You are on page 1of 2

Abuse: Mengungkap Luka Yang

Tersembunyi
Kamis, 26 Agustus 2010 14:20

Banyak dari kita beranggapan bahwa tindakan ABUSE sama dengan KEKERASAN.  Pada
kenyataannya, tindakan abuse lebih luas daripada kekerasan. Kekerasan hanyalah salah satu bentuk
dari abuse.  Banyak sekali korban abuse tidak menyadari bahwa dirinya sedang berada dalam situasi ini
sampai tindakan kekerasan itu terjadi atas mereka.  Oleh karena itu, marilah kita mempelajari dan
mengerti tindakan apa saja yang termasuk di dalam definisi Abuse ini.

Abuse adalah suatu tindakan dimana seseorang, dengan sengaja menyalah-gunakan, memanfaatkan,
memperlakukan  orang lain secara tidak pantas dan tidak wajar tanpa memikirkan perasaan dan diri
orang tersebut.  Perlakuan ini merendahkan keberadaan diri korban.

Pelaku abuse memperdayakan, mengontrol,  memanipulasi, dan memaksa korban-korbannya


sedemikian rupa sehingga mereka akan tunduk dan mengikuti keinginan pelaku abuse. Pelaku abuse
memperdayakan korban-korbannya dengan berbagai macam cara,antara lain:

 Verbal: Tindakan yang bertujuan untuk merendahkan, menghina atau/ dan memanipulasi orang
lain dengan menggunakan kata-kata.  Contoh: ucapan menyakitkan, kata-kata kotor, bentakan,
penghinaan, ancaman.  Verbal abuse adalah bentuk aniaya yang berbahaya karena dampaknya
tidak langsung terlihat dan biasanya tersimpan dalam pikiran dan perasaan korban dalam jangka
waktu yang lama dan sulit untuk di deteksi.  Korban pun banyak yang tidak menyadari secara
langsung sehingga bentuk aniaya ini bisa terjadi untuk periode yang panjang.  Korban bisa
kehilangan jati diri dan merasa diri tidak berarti.

 Psikologis dan Emosional: Tindakan yang bertujuan untuk mempermainkan, mempengaruhi


dan memanipulasi kondisi emosi dan pikiran seseorang.  Dengan “mind-games” seperti ini,
pelaku memaksa korban untuk patuh akan tuntutan dan permintaan pelaku.  Biasanya
menimbulkan gejolak emosi dan luka batin yang luar biasa pada diri korban.  Sama seperti
Verbal Abuse, tipe aniaya ini juga sulit untuk di deteksi karena tidak menimbulkan luka pada
tubuh.

 Fisik: tindakan yang bertujuan untuk melukai, menyiksa atau menganiaya orang lain dengan
menampar, memukul, menjambak, mendorong secara kasar, menginjak, menendang, mencekik,
melempar benda keras atau tajam.

 Seksual: tindakan yang bernuansa seksual, termasuk berbagai perilaku yang tidak di-inginkan:
pelecehan seksual sampai pemaksaan hubungan seksual (pemerkosaan).

 Ekonomi: dalam bentuk penelantaraan ekonomi; tidak diberi nafkah secara rutin atau dalam
jumlah yang cukup, membatasi atau melarang untuk bekerja sehingga korban di bawah kendali
orang tersebut.

Abuse bisa terjadi didalam komunitas apa saja dan tidak terbatas pada tempat tertentu: di rumah (KDRT,
pemerkosaan terhadap pasangan, incest), sekolah (bully), kantor (sexual harassment), bahkan
komunitas agama dan lainnya.

Siapa saja pelaku abuse? Pelaku abuse bisa pria atau perempuan.  Biasanya adalah orang-orang yang
mempunyai hubungan yang cukup dekat atau mempunyai pengaruh yang cukup kuat dengan
mangsa/korbannya: teman, pacar, guru, anggota keluarga (orang tua, kakak, adik, paman, bibi,  kakek,
nenek).  Abuse bisa terjadi atas anak-anak, dewasa, bahkan lansi

You might also like