You are on page 1of 1

ANALISIS MOTIVASI BELAJAR EKSTRINSIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIKA WIDYA MANDALA


SURABAYA

Agnes Maria Sumargi, Dessi Christanti, Ermida Simanjuntak

ABSTRAK: Prestasi belajar masih mejadi tolok ukur kompetensi mahasiswa di bidang
ilmunya. Oleh karena itu, banyak institusi kerja yang menggunakan indeks prestasi belajar
mahasiswa untuk penerimaan karyawan. Dalam kondisi seperti ini, seharusnya mahasiswa
berusaha mengejar prestasi. Namun kenyataannya, banyak mahasiswa yang memiliki prestasi
belajar rendah, di antaranya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Widya Mandala
Surabaya (UKWMS).

Pada semester genap tahun 2003/2004, persentase mahasiswa yang terancam DO di


Fakultas Psikologi UKWMS sebesar 9,5 persen dari total jumlah mahasiswa. tingkat
ketidakkelulusan mahasiswa pada beberapa matakuliah tertentu juga relatif tinggi, misalnya:
pada tahun akademik 2002/2003, persentase mahasiswa yang tidak lulus untuk matakuliah
Psikologi Kepribadian I sebesar 38%. Masalah prestasi belajar mahasiswa yang rendah ini
harus segera ditangani mengingat tanggungjawab moral dan reputasi Fakultas.

Mengingat keterkaitan yang cukup kuat antara prestasi belajar dengan motivasi belajar pada
penelitian sebelumnya, timbul dugaan bahwa penyebab prestasi belajar yang rendah di
kalangan mahasiswa adalah kurangnya motivasi dalam menjalankan kegiatan belajar.
Merupakan tugas dosen untuk menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa. Motivasi belajar
yang ditumbuhkan dari luar disebut sebagai motivasi belajar ekstrinsik. Penelitian ini mengacu
pada model motivasi belajar ekstrinsik yang cukup populer di kalangan pengajar karena
sifatnya yang praktis. Dengan model motivasi ARCS dari Keller (1987), penelitian ini akan
mengungkap sejauh mana pengaruh dari motivasi belajar ekstrinsik, termasuk komponen-
komponen di dalamnya (attention, relevance, confidence, dan satisfaction) terhadap prestasi
belajar mahasiswa.

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi UKWMS angkatan
2003. 2004, dan 2005 yang menjadi peserta matakuliah Psikologi Kepribadian I, Psikologi
Belajar, dan Psikologi Konseling. Prestasi belajar diukur dari Nilai Akhir Semester (NAS),
sementara motivasi belajar ekstrinsik diungkap dengan menggunakan skala motivasi belajar
yang diadaptasi dari Course Interest Survey rancangan Keller dan Shubiyah. Inteligensi dan
motivasi belajar intrinsik mahasiswa dijadikan sebagai variabel kontrol. Analisa data
menggunakan regresi berganda (multiple regression).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengendalikan faktor inteligensi dan motivasi
intrinsik, ternyata pada matakuliah Psikologi Belajar dan Psikologi Kepribadian I ada pengaruh
yang signifikan dari keempat komponen motivasi belajar ekstrinsik terhadap NAS dengan R2
sebesar 26,5% untuk Psikologi Belajar dan R2 sebesar 13,3% untuk Psikologi Kepribadian I.
Pada kedua matakuliah tersebut, komponen motivasi belajar ekstrinsik yang paling dominan
mempengaruhi prestasi belajar adalah Relevance. Sedangkan pada matakuliah Psikologi
konseling, ternyata keempat komponen motivasi belajar ekstrinsik tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap NAS.

Kata Kunci : Motivasi Belajar Ekstrinsik, Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction,


Motivasi Intrinsik, IQ

You might also like