Professional Documents
Culture Documents
BAHAN WORKSHOP
PPST - AHSP
KELOMPOK KERJA UMUM
BAHAN DAN GEOTEKNIK
RPT0
RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS
BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL
Volume I: Umum
Bagian – 1: Pekerjaan Tanah
51 dari 50
SDA
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
DAFTAR ISI
Pendahuluan............................................................................................................ iii
Bibliografi ................................................................................................................ 52
52 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
KATA PENGANTAR
Konsep pedoman ini merupakan hasil kajian dari berbagai pedoman analisa harga satuan
pekerjaan dan referensi-referensi yang ada. Konsep ini selanjutnya akan dibahas pada
Kelompok Umum dari Gugus Kerja Pendayagunaan Sumber Daya Air Bidang Bahan dan
Geoteknik pada Sub-Panitia Teknis Sumber Daya Air yang berada di bawah naungan Panitia
Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, Departemen Pekerjaan Umum.
Proses pembahasan yang akan dimulai dari Kelompok Bidang Keahlian Bahan dan
Geoteknik, Rapat Gugus Kerja, Rapat Teknis dan Rapat Konsensus pada tingkat Sub-
Panitia Teknis Sumber Daya Air yang kemudian Rapat Penetapan pada Panitia Teknis
sesuai dengan mekanisme proses pembuatan pedoman di Departemen Pekerjan Umum.
Dalam pelaksanaan workshop ini diharapkan masih banyak masukan dari berbagai
pemangku kepentingan untuk penyempurnaanya agar pedoman yang disusun ini dapat
menjadi panduan pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur SDA yang aplikatif.
ii
53 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-undang No. 7 tahun 2004, tentang Sumber Daya Air bahwa
pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air harus berdasarkan
norma, standar, pedoman dan manual (NSPM). Sehubungan dengan hal tersebut, pada saat
ini telah tersusun NSPM yang umumnya mengenai tata cara perencanaan, cara uji mutu
pekerjaan dan spesifikasi teknis bahan serta konstruksi dari bangunan air yang akan
dibangun.
Namun berkenaan dengan amanat undang-undang tersebut di atas selain NSPM tersebut
perlu juga adanya suatu pedoman analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) untuk berbagai
unit atau komponen bangunan yang akan dibangun. Selama ini AHSP yang ada dan telah
dikenal orang yaitu Analisa BOW (Burgelike Openbare Werken) yang dibuat pada zaman
Belanda yaitu sekitar tahun 1921 dengan berdasarkan kemampuan tenaga manusia dan
ketersediaan bahan yang ada saat itu.
Sehubungan dengan kondisi saat ini, baik dari penggunaan teknologi pembangunannya juga
adanya tuntutan akuntabilitas keuangan, maka tuntutan akan adanya suatu AHSP yang
dibakukan sebagai pedoman ini, nantinya diharapkan akan dijadikan panduan pembuatan
harga satuan pekerjaan untuk berbagai kegiatan pembangunan sarana dan prasarana Ke-
PU-an khususnya di Bidang Sumber Daya Air.
iii
54 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
1 RUANG LINGKUP
Pedoman ini menetapkan besaran indeks komponen harga satuan pekerjaan tanah yang
meliputi: bahan bangunan, indeks tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan setiap unit satuan volume pekerjaan tanah baik secara manual (tenaga
manusia) dan juga secara mekanis (alat berat)
Pedoman ini meliputi pekerjaan galian tanah biasa, tanah keras, tanah berbatu, lumpur, dan
tanah cadas yang didalamnya termasuk kedalaman galian, pengangkutan serta penimbunan
baik secara manual dan juga mekanis.
2 ACUAN NORMATIF
- Pd. T. xx – xxxx.A Pedoman Spesifikasi Teknik, Volume I: Umum, Bagian – 1.
Pekerjaan Tanah.
3.1. Analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) adalah kumpulan indeks-indeks komponen
harga satuan pekerjaan berupa kebutuhan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang
diperlukan untuk menyelesaikan satuan unit atau volume pekerjaan;
3.2. Faktor konversi adalah faktor perbandingan volume persatuan berat antara tanah
hasil pengerjaan dengan tanah dalam kondisi lepas.
3.3. Galian tanah berbatu adalah galian tanah pada lapisan tanah yang mengandung
batu.
3.4. Galian tanah biasa adalah galian tanah pada lapisan tanah yang dapat digali dengan
cangkul.
3.5. Galian tanah cadas adalah galian tanah pada lapisan tanah keras yang dapat digali
dengan bantuan alat pemecah.
3.6. Galian tanah keras adalah galian tanah pada lapisan tanah padat tidak mudah pecah
yang dapat dikerjakan dengan bantuan alat pemecah.
3.7. Galian tanah lumpur adalah galian tanah pada lapisan tanah lunak dan berair.
3.8. Harga satuan dasar ialah harga masing-masing tenaga kerja, bahan dan peralatan di
lokasi pekerjaan, misal upah tukang kayu Rp 50.000/hari; harga bahan batu kali Rp
150.000/m3, dan alat pahat beton Rp 7.500/buah.
3.9. Harga satuan pekerjaan (HSP) adalah harga yang harus dibayar untuk
menyelesaikan satu jenis pekerjaan. HSP merupakan hasil perkalian antara indeks
kebutuhan tenaga kerja, bahan dan perlatan dengan harga dasarnya masing-masing.
3.10. Indeks (kebutuhan tenaga kerja, bahan dan peralatan) ialah kebutuhan berbagai
tenaga kerja, bahan dan peralatan yang dihitung berdasarkan hasil kajian lapangan
untuk berbagai variasi kondisi lapangan.
3.11. Pekerjaan secara manual atau tenaga manusia adalah pekerjaan yang
dibuat/dikerjakan dengan tenaga manusia tanpa peralatan mesin.
3.12. Pekerjaan tanah adalah semua kegiatan yang dilakukan terhadap tanah untuk
mencapai terbentuknya suatu ruang konstruksi maupun konstruksi yang terbuat dari
tanah itu sendiri dengan cara penggalian, pembongkaran, peledakan, pengangkutan,
pemadatan, pengerukan, dan lain.
1 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
3.13. Satuan pekerjaan adalah satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan
dalam satuan panjang, luas, volume dan unit.
3.14. Tanah adalah semua jenis material tanah, mulai dari tanah lunak (lumpur) sampai
tanah keras (batuan).
3.15. Timbunan tanah adalah proses penimbunan tanah baik secara manual atau secara
mekanis
3.16. Upah kerja adalah biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, didapat dari
hasil perkalian jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dengan harga dasar satuan upah
untuk masing-masing tingkat keahliannya.
3.17. Variable time adalah waktu yang dibutuhkan peralatan saat bekerja seperti moving,
hauling, gusur, ambil posisi yang nilainya sangat bervariasi.
4 SINGKATAN ISTILAH
Singkatan Kepanjangan Istilah
cm centimeter Satuan panjang
kg kilogram Satuan berat
m atau m’ Meter panjang Satuan panjang
m2 Meter persegi Satuan luas
m3 Meter kubik Satuan volume
OH Orang hari Satuan tenaga kerja per-hari
OB Orang bulan Satuan tenaga kerja per-bulan
LS Lump sum Satuan volume paket pekerjaan
B.2 Pasang profil melintang galian tanah jarak 25 m pada ruas saluran tikungan
1 m’ Pasang profil melintang galian tanah jarak 25 m pada ruas saluran tikungan
Kebutuhan Satuan Indeks
Bahan Kaso 4/6 cm m3 0,01
Papan 2/20 m3 0,01
Paku kg 0,4
Tenaga Kerja Tukang kayu OH 0,1
Kepala tukang kayu OH 0,1
Pekerja OH 0,1
Mandor OH 0,01
Peralatan Water pas bh 0,001
3 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
b) 1 m3 Galian tanah biasa pada saluran sedalam lebih besar 1m sampai dengan 2 m
dan membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan Satuan Indeks
Tenaga Kerja Tukang gali OH 0,526
mandor OH 0,053
4 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
b) 1 m3 Galian tanah berbatu pada saluran sedalam lebih besar 1 m sampai dengan
2 m dan membuang hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan Satuan Indeks
Tenaga Kerja Tukang gali OH 1,083
mandor OH 0,108
5 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
a) 1 m3 Galian tanah lumpur pada saluran sedalam lebih kecil sama dengan 1 m dan
membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih kecil
atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan Satuan Indeks
Tenaga Kerja Tukang gali OH 0,833
mandor OH 0,083
b) 1 m3 Galian tanah lumpur pada saluran sedalam lebih besar 1 m sampai dengan 2
m dan membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan Satuan Indeks
Tenaga Kerja Tukang gali OH 1,083
mandor OH 0,108
c) 1 m3 menggangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
besar 3 m sampai lebih kecil atau sama dengan 10 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan Satuan Indeks
Tenaga Kerja Pekerja OH 0,33
mandor OH 0,01
d) 1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
besar 10 m sampai lebih kecil atau sama dengan 50 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan Satuan Indeks
Tenaga Kerja Pekerja OH 0,516
mandor OH 0,05
b) 1 m3 Galian tanah cadas dengan bantuan alat pemecah pada saluran sedalam
lebih besar 1 m sampai dengan 2 m dan membuang hasil galian ketempat
pembuangan dengan jarak angkut lebih kecil atau sama dengan 3 m termasuk
perataan dan perapihan.
Kebutuhan Satuan Indeks
Tenaga Kerja Tukang gali OH 1,4
mandor OH 0,14
c) 1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
besar 3 m sampai lebih kecil atau sama dengan 10 m termasuk perataan dan
perapihan.
6 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
C.2 1 m3 mengangkut bahan tanah timbunan dari daerah pengambilan dengan jarak
angkut lebih besar 3 m sampai lebih kecil atau sama dengan 10 m termasuk perataan
dan pemadatan.
Kebutuhan Satuan Indeks
Tenaga Kerja Pekerja OH 0,33
mandor OH 0,01
C.4 1 m3 mengangkut bahan tanah timbunan dari daerah pengambilan dengan jarak
angkut lebih besar 10 m sampai lebih kecil atau sama dengan 50 m termasuk perataan
dan pemadatan.
Kebutuhan Satuan Indeks
Tenaga Kerja Pekerja OH 0,516
mandor OH 0,052
7 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
C.5 1 m3 mengangkut bahan tanah timbunan dari daerah pengambilan dengan jarak angkut
setiap 100 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan Satuan Indeks
Tenaga Kerja Pekerja OH 1,25
mandor OH 0,06
1) Inventarisasi Data
2) Evaluasi dan Analisis Data-data
3) Menentukan Metode Pelaksanaan
4) Analisis Produksi Alat
5) Analisis Kebutuhan Alat
6) Analisis Biaya Penggunaan Alat
7) Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
A. Inventarisasi Data
Inventarisasi data meliputi antara lain :
1) Desain, ukuran dan spesifikasi teknis.
2) Topografi atau keadaan medan.
3) Jenis atau karakter atau fisik material bahan pekerjaan.
4) Jenis peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan.
5) Personalia atau kualifikasi personalia menyangkut operator dan mekanik.
6) Lain-lain misalnya, bahan pendukung seperti air minum, air pendingin mesin, mandi
dan cuci serta ketersediaan suku cadang.
A.2 Desain, ukuran dan Topografi atau Keadaan Permukaan Lokasi Pembuatan
Saluran dan Tanggul
a. Desain dan ukuran/dimensi termasuk gambar dan potongan dari berbagai bangunan
yang yang akan dibuat harus sudah fix
b. Sesuai dengan spesifikasi teknik bahan timbunan,harus sudah dipastikan akan
diambil dari borrow area seperti pada peta topografi.
c. Lokasi pembuangan hasil striping top soil harus sudah dipastikan
Material untuk bahan urugan yang akan dipadatkan harus ditentukan lokasinya sesuai
dengan peta topografi serta masing-masing jenis materialnya harus memenuhi
spesifikasi teknisnya, misalnya saja faktor-faktor diantaranya untuk swell < 45%,
shrinkage < 10%, Berat Jenis bank > 1.200 kg/m 3 dan loose > 1.000 kg/m 3 , seperti
Tabel B.1.
10 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
0,8.N.S
1. Bahan bakar BBM = H bbm (Rp/jam) .............................................................. (04)
E
2. Bahan Oil Pelumas
a. Mesin
C S
BBO m = ( + )N.H BBP (Rp/jam) ........................................................................ (05)
T E
b. Transmisi
C S
BBOT = ( + )N bbp (Rp/jam) ............................................................................. (06)
T E
c. Hidraulic Oil
C S
BBH = ( + )N.H bbh (Rp/jam) ........................................................................... (07)
T E
d. Grease
S
BBG = N.H bbg (Rp/jam) ................................................................................... (08)
E
e. Filter-filter
BFF = 0,5 (BBM + BBO + BBH + BBG (Rp/jam)........................................... (09)
3. Bahan Pokok
H bb
a. Ban = (Rp / jam).................................................................................. (10)
T
Hbp
b. Pipa-pipa = (Rp / jam).......................................................................... (11)
T
Hbr
c. Rubber Slovel = (Rp / jam)................................................................... (12)
T
Hpp
d. Ponton pipa = (Rp / jam)...................................................................... (13)
T
4. Operator ... (Rp / jam) ........................................................................................ (14)
JENIS PEKERJAAN :
URAIAN PEKERJAAN : 1.
2.
3.
4.
5.
KUANTITAS PEKERJAAN :
Harga Satuan
No. URAIAN SATUAN KUANTITAS JUMLAH
Dasar
I. BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
SUB TOTAL
B
VI. HARGA SATUAN PEKERJAAN; (Rp/m 3 )
Q
12 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
LAMPIRAN – A
(informatif)
CONTOH SOAL
PEMBUATAN SALURAN DENGAN CARA MANUAL
Pekerjaan pembuatan saluran panjang 1 km yang harus diselesaikan dalam waktu 6 bulan terdiri dari:
a. Pekerjaan galian dengan kedalaman 2 m dan hasil galian dibuang sejauh 150 m, volume galian
3
50.000 m
b. Pembuatan tanggul dengan bahan tanah diambil dari Borrow Area dengan jarak angkut 120 m,
3
volume timbunan tanggul 20.000 m
c. Kondisi jalan kerja (jalan hantar) adalah tanah biasa (asli alam) merupakan hamparan rumput.
2. 1 m’ Pasang profil melintang galian tanah jarak 50 m pada ruas saluran yang lurus
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Dasar Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
Bahan Kaso 4/6 cm m3 0,005 510.000 2.550
Papan 2/20 m3 0,005 540.000 2.700
Paku kg 0,2 7.800 1.560
Tenaga Kerja Tukang kayu OH 0,05 40.500 2.025
Kepala tukang OH 0,05 45.000 2.250
Pekerja OH 0,05 30.000 1.500
Mandor OH 0,005 45.900 230
Peralatan Water pas bh 0,001 110.000 110
Jumlah 12.924
Keuntungan dan Overhead 1.938,60
Harga satuan pekerjaan 14.862,60
3. 1 m’ Pasang profil melintang galian tanah jarak 25 m pada ruas saluran tikungan
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Dasar Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
Bahan Kaso 4/6 cm m3 0,01 510.000 5.100
Papan 2/20 m3 0,01 540.000 5.400
Paku kg 0,4 7.800 3.120
Tenaga Kerja Tukang kayu OH 0,1 40.500 4.050
Kepala tukang OH 0,1 45.000 4.500
Pekerja OH 0,1 30.000 3.000
Mandor OH 0,01 45.900 459
Peralatan Water pas bh 0,001 110.000 110
Jumlah 25.738
Keuntungan dan Overhead 3.860,70
Harga satuan pekerjaan 29.598,70
13 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
4. 1 m3 Galian tanah biasa pada saluran sedalam kurang dari 1 m dan membuang hasil
galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut kurang dari 3 m termasuk perataan
dan perapihan.
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Dasar Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
Tenaga Kerja Pekerja OH 0,4 30.000 12.000
mandor OH 0,04 45.900 1.836
Jumlah 13.836
Keuntungan dan Overhead 2.075,40
Harga satuan pekerjaan 15.911,40
5. 1 m3 Galian tanah biasa pada saluran sedalam 1m sampai dengan 2 m dan membuang
hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih dari 3 m termasuk perataan
dan perapihan.
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Dasar Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
Tenaga Kerja Pekerja OH 0,526 30.000 15.780
mandor OH 0,053 45.900 2.433
Jumlah 18.213
Keuntungan dan Overhead 2.731,95
Harga satuan pekerjaan 20.944,95
6. 1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut setiap 100 m
termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan Satuan Indeks Harga Dasar Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
Tenaga Kerja Pekerja OH 1,25 30.000 37.500
mandor OH 0,06 45.900 2.754
Jumlah 40.254
Keuntungan dan Overhead 6.038,10
Harga satuan pekerjaan 46.292,10
14 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Lampiran A.1
15 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
LAMPIRAN – B
(informatif)
CONTOH SOAL
PEMBUATAN SALURAN DENGAN CARA MEKANIS
Pekerjaan pembuatan saluran panjang 10 km yang harus diselesaikan dalam waktu 3 bulan terdiri
dari:
d. Pekerjaan galian dengan kedalaman 3 m dan hasil galian dibuang sejauh 1.000 m, volume galian
3
150.000 m
e. Pembuatan tanggul dengan bahan tanah diambil dari Borrow Area dengan jarak angkut 8 km,
3
volume tanggul 70.000 m
f. Kondisi jalan kerja (jalan hantar) adalah tanah biasa (asli alam) merupakan hamparan rumput.
PENYELESAIAN
Pekerjaan tersebut diatas harus diselesaikan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.
Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
I Inventarisasi Data
II Evaluasi dan Analisis Data-data
III Menentukan Metode Pelaksanaan
IV Analisis Produksi Alat
V Analisis Kebutuhan Alat
VI Analisis Biaya Penggunaan Alat
VII Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
B. 1. Inventarisasi Data
Inventarisasi data meliputi antara lain :
1) Desain, ukuran dan spesifikasi teknis.
2) Topografi atau keadaan medan.
3) Jenis atau karakter atau fisik material bahan pekerjaan.
4) Jenis peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan.
5) Personalia atau kualifikasi personalia menyangkut operator dan mekanik.
6) Lain-lain misalnya, bahan pendukung seperti air minum, air pendingin mesin,
mandi dan cuci serta pencicilan lokasi dan ketersediaan suku cadang.
16 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
2). Topografi dan Keadaan Permukaan Lokasi Pembuatan Saluran dan Tanggul
Gambar B.1 Perspektif Kondisi Permukaan Lokasi Pembuatan Saluran dan Tanggul
17 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
= 1(double drum)
19 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
20 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Jenis Peralatan
No. Spesifikasi Teknis Satuan Loader Power Belt Keterangan
Bulldozer Excavator Dumptruck Compactor
Track Whell Shovel Conveyor
18 Buck, Blade fill factor; (Bf) Utk material
Easy 1,1-0,9 1-1,1 1-1,1 1-1.1 Tanah asli
Average 0,9-0,7 0,9-1 0.95-1.0 0.85-0.25
Rather Difficult 0,7-0,6 0,8-9,0 0.9-0.95 0.8-0.85
Difficult 0,6-0,4 0,4-0,5 0.85-0.9 0.75-0.8
19 Dumping height (Dh) m 6,365 2.6 2.6
20 Dumping reach (Dr) m 0.94 0.94
21 Frequency (Fr) HZ 54
22 Dinamic Power (DP) x 1000 kgt 4
23 Kemampuan Tanjak (KT) Derajat 35 20 38
24 Umur Ekonomis Thn 5 5 5 5 5 3 5
jam 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 6.000 10.000
Catatan :
Satu hal yang paling penting diketahui disamping data-data diatas adalah Mengenai KONDISI PERALATAN
21 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
22 dari 50
B.2 Evaluasi dan Analisis Data-data
23 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
24 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
25 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
26 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Catatan: Cuaca berdasarkan Ramalan Cuaca antara Juni sampai Agustus 1995, cuaca terang dan panas dengan
temperatue rata-rata 32°C, Panas sedikit berdebu
27 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Dasar Pertimbangan
A. Tepat Waktu : Pola pengoperasian peralatan sedemikian rupa sehingga produksi alat
maximum per satu satuan waktu tanpa over load dengan waktu non
produktif sekecil mungkin atau dengan kata lain mengusahakan waktu
produktif maximum dan waktu non produktif minimum.
B. Tepat Mutu : Pemilihan peralatan yang tepat untuk tiap jenis pekerjaan maupun
medan lapangan.
28 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
dilakukan dalam beberapa grup yang sesuai dan bekerja secara simultan (paralel)
pekerjaan galian dimulai saat pekerjaan pengupasan selesai.
29 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
30 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Armada peralatan yang akan digunakan sesuai metoda kerja terdiri dari :
- Bulldozer;
- Excavator;
- Dump Truck;
- Compactor;
- Water Tanker.
DAERAH GALIAN
1. Bulldozer
No. Subject Formulasi Data Hasil
1. Draw bar pull side dump P = Gvw x Kt (kg) Stripping top soil
(gaya dorong buang = (Bo+Bm) x Kt saluran.
sampling). = (Bo+Bj.q Cos a) Kt
Kt = 0,9 P = 9907.25 kg
Bo = 10,000 kg P.spec = 12.300 kg
Bj = 950 kg/m' P < P.spec.
a q = 1,85 m
3
belum terjadi slip.
0
a = 55
P kg
2. Kecepatan dorong V V = N.75 3600 N = 100 Hp V = 2,97 kg/jam
(km/jam) P x 1000 P = 9907.25 V.spec = 2,7 km/jam
dengan F 2
3
3. Produksi (Countinous Q = Cos.aV Sf = 0,30 Q = 1542 m /jam B
loading (1+Sf ) G = 0,70
Q m'/jam) V = 2700 m/jam
Catatan : Disini cycle time
tidak diperhitungkan
karena continous loading.
2. Excavator
No. Subject Formulasi Data Hasil
= 60.Q.E.CF G =0.66
Cta Cp = 0,699
31 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
3. Dump Truck
No. Subject Formulasi Data Hasil
I. Rimpul membawa Pa= (GVW x RR - GUW Sin a) 2/3 Daerah galian Pa = 210 kg
muatan Pa (kg) GVW = Bo + q.Bj RR = 50 kg/ton
Bo = 11,4 ton
q = 5,7 m3
Bj = 1,66 ton/m3
0
a = 2
2. Rimpul kosong Pk=(GVW xRR+GVW Sin a) 2/3 Pk = 645 kg
Pk (kg) GVW = Bo
3. Kccepatan angkut Va = N.7 5 x 3,6 N = 125 Hp Va = 160 km/jam
Va (km/jam) Pa Pa= 210 kg V spec= 12.0 (F4)
digunakan P4 dengan
Dt = D x 60
VX
Vk = 35 km/jam
Ft = ± 0,2 menit
3
6. Produksi Q = 60.q.E q = 5,7 m3 Q = 23,74cm B/jam
Q (m3 B/jam) Ct(I+St) E = 0,587 = 33,94m31/jam
= 60.qxE x CF CF = 0,699
Cta St = 0,43
32 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
1. Draw bar pull PId = GVW x Kt (datar) Stripping top Soil borrow area Pld = 10,581 kg
a). P. (kg) loading = (Bo + Bm) Kt Kt = 0,9 P spec = 12.300
Bo = 10.000 kg P < P Spec
Bm =q x Bj Bj = 950 kg/m3 belum terjadi slip.
q = 1,85 m3
P l t = (l.sin.a) GVW x Kt 0
a= 4 Area = 9843.6 kg
(bidang miring turun)
b) P (kg) Unloading Pud = GVW x Kt (datar) Pud = 8000 kg
= Bo+Kt
Pun = (l Sin a) GUW x Kt
Pun = 9627,8 kg
(bidang miring naik).
N.75 3600
Vdt = × (turun) Vdt = 3,017
1000
PLd
Kecepatan rata-rata Vdd + Vdt
dorong Vrd = (turun) Vrd = 2,9
2
N.75 V spec = 2.7 km/jam
Kecepatan mundur 3600
(datar)
3. Vmd = × N = 110 Hp dengan F2.
Vm(km/jam) 1000 Vmd = 3,3
Pud
N.75 3600
Vmn = × (naik) Vmn = 3,08
1000
Pun
Vmd + Vmm
Kecepatan rata-rata
Vrm = Vnn=3,19
mundur
2
Ft = 0,1 5 menit
D D V spec = 3.5 km/jam
D = 114,1 m
4. Cycle time Ct (menit) Ct = + + Ft VF2 = 2,7 km/jam
dengan R.1
VF2 Vr1 Ct = 4,63
Vr1 = 3,5 km/jam
60.q.E
Q = q = 1,85 m3 13 m3 B/jam
Ct(1 + sf ) shf = 0,l 17 m3 L/jam
Produksi Q(m3
5. E = 0,70 11,7 m3 C/jam
B/jam)
60.q.E sf = 0,3
= × CF Ct = 0,769
Ct
2. Power Shovel
No. Subject Formulasi Data Hasil
1. Cycle time actual Cta = Ct spee x r Galian borrow area Ct = 0,27
Cta (menit) Ct spee = 0,27 r = 1
60.q.E
Q = q = 0,7 m 82,1 m3 B/Jam
Cta(1 + sf ) E = 0,66 102,6 m3 L/Jam
Produksi
2. Sf = 0,25 73,9 m3 C/Jam
Q (m3 B/Jam)
60.q.E CF = 0,55
= × CF Shf = 0,1
Cta
33 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
3. Dump Truk
No. Subject Formulasi Data Hasil
1 Rimpull membawa muatan Pa (3500) = (GW x RR) 2/3 RR = 50 kg/ton Pa 3500 = 666 kg
Pa (kg) 3500 = (Bo + Bm) RR x 2/3
= (Bo + q.Bj) RR x 2/3 Bo = 11,4 ton
q = 5,7 m3
Bj = 1510 kg/m3
0
Pa (kg)4500 Pa(kg) 4500 = (GW x RR + GUW x sin) a = (0,5) Pa 4500 = 783 kg
2/3
= (RR + sin a) 2/3 GVW
2 Rimpull kosong Pk (3500) = (GW x RR) 2/3
Pk (kg) 3500 = Bo x RR x 2/3
34 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
1. Bulldozer
No. Subject Formulasi Data Hasil
35 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
2. Water Tanker
1 Rimpull, angkut air (kg) Pa = (GW x RR + GUW x sin a) 2/3 RR = 50 kg/ton Pa = 878,2 kg
GVW = Bo + (q. Bj)
Bo = 6,0 ton
q = 5000 liter
Bj = 1000 kg/m3
0
a = (0,5)
2 Rimpull kosong Pk = (GW x RR + GUW x sin a) 2/3 Pk = 212.5 kg
Pk (kg) 3500
3. Compactor
No. Subject Formulasi Data Hasil
1. Produksi LxVX1x100 − xE L = 0,75 m Q = 127,6 m3 C/jam
Q (m3 B/Jam) Q = V = 1,5 kam/jam = 139,8 m3 B/jam
n t = 0,2 m
L = adalah lebar drum E = 0,567
V = adalah kecapatan lintas n = 1 (double drum)
t = adalah tebal tanah gembur
E = adalah job efisiensi
n = adalah jumlah lintasan
36 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
37 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
38 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
8. Pekerjaan Penyiraman
1. Volume pekerjaan V = 81.666 B
2. Masa penyelesaian T = 69 hari
= 552 jam
3. Perbandingan air dengan material r = 120 l/m3 B
= 0,12 m3/m3B.
39 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
40 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
41 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
42 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
43 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Jenis Peralatan
No. URAIAN Dump W. Keterangan
Bulldozer Back Hoe P. Shovel Compactor
Truk Tanker
3. Asuransi 1,063 1,428 342 792 198 125.5
(UE + 1) Hp
Ba = p% × (Rp/jam)
2UE h
p = 2% (untuk contoh ini)
B Biaya Operasi
0,8.N.S 6,686.8 6,140.5 8,020.8 6,315.9 8,020.8 696.1
1. Bahan bakar BBM = H bbm (Rp/jam)
E
Hbbm = 385 Rp / l untuk contoh ini
44 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Jenis Peralatan
No. URAIAN Dump W. Keterangan
Bulldozer Back Hoe P. Shovel Compactor
Truk Tanker
S
BBG = N.H bbg (Rp/jam)
E
Hbbp = 7000 Rp/ l (untuk contoh ini)
3. Bahan Pokok
H bb - - 720 - 720 -
a. Ban = (Rp / jam)
T
Hbp - - - - - -
b. Pipa-pipa = (Rp / jam)
T
Hbr - - - - - -
c. Rubber Slovel = (Rp / jam)
T
Hpp - - - - - -
d. Ponton pipa = (Rp / jam)
T
4. Operator ... (Rp / jam) 1,500 1,500 1,250 1,600 1,250 100
(dalam contoh ini diperkirakan)
C Biaya Pemeliharaan/Peralatan
(HP - H ) 15,930 21,420 5,130 11,880 2,970 2,058.3 Sudah
BPP = f
bbp
(Rp/jam) termasuk biaya
UE mekanik
TOTAL BIAYA PENGGUNAAN PERALATAN 53,728 68,830 29,917 45,815 23,499 8,243
(Rp/jam)
45 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Produksi Biaya
No Uraian Jenis Peralatan Jumlah Alat Alat per Satuan Peralatan
unit (Rp/jam/unit)
1. Stripping top soil rencana saluran Bulldozer 2 1,542 m3 B/jam 53,728
2. Galian Saluran Back Hoe 6 67,8 m3 B/jam 68,728
Dump Truck 18 23,74 m3 B/jam 29,917
3. Striping Borrow area Bulldozer 2 13 m3 B/jam 53,728
4. Pengambilan bahan dari borrow area Power Shovel 2 73.9 m3 C/jam 45,815
Dump Truck 22 6,993 m3 C/jam 29,917
5. Penghamparan bahan Bulldozer 1 974,87 m3 C/jam 53,728
6. Penyiraman Water Tanker 2 12,05 m3 C/jam 23,499
7. Pemadatan Vibroller 5 127.6 m3 C/jam 5,243
8. Finishing tanggul Power Shovel 2 73.9 m3 C/jam 45,815
Back Hoe 6 61.02 m3 C/jam 68,830
46 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Harga
Jumlah
No. Uraian Satuan Kuantitas Satuan
Harga
Dasar
I. BAHAN
1. - - - -
2. - - - -
3. - - - -
4. - - - -
5. - - - -
II. TENAGA
1. Mandor orang 1 1,250 1,250
2. Tukang orang 5 1,000 5,000
3. Pekerja orang 10 800 8,000
III. ALAT
1. Bulldozer unit 2 53,728 107,456
2. Back Hoe unit 6 68,830 412,980
3. D. Truck unit 18 29,917 538,506
Sub-total 1,073,192
1 n
VI. H.SP = ∑
n.Qp 1
B (Rp/m 3 B) 2,901.94
47 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Harga
Jumlah
No. Uraian Satuan Kuantitas Satuan
Harga
Dasar
I. BAHAN
1. - - - -
2. - - - -
3. - - - -
4. - - - -
5. - - - -
II. TENAGA
1. Mandor orang 2 1,250 1,250
2. Tukang orang 3 1,000 5,000
3. Pekerja orang 10 800 8,000
III. ALAT
1. Bulldozer unit 2 53,728 107,456
2. P. Shovel unit 2 45,815 91,630
3. D. Truck unit 22 29,917 538,506
4. W. Tanker unit 2 23,499 46,998
5. V. Roller unit 5 5,243 26,215
Sub-total 943,973
1 n
VI. H.SP = ∑
n.Qp 1
B (Rp/m 3 C) 7,025.50
48 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Harga
Jumlah
No. Uraian Satuan Kuantitas Satuan
Harga
Dasar
I. BAHAN
1. - - - -
2. - - - -
3. - - - -
4. - - - -
5. - - - -
II. TENAGA
1. Mandor orang 1 1,250 1,250
2. Tukang orang 2 1,000 2,000
3. Pekerja orang 5 800 4,000
III. ALAT
1. P. Shovel unit 2 45,815 91,630
2. B. Hoe unit 6 68,830 412,980
Sub-total 504,610
IV. BIAYA UMUM dan KEUNTUNGAN ; 10% 50,461
V. JUMLAH HARGA B (Rp/jam) 555,071
1 n
VI. H.SP = ∑
n.Qp 1
B (Rp/m 3 C) 1,028.51
49 dari 50
Konsep Pd. T. xx-xxxx.A
Bibliografi
ARS Group, 1982, Analisa Upah dan Bahan BOW (Burgerlijke Openbare Werken), Bandung.
Jun Achmadi Mukomoko, Ir. 1973, Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, CV.
Gaya Media Pratama, Jakarta.
Zainal A. Z, 2001, Analisis bangunan, menghitung anggaran biaya bangunan, Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia,
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi; Pelatihan Cost
Estimator Pekerjaan Sumber Daya Air; CEW-06: Manajemen Biaya
Pelaksanaan Konsruksi, Desember 2005.
Departemen Pekerjaan Umum, Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia,
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi; Pelatihan Cost
Estimator Pekerjaan Sumber Daya Air; CEW-08: Manajemen Logistik dan
Peralatan, Desember 2005.
50 dari 50