You are on page 1of 8

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini terdiri dari variabel bimbingan orang

tua (X) dan motivasi belajar siswa (Y). Untuk mendapatkan gambaran tentang

karakteristik variabel penelitian, data diolah dengan menggunakan analisis deskriptif

dengan bantuan kalkulator. Deskriptif data masing-masing variabel dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Bimbingan Orang Tua

Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian, diketahui skor terendah 37

dan skor tertinggi 58, dan rentang skor yang ditetapkan 37 sampai 58. Dari sini

diketahui mean 47.75, median 48.17, modus 49 (Hasil perhitungannya dapat dilihat

pada lampiran 7). Dengan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh kecenderungan

variabel bimbingan orang tua adalah termasuk kategori sangat tinggi 6 siswa (15%),

kategori tinggi 10 siswa (25%) kategori sedang 12 siswa (30%), kategori kurang 11

orang (27,5%), kategori sangat rendah 1 orang (2,5%). Distribusi frekuensi dan

kategori kecenderungan dari variabel bimbingan orang tua pada tabel berikut di

bawah ini:

Tabel 2
Distribusi Frekuensi Bimbingan Orang Tua
Interval skor xi f f.x
37 – 41 39 6 234

34
35

42 – 46 44 10 484
47 – 51 49 12 539
52 – 56 54 11 594
57 – 61 59 1 59
∑ 40 1.910

Tabel 3
Distribusi Kecenderungan Kategori Bimbingan Orang Tua

Frekuensi Relatif
Interval Skor Frekuensi Kategori
%
37 – 41 6 15 Sangat Kurang
42 – 46 10 25 Kurang
47 – 51 12 30 Sedang
52 – 56 11 27,5 Tinggi
57 – 61 1 2,5 Sangat Tinggi
Jumlah 40 100

14-
12-
10-
08-
06-
04-
02-
0-
36,5 41,5 46,5 51,5 56,5 61,5
Skor Bimbingan Orang Tua

Gambar : 1 Histogram distribusi frekuensi skor bimbingan orang tua

2. Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan data yang diperoleh didapat skor terendah 31, skor tertinggi 52,

dan rentang skor yang ditetapkan 31 sampai 52. Dari sini didapat harga mean 42,

median 42,17, dan modus 43 (Hasil perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 7).

Dengan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh gambaran variabel motivasi belajar
36

siswa, termasuk kategori sangat tinggi 5 siswa (12,5%), kategori tinggi 11 siswa

(27,5%), kategori sedang 12 orang (30%), kategori rendah 11 orang (27,5%), kategori

sangat rendah 1 siswa (2,5%). Diskripsi frekuensi dan kecenderungan dari variabel

motivasi belajar siswa seperti pada tabel berikut ini

Tabel 4
Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa
Interval skor xi f f.x
31 – 35 33 5 165
36 – 40 38 11 418
41 – 45 43 12 516
46 – 50 48 11 528
51 – 55 53 1 53
∑ 40 1.680

Tabel 5
Distribusi Kecenderungan Kategori Motivasi Belajar Siswa
Frekuensi Relatif
Interval Skor Frekuensi Kategori
%
31 – 35 5 12,5 Sangat Kurang
36 – 40 11 27,5 Kurang
41 – 45 12 30 Sedang
46 – 50 11 27,5 Tinggi
51 – 55 1 2,5 Sangat Tinggi
Jumlah 40 100

14-
12-
10-
08-
06-
04-
02-
0-
30,5 35,5 40,5 45,5 50,5 55,5
Skor Motivasi Belajar Siswa

Gambar : 2 Histogram distribusi frekuensi skor motivasi belajar siswa


37

Untuk mendapatkan alat pengumpulan data yang baik maka angket penelitian

terlebih dahulu di uji cobakan kepada siswa yg lain guna melihat apakah angket

tersebut valid dan reliabel.

1. Uji Validitas

Dari hasil uji coba angket kemudian angket dianalisis dengan kriteria dan

aturan berikut r xy hitung > rxy tabel, maka alat pengukur tersebut valid, sebaliknya jika

rxy hitung < dari rxy tabel, maka alat pengukur tersebut tidak valid. Selanjutnya rxy yang

didapat, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf

signifikasi 95%. Dari hasil analisis hitung diperoleh r xy = 0,68 sehingga validitas

instrumen angket tergolong tinggi. Pada penelitian ini jumlah responden uji coba 30

orang dan dalam tabel signifikasi 5%, N = 30 tertera angka 0,361, berarti r hitung

lebih besar dari r tabel, maka item-item angket tersebut valid dan dapat digunakan

sebagai alat pengumpul data (lihat lampiran 5).

2. Uji Reliabilitas

Berdasarkan analisis uji reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas untuk

masing-masing variabel sebagai berikut:

a. Variabel bimbingan orang tua pada anak dalam keluarga adalah = 0,88.

b. Variabel motivasi belajar siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Barus Utara = 0,99.

Karena r hitung > r tabel baik taraf signifikasi 1 % = 0,361 maupun 5% = 0,463,

maka instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel (Dapat dipercaya) dan dapat

digunakan untuk mengumpulkan data (analisis lengkap terdapat dalam lampiran 6)


38

Untuk menguji analisis penelitian menggunakan teknis analisa r product

moment dan menggunakan analisis regresi satu predictor. Akan tetapi terlebih dulu

diuji persyaratan-persyaratan statistik.

1. Uji Normalitas

Analisis Normalitas soal bimbingan orang tua diperlihatkan pada gambar

kurva dibawah ini.

-3,40 -1,46 0,48 2,43 4,38

Gambar : 3 kurva normalitas bimbingan orang tua

Sedangkan analisis normalitas soal motivasi belajar siswa diperlihatkan pada gambar

kurva dibawah ini.

-3,40 -1,46 0,48 2,43 4,38

Gambar : 4 Kurva Normalitas Motivasi Belajar Siswa

Dilihat dari kedua kurva instrumen memenuhi kriteria normal dan dapat digunakan

sebagai alat pengumpul data (perhitungannya dapat dilihat di lampiran 8).

2. Uji Linieritas

Analisis regresi diperoleh persamaan garis regresi Y = 4,5 + 1,03 X. Karena a

menyatakan koefisien arah regresi linier dan menyatakan perubahan rata-rata variabel

Y untuk setiap perubahan variabel. Koefisien a bertanda positif, maka perubahan

yang terjadi perubahan pertambahan nilai (perhitungan dapat dilihat di lampiran 9).
39

B. Pengujian Hipotesis

Hasil penelitian ini berdasar pada pengaruh bimbingan orang tua terhadap

motivasi belajar siswa. Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa:

x̄ 1=42 x̄ 2=47 , 68

2 2
Σ x̄ 1 =1183 ,36 Σ x̄ 2=1054 ,8

Dimasukkan ke rumus:

|x̄ 1 − x̄ 2|
t=
Σx12 + Σx 22
√( n1 +n 2−2 )( 1 1
+
n1 n2 )
|42−47 ,56|
t=

(√ 1183, 6+1054 ,8
40+40−2 ) ( 1 1
40 40 )
+

5 , 68
t=

(√ 2238
78
,4
) ( 1
20 )

5,68
t=
√1,44
5,68
t= =4,73
1,2

Hasil perhitungan ini diperoleh thitung = 4,73 dan db = 78 sehingga diketahui t

hitung = 4,73 > t0,95 tabel = 1,67 dan t hitung = 4,73 > t 0,99 tabel = 2,39. Dengan
40

demikian bimbingan orang tua merupakan pendukung motivasi terhadap belajar

siswa.

Besarnya sumbangan bimbingan orang tua terhadap motivasi belajar siswa

dapat diartikan bahwa untuk memperoleh motivasi belajar yang baik dapat ditempuh

dengan meningkatkan bimbingan orang tua pada anak. Dari penelitian juga dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar waktu anak berada di lingkungan keluarga,

sehingga dengan kesejahteraan anak dalam arti anak terpenuhi kebutuhan jasmani dan

rohani, komunikasi yang harmonis dan kepercayaan orang tua pada anak, akan

menimbulkan motivasi belajar yang benar pada anak. Diharapkan orang tua

memberikan teladan nyata dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak akan selalu

melakukan teladan orang tua yang ditandai dengan semangat dalam hidup tekun

belajar dan berprestasi.

Dari penelitian juga dapat diungkap adanya komunikasi dan hubungan yang

harmonis antara orang tua dan anak dapat memotivasi belajar anak sehingga anak

selalu berusaha memenuhi keinginan orang tua dengan tekun belajar. Hasil prestasi

anak dapat baik, jika anak memiliki perilaku belajar yang benar orang tua di rumah

membantu belajar anak, memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani, sehingga anak

selalu bersemangat dan memiliki motivasi dalam belajar.

Dari penelitian dapat diambil juga dengan bekal ketertiban dan kedisiplinan

anak di rumah menjadikan anak disiplin dan senantiasa mentaati tata tertib belajar di

sekolah, sehingga orang tua sebagai orang yang berpengaruh besar di dalam rumah

tangga sebaiknya selalu mendidik anak untuk tertib dan disiplin di lingkungan rumah

tempat tinggal anak.


41

Tanggung jawab anak terhadap sekolah yang sedang dijalani diawali dengan

terbiasanya anak dididik dengan benar dan tanggung jawab di dalam keluarga.

Sehingga orang tua sebaiknya membiasakan anak bertanggung jawab, diawali dengan

hal kecil yang biasa ditemukan dalam kehidupan keluarga.

Masih terdapatnya kategori rendah (27,5 %) dan sangat rendah (12,5 %) pada

hasil penelitian, variabel bimbingan orang tua menunjukkan masih kurang

memahaminya orang tua pada perhatian, bimbingan dan pemenuhan kesejahteraan

hidup anak, maka diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan

pada orang tua akan pentingnya kesejahteraan anak di rumah sehingga terpenuhi

kebutuhan jasmani dan rohani anak dan mampu berprestasi dalam belajarnya,

memiliki perilaku belajar yang benar dengan memiliki motivasi belajar sehingga pada

akhirnya anak mampu berprestasi dalam belajarnya.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini hanya dilakukan pada populasi yang terbatas yaitu pada kelas XI

AP SMK Negeri 1 Barus Utara, tidak melibatkan kelas X dan XII sehingga hasil

penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan secara luas.

Pada lingkungan keluarga siswa kelas XI terdapat tingkat kesejahteraan yang

berbeda tingkat kesejahteraan ekonominya. Hal ini menyulitkan peneliti untuk

menentukan tingkat bimbingan orang tua. Demikian pula untuk mendapatkan data

motivasi orang tua didapat dari pengisian angket yang dilakukan siswa.

You might also like