You are on page 1of 4

ISTILAH DALAM PROYEK

DEFINISI, ISTILAH DAN PENGERTIANNYA PROYEK

Berikut ini adalah istilah-istilah yang sering digunakan dalam suatu Proyek.

1) Pemberi Tugas,
berarti pihak yang menghendaki suatu pekerjaan dilaksanakan oleh pihak lain
sehubungan dengan kepentingannya atas hasil pekerjaan tersebut, atau wakilnya
yang ditunjuk dalam Pekerjaan.
2) Proyek Manager (PM) (selanjutnya di sebut PM)
adalah seorang yang diangkat oleh Pemberi Tugas untuk bertindak sepenuhnya
mewakili Pemberi Tugas dalam memimpin, mengkoordinir dan mengawasi
pelaksanaan pekerjaan ini di lapangan pada batas-batas yang telah di tentukan baik
teknis maupun administratif.
3) Manajemen Konstruksi (MK)
merupakan Wakil dari PM yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas PM.
Dalam menjalankan tugasnya MK dibantu oleh beberapa orang yang masing-masing
mempunyai keahlian dalam disiplin ilmu yang diperlukan proyek.
4) Konsultan Perencana Arsitektur (selanjutnya disebut Perencana Arsitektur)
adalah pihak yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk bertindak selaku Perencana
(Arsitektur) pekerjaan ini, dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis
maupun administratif.
5) Konsultan Struktur (selanjutnya disebut Perencana Struktur)
adalah pihak yang ditunjuk untuk bertindak selaku Perencana Struktur pada proyek
ini dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administratif.
6) Konsultan Mekanikal & Elektrikal (selanjutnya disebut Perencana M&E)
adalah Pihak yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk bertindak selaku Perencana
Mekanikal dan Elektrikal pada proyek ini dalam batas-batas yang telah ditentukan
baik teknis maupun administratif.
7) Quantity Surveyor (selanjutnya disebut Konsultan QS)
adalah pihak yang diangkat oleh Pemberi Tugas untuk bertugas dalam pengawasan
dan pengendalian keuangan proyek agar dalam hal penggunaannya tidak
menyimpang dari perencanaan dan bertugas membantu PM dalam pembuatan
dokumen lelang, dokumen Kontrak (termasuk pembuatan Bills of Quantities)dan
evaluasi pekerjaan untuk pembayaran progress pekerjaan.
Konsultan Khusus
adalah Pihak yang ditunjuk /diangkat oleh Pemberi Tugas untuk merencanakan
pekerjaan-pekerjaan khusus/spesial.
8) Proyek atau Pekerjaan
berarti seluruh pekerjaan termasuk pekerjaan sementara/persiapan dan pembersihan
terakhir yang harus dilaksanakan sesuai dengan Dokumen Kontrak
9) Kontrak
berarti perjanjian secara tertulis antara Pemberi Tugas dan Pemborong dengan
kewajiban dari masing-masing pihak yang diatur dalam pasal-pasal dalam perjanjian
ini. Kontrak berarti termasuk didalamnya semua lampiran yang disebut dalam daftar
lampiran ini yang merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dari kontrak
ini.
10) Nilai Kontrak
berarti berarti jumlah harga borongan keseluruhan dari pekerjaan yang tersebut
dalam surat penawaran dan yang telah disetujui serta ditetapkan oleh Pemberi Tugas
dalam Surat Perintah Kerja dan disahkan dalam Kontrak. Harga kontrak termasuk
jasa dan PPn 10% dengan ruang lingkup kerja seperti di jelaskan dalam lampiran
dokumen kontrak.
11) Nilai akhir Kontrak
berarti Nilai Kontrak ditambah dengan nilai Pekerjaan Tambah/Kurang yang
tercantum dalam Surat Perintah Kerja Tambah/Kurang (Variation Order) yang akan
diterbitkan oleh PM/MK setelah disetujui oleh Pemberi Tugas.
12) Lapangan
berarti daerah atau tempat lain dimana pekerjaan dilaksanakan, atau daerah/tempat
lain yang ditunjuk oleh PM/MK untuk maksud-maksud sesuai dengan Perjanjian Kerja
13) Hari
berarti seluruh hari dalam kalender, tanpa mengurangi hari minggu, hari-hari besar,
ataupun hari-hari libur lainnya.
14) Hari Libur
adalah hari minggu dan hari libur yang diumumkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia.
15) Pemborong/Kontraktor
berarti Pihak yang penawarannya telah diterima dan telah di beri Surat Pelulusan
serta telah menandatangani Surat Perintah Kerja dengan Pemberi Tugas sehubungan
dengan pekerjaan ini, termasuk wakil-wakilnya yang diberi kuasa oleh
Pemborong/Kontraktor.
16) Sub Pemborong/Sub Kontraktor
adalah Pihak yang dengan persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas melaksanakan
suatu bagian dari pekerjaan Pemborong/Kontraktor.
17) Wakil
berarti seseorang yang diangkat secara resmi untuk melaksanakan tugas-tugas.
18) Dokumen Tender
berarti dokumen lelang.
19) BQ atau Bills of Quantities
adalah daftar uraian dan volume pekerjaan yang terdapat dalam dokumen-dokumen
tender dan kontrak dan harga satuan dalam BQ dalam kontrak adalah harga satuan
yang dipakai untuk menghitung biaya pekerjaan tambah atau kurang.
20) Biaya Cadangan (Contingency)
adalah biaya yang telah disediakan dalam BQ dan milik Pemberi Tugas. Biaya tersebut
dicadangkan untuk pekerjaan yang mungkin ada tetapi gambar perencanaan belum
ada/ jelas atau digunakan jika ada pekerjaan yang di instruksikan oleh PM/MK setelah
mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas. Pekerjaan yang dicadangkan ini mungkin
dikerjakan oleh pemborong atau ditenderkan tersendiri oleh pemberi tugas. Meskipun
contingency ini merupakan bagian dari harga kontrak tetapi prosentase uang muka
dan penilaian progress atau pembayaran lain yang berhak diterima pemborong tidak
termasuk nilai contingency ini. Jika nilai contingency ini tidak terpakai maka nilai ini
akan dikeluarkan dalam nilai kontrak dan tidak ada kompensasi biaya yang dapat
dimintakan pemborong atas hal ini.
21) Provisional Quantity
adalah volume yang ada di BQ merupakan perkiraan dan akan dihitung kembali
sesuai dengan gambar pelaksanaan, sedangkan harga satuannya mengikat.
22) Biaya perkiraan Harian
adalah harga satuan upah tenaga kerja, bahan maupun peralatan yang digunakan
sebagai acuan dalam menghitung pekerjaan tambah atas penggunaan tenaga orang
atau peralatan. Harga satuan ini sudah harus termasuk semua hal yang diperlukan
seperti alat penunjang, mob/ demob, operator, bahan bakar, insentif, bonus, pajak
dsb.
23) Kontrak Lump Sum,
adalah harga kontrak tetap, tidak berubah baik quantity maupun harga satuan kecuali
terdapat perubahan (penambahan/ pengurangan) lingkup pekerjaan dan atau
spesifikasi berdasarkan instruksi PM/MK. Nilai kontrak tidak berubah karena kenaikan
harga BBM, tarif listrik, harga satuan bahan, upah, jasa, transport, pajak serta
fluktuasi mata uang rupiah terhadap mata uang asing.
24) Gambar Kontrak
berarti gambaran–gambaran yang dipakai sebagai dasar pembuatan Daftar Uraian
dan Perhitungan Volume Pekerjaan (BQ) yaitu gambar-gambar yang didapat selama
masa pelelangan dan menjadi dasar perhitungan Pemborong dalam mengajukan
Penawaran pada Pelelangan pekerjaan serta penghitungan pekerjaan tambah /
kurang.
25) Gambaran Pelaksanaan
berarti gambaran-gambaran kontrak dan gambar-gambar revisi (kalau ada) yang
diterima Pemborong dari Pemberi Tugas/PM/CM selama pelaksanaan disertai instruksi
PM/CM mengenai perubahan/penambahan /pengurangan pekerjaan yang disetujui
oleh Pemberi Tugas.
26) Shop Drawing (gambar Kerja)
adalah gambar lengkap termasuk detail yang dibuat Pemborong berdasarkan Gambar
Pelaksanaan yang diminta oleh PM/CM untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan.
27) As Built Drawing (gambar terlaksana)
adalah gambar yang dibuat Pemborong berdasarkan kenyataan yang dilaksanakan

This entry was posted on Tuesday, February 23rd, 2010 at 9:22 am and is filed un

You might also like