Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Rachmandianto
3ea10
Abstrak
Dalam pengambilan keputusan biasanya konsumen akan memperhatikan beberapa hal
yang penting antara lain seperti budaya, sosial, keluarga, pribadi, psikologi. Dengan
pertimbangan diatas, berulah seorang konsumen akan mengambil tindakan sebagai suatu
keputusan pembelian terhadap suatu produk yang diinginkan. Dengan adanya faktor-
faktor tersebut biasanya konsumen akan menitik beratkan pada faktor budaya yang
terkini. Selain dari gaya hidup, faktor tersebut merupakan adanya kemajuan perilaku
konsumen yang termobilisasi terhadap produk yang diinginkan. Dengan faktor dominan
ini, maka produk yang ditawarkan oleh produsen akan semakin meningkat seiring
perkembangan zaman.
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman saat ini menuntut konsumen bersikap pintar, cermat, efisien dan
efektif dalam memilih produk yang diinginkan. Dengan adanya sikap itu, maka
konsumen tidak akan kecewa dengan apa yang telah mereka beli (action). Dalam
kehidupan sehari-hari konsumen dihadapi dengan berbagai kebutuhan yang tiada henti,
karena memang pada dasarnya manusia tidak lepas dari kebutuhan dan tidak akan
terpuaskan dari kebutuhan mereka. Kebutuhan konsumen tersebutlah yang membuka
peluang bisnis bagi mereka yang menemakan sebagai produsen. Produsen akan melihat
peluang yang besar dengan adanya kebutuhan konsumen yang tidak ada hentinya. Mulai
dari produk yang bersifat kecil kebutuhannya sampai yang bersifat besar.
Dengan meningkatnya permintaan konsumen dari berbagai produk, maka produsen
berusaha akan memenuhi kebutuhan yang konsumen inginkan. Dengan itu, produsen
menciptakan berbagai produk yang bervariatif serta barbagai pilihan produk itu sendiri.
Bahkan produsen akan menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah dibutuhkan
oleh konsumen. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi dilema bagi konsumen, apakah
mereka akan mengambil keputusan berdasarkan keinginan atau kebutuhan. Maka,
konsumen akan melihat faktor-faktor apakah yang cocok bagi mereka, sehingga mereka
dapat mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi kehidupannya.
I.3. Tujuan
Dengan tulisan ini diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat mengenai
keputusan konsumen terhadap suatu produk. Begitu juga menyampaikan informasi
faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan
keputusan terhadap produk. Karena adanya berbagai macam produk yang bervariatif
konsumen dituntut mengambil keputusan yang pintar, cermat, efisien dan efektif dalam
rangka pemenuhan kebutuhan serta keinginan pada diri pribadi.
Berikut contoh perumpamaannya : Joko adalah seorang karyawan swasta pada sebuah
perusahaan di Bekasi (Who). Ia menginginkan sebuah kendaraan sepeda motor (What)
sebagai sarana untuk ia melakukan aktivitasnya (Why). Untuk itu, pada akhir bulan
(When) ia akan pergi ke dealer (Where) untuk membeli sepeda motor yang ia butuhkan
(How).
Pada contoh diatas, prinsip 5W+1H sebenarnya telah dilakukan oelh Joko yang tanpa ia
sadari. Yang pada awalnya Joko dituntut oleh kebutuhannya sebagai karyawan swasta
sebagai mobilitasnya, hingga akhirnya ia telah melakukan keputusan konsumen dalam
pemilihan produk kendaraan sepeda motor. Dengan pengambilan keputusan, pada
akhirnya ia telah melakukan pembelian terhadap produk tersebut (action). Yang pada
akhirnya dengan prinsip 5W+1H tujuan Joko tercapai.
Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok
referensi keluarga, status, dan peranan sosial.
Kelompok Referensi, perilaku seseorang amat dipengaruhi oleh berbagai kelompok-
kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan
perilaku seseorang.
Keluarga, para anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap perilaku
membeli. Kita dapat membedakan dua maaca keluarga dalam kehidupan pembeli.
Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orangtua. Kedua, keluarga
sebagai sumber keturunan, disani adanya hubungan yang saling mempengaruhi (suami-
istri dan anak).
Peranan dan Status, sepanjang kehidupan, seseorang terlibat dalam beberapa kelompok,
yaitu : keluarga, klub dan organisasi. Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat
diartikan sebagai Peranan dan Status.
Faktor Pribadi, keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri
kepribadiannya, termasuk usia dan daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya
hidup, kepribadian dan konsep diri.
Faktor Psikologis, pilihan seseorang membeli juga dipengaruhi oleh empat faktor
psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan sikap.
Motivasi, seperti yang diterangkan oleh teori Robert Maslow: Dimulai dengan
kebutuhan-kebutuhan fisiologis (lapar, haus), disusul kebutuhan-kebutuhan keselamatan
(perasaan aman, perlindungan), kemudian kebutuhan-kebutuhan sosial (perasaan menjadi
anggota lingkungan dan dicintai), selanjutnya kebutuhan-kebutuhan untuk dihargai
(harga diri, pengakuan, status) dan mengkerucut ke kebutuhan-kebutuhan pernyataan diri
(pengembangan dan perwujudan diri).
Kepercayaan dan Sikap, melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan
dan sikap. Kepercayaan adalah gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang
sesuatu. Sebuah sikap, menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik,
perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu
tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.
Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan
kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur
yang mencakup beberapa komponen:
BAB V. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas telah didapatkan beberapa kesimpulan mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pemilihan produk.
a. Kebudayaan.
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia.
Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia,
diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia
dalam masyarakat yang ada.
b. Kelas sosial.
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan
tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.
d. Keluarga.
Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
- Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
- Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
- Siapa yang melakukan pembelian.
- Siapa pemakai produknya.
e. Pengalaman.
Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi
perilaku selanjutnya.
f. Kepribadian.
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan
tanggapan untuk beringkah laku.
h. Konsep diri.
Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat
yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.
Dari penulisan ini juga didapat tipe-tipe perilaku konsumen dalam pembelian produk,
yakni :
Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian
dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat
keterlibatan diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut :