You are on page 1of 4

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Alat Percobaan

1. Kantong plastic steril sebagai wadah sampel makanan

2. Rak tabung 1 buah

3. Tabung reaksi 4 buah

4. Cawan petri 3 buah

5. Gelas beker 2 buah

6. Gelas ukur 1 buah

7. Pipet steril 1 buah

8. Bulp

9. Pembakar Bunsen

10. Pisau steril

11. Pemantik api

12. Blender

13. Timbangan

14. Vortex mixer

15. Incubator

B. Bahan Percobaan

1. Sampel soto ayam 10 gram

2. Pepton steril 90 ml
3. Larutan NaCl steril 95% 9 ml

4. Nutrient Agar

5. Alkohol

6. Aquades

7. Kapas secukupnya

C. Waktu Dan Tempat Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel pada kegiatan ini dilakukan di Laboratorium

terpadu FKM Unhas Makassar pada tanggal 31 Maret 2011.

D. Prinsip Percobaan

1. Sebelum memulai percobaan, tangan dan semua alat yang akan digunakan

disterilkan dengan alcohol.

2. Dengan wadah cawan petri yang steril, tiap bahan sebagai perwakilan dari

sampel makanan sebanyak 10 gram diambil untuk ditimbang.

3. Dengan tetap menjaga sampel steril didekatkan pada pembakran Bunsen.

4. Sampel yang sudah ditimbang, dimasukkan ke dalam blender dengan

campuran 90 ml pepton steril dan diblender hingga halus.

5. Setelah sampel halus, dimasukkan ke dalam gelas beker.

6. Larutan pengencer NaCl 95% disiapkan pada masing-masing ke empat tabung

reaksi dengan kode 10-1, 10-2, 10-3, dan 10-4.

7. Dengan menggunakan pipet steril, diambil 1 ml sampel dari gelas beker dan

dimasukkan ke tabung reaksi dengan kode 10-1dan dihomogenkan dengan

menggunakan vortex mixer


8. Dengan menjaga sampel dan tabung reaksi tetap steri didekatkan pada

pembakaran Bunsen.

9. Dengan menggunakan pipet yang steril, diambil 1 ml dari tabung kode 10 -1

dan dimasukkan ke tabung 10-2 dan dihomogenkan dengan menggunakan

vortex mixer.

10. Dengan menjaga sampel dan tabung reaksi tetap steri didekatkan pada

pembakaran Bunsen.

11. Dengan menggunakan pipet yang steril, diambil 1 ml dari tabung kode 10 -2

dan dimasukkan ke tabung 10-3 dan dihomogenkan dengan menggunakan

vortex mixer.

12. Dengan menjaga sampel dan tabung reaksi tetap steri didekatkan pada

pembakaran Bunsen.

13. Dengan menggunakan pipet yang steril, diambil 1 ml dari tabung kode 10 -3

dan dimasukkan ke tabung 10-4 dan dihomogenkan dengan menggunakan

vortex mixer

14. Setelah tabung dengan kode 10-3 telah homogen dengan larutan pengencer

NaCl, dengan menggunakan pipet yang steril diambil 1 ml sampel dari tabung

kode 10-3 dan dimasukkan ke dalam cawan petri yang telah disterilkan setelah

itu diberi nutrient agar secukupnya dan dicampurkan dengan model angka 8.

15. Pada tabung dengan kode 10-4 diberikan perlakuan yang sama dengan tabung

dengan kode 10-3.

16. Ke dua cawan didiamkan sampai sampel memadat.


17. Ke dua cawan dimasukkan ke dalam incubator dengan suhu 34 0C selama 24

jam.

You might also like