Professional Documents
Culture Documents
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini terdiri dari variabel bimbingan orang
tua (X) dan motivasi belajar siswa (Y). Untuk mendapatkan gambaran tentang
sebagai berikut:
dan skor tertinggi 58, dan rentang skor yang ditetapkan 37 sampai 58. Dari sini
diketahui mean 47.75, median 48.17, modus 49 (Hasil perhitungannya dapat dilihat
pada lampiran 7). Dengan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh kecenderungan
variabel bimbingan orang tua adalah termasuk kategori sangat tinggi 6 siswa (15%),
kategori tinggi 10 siswa (25%) kategori sedang 12 siswa (30%), kategori kurang 11
orang (27,5%), kategori sangat rendah 1 orang (2,5%). Distribusi frekuensi dan
kategori kecenderungan dari variabel bimbingan orang tua pada tabel berikut di
bawah ini:
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Bimbingan Orang Tua
Interval skor xi f f.x
37 – 41 39 6 234
34
35
42 – 46 44 10 484
47 – 51 49 12 539
52 – 56 54 11 594
57 – 61 59 1 59
∑ 40 1.910
Tabel 3
Distribusi Kecenderungan Kategori Bimbingan Orang Tua
Frekuensi Relatif
Interval Skor Frekuensi Kategori
%
37 – 41 6 15 Sangat Kurang
42 – 46 10 25 Kurang
47 – 51 12 30 Sedang
52 – 56 11 27,5 Tinggi
57 – 61 1 2,5 Sangat Tinggi
Jumlah 40 100
14-
12-
10-
08-
06-
04-
02-
0-
36,5 41,5 46,5 51,5 56,5 61,5
Skor Bimbingan Orang Tua
Berdasarkan data yang diperoleh didapat skor terendah 31, skor tertinggi 52,
dan rentang skor yang ditetapkan 31 sampai 52. Dari sini didapat harga mean 42,
median 42,17, dan modus 43 (Hasil perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 7).
Dengan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh gambaran variabel motivasi belajar
36
siswa, termasuk kategori sangat tinggi 5 siswa (12,5%), kategori tinggi 11 siswa
(27,5%), kategori sedang 12 orang (30%), kategori rendah 11 orang (27,5%), kategori
sangat rendah 1 siswa (2,5%). Diskripsi frekuensi dan kecenderungan dari variabel
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa
Interval skor xi f f.x
31 – 35 33 5 165
36 – 40 38 11 418
41 – 45 43 12 516
46 – 50 48 11 528
51 – 55 53 1 53
∑ 40 1.680
Tabel 5
Distribusi Kecenderungan Kategori Motivasi Belajar Siswa
Frekuensi Relatif
Interval Skor Frekuensi Kategori
%
31 – 35 5 12,5 Sangat Kurang
36 – 40 11 27,5 Kurang
41 – 45 12 30 Sedang
46 – 50 11 27,5 Tinggi
51 – 55 1 2,5 Sangat Tinggi
Jumlah 40 100
14-
12-
10-
08-
06-
04-
02-
0-
30,5 35,5 40,5 45,5 50,5 55,5
Skor Motivasi Belajar Siswa
Untuk mendapatkan alat pengumpulan data yang baik maka angket penelitian
terlebih dahulu di uji cobakan kepada siswa yg lain guna melihat apakah angket
1. Uji Validitas
Dari hasil uji coba angket kemudian angket dianalisis dengan kriteria dan
aturan berikut r xy hitung > rxy tabel, maka alat pengukur tersebut valid, sebaliknya jika
rxy hitung < dari rxy tabel, maka alat pengukur tersebut tidak valid. Selanjutnya rxy yang
signifikasi 95%. Dari hasil analisis hitung diperoleh r xy = 0,68 sehingga validitas
instrumen angket tergolong tinggi. Pada penelitian ini jumlah responden uji coba 30
orang dan dalam tabel signifikasi 5%, N = 30 tertera angka 0,361, berarti r hitung
lebih besar dari r tabel, maka item-item angket tersebut valid dan dapat digunakan
2. Uji Reliabilitas
a. Variabel bimbingan orang tua pada anak dalam keluarga adalah = 0,88.
b. Variabel motivasi belajar siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Barus Utara = 0,99.
Karena r hitung > r tabel baik taraf signifikasi 1 % = 0,361 maupun 5% = 0,463,
maka instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel (Dapat dipercaya) dan dapat
moment dan menggunakan analisis regresi satu predictor. Akan tetapi terlebih dulu
1. Uji Normalitas
Sedangkan analisis normalitas soal motivasi belajar siswa diperlihatkan pada gambar
Dilihat dari kedua kurva instrumen memenuhi kriteria normal dan dapat digunakan
2. Uji Linieritas
menyatakan koefisien arah regresi linier dan menyatakan perubahan rata-rata variabel
yang terjadi perubahan pertambahan nilai (perhitungan dapat dilihat di lampiran 9).
39
B. Pengujian Hipotesis
Hasil penelitian ini berdasar pada pengaruh bimbingan orang tua terhadap
x̄ 1=42 x̄ 2=47 , 68
2 2
Σ x̄ 1 =1183 ,36 Σ x̄ 2=1054 ,8
Dimasukkan ke rumus:
|x̄ 1 − x̄ 2|
t=
Σx12 + Σx 22
√( n1 +n 2−2 )( 1 1
+
n1 n2 )
|42−47 ,56|
t=
(√ 1183, 6+1054 ,8
40+40−2 ) ( 1 1
40 40 )
+
5 , 68
t=
(√ 2238
78
,4
) ( 1
20 )
5,68
t=
√1,44
5,68
t= =4,73
1,2
hitung = 4,73 > t0,95 tabel = 1,67 dan t hitung = 4,73 > t 0,99 tabel = 2,39. Dengan
40
siswa.
dapat diartikan bahwa untuk memperoleh motivasi belajar yang baik dapat ditempuh
dengan meningkatkan bimbingan orang tua pada anak. Dari penelitian juga dapat
sehingga dengan kesejahteraan anak dalam arti anak terpenuhi kebutuhan jasmani dan
rohani, komunikasi yang harmonis dan kepercayaan orang tua pada anak, akan
menimbulkan motivasi belajar yang benar pada anak. Diharapkan orang tua
memberikan teladan nyata dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak akan selalu
melakukan teladan orang tua yang ditandai dengan semangat dalam hidup tekun
Dari penelitian juga dapat diungkap adanya komunikasi dan hubungan yang
harmonis antara orang tua dan anak dapat memotivasi belajar anak sehingga anak
selalu berusaha memenuhi keinginan orang tua dengan tekun belajar. Hasil prestasi
anak dapat baik, jika anak memiliki perilaku belajar yang benar orang tua di rumah
membantu belajar anak, memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani, sehingga anak
Dari penelitian dapat diambil juga dengan bekal ketertiban dan kedisiplinan
anak di rumah menjadikan anak disiplin dan senantiasa mentaati tata tertib belajar di
sekolah, sehingga orang tua sebagai orang yang berpengaruh besar di dalam rumah
tangga sebaiknya selalu mendidik anak untuk tertib dan disiplin di lingkungan rumah
Tanggung jawab anak terhadap sekolah yang sedang dijalani diawali dengan
terbiasanya anak dididik dengan benar dan tanggung jawab di dalam keluarga.
Sehingga orang tua sebaiknya membiasakan anak bertanggung jawab, diawali dengan
Masih terdapatnya kategori rendah (27,5 %) dan sangat rendah (12,5 %) pada
hidup anak, maka diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan
pada orang tua akan pentingnya kesejahteraan anak di rumah sehingga terpenuhi
kebutuhan jasmani dan rohani anak dan mampu berprestasi dalam belajarnya,
memiliki perilaku belajar yang benar dengan memiliki motivasi belajar sehingga pada
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini hanya dilakukan pada populasi yang terbatas yaitu pada kelas XI
AP SMK Negeri 1 Barus Utara, tidak melibatkan kelas X dan XII sehingga hasil
menentukan tingkat bimbingan orang tua. Demikian pula untuk mendapatkan data
motivasi orang tua didapat dari pengisian angket yang dilakukan siswa.