainan organik  pemberian estrogen dan
progesteron secara siklik  mendapat
siklus haid yang normal.
No. 3
• Berikan contoh obatnya, dan uraikan
bagaimana cara pemakaiannya serta efek
sampingnya!
Obat Efek samping Cara pemakaian Preparat
yang ada
Derivat
progresteron: Perubahan BB, Parenteral (i.m) Depot
-Medroxyprogresteron sakit kepala, 50mg/ml
acetat gugup, nyeri
abdomen.
Derivat tesrosteron:
-Norethindrone/ Efek androgenik↓, Peroral; untuk mengatur Tablet 5mg
noretisteron gang.GI, waktu menstruasi 1 tab
2-3x/hari selama 10-
14hari,dimulai + 3hari
sebelum waktu haid yang
diharapkan

Untuk pendarahan yg tdk


-Norgestrel Mual, kembung, teratur 1 tab/hari dimulai
muntah, nyeri langsung stlh dipastikan
perut tidak ada kehamilan

Peroral

-Ethynodiol diacetat Perubahan BB, 1 mg


Gang.GI
No.4
• Sebutkan kegunaan klinis lain dari
progresteron sintetik !
• Kontrasepsi oral beberapa derivat progrestin
dikombinasi dengan derivat estrogen untuk
kontrasepsi oral.
• Mengontrol perdarahan disfungsional dari uterus.
• Supresi laktasi pada post partum agar ASI tidak
diproduksi lagipada ibu dengan bayi yang
meninggal.
• Terapi endometriosis dan dismenore.
• Pengatur haid
KASUS 3
• Seorang ibu, 38 tahun, datang ke dokter
hendak konsultasi. Penderita berniat akan
berangkat haji ke tanah suci 3 bulan lagi.
Penderita ingin selama perjalanannya ke
tanah suci sampai pulang haji tidak
menstruasi.
1. Sebutkan golongan obat
yang bisa dipakai sebagai obat
penunda haid untuk calon
jemaah haji wanita!
• Obat yang dipakai untuk menunda
mentruasi adalah progestin
– Norethisterone
– Lynesterol
– Luthenyl
2. Jelaskan bagaimana cara
pemakaian masing-masing dan
apa saja efek sampingnya?
• Pemakaiannya dimulai dari 7-10 hari
sebelum hari pertama menstruasi,
diminum 2-3x 1 tablet dan dihentikan 3
hari sebelum waktu yang diinginkan untuk
haid.
• Efek samping: bleeding terus menerus
dan spotting
3. Sebutkan macam-macam estrogen sintetik,dan
apa bedanya dg estrogen natural dalam hal
farmakokinetiknya dan jelaskan kegunaan
klinisnya
• Diethylstilbestrol
• Ethynilestradiol
• Mestranol
• Perbedaan farmakokinetik:
– Estrogen sintetik dimetabolisme di hepar dan
jaringan jauh lebih lambat daripada estrogen
natural. Oleh karena itu estrogen sintetik
masa kerjanya lebih lama dan dapat
diberikan satu hari sekali.
Kegunaan klinis
• Menekan produksi estrogen endogen
– Kontrasepsi oral kombinasi dengan
progesteron
• Mengganti produksi estrogen yg kurang
– Terapi hipogonad primer
– Terapi menopause osteoporosis,cegah
vaginits senilis, kardiovaskuler
• Mengatasi keadaan yg dipengaruhi
estrogen
– Ca. prostat
– Endometriosis
4. Apa yg dimaksud dengan SERM
dan apa kegunaan klinisnya
• SERMSelective Estrogen Receptor
Modulator
• Senyawa yg memiliki aktivitas estrogenik pada
jaringan tertentu, dapat berupa efek
estrogenik maupun antagonis
• Kegunaan klinis:
– osteoporosis(raloxifene)
– Ca. mammae(Tamoxifene)efek proliferatif hilang
BAB II. NO 1
sebutkan parameter farmakokinetik apa
saja yang diperlukan untuk menentukan
dosis regimen! Jelaskan alasannya
kenapa parameter tersebut penting?
Parameter yang diperlukan adalah:
AUC, bioavailabilitas, peak level
• Parameter tersebut penting agar tidak terjadi
kesalahan pemberian dosis obat, beberapa obat
perlu dinaikkan dosisnya misal pada obat
cephalosporindosis harus dinaikkan pada bumil
karena ada parameter; yaitu bioavabilitas, dimana
obat gol.ampicilin pd bumil bioavabilitasnya
menurun, shg agr berefek dosis tsb harus
dinaikkan.
BAB II. NO 2
Sebutkan perubahan parameter
farmakokinetik yang dapat terjadi karena
kehamilannya pada penderita tersebut!
Jelaskan apa sebab parameter tersebut
berubah?
Parameter Perubahan Sebab

Mis Vol darah Meningkat Albumin serum ↓,


body fat↑

HB Menurun Peningkatan vol.darah


tdk seimbang dg SDM

Absorbsi di usus Meningkat Gastric emptying


memanjang

Ikatan protein plasma Menurun Vol plasma meningkat

GFR Meningkat Perubahan aktivitas


enzimatik
3. Buatlah daftar obat yang perlu
penyesuaian dosis (dosis dinaikkan atau
diturunkan) atau kontraindikasi mutlak
untuk ibu hamil. Jelaskan alasannya !
Nama Nama obat KI mutlak/ Alasan
kelompok dosis↓/dosis
obat ↑
Antibiotika Tetrasiklin & KI mutlak Pd trim I Tetrasiklin banyak terdeposisi
doksisiklin di tulang dan menimbulkan gangguan
pertumbuhan tulang

Pd trim II/III, menyebabkan perubahan


warna gigi & hipoplasi enamel

Ampisilin Dosis ↑ Vol distribusi 

Penicilin & Dosis ↑ Keadaan fisiologis bumil mnyebabkan


cephalosporin pe↓ konsentrasi kedua obat ini untuk
bekerja di tempat infeksi

Quinolon KI mutlak Dapat menyebabkan gangguan


pembentukan sendi

Clorampenicol KI mutlak Menyebabkan grey baby syndrome


pada bayi prematur

Aminoglikosid KI mutlak Dapat menyebabkan damage in


a& auditory nerve & kidney (Vancomycin)
Nama Nama obat KI mutlak/ Alasan
kelompok dosis↓/dosis
obat ↑

Anti ACE inhibitor KI mutlak Pd trim II/III, dapat menyebabkan


hipertensi (Ramipril, Renal failure, Renal Tubular
Lisinopril, Dysgenesis, Skull hypoplasia
Captopril)
Anti seizure Carbamazepine & KI mutlak Dapat menyebabkan neural tube
as. valproat defect

Phenytoin KI mutlak Dapat menyebabkan Growth


Retardation & CNS defects
Anti Thyroid Propilthiouracyl & KI mutlak Dapat menyebabkan Neonatal
Methimazol Goiter & Hypothyroidism

Anti Diabetes Glibenclamide, KI mutlak Dapat menyebabkan Neonatal


Mellitus Chlorpropamide, hypoglicemia
Chlorpropamide &
Glipidize

Antipsychotic Lithium KI mutlak Dapat menyebabkan Ebstein’s


anomaly
Anti emetik Thalidomide KI mutlak Dapat menyebabkan Phocomelia

You might also like