Professional Documents
Culture Documents
Rumah Sakit
ALUR
Onkologi PENJADWALAN OPERASI
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan
TETAP Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
ALUR
Onkologi PENJADWALAN USG MARKER PRO OP (BREAST CASE)
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan
TETAP Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
Konfirmasi :
o Service Coordinator (SC)
o Pasien (saat konfirmasi jadwal operasi)
PENGERTIAN Alur penanganan untuk kasus bleeding pada pasien post operasi
TUJUAN Menghentikan perdarahan agar pasien tidak jatuh dalam kondisi shock
hipovolemik
KEBIJAKAN Advice re-open ditentukan oleh dr. bedah
PROSEDUR Ditemukan tanda-tanda bleeding post op
status lokalis : bengkak, hematom, flek di kasa (darah),
jumlah dan kualitas (darah) drain
Konfirmasi (per-telepon)
- petugas OK
- keluarga pasien (jika tidak ada penunggu)
Bawa pasien ke RR
- tetap observasi kondisi pasien
- buka tabung O2 sentral di ruang Dirty area.
- pasien tidak boleh dibezuk keluarga selama
observasi
- penjelasan keluarga dilakukan oleh dokter
operator/ bedah
Ruang OK disiapkan
(jika ada 2 petugas)
UNIT TERKAIT Kamar Operasi & RR
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit ALUR
Onkologi PENYERAHAN SPESIMEN OPERASI
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
PENGERTIAN Alur penyerahan spesimen pasien operasi dari kamar operasi ke divisi
patologi anatomi (PA)
TUJUAN 1. tidak terjadi kekeliruan spesimen
2. mempercepat pemeriksaan IOC,VC
KEBIJAKAN
PROSEDUR Specimen (dari kamar operasi)
jika ada pemeriksaan FNA durante op, IOC, VC :
konfirmasi petugas PA saat pasien mau masuk OK
Ditunjukkan pada keluarga
(oleh perawat OK,RR)
Konfirmasi ke petugas PA
(per-telepon : spesimen akan dikirim)
Note :
Hasil FNA durante op, IOC,VC disampaikan pertelepon oleh dokter PA
diterima dokter operator
UNIT TERKAIT OK,PA
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit ALUR PRO OPERATIF & POST OPERATIF
Onkologi LOCAL ANESTESI
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
PENGERTIAN Prosedur pasien pro operasi dan post operasi dengan lokal anestesi
TUJUAN Memperlancar kegiatan pelayanan di kamar operasi dan recovery room
KEBIJAKAN
PROSEDUR RUANG TRANSIT
- pasien ganti baju khusus dalam
- timbang berat badan (terutama anak-anak)
- pasien dimasukkan ke kamar operasi
OK
- pasien dipersilahkan tidur
- persiapan : mengatur posisi pasien, pasang plat
elektrotom, marker daerah operasi oleh operator,
desinfeksi daerah operasi
- dilakukan tindakan operasi
RR
- bservasi post operasi
- persiapan KRS
KASIR
- penyelesaian administrasi oleh keluarga
- memberikan tanda bukti penyelesaian administrasi ke RR
PX KRS
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit ALUR PRO OPERATIF & POST OPERATIF
Onkologi GENERAL ANESTESI
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
PENGERTIAN Alur pasien pro operasi dan post operasi dengan general anestesi
TUJUAN Memperlancar kegiatan pelayanan operasi di kamar operasi.
KEBIJAKAN
PROSEDUR RR
- persiapan pre operasi minimal 1 jam sebelum operasi.
- dengan Premedikasi : pasien diantar ke OK menggunakan
kursi roda / brankart
- tanpa Premedikasi : pasien diantar ke OK menggunakan
kursi roda / tidak
OK
- pasien dipersilahkan tidur
- persiapan : dipasang elektrode, manset TD, saturasi O2
- dokter operator visite pasien sebelum obat bius dimasukkan
- obat bius dimasukkan sesuai advise
- jika pasien sudah tidur : mengatur posisi pasien sesuai
daerah operasi dan jenis operasi, menutup mata dengan
leukofix atau diberi salep mata, pasang plat elektrotom,
marker daerah operasi oleh operator, desinfeksi daerah
operasi
- kemudian dilakukan tindakan operasi
- selesai operasi : menutup daerah operasi, memasukkan obat
sesuai advise dokter anestesi, brankart untuk perpindahan
pasien, konfirmasi petugas RR bahwa operasi selesai
RR
- selama perpindahan jaga jalan nafas
- pasien dipindah ke RR (observasi post operasi)
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit ALUR
Onkologi LOGISTIK KAMAR OPERASI
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit PERSIAPAN RUANGAN
Onkologi PRO OPERASI
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Klinik Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
Laporan mingguan :
1. Tulis tanggal laporan dibuat pada format laporan
mingguan yanga telah ditetapkan.
2. Laporan data kunjungan di rekap pada lembar laporan
harian, Bila ada kejadian khusus tulis spesifikasi pasien
dan tindakan.
3. Tulis laporan masalah dan pemecahannya.
4. Tulis nama dan tanda tangan petugas yang membuat
laporan.
5. Rekap pengeluaran alat & obat selama satu minggu.
Cara mengisi laporan harian :
1. Tulis hari & tanggal di kolom shief jaga
2. Tulis jumlah barang yang terpakai pada kolom [-] dan bila
ada penambahan di kolom [+]
3. Tulis tanda [v] pada kolom [+] bila alat atau obat sudah di
cek kelengkapannya.
4. Pada kolom terakhir tulis jumlah barang atau obat yang
perlu ditambah di kolom [+] dan jumlah barang atau obat
yang terpakai di kolom [-]
5. Paraf petugas pembuat laporan di kolom tanda tangan.
Laporan mingguan :
Laporan mingguan merupakan hasil rekapan dari laporan
harian dan di tulis di format khusus yang telah ditetapkan.
Pelaporan ini dilakukan oleh penanggung jawab logistik ruangan
dan dilaporkan kepada kepala ruangan.
Format laporan mingguan :
1. Nama divisi
2. Tanggal laporan di buat
3. Nomor barang atau obat
4. Nama barang atau obat
5. jumlah stok awal di gudang kecil
kolom jumlah penggunaan barang atau obat selama 1 minggu.
7. Jumlah penambahan stok barang atau obat gudang kecil
selama 1 minggu.
8. Jumlah stok akhir di gudang kecil selama 1 minggu.
9. Tanda tangan pembuat laporan dan kepala ruangan.
Laporan bulanan :
Laporan bulanan di rekap dari hasil laporan mingguan oleh
penanggung jawab logistik gudang kecil dan dilaporkan kepada
kepala ruangan, direktur pelayanan medik.
Format laporan bulanan :
1. Nama divisi
2. Tanggal laporan di buat
3. Nomor barang atau obat
4. Nama barang atau obat
5. jumlah stok awal di gudang kecil
kolom jumlah penggunaan barang atau obat selama 1 minggu.
7. Jumlah penambahan stok barang atau obat gudang kecil
selama 1 minggu.
8. Jumlah stok akhir di gudang kecil selama 1 minggu.
9. Tanda tangan pembuat laporan dan kepala ruangan,
direktur Yan Med
laporan bulanan ini setelah mendapat persetujuan dari kepala
bagian masing-masing maka di tembuskan ke penanggung
jawab logistik gudang besar.
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
RAPAT KOORDINASI HARIAN KEPERAWATAN
Onkologi
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Klinik Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR I. Jadwal rapat mingguan :
Sesuai kesepakatan masing-masing divisi.
II. Yang harus disiapkan untuk rapat mingguan adalah :
Laporan mingguan yang merupakan rekap dari laporan
briefing harian.
Buku notulen rapat mingguan
III. Peserta yang harus ikut rapat mingguan :
Kepala ruangan
Wakil kepala ruangan
Penanggung jawab divisi.
IV. Kegiatan rapat mingguan :
Rapat di buka oleh kepala ruangan.
Pembacaan hasil result rapat evaluasi mingguan,
diantaranya :
- Result pasien
- Pelayanan
- Logistik
- Data false [masalah &pemecahanya]
Tanggapan dari masing-masing peserta masing-masing
rapat.
Solusi terhadap permasalahan yang ada.
Hasil rapat dicatat di buku rapat mingguan.
Hasil dari laporan mingguan harus dilaporkan dalam
laporan bulanan.
Peserta rapat harus menandatangani dartar hadir.
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
RAPAT BULANAN KEPERAWATAN
Onkologi
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Klinik Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
JOB DESKRIPSI
Onkologi
HELPER KAMAR OPERASI
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Klinik Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
INFORM CONCERN
Onkologi
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Klinik Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
PENGGUNAAN ELEKTROKNIFE
Onkologi
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit PENGGUNAAN MEJA OPERASI
Onkologi
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Tinggi meja operasi diatur sejajar dengan siku operator.
2. Meja operasi harus di kunci untuk menghindari pergerakan meja
yang tidak perlu.
3. Meja operasi di alasi dengan perlak besar dilapisi dengan kain
penutup, menutupi semua permukaan meja operasi.
4. Bantal kecil di pasang di bagian kepala dialasi dengan perlak dan
kain penutup.
5. Selimut pasien dilipat di taruh di bawah bagian kaki pasien
6. Panjatan kaki di pasang sebelah kanan untuk memudahkan pasien
naik ke meja operasi.
7. Tali tangan disiapkan di bawah tempat lengan pasien dan tali kaki
disiapkan di sebelah kiri meja operasi.
8. Standart infuse di taruh di bagian lengan pasien yang di pasang
infuse.
NB :
* Setiap ada keluhan atau kerusakan alat, segera lapor bagian IPS.
UNIT TERKAIT OK
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit PENGGUNAAN LAMPU HALOGEN
Onkologi
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
NB :
1. * Setiap ada keluhan atau kerusakan alat ,segera lapor bagian
IPS.
UNIT TERKAIT OK
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
Onkologi Penggunaan Suction Unit
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
NB :
* Setiap ada keluhan atau kerusakan alat , segera lapor bagian IPS.
UNIT TERKAIT Kamar Operasi & Seluruh Unit
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
PENGGUNAAN ALAT FOGGING
Onkologi
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
NB :
* Setiap ada keluhan atau kerusakan alat ,segera lapor bagian IPS.
UNIT TERKAIT Kamar Operasi & Seluruh Unit
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
Onkologi Lampu Operasi Satelit
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
PENATALAKSANAAN ANAFILAKSIS SHOCK
Onkologi
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
DAFTAR ALAT DAN OBAT
Onkologi
ANESTESI
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Klinik Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
B. Langkah kerja
1. spuit dan jarum dibuka, diletakkan dimeja instrument (spuit dan
jarum dalam keadaan steril)
2. lidokain bagian leher diusap dengan kapas alkohol kemudian
dibuka dan aquadest steril bagian atas diusap kapas alkohol
juga.
3. lidokain diambil lalu diencerkan dengan aquadest steril
(perbandingan 1:1)
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
GENERAL ANESTESI
Onkologi
( MASKER )
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Klinik Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
B. persiapan obat
1. inhalasi
1. O2 & N2O
2. enflurane (ethrane)
2. premedikasi
1. petidine (100 mg/ 2 ml)
diencerkan jadi 10 ml ( 10 mg/ml)
2. dormicum (15 mg/ 3 ml)
3. sulfas atropin (0,25 mg/ ml)
3. induksi
1. propofol (200 mg/ 20 ml, sediaan cair)
diencerkan dengan lidokain 2% : 1 amp (10 mg/ ml)
2. pentotal (pentotal 500 mg/vial, sediaan serbuk)
diencerkan jadi 20 ml (25mg/ ml)
3. ketalar (1000mg/ 10 ml, sediaan cair)
4. analgesik : toradol (30 mg/ ml)
5. anti muntah
1. frazon (4mg/ 2ml)
2. primperan (10 mg/2 ml)
6. H2-blocker : rantin (50 mg/ 2ml)
C. langkah kerja
1. semua obat disiapkan, kemudian obat
dimasukkan sesuai advis (obat premedikasi, obat induksi)
2. setelah pasien tidur, masker dipasang oleh dr.
Anestesi
3. sebelum operasi selesai diberikan obat
analgesik
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
GENERAL ANESTESI
Onkologi
( INTUBASI )
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Klinik Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
Persiapan alat
A. alat anestesi
1. mesin anestesi
2. laringoskop
3. monitor elektrik
4. endotrakeal tube (ukuran sesuai kebutuhan) + stilet
5. tensimeter + stetoskop
6. oropharingeal
7. suction + kanula suction
8. spuit 20 ml (untuk fixasi)
9. suction dan kanula suction
B. alat lain
1. spuit (sesuai kebutuhan)
2. jarum (sesuai kebutuhan)
3. aquadest steril (25 ml)
4. kapas alkohol
5. kasa
6. bengkok
C. persiapan alat dan obat
1. inhalasi
- O2 & N2O
- enflurane (ethrane)
2. premedikasi
- petidine (100 mg/ 2 ml)
- diencerkan jadi 10 ml ( 10 mg/ml)
- dormicum (15 mg/ 3 ml)
- sulfas atropin (0,25 mg/ ml)
3. induksi
- propofol (200 mg/ 20 ml, sediaan cair)
- diencerkan dengan lidokain 2% : 1 amp (10 mg/
ml)
- pentotal (pentotal 500 mg/vial, sediaan serbuk)
- diencerkan jadi 20 ml (25mg/ ml)
- ketalar (1000mg/ 10 ml, sediaan cair)
4. analgesik : toradol (30 mg/ ml)
5. anti muntah
- frazon (4mg/ 2ml)
- primperan (10 mg/2 ml)
6. H2-blocker : rantin (50 mg/ 2ml)
D. langkah kerja
1. semua obat disiapkan, kemudian obat dimasukkan
sesuai advis (obat premedikasi, obat induksi)
2. kemudian dilakukan intubasi
3. selesai intubasi, pasien disiapkan posisi operasi
4. sebelum operasi selesai diberikan obat analgesik
1.
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
SAB
Onkologi
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Klinik Onkologi Surabaya
Direktur Pelayanan Medis
B. alat lain
1. spuit (sesuai kebutuhan)
2. jarum (sesuai kebutuhan)
3. aquadest steril (25 ml)
4. kapas alkohol
5. kasa
6. bengkok
C. persiapan obat
1. inhalasi : O2
2. SAB
- lidodex 5%
- valium
- marcain
- ..........................
3. analgesik : toradol (30 mg/ ml)
4. anti muntah
- frazon (4mg/ 2ml)
- primperan (10 mg/2 ml)
5. H2-blocker : rantin (50 mg/ 2ml)
D. langkah kerja
1. pasien disiapkan posisi
miring (kepala ditekuk kearah dada, kaki ditekuk keatas dan
kedua tangan menarik kaki)
2. daerah lumbal dan
sekitarnya didesinfeksi dengan betadine, alkohol
3. obat lidodex dibuka
kemudian dimasukkan pada spuit. Jarum spuit diambil lalu
diganti dengan jarum spinocath
4. obat dimasukkan, setelah
selesai bekas tusukan diberi hansaplast.
5. pasien disiapkan posisi
sesuai jenis operasi
6. sebelum operasi selesai
diberikan obat analgesik
UNIT TERKAIT