You are on page 1of 2

Bumi diperkirakan ada sekitar 4 – 5 milyar tahun yang lalu.

Kehidupan ada di bumi


sekitar waktu itu juga. Kemudian organisme yang telah ada diantaranya burung dan
mamalia. Untuk memahami rangkaian waktu yang panjang tersebut, bayangkan bahwa
sejarah bumi adalah sepanjang satu tahun. Pada rangkaian waktu ini, bumi terbentuk pada
1 Januari. Makhluk hidup yang pertama kali ada hanya sel tunggal, muncul selama
minggu pertama April. Pada awal November, ada beberapa ular laut dan remis (kerang).
Ikan ada sekitar 20 November, dinosaurus dan mamalia ada di sekitar pertengahan
Desember, dan sebagian besar mamalia yang hidup sampai sekarang pada 26 Desember.
Hal ini tidak sampai jam 11.45 siang. Pada 31 Desember bahwa pertama kalinya manusia
muncul. Manusia relatif merupakan jenis yang baru dibandingkan usia bumi.

Evolusi Kimia
Seperti yang kita lihat, kehidupan di bumi berlangsung dalam waktu yang lama dan
panjang. Evolusi bersifat konsisten dengan prinsip biologi yang lainnya yang telah kita
pelajari sebelumnya – biogenesis. Biogenesis adalah salah satu dari kebanyakan prinsip-
prinsip biologi yang ada. Selanjutnya ada satu pertanyaan kritis yang tetap belum ada
jawabannya. Dimana makhluk hidup pertama kali ada? Berasal darimana?

Para ilmuwan berhipotesis bahwa organisma pertama kali dihasilkan dari proses evolusi
kimia. Evolusi kimia ini dimungkinkan di bawah keadaan awal bumi, yang mana sangat
berbeda dari keadaan yang telah ada. Awal bumi mempunyai permukaan seperti bulan,
tandus dan berbatu. Yang secara terus menerus dihujani oleh meteor-meteor. Panas,
atmosfer yang tebal berisi nitrogen, karbondioksida dan sejumlah kecil hidrogen, uap air
dan karbon monoksida menutupi planet. Gunung berapi memuntahkan lava panas dan
gasgas beracun. Tidak lama setelah terbentuknya, planet cukup dingin sehingga uap air
terkumpul dan turun sebagai hujan. Sekitar 4 milyar tahun yang lalu, terkumpul cukup air
untuk membentuk lautan.

Bagaimana kehidupan dapat berkembang di bawah keadaan yang merintangi? Pada tahun
1920-an, seorang ilmuwan Rusia A. I. Oparin dan seorang ilmuwan Inggris J. B. S.
Haldane secara sendiri-sendiri mengembangkan hipotesa yang sama untuk menjelaskan
asal usul kehidupan di bumi. Kedua ilmuwan ini mengusulkan bahwa energi dari cahaya
ultraviolet, petir dan panas gunung berapi menyebabkan reaksireaksi kimia terjadi di
atmosfer. Reaksi-reaksi kimia ini menciptakan molekul-molekul organik yang kecil yang
larut dalam lautan. Setelah jutaan tahun, sejumlah besar bahan-bahan kimia organik
terkumpul. Menurut Oparin dan Haldane, kehidupan pertama harus ada oleh karena
senyawa-senyawa organik. Sekali makhluk hidup terlibat, dapat menggunakan kimia
organik di lautan sebagai suatu sumber makanan. Jadi makhluk hidup pertama adalah
seperti makhluk heterotrof. Teori ini disebut hipotesis heterotrof.

Pada awal tahun 1950an, hipotesis Oparin-Haldane menerima dukungan dari percobaan
oleh ilmuwan Amerika Stanley Miller. Miller mencoba menciptakan ulang keadaan bumi
dimana kehidupan mungkin terbentuk. Ruangan di atas air diisi dengan campuran gas-gas
yang mirip dengan atmosfer awal. Gas-gas tersebut adalah metana, amonia, hidrogen dan
uap air. Listrik bunga api mewakili petir, satu dari banyak sumber energi dari awal bumi.
Setelah beberapa hari, air di dalam gelas erlenmeyer berubah warnanya, mengindikasikan
perubahan kimia telah terjadi. Analisis air memperlihatkan bahwa mengandung sejumlah
asam amino. Meskipun asam amino merupakan bahan penyusun dari protein. Miller tidak
menciptakan kehidupan. Miller selanjutnya memperlihatkan bahwa keadaan seperti ini
terjadi di bumi dapat menghasilkan beberapa bahan kimia yang ada pada makhluk hidup.
Sejak itu kemudian, percobaan Miller diulang dan dimodifikasi. Perdebatan berlanjut
tentang komposisi primitif atmosfer. Selanjutnya, apapun campuran gas dalam percobaan
atau sumber energi yang digunakan, hasilnya tetap sama. Maka kondisi awal bumi dapat
menghasilkan bahan penyusun kehidupan.

Bagaimana biomolekul-biomolekul dirakit menjadi suatu sel? Percobaan-percobaan


memperlihatkan
bahwa strukturnya mirip dengan yang ada di dalam sel di bawah keadaan tertentu.
Contohnya, pada saat
protein dipanaskan dengan suhu di atas 100oC, larut dalam air, dan kemudian
didinginkan, selanjutnya
menyatu. Hasilnya struktur seperti bola memiliki kemiripan dengan bentuk sel. Seperti
sel, struktur ini
berasal dari lingkungannya oleh batasan seperti membran. Beberapa hipotesa yang
dikemukakan oleh para

You might also like