You are on page 1of 4

Tinjauan Pustaka

Infeksi Saluran Kemih


pada Geriatri

Czeresna Heriawan Soejono

Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

Abstrak: Jumlah penderita geriatri di Indonesia akan semakin meningkat dan infeksi saluran
kemih (ISK) merupakan penyebab kesakitan kedua tersering setelah pneumonia. Pendekatan
diagnosis dan terapi ISK pada geriatri memiliki kekhususan. Ada tidaknya gejala dan tanda
spesifik serta bagaimana cara pengambilan spesimen turut berperan dalam diagnosis ISK
pada geriatri. Faktor predisposisi ISK pada penderita geriatri meliputi diabetes melitus, gizi
kurang, gangguan faal kognitif, depresi, gangguan status fungsional, prostatitis, riwayat
operasi, dan prolaps vagina. Gejala dan tanda yang sering muncul adalah sindrom delirium,
inkontinensia urin dan jatuh yang diawali oleh penurunan nafsu makan. Strategi
penatalaksanaan meliputi modalitas nonfarmakologik dan farmakologik.
Kata kunci: infeksi saluran kemih, geriatri

Urinary Tract Infection on Geriatric

Czeresna Heriawan Soejono

Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of Indonesia, Jakarta

Abstract: The number of elderly population in Indonesia is increasing significantly and urinary
tract infection was the second most prevalent morbidity after pneumonia. Management of urinary
tract infection in geriatric patient needs special approach. Non-specific signs and symptoms
amongst geriatric patients with urinary tract infection and the way the urine was collected will
influence the diagnotic approach. Predisposing factors include diabetes, undernutrition, cognitif
impairment, depression, functional incapacity, chronic prostatitis, and uterine prolaps. The most
prominent clinical features were acute confusional state, falls, urinary incontinence, and loss of
appetite. Management strategies comprises of non-pharmacological as well pharmacological
modalities.
Key words: urinary tract infection, geriatric

Maj Kedokt Indon, Volum: 55, Nomor: 3, Maret 2005 165


Infeksi Saluran Kemih pada Geriatri

Pendahuluan preventif. Pendekatan yang dilakukan untuk menyembuhkan


Tak dapat dipungkiri bahwa jumlah penderita usia lanjut kondisi akutnya tidak akan cukup untuk mengatasi
dan penderita geriatri akan semakin banyak di Indonesia. permasalahan yang muncul. Pengkajian status fungsional
Jumlah penderita geriatri yang meningkat bisa menjadi beban untuk mengatasi berbagai hendaya menjadi penting karena
jika tidak diantisipasi dengan bijak. Penyebab kesakitan akibat justru hal ini yang menjadi prioritas penyelesaian masalah.
infeksi yang tertinggi kedua setelah pneumonia pada Kegagalan mengatasi hendaya maupun gejala yang muncul
kelompok populasi tersebut adalah infeksi saluran kemih (geriatric giants) akan mengakibatkan kegagalan pengo-
(ISK). Di RSCM pernah dilaporkan kejadian ISK pada 104 batan secara keseluruhan.4,6
penderita yang berhasil dikumpulkan selama periode enam
bulan adalah 35,6%.1 Kriteria Diagnosis ISK pada Geriatri
Gejala dan tanda ISK pada penderita geriatri sering sulit Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang melibatkan
dikenali sehingga pengobatannya sering terlambat. struktur mulai tempat dibentuknya urin (glomerulus) sampai
Pengobatan yang terlambat mempunyai konsekuensi besar dengan muara saluran urin di meatus uretra eksterna dengan
pada penderita geriatri, antara lain iatrogenesis, menurunnya didapatkannya mikroorganisme di urin yang disertai gejala
status fungsional pascarawat, sampai kematian yang tidak sebagai tanda adanya infeksi. Istilah bakteriuria sering pula
semestinya terjadi. Di sisi lain, berbagai upaya dapat dilakukan digunakan karena diketahui bahwa sebagian besar (95%)
untuk mendeteksi secara dini ISK sehingga pengelolaannya penyebab ISK adalah bakteri.7
bisa lebih baik. Pada awal ulasan ini sebaiknya diperhatikan Terdapatnya mikroorganisme di urin merupakan syarat
bahwa terdapat perbedaan pengertian antara penderita usia untuk diagnosis ISK. Di satu sisi pada penderita geriatri
lanjut dan penderita geriatri. sering terjadi gejala yang mengarah kepada ISK namun
pemeriksaan bakteriologik urin tidak menunjang. Di sisi lain
Karakteristik Penderita Geriatri pada pemeriksaan urin sering ditemukan lekosituria yang
Penderita geriatri pada hakikatnya adalah warga usia banyak tanpa gejala ISK yang khas. Karena hal tersebut,
lanjut juga, namun karena karakteristiknya maka perlu para ahli menetapkan kriteria mikrobiologik untuk
dibedakan dari mereka yang sekedar berusia lanjut namun mendiagnosis ISK pada penderita geriatri (Tabel 1).7
sehat. Karakteristik penderita geriatri yang pertama adalah
multipatologi, yaitu pada satu penderita terdapat lebih dari Tabel 1. Kriteria Mikrobiologi Diagnosis ISK pada Geriatri
satu penyakit yang umumnya penyakit bersifat kronik
Gejala Klinis Kultur Urin
degeneratif. Kedua adalah menurunnya daya cadangan faali
yang menyebabkan penderita geriatri amat mudah jatuh dalam ISK asimtomatik Ditemukan organisme yang sama
kondisi gagal pulih (failure to thrive). Karakteristik kedua sebanyak > 105 CFU/mL pada dua
terjadi akibat penurunan fungsi berbagai organ atau sistem kali (berturut - turut) pemeriksaan
kultur urin
organ yang walaupun normal untuk usianya namun
menandakan menipisnya daya cadangan faali tadi. Ketiga, Pielonefritis atau demam diser-
yaitu berubahnya gejala dan tanda penyakit dari yang klasik, tai gejala-genito-urinaria > 104 CFU/mL
misalnya pada pneumonia tidak akan dijumpai gejala khas
Gejala sesuai ISK bagian bawah > 103 CFU/mL uropatogen
seperti batuk, demam, dan sesak melainkan jatuh atau terdapat akut
perubahan kesadaran. Keempat adalah terganggunya status
fungsional penderita geriatri. Status fungsional adalah kemam- Spesimen yang diambil dari/
puan seseorang untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari. melalui
- Kondom (secara lege artis) > 105 CFU/mL
Keadaan status fungsional menggambarkan kemampuan - Aspirasi kateter (lege artis) > 103 CFU/mL
umum seseorang dalam memerankan fungsinya sebagai
manusia yang mandiri, sekaligus menggambarkan kondisi CFU = colony forming unit
kesehatannya secara umum. Kelima adalah kerapnya terdapat
gangguan nutrisi, berupa gizi kurang atau gizi buruk.2-5 Faktor Predisposisi
Jika karena sesuatu sebab penderita mengalami kondisi Selain menurunnya status imunitas dan diabetes yang
akut, seperti pneumonia, ISK, gagal jantung, keganasan, atau lazim meningkatkan risiko ISK secara umum, pada penderita
stroke maka penderita geriatri juga sering muncul dengan geriatri juga terdapat beberapa keadaan yang meningkatkan
gangguan fungsi kognitif, depresi, instabilitas, imobilisasi, risiko untuk kejadian ISK. Perempuan usia lanjut tetap mem-
dan inkontinensia (atau yang lazim disebut sebagai geriat- punyai risiko lebih tinggi daripada laki-laki untuk menderita
ric giants). Keadaan akan semakin rumit jika secara ISK. Demikian pula warga usia lanjut yang tinggal di panti
psikososial terdapat hendaya seperti neglected atau miskin biasanya lebih mudah menderita ISK daripada mereka yang
(finansial). Pendekatan yang dilakukan mutlak harus bersifat masih mampu tinggal di tengah-tengah masyarakat.
holistik atau paripurna. Pendekatan paripurna di sini tidak Wahyudi8 mendapatkan bahwa mereka dengan status gizi
semata-mata dari sisi biopsikososial namun juga harus kurang memiliki risiko ISK sebanyak 8-12 kali lebih tinggi
senantiasa dari sisi kuratif, rehabilitatif, promotif, dan dibandingkan mereka dengan status gizi normal.

166 Maj Kedokt Indon, Volum: 55, Nomor: 3, Maret 2005


Infeksi Saluran Kemih pada Geriatri

Gangguan faal kognitif seperti demensia (terutama dan kekebalan seseorang, apalagi pada warga usia lanjut.7
demensia sedang sampai berat) akan mengakibatkan usaha Jika keadaan dibiarkan maka keadaan umum penderita
perawatan diri sendiri terganggu. Kemampuan untuk mandi akan semakin lemah dan penderita cenderung lebih banyak
dengan bersih, membersihkan daerah genitalia dengan berbaring. Kondisi kelemahan tubuh akan menurunkan sta-
seksama tidak dapat dilakukan secara mandiri. Bisa terjadi tus fungsionalnya, sehingga penderita cenderung immobile.
seorang penderita geriatri dengan demensia berat menjadi Kondisi tersebut mempunyai berbagai dampak yang sangat
lupa mandi atau lupa membersihkan genitalia sesudah luas. Penurunan status fungsional yang berujung pada tirah
defekasi sehingga area perineum terpajan dengan bakteri baring lama sering mengakibatkan inkontinensia urin. Jika
lebih lama. penderita menggunakan popok dan tidak kerap diganti deng-
Depresi yang juga sering terdapat pada penderita geriatri an yang bersih dan kering, maka daerah genitalia akan terus
mempunyai gejala antara lain kehilangan minat, keengganan menerus menjadi area yang sangat baik untuk berkembang
untuk merawat diri, termasuk membersihkan area genitalia. biaknya bakteri penyebab ISK. Inkontinensia urin sendiri
Keadaan itu menyebabkan meningkatnya kemungkinan ISK sering merupakan gejala ISK pada penderita geriatri.
pada penderita geriatri dengan gangguan mood. Gangguan Kondisi lebih jauh adalah munculnya gejala perubahan
menurunnya minat dapat berdampak pada menurunnya kesadaran, delirium atau perubahan perilaku yang sering
asupan makan, sehingga status nutrisi menurun akibat disalah-tafsirkan oleh keluarga dan tenaga kesehatan sebagai
menurunnya daya tahan tubuh. perubahan kepribadian atau stroke. Sindrom delirium yang
Defisiensi estrogen akan mengakibatkan daerah geni- sesungguhnya sedang terjadi itu juga merupakan salah satu
talia menjadi lebih kering sehingga lebih mudah terinfeksi. bentuk gejala yang muncul pada ISK. Penderita boleh jadi
Selain itu keasaman vagina juga berkurang sehingga menjadi hipoaktif, hiperaktif, pola tidurnya berubah, atau faal
perlindungan umum daerah mukosa menjadi berkurang. kognitifnya menurun.
Pengosongan kandung kemih yang tidak maksimal ISK sering muncul dalam bentuk kegawatdaruratan
(kecepatan aliran air seni kurang dari 10ml/detik dan sisa air akibat jatuh yang membawa penderita ke unit gawat darurat.
seni di kandung kemih > 100 ml) menyebabkan di kandung Penderita mungkin masih mampu aktif dan kesadarannya
kemih selalu terdapat air seni yang merupakan media kompos mentis namun tiba-tiba tanpa alasan yang jelas
pertumbuhan kuman. Tindakan bedah dan prolaps vagina mengalami jatuh di rumah. Komplikasi dari jatuh merupakan
(dengan urethral kinking effect) juga sering mengakibatkan topik bahasan sendiri yang memerlukan pendekatan khusus
pengosongan kandung kemih tidak optimal. jika tenaga kesehatan berhadapan dengan penderita berusia
Menurunnya status fungsional pascastroke merupakan lanjut.
salah satu faktor risiko yang penting. Kemampuan gerak Gejala klinis yang muncul seperti disuri dan polakisuri
ekstremitas yang berkurang, ketidakseimbangan postural jarang ditemukan, walaupun bisa saja terjadi. Hal itu dise-
serta gangguan koordinasi mengakibatkan usia lanjut menjadi babkan kemampuan ekspresi penderita geriatri berbeda dari
kurang seksama dalam melaksanakan aktivitas membersihkan penderita dewasa muda. Seperti telah dikemukakan, gang-
diri sendiri, termasuk daerah genitalia. Wahyudi8 men- guan faal kognitif dan emosi sering mewarnai gejala berbagai
dapatkan bahwa perempuan usia lanjut dengan status penyakit pada penderita geriatri.
fungsional yang lebih rendah akan mempunyai risiko 2,66 Tanda-tanda seperti demam, nyeri tekan daerah supra-
kali lebih tinggi untuk terjadinya ISK dibandingkan dengan pubik maupun sakit pinggang jarang sekali ditemukan. Kurva
perempuan usia lanjut yang lebih mandiri. Penderita dengan suhu basal harian (jika ada) yang dibandingkan dengan suhu
inkontinensia urin sebagai salah satu bentuk sindroma geriatri tubuh saat terdapat ISK dapat dijadikan patokan dalam rangka
akan memerlukan ketrampilan dan keseksamaan yang mema- membantu menegakkan diagnosis.
dai untuk menjamin daerah genitalia tetap kering dan tidak
terlalu lembab. Strategi Penatalaksanaan
Prostatitis kronis merupakan faktor predisposisi
Penatalaksanaan selalu terdiri atas dua ranah modalitas
tersering pada penderita usia lanjut laki-laki. Batu saluran
yakni yang nonfarmakologik dan farmakologik. Inkontinensia
kemih juga merupakan faktor risko yang harus dipertim-
urin harus dievaluasi dengan cermat dan dikelola sesuai
bangkan terutama jika terjadi ISK berulang.
penyebabnya. Program nutrisi yang adekuat juga merupakan
bagian dari terapi yang tidak terpisahkan. Tahap demi tahap
Gejala dan Tanda ISK pada Geriatri
asupan makanan dan cairan yang menuju optimal harus
Menurunnya nafsu makan hampir selalu menjadi gejala dikerjakan sesuai kemampuan penderita. Jika penderita
awal berbagai jenis infeksi pada penderita geriatri termasuk dirawat inap maka program aktivitas harus dirancang agar
ISK. Penurunan nafsu makan tersebut sayangnya sering penderita tidak mengalami imobilisasi terlalu lama.1,2
dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa pada warga usia Terapi farmakologik yang dianjurkan secara empiris
lanjut sehingga keluarga tidak begitu mempermasalahkannya. disesuaikan dengan pola kuman yang ada di setiap tempat.
Perlu diwaspadai bahwa perubahan nafsu makan tidak saja Secara umum trimetoprim-sulfametoksasol masih dapat dibe-
berperan sebagai tanda awal adanya penyakit yang serius, narkan. Golongan beta-laktam dan sefalosporin juga masih
namun juga merupakan kondisi yang menurunkan status gizi cukup efektif, namun akhir-akhir ini sudah mulai terdapat

Maj Kedokt Indon, Volum: 55, Nomor: 3, Maret 2005 167


Infeksi Saluran Kemih pada Geriatri

kecenderungan resistensi. Saat ini golongan kuinolon Daftar Pustaka


merupakan terapi pilihan secara empiris yang bisa diberikan 1. Nikolaus T, Specht-leible N, Bach M, Oster P, Schlierf G. A ran-
kepada penderita baik yang berobat jalan maupun rawat inap. domized trial of comprehensive geriatric assessment and home
Lama pengobatan minimal tujuh hari. Pada keadaan yang intervention in the care of hospitalized patients. Age and ageing
1999;28:543-50.
lebih berat atau dengan penyulit sebaiknya diberikan selama 2. Semeraro STM, Motta M. Effectiveness of geriatric evaluation
14 hari. Penderita geriatri laki-laki secara umum mendapat and care. One-year results of a multicenter randomized clinical
terapi antibiotik selama 14 hari. trial. Aging (Milano) 2001;13(5):395-404.
Karena penderita geriatri biasanya mempunyai komor- 3. Supartondo. Pendekatan klinik pasien geriatri di rawat jalan dan
rawat inap. Dalam: Abstrak Temu Ilmiah Geriatri 2002:
biditas yang multipel maka pemberian obat harus hati-hati Penatalaksanaan Pasien Geriatri/Usia Lanjut secara Terpadu dan
dan mempertimbangkan prioritas pemecahan masalah. Paripurna. Jakarta: PIP Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Pemberian obat pada ISK penderita geriatri mengacu kepada FKUI,2002:18-21.
prinsip pemberian obat pada usia lanjut umumnya dengan 4. Williams ME. The approach to managing the elderly patients.
In: Hazzard WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JF, Ouslander JG
memperhitungkan kelarutan obat, perubahan komposisi (eds). Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. New
tubuh, status nutrisi (kadar albumin), dan efek samping obat York: McGraw-Hill;1999.p.249-52.
(mual, gangguan faal ginjal). 5. Adelman AM. Managing chronic illness. In: Adelman AM, Daly
Pada penderita rawat inap atau disertai penyulit, infeksi MP (eds). Twenty common probelms in geriatrics. 1st ed. New
York:McGraw-Hill;2001.p.3-14.
pada saluran kemih bagian atas, infeksi berulang, atau pen- 6. Nicolle LE. Urinary tract infections in the elderly. In: Hazzard
derita dalam penggunaan kateter, harus dilakukan pemerik- WR, Blass JP, Ettinger WH, Halter JF, Ouslander JG (eds). Prin-
saan untuk memantau faal ginjal secara berkala. ciples of geriatric medicine and gerontology. New York:McGraw-
Hill;2003.p.1107-16.
7. Richardson JP. Infection in the urinary tract. In: Adelman AM,
Penutup Daly MP (eds). Twenty common problems in geriatrics. Singapore:
Penderita geriatri mempunyai karakteristik yang berbeda McGraw-Hill;2001.p.349-55.
dari penderita dewasa muda sehingga gejala dan tanda infeksi 8. Wahyudi ER. Prevalensi infeksi saluran kemih dan sebaran faktor
risiko pada pasien usia lanjut di RSCM. Jakarta: Departemen
saluran kemih pada populasi ini berbeda. Sindrom delirium Ilmu Penyakit Dalam FKUI;2004.p.36.
dan jatuh merupakan gejala yang paling sering muncul yang 9. Yoshikawa TT. Infectious diseases. In: Cassel CK, Leipzig RM,
menyebabkan penderita geriatri dibawa oleh keluarga ke unit Cohen HJ, Larson EB, Meler DE (eds). Geriatric medicine: An
gawat darurat sebuah rumah sakit. Perubahan suhu dari suhu evidence – based approach. New York: Springer-Verlag New York
Inc;2003.p.805-6.
basal sehari-hari bisa menjadi petunjuk akan adanya infeksi 10. Timmons MC. Gynecologic and urologic problems of older
termasuk ISK. Pemeriksaan urin lengkap dan biakan urin women. In: Cassel CK, Leipzig RM, Cohen HJ, Larson EB, Meier
merupakan pemeriksaan standar yang dipakai untuk DE (eds). Geriatric medicine: An evidence based approach. New
York: Springer-Verlag New York Inc;2003.p.743-5.
membantu menegakkan diagnosis. Untuk itu diperlukan teknik
pengambilan sampel yang benar. Penatalaksanaan non-
farmakologik dan farmakologik sama pentingnya dalam NMD
pengelolaan ISK pada geriatri.

168 Maj Kedokt Indon, Volum: 55, Nomor: 3, Maret 2005

You might also like