You are on page 1of 2

ambang bawah tanah adalah suatu sistem penambangan dimana seluruh

aktifitas kerjanya tidak berhubungan dengan langsung terhadap atmosfer atau udara
luar,seluruh aktivitas penambangannya dilakukan di bawah permukaan
bumi.Penambangan bawah tanah dapat dibagi menjadi beberapa metode.Berdasarkan
dengan cara penyanggaannya, tambang bawah tanah dapat dibagi menjadi beberapa
metode,baik itu untuk penambangan batubara ataupun untuk penambangan endapan
bijih. Untuk penambangan batubara terdiri dari dua metode, yaitu long wall methods
dan room and pillar methods. Sedangkan untuk penambangan endapan bijih terdiri
dari tiga metode, yaitu open stope methods, supported methods, dan caving methods.
Disini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai metode panambangan bawah tanah
untuk batubara.
Hasil penelusuran dari beberapa buku menunjukkan bahwa metode
penambangan bawah tanah untuk batubara terdiri dari sistem room and pillar (ruang
dan pilar) serta sistem long wall (lorong panjang). Pada sistem lorong panjang ini
terbagi lagi menjadi metode penambangan batubara sistem maju, metode
penambangan batubara sistem mundur, penambangan batubara steel prop - kappe ±
pick, dan penambangan batubara steel prop - kappe ± peledakkan.
A. Metode penambangan batubara sistem ruang dan pilar (room and pillar
method)
I ni adalah metode penambangan batubara yang menetapkan suatu panel atau
blok penambangan tertentu, kemudian menggali maju dua sistem (jalur)
terowongan, masing-masing melintang dan memanjang, untuk melakukan
penambangan batubara dengan pembagian pilar batubara. Metode penambangan
ini terdiri dari metode penambangan batubara yang hanya melalui penggalian
maju terowongan, dan metode penambangan secara berurutan terhadap pilar
batubara yang diblok tadi, mulai dari yang terdalam, apabila jaringan terowongan
yang digali tersebut telah mencapai batas maksimum blok penambangan
Kondisi yang menghasilkan efisiensI tinggi metode ini telah dijelaskan.
Keunggulan metode penambangan batubara sistem ruag dan pilar :
1. Lingkup penyesuaian terhadap kondisi alam penambangan lebih luas
dibanding dengan sistem lorong panjang yang dimekanisasi.
2. Hingga batas-batas tertentu, dapat menyesuaikan terhadap variasi kemiringan
(kecuali lapisan yang sangat curam), tebal tipisnya lapisan batubara,
keberadaan patahan serta sifat dan kondisi lantai dan atap.
3. Mampu menambang blok yang tersisa oleh penambang sistem lorong panjang,
misalnya karena adanya patahan.
4. Karena banyak batubara yang disisakan, akan meninggalkan masalah dari segi
keamanan untuk penerapan di lapisan batubara yang mudah mengalami
swabakar.
Tadinya, recovery metode penambangan batubara sistem ruang dan pilar
sangat rendah, namun akhir-akhir ini ada juga tambang batubara yang berhasil
menaikkan recoverynya.
B . Metode penambangan batubara sistem lorong panjang (long wall stoping)
Metode penambangan ini adalah metode penambangan batubara yang
digunakan secara luas pada penambangan bawah tanah.
Ciri-ciri metode penambangan batubara sistem lorong panjang :
1. Recoverynya tinggi, karena menambang sebagian besar batubara.
2. Permuka kerja dapat dipusatkan, karena dapat berproduksi besar di satu
permuka kerja.
3. Pada umumnya, apabila kemiringan landai, mekanisasi penambangan,
transportasi dan penyanggaan menjadi mudah, sehingga dapat meningkatkan
efisiensi penambangan batubara.
4. Karena dapat memusatkan permuka kerja, panjang terowongan yang dirawat
terhadap jumlah produksi batubara menjadi pendek.
5. Menguntungkan dari segi keamanan, karena ventilasinya mudah dan swabakar
yang timbul juga sedikit.
6. Karena dapat memanfaatkan tekanan bumi, pemotongan batubara menjadi
mudah.
7. Apabila terjadi hal-hal seperti keruntuhan permuka kerja dan kerusakan mesin,
penurunan produksi batubaranya besar.
Ada empat cara penambangan batubara dengan menggunakan sistem lorong
panjang yaitu :
1. Cara maju
2. Cara mundur
Cara steel ± kappa ± pick
4. Cara steel ± kappa ± peledakan
Berikut penjelasannya.
1. Metode penambangan batubara sistem maju
Pada penambangan batubara sistem maju, penambangan dimulai dari
mulut masuk suatu blok penambangan batubara, dan diteruskan penambangan
maju mengarah ke dalam sampai ke ujung panel penambangan, yang
dilakukan secara bersamaan untuk terowongan dan permuka kerja, sambil
mempertahankan terowongan di gob. Hal ini seperti terdapat pada skema
penambangan sistem maju (Gambar 1).
GAMBAR 1
SKEMA PENAMBANGAN SI STEM MAJU
Kelebihan dan kekurangan sistem maju :
a. Setelah permuka kerja penambangan dibuat, dapat segera memulai
penambangan batubara, sehingga tidak memerlukan waktu yang panjang
untuk persiapan penambangan batubara.
b. Pada blok yang banyak perubahan patahan atau lapisan batubara, atau
pada blok yang banyak gas, sulit melakukan eksplorasi dan drainase gas.
Karena tali gate dan head gate di gob harus dipertahankan sampai selesai
penambangan, maka semakin maju pemuka kerja, semakin tinggi biaya
perawatan karena terowongan yang dirawat semakin panjang.
d. Mudah terjadi swabakar akibat kebocoran angin di terowogan gob, dan
apabila perawatan terowongan tidak baik, penampang terowongan
menjadi sempit, sehingga menjadi halangan bagi ventilasi dan
transportasi.
2. Metode penambangan batubara sistem mundur
Pada penambangan batubara sistem mundur, pertama digali seam road
dari mulut masuk blok penambangan, dan pada waktu terowongan tersebut
mencapai garis maksimal, dibuat permuka kerja sepanjang garis batas tersebut
untuk memulai penambangan batubara menuju mulut masuk.
Kelebihan dan kekurangan sistem mundur
a. Waktu yang diperlukan untuk persiapan terowongan penambangan
batubara, lama.
b. Dapat mengetahui kondisi lapisan batubara pada tahap penggalian maju,
serta dapat melakukan drainase gas pada daerah yang banyak emisi
gas(semburan gas), sebelum penambangan batubara.
c. Pemeliharaan terowongan mudah, dan menguntungkan juga bagi ventilasi
dan transportasi.
d. Karena tidak ada kebocoran angin ke dalam gob, resiko terhadap swabakar
kecil.
Sistem maju dan sistem mundur masing-masing mempunyai keunggulan
dan kekurangan, sistem mana yang akan digunakan, ditentukan antara lain
oleh kondisi lapisan batuan, masalah keamanan dan sulit tidaknya
pemeliharaan terowongan. Penambangan batubara juga lebih mudah
dilakukan kalau ketebalan lapisan sekitar satu koma dua sampai tiga meter.
a. Penambangan lapisan batubara tebal (Gambar 2)

You might also like